Monday, January 28, 2013

Rasa Sakit Setelah Kesakitan



Kenyangggggsekali rasa perutku ini, setelah segelas susu energy dan sepiring nasi+bubur masuk dengan sukses ke dalam lambungku. Hemm, inidahnya jika tubuhin isehat dan segar tanpa rasa nyeri yang membuatlemas dan tak bersemangat untuk beraktifitas, semoga saja hari ini aku lolos dari penyakit harian yang akusebut “serangan antenna”, kenapa karena rasany seperti muncul signyal aneh dikepalaku dan itu terkadang hanya sebelah kanan atau kiri saja…senit senut senut, serasa kepala ini mau meledak..(bacamigran).
Okelah, karena aku cukup fit untuk kembali bercerita, jadi untuk saat ini aku pilih sebuah cerita lanjutan dari serial (drama kehidupan) kudibulanDesember 2012 yang lalu.
Awalbulan ini, aku lagi-lagi merasakan nyeri di perut..hemm, tepatnya di uluhati. Rasan yaitu pingin muntah atau pingin kebelakang, tapi dua-duanya tidak bias.Serangan ini kadang dating danpergi, namun awalnya hanya sesekali menyerang, bahkankadang saasekali tak datang.Namun disuatu pagi, Senin tepatnyaa ku mencoba untuk memeriksakan dirike dokter sebelah rumah (beda dengan dokter waktu aku usus buntu dulu), dugaan awal yach karena pengaruh oprasi itu organ lambung dkk belum bias bekerjasama dengan baik (tapi kenapa barut erjadi sekarang, beberpa minggu sertelah oprasi I’m fine), yeahhh lagi-lagiaku diberiobat dan vitamin, obatnya pun menjurus keobat magh. Sehariaku minum tak ada perubahan yang significant. Hariberikutnya, pagi hariaku merasa melilit dankoko pun membawakuke RSUD Boyolali, langkah awal adalah opname sambil menunggu hasil, diagnosis saat itu dalah karena pengaruh obat nyeri selama pascaoprasi yang menyebabkan lambung jadi iritasi dan infeksi (maybe). Huft, akusudh bener2 taksetuju dengan langkahitu, alhasilaku bener2 tidak nyaman. Bahkanselama 24jam diRSUD sakitny tidak datang. Akhirny Rabupagi, aku diizinkan pulang, tapi aku tidak pulang… “Loyalitas tanpa Batas” pun menuntut hati dan jiwaku untuk kembali bergelut dengan urusan kantor (teman2 tidakada yang tau kalau saatku tidakmasuk 1 hari itu aku opname di RSUD). Sehari…dan 2 hari sejak kluar dri RSUD aku masih seperti orang normal, walau pada kamis sore rasa nyeri itu dating tiba-tiba dan begitumenyakitkan, sesampai dirumah muntahlah aku dan semakin melilitlah perutku. Air mata sudah tak bias lagiku bendung, melihat mami yang ikut panic, semakin besar rasa sakit di fisik dan psikisku. Buat tidur pun rasa nya sungguh skit, seper tiada yang mendorong di ulu hari kemudian bunyi Grug..griug, rasanya ingin pup dankentut (maaf…) tapitidakbisa.
Beberapa jam berlalu tidak ada perubahan, sebelumnya sakit yang kadang dating dan kadang pergi, kini benar-benar terus aku rasakan. Tubuhku sudah tak bias diajak kerjasama, makanan yang masuk dikerongkonganku pun keluar sesaat setelah aku telan.Dikalaitulah akumulai merasakan sebuahs iksaan kehidupan, kembali lagi aku merasakan dah syatnyake kuatan Allah, dan itu pasti belum seberapa. Entah apa yang ada dipikiranku saat itu, rasa sakitiku membuatku sedikit berpikir yang tidak jelas, akumerasa kehidupanku bahkan hamper berakhir dihari-hari tu. Akumerasa sakit itu tidak akan hilang dan aku akan sekarat dalam waktu dekat, sesaat pun merasa takut ika aku harus meninggalkan suami dan mami. Rasanya aku belum siap untuk mati, tapi rasa sakit yang begitu sangat membuataku pun serasa taktahan untuk hidup.
Air mataku semakin deras keluar saat beberapa saudara mami dating untuk menjenguk dan mencoba memberikan masukan obat yang manjur. Akusudah tak ada pilihanlain, salah satu budheku membawakan aku sebotol air mineral katanya sudah didoakan bersama2 (dengan orang pinter gituceritanya..) awalnya aku agak takut juga ini berakhir musrik dan syirik, tapiaku kemudian lebih percaya kalau memang dengan minum ini sebuh, berarti memang obat dari Allah diturunkan melalui cara ini. Selainminum air itu, aku pun dimintau ntuk menghabiskan ketelapohon  yang sudaah direbus,  Busyetttt…makanan enak ajak agak masuk dilambungku, gimana ketelapohon segedearem-arep  yang rasanya kayak kayu mentah harus habis seketika (kenetulan ketelea pohon yang didapat kualitas yang paling jelek) Cuman berharap dan berharap, siapa tahu memang kandungan dari ketela ini bias menyerap gas atau apapun yang ada di dalam lambungku.
Welll…entah karena aku percayaatau memang karena resep Allah, Semalam rasa nyeri itu tak dating lagi, bahkan dipagi hari aku berhasilm engeluarkan gas yang baunya sangat dashyat. 3 hari lagi aku kerja di rumah, selama 3 harii tu pula sakit dan nyeri yang sudah hampir membuatku merasa berada diujung maut tidak lagi datang, Subhanallah… terimakasih Allah untuk goresan luka yang pernah kau kisahkan kepadaku, mungkin jika bukan karena sakit dan sakit yang Allah derakan kepadaku, aku tak akan mampu lebih baik dan lebiht egar menjalani hidup ini.
Hemmm…ceritaku ini sekali lagi mungkin tak akan berkesan untuk orang lain, tapi setidaknya akan berkesan untuk akus endiri kelak. Aku harapaku akan terus mengingat rasa sakittttt itu sehingga aku akan terus takut Allah dan mengharagai kehidupan dengan rajin beribadah. Amin

*kejadian ini berlangsung pada awal bulan januari, sekitar tanggal 13 Januari 2013*

Sunday, January 27, 2013

100 Hari sebelum 2013




HAAAIIIIIIIIIIII…………………
Capek, Bete, Bosen, g Ngerti mau apaaaaaaaaa lagi…
Eh, iseng2 buka ini Blog, aku kira bener2 dah d Blokir karena lamaaaaa nian ternyata g aku update, Boro2 update, dibuka aj jarang. Untung masih ingat id dan passwordnya (kebiasanaan punya akun g pernah dibuka, cumin sekedar buat gaya2an aja kalii ya).
But, kemudian…aku pikir2 ulang untuk kembaliu mencoba aktif dalam merangkai kalimat dan cerita. Aku sich yakin dan percaya cerita ini g ada guna dan manfaatnya untuk orang lain, tp bukan masalah buat akuw… Sesaat ak berfikir, mungkin cerita-cerita ku akan bermanfaat untuk aku sendiri kelak jika aku hilang ingatan (ceile,, korban film romance nich), atau jika aku udah tiada, bias jadi lembaran kenangan keluarga dan saudara, dan insyallah anak-cucu jika diizinkan punya, amin.
Mulai saja aku bercerita tentang beberapa kisah yang sempat aku alamai di beberapa bulan terakhir sebelum 2013,
September-Oktober 2012,
Berawal di bulan2 ini, separuh tahun perjalanan pernikahan ku dengan koko pun kembali dir etas ujian dengan belum hadirnya buah hati alias momongan. Tanda-tanda untuk itu pun sepertinya jg belum dating, aku rasa tak ada yang salah dengan apa yang telah kami usahakan. Tergiur dengan cerita teman, dan kecemasan yang jujur selalu menghantuiku (takut aku tak bias memberikan sesuatu untuk keluargaku, terutama cucu untuk ibuku), akhirnya aku dan koko merujuk datang ke seorang dokter specialis organ dalam di kota Solo, sebut saja dr.X. Sampai disana aku hanya dipriksa kondisi rahim, dan dinyatkan baik2 saja, harapan mulai tumbuh saat itu. Kemudian kami diberi beberapa resep obat, salah satunya obat jenis sinsei yang harus diseduh untuk meminumnya. Anjuran dokter pun kami ikuti. Hingga saat nya si tamu harusnya dating, tapi blm dating juga. Galau dan harap2 cemas. Sempet beli testpeck murahan, tp hasilnya masih (-), agak kecewa, dan esuk harinya si tamu akhirnya dating juga.
Oktober-November
Bulan ini ak sebenrnya udah malas kembali lagi. Alas an utama karena biaya yang harus dikeluarkan untuk sekali kunujungan dan menebus obat nyaris Rp.600rb. Tapi koko tetep kekeh ingin dating lagi. Lagi2 kami diberi resep yang sama, dan akan berlanjut daam 3 siklus jika besuk masih dapat tamu lagi. Hemmm, bulan ini aku hamper telat 5 hari.. tapi seperti pengalaman yang lalu, aku yakin ini karena pengaruh obat walaupun dalam hati aku masih berharap. Selain usaha aku selalu berdoa dan berdoa, aku yakin Allah tidak tidur dan pasti akan mengabulkan doa-doaku… Dyarrrrrrr, lagi2 di hari senin pagi, entah aku lupa tanggalnya, si tamu dating juga.. Hemmm,, sudah tak mampu berkata2 dan tak dapat di xpresikan dengan apapun perasaan kecewa yang begitu dalam di hatiku. Seolah semua usaha dan doaku tak berbalas. Hancur semua harapan dan keyakinan dari setiap doa-doa yang aku retas selama ini. Entah kenapa Allah tak kunjunh memberikannya padaku, sedangkan doa doa ku tak pernah berhenti untuk berharap. Terkadang aku merasa putus asa dan enggan lagi untuk berdoa, kadang juga aku berfikir atau mungkin memang aku sudah bukan lagi umat Allah ku hingga doa-doaku tak pernah Beliau dengar. Dan masih banyak lagi perasaan kecewa yang entah dari mana asalahnya,,dan benar-benar memporak porandakan keimananku, Untung saja masih ada koko dan sedikit rasa takut kepada Ilahi, hingga akhirnya aku tersadar kembali, mencoba untuk ridho dan belajar ikhlas. Mungkin ini lah yang terbaik buat kami, dan selama masih ada nafas yang terhembus, tak ada salah nya untuk tetap berikhtiar.

November-Desember 2012
Mencoba bangkit dari rasa kecewa dan keterpurukan iman, akhirnya aku mulai menata kehidupan baru lagi. Untuk kali ini aku memutuskan tidak lagi meneruskan progmil di dr.X, aku mencoba pasrah dan mencoba menerima pemberian Allah apa adanya. Berharap apapun yang terjadi itulah yang terbaik buat kami. Ada sedikit rasa putus asa yang tak pernah bias hilang, usaha yang itu-itu saja sudah selalu aku lewati, berharap dan berharap, kemudian ambruk di suatu saat dan harus bangkit lagi untuk harapan baru, namun sampai saat ini, harapan itu belum kunjung datang. Aku pun tak lagi banyak memohon dan berdoa, hanya sesekali diakhir sembahyang mengucap kan harapan dan keinginan. Beberapa hari berselang, akhirnya tepat di malam tanggal 6 Des, aku merasakan sakit yang sangat dasyat d perutku bagian ulu hati. Oleh koko aku d antar ke klinik dekat rumah, didiagnosis asam lambung tinggi. Kemduian aku diberi bebrapa obat, sesampai d rumah sempat aku minum tapi mutah. Semalam suntuk aku tak bias tidur nyenyak. Baru kali pertama aku mersakan sakit yg menyesakkan. Jumat pagi sakit itu masih terasa,  yang menyebabkan akhirnya aku tidak masuk kerja. Samapi siang sudah agak mendiangan, namun menjelang sore, rasa sakit dan nyeri justru berpindah di sebelah perut sisi kanan bawah. Rasanya kaki ini di angkat sakit sekali, ketika tidur, buat bergerak kanan kiri sakitnya luarbiasa. Akhirnya mami mencoba cek, dan menduga kalau itu adalah usus buntu (pengalaman mami saat dulu juga pernah oprasi usus buntu saat aku kelas 1 SD). Akhirnya dikembalikan lah aku lagi keklinik, alhasil aku diopnamoe dulu dan sekitar pk. 17,45 aku dibawa dng mibil ambulan ke RS swasta di Solo untuk USG. Yeahhhhh…hasil akhir menyatakan aku POSITIF APP alias USUS BUNTU. Hemmmm,,,langkah utama yang harus d ambil adalah oprasi. Tanggal 8 Des 2012 pukul 14.15 lah aku siap masuk ke ruang oprasi (perjalanan kehidupanku menikmati proses oprasi akan aku kisahkan dilain kesempatan).
Itulah perjalanan 100hari ku menuju tahun 2013, dipenghujung tahun 2012 harapan dan keinginan untuk mendapatkan buah hati ternyata belum tesampaikan. Justru aku kehilangan salah satu organ tubuhku yang memang tidak trlalu berfungsi, doa dan harapan keluarga semoga setelah ini tak ada sakit lagi untukku. Entah semua ini sebuah teguran , ujian, hukuman atau suatu cara Allah untuk mengurangkan dosa-dosaku, namun aku kembali mengingat jika Allah berkehendak apapun itu tak akan dapat terhindarkan lagi, dan jika Allah memang memberikan..tak ada satu orangpun yang bias mengghalangi.
Semoga tahun ini, 2013…menjadi tahun yang indah buat kami dan terkabullah harapan-harapan dan doa kami, tetap jadikan kami pribadi yang bertawakal.
Yeahhh… see all in my 2013
Boyolali, 25 Januari 2013