Setelah Fast Furious 1 berjalan dengan sukse, maka sekuel keduapun
mulai direncanakan, namun sebelum sekuel tersebut hadir, ternyata dibuat sebuah
film pendek yang menceritakan perjalanan Brian O’Corner pasca membiarkan
Dominic Torreto kabur bahkan Brian punmemebrikan mobilnya pada Dom. Berikut
kisah pendek perjalana Brian hingga ia sampi di Miami pada sekuel 2 Fast 2
Furious.
Dirumahnya, Brian seolah tengah berfikir apa lamngkah yang hendak ia
lakukan sekarang, ketika berada disebuah ruangan, ia menatap dirinya didepan
cermin, dan bayangan akan kejadian diakhir Fast Furious pun terlihat dari layar
cermin, dimana Brian mengingat saat ia memberikan kunci mobilnya pada Dom dan
membiarkan Dom kabur.
Di lokasi lain, disebuah ruangan terlihat beberapa polisi yang
mengadakan briefing dan polisi yang memimoin briefing menunjukkan serta
membagikan foto Brian O’Corner yang nampaknya kini tengah menjadi target
pencarian karena masuk dalam DPO.
Kembali ke rumah Brian, Setelah berfikir begitu dalam, nampakknya
Brian telah mengambil keputusan, Ia kemudian bergegas mengemasi
barang-barangnya, dan meninggalkan lencana polisinya didekat cermin lalu
meninggalkan rumah itu. Beberapa saat kemudian bebebarap polisi datang ke ruamh
Brian dan mulai menggrbek rumah tersebut, namun rumah itu telah kosong, salah
satu polisi hanya menemukan lencana polisi yang ditinggalkan Brian, hal
tersebutseoralh menjadikan isyarat kalau Brian mengundurkan diri dari institusi
yang pernah ia naungi (mungkin sebagai rasa konsekwensi yang harus ia ambil
pasca membiarkan Dom kabur dimana Dom merupakan tersangka pembajakan truk).
Dengan mobil merahnya, Brian menyusuri jalanan seolah tanpa tujuan
pasti, ia sempat melewati wilayah Arizona dan terus melanjutkan perjalanan dari
satu kota ke kota lainnya.
Dibeberapa tempat, Brian sesekali mengikuti balapan jalanan liar dan
mengumpulkan uang dari hasil kemenangan dibalapan tersebut. Untuk beristirahat,
Brian memilih menyewa sebiah motel didaerah yang ia singgahi.
Suatu saat ketika ia berada dicafe, tanpa sengaja ia melihat fotonya
terpampang dikoran tersebut sebagai salah satu buronan yang dicari polisi.
Ekspresi wajah Brian agak berubah, ia seperti khawatir orang-orang disekitarnya
menyadari keberadaannya, terlebih seorang wanita muda yang tengah duduk di meja
lain tepat didepannya terlihat selalu memperhatikannya. Brian semakin salah
tingkah dan berusaha menutupi wajahnya tatkala beberapa polisi masuk kedalam
café untuk mencari makanan. Brian pun berangsur dengan pelan namun gesit keluar
dari café tersebut, kemudian kembali ke motel.
Ketika berada didalam motel, ia melihat berita pencariannya tidak
hanya muncuk di koran, namun juga dipublikasikan melalui televisi, merasa
keberaadaannya mulai terancam, Brian pun bergegas keluar dari motel itu,
sayangnya polisi terlebih dahulu menemukan mobil merahnya, Brian mau tak mau
harus kabur tanpa mobil, saat ia bergegas pergi, ia hampir saja bertubrukan
dengan wanita yang sama yang berada didalam café. Brian melanjutkan perjalanan
dengan berjalan kaiki, mencoba ia menghentikan mobil yang melaju untuk meminta
tumpangan.
Entah sebuah kebetulan atat tidak, mobil yang bersedia memberikan
tumpangan padanya adalah mobil si wanita café tadi. Brian pun akhirnya ikut
mobil wanita itu dan menuju tempat lain hingga malam berganti terang. Brian
kemudian meminta diturunkan disebuah tempat, ketika Brian mengucapakn
terimakasih dan keluar dari mobil, ia melihat koran yang terdapat fotonya, ia
menatap koran itu dan si wanita pun tersenyum seolah tak peduli kalau yang ia
tolong adalah buronan polisi. Brian pun mengambil tas nya lalu mereka pun
berpisah.
Brian menuju kesebuah toko tempat menjual mobil bekas, ia menunjuk
sebuah mobil dipojok berwarna hijau, setelah membayar, ia pun mengambil mobil
itu dan mengendarainya menuju ke wilayah lain. Dimana ia berada, Brian selalu
mengikuti balapan liar, selain karena hoby, untuk memenuho kebutuhan hidupnya,
ia harus berusaha mendapatkan uang. Selain itu, Brian juga tak eprnah berhenti
menyempurnakan tumpangan yang baru ia beli itu.
Selain bagian mesin yang ia
sempurnakan, ia pun melakukan perubahan warna pada body mobilnya dari hijau
menjadi putih, Brian pun melakukannya sendiri seolah ia memang peduli benar
dengan mobilnya,
ketika mobilnya telah selesai, Brian tak lupa membayar ongkos
pengecetan, meskipun Brian melakukannya sendiri, namun ia melakukan disebuah
bengkel, namun si pemilik bengkel hanya mengambil sedikit uang dari yang
diberikan Brian, dan mengembalikan sisanya pada Brian. Brian pun senang,
setelah berterimakasih dan pamitan, ia melnajutkan perjalanan.
Ditengah perjalanan, Brian berjumpa dengan 2 pengendara motor yang
seolah mengajak Brian untuk beradu kecepatan, nampaknya Brian tidfak mudah
terprovokasi atau mungkin ia mengetahui sesuatu. 2 moge itupun melaju denga
kencang mendahului Brian,
namun beberapa waktu setelah Brian melanjutkan
perjalana, ia melihat ke dua moge tadi dihentikan oleh polisi karena melebihi
batas kecepatan yang seharusnya. Terlihat pengemudinya sedang berdebat dengan
polisi patroli, Brian yang melihat dari dalam mobilnya tersenyum ringan,
seoalah tersirat kata-kata “Rasain loe, belagu sich”hahaaa (ini just aku aja
yang bikin dialog).
Brian pun sampai di kota lain, lagi-lagi ia terlibat balapan liar
dengan seorang berkulit hitam yang agak sombong, dan bukan Brian kalau ia tidak
menang. Setelah berhasil megalahkan si pria kulit hitajm, Brain melanjutkan
kembali perjalanannya hingga ia berada pada persimpangan jalan antara New York
atau Miami.
Papan petunjuk arah menunjukkan jika Brian ke kiri, ia akan sampai di
New York, jika ia kearah kanan, ia akan sampai di Miami, Nampaknya Brian masih
ragu, namun kemudian memilih membelokkan mobilnya ke arah kanan, 342 mil lagi
Brian akan sampai di Miami.
Keindahan Miami dan pantainya nampak terlihat mempesona, Brian
nampaknya puas bisa sampai di Miami. Ia pun mengehentikan mobilnya ditepi jalan
dan melihat beberapa orang yang tengah asyik bermain didekat pantai. Tatapan
Brian kemudian terpikat sesuatu ketika ia melihat 2 mobil sport berada di ujung
jalan, tepat di depan dimana ia berhenti, mobil itu pun berbelok kearah
tikungan sebelum sampai ditempat dimana Brian berada.
Dua mobil berwarna kuning
dan merah-orange itu membuat Brian tersenyum singkat, ia yakin akan menemukan
komunitas pecinta mobil dan balapan liar lainnya di Miami. Menurut dugaanku,
pemilik kedua mobil itu adalah Julius dan Slap Jack yang akan menjadi lawan
balapan liar Brian di awal 2 fast 2 furious.
Selnajutnya di 2 Fast 2 Furious...
No comments:
Post a Comment