Tuesday, November 11, 2014

Secuil Wisata Narsis di Batu Malang

"Hidup akan lebih mudah jika kamu memutuskan tuk menikmati apa yg kamu miliki
 daripada menyesali apa yg telah terjadi..."

Fanassssssss, itu yang bisa aku ungkap kan di beberapa menit terakhir ini, entah mengapa suasana bumi ini semakin lama panasnya semakin berada pada titik didih yang sangat tidak terjangkau #edisi lebay... Dan tiba tiba saja panas yang dashyat ini memberikanku inspirasi untuk kembali menulis sebuah cerita perjalanan yang lumayan cukup panjang, kurang lebih berdurasi 2x24 jam....heheheee.. Haduw, bisa kepanjangan lagi nich narasinya, langsung cus ke tkp aja lah, dari pada cerewet keliatan alaynya....., tapi harus tetap bersyukur, toh hujan juga sudah mulai sedikit demii sedikit mengguyur tanah kelahiranku ini, Allhamdulillah #Edisi Bersyukur.
Meskipun baru bisa kesampaian posting posting gambar hasil oleh-oleh liburan beberapa waktu silam, tapi ngga mengapa, kenangan itu tidak akan pernah lekang oleh waktu....#sing song dulu, padahal aku ngga suka tuh lagu-lagunya Samson (Tak lekang oleh waktu bener lagunya Samson bukan sih??... #tanya mb admin sebelah dulu#....wkwkwk,, aku kopong banget, itu kan lagunya Krispatih.... jedotin kepala di atas meja). Ups sorry...capek yach baca tulisan aku yang berisik terus, oke oke... dongeng-nya aku mulai ajah...
Beberapa pekan yang lalu, tepatnya tanggal 18-19 Oktober 2014, aku akhirnya punya kesempatan untuk ikut tour keluar kota yang kali ini lumayan “agak” jauh, tepatnya ke Kota Batu Malang Jawa Tmur Indonesia (Masih Indonesia kok,,,,,, hehehe). Pada moment ini, aku ngikut my lovely Ballo Bear liburan dalam rangka tour tim IT diperusahan tempat my Hubby bekerja. Kami berangkat dari Boyolali hari Jumat malam, sekitar pukul 22.00, dengan armada bus pariwisata berkapasitas sekitar 25an penduduk. Bus tersebut sebelumnya transit di Kantor baru kemudian menjemput di masing masing titik kumpul (Berhubung lokasi yang saling berpencar), setelah semua anggota Tour komplit, kami melanjutkan perjalan melewati Sragen kota-Ngawi-Madiun-Kediri, kemudian belok ke arah pare, lanjut perjalanan sampai di daerah Batu. Sepanjang perjalanan, suasana sangat hening, yachh tentu saja karena hampir semua terlelap dalam tidur (Or karena orang-orangnya yang pada anteng yach?? Waktu ke Kebumen bareng anak anak ICI dulu, meskipun jalannya malam, tapi di beberapa jam perjalanan awal, juga masih pada berisk aja.. #pengaruh orangnya mungkin yak). Yeach, aku adalah salah satu tipe orang yang susah tidur kalau pingin menikmati perjalanan, tapi apa yang mau dinikmati nich, kanan kiri pemandangnnya gelap gulita, so efek kantuk pun memaksaku terlelap, namunn tetep saja, sesekali mata ini terjaga, memperhatikan pemandangan luar, barangkali menemukan papan nama lokasi, sudah sampai manakah aku, sekitar pukul 02.40an, bus kami masih berjalan perlahan disekitar Nganjuk, beruntung masih dapat signyal yang lumayan, so aku masih bisa manfaatkan navigator yang ada di HP, menuju Batu masih sekitar 2-3 jam lagi...haduw, rasanya pantat udah pedesss. Setelah masuk daerah Pare, jalan mulai menyempit, tanjakan tanjakan semakin banyak pula. Sekitar pukul 05.00 kami berhenti di pom bensin untuk sholat subuh, lalu melanjutkan perjalan kembali. 

Pemandangan saat perjalanan menuju ke Batu
Pemandangan pegunungan semakin jelas terlihat, tapi karena dari jam 03.00 mataku ngga mau merem, ehh,,,kini mendadak mataku susah melek, bangun bangun udah sampai didepan mess/ villa. Haduw,,, udah ketebak dech kalau aku ngga nyenyak tidur, kepala jadi pening sebelah, sumpah nich pasti hari hariku jadi ngga nyamannnn..... 
Narsis Di Depan Villa
Suasana di Dalam Bus Saat Menuju Jatim Park 1
Setelah mandi, kami sarapan bersama, trus cusss ke TKP, lokasi yang kami kunjungi adalah Jawa Timur Park 1 (Sebenarnya berharap di Jatim Park 2, lebih mahalll, lebih baru, lebih luas, lebih banyak view buat foto-foto... tapi ngga apalah, Jatim park 1 juga okey, gratisan ini....upsss). Jarak Mess ke Lokasi Jatim park 1 emang ngga terlalu jauh, paling cuman butuh 5 menit, sebelum sampai ke Jatim Park 1, bus kami juga sempat melewati BNS (Batu Night Spectakuler) plus Jatim Park 2 (Haduw, gedung musem binatangnya udah bikin ngilerrrrr). 
Narsis Di Depan Jatim Park
Sampai di TKP, kami sempatkan berfoto besama dulu, sebelum akhirnya menuju loket. Kami diberi gelang tanda pengunjung, gelang unik ini terbuat dari kertas, namun ngga mudah rusak dan anti air lho.. Tiket masuk dibandrol sekitar Rp. 75.000,- per kepala, setiap pengunjung yang bisa menunjukkan gelang tadi, bisa menikmati semua arena yang ada di dalam Park 1 gratis, kecuali beberapa arena khusus, seperti Flying Fox, Gocart, dll. 
Gelang Pengunjung
Memasuki pintu depan, kami disambut dengan para pekerja bangunan yang sedang menyelesaikan beberapa objek baru, rencana ada 2 wahana baru yang sedang dalam proses pembuatan, wahana itu adalah Keraton Nusantara dan Human Body Museum. 
Suasana Bangunan yang Sedang dalam Proses Pembuatan
Memasuki arena pertama, akan dipertemukan dengan bangunan yang dalam proses pembangunan...hehhee, eh tapi iya bener kok... setelah menyusuri jalan setapak akan ada beberapa stand ruang yang memamerkan budaya Indonesia, ada reog ponorogo, pecinan, budaya daerah minang, 
Berlanjut lagi menyusuri jalan, akan masuk ke museum mini Matematika-Fisika-Kimia, berhubung kepala mulai cekot cekot, aku malas dan lamgsung melanjutkan rute perjalanan, kami disambut dengan kebun sayur dan buah mini, ada beberapa buah raksasa juga yang sempat aku abadikan foto-fotonya (kayakny fotoku masih agak pucat pasi nich... masih jet lag), 
Lanjut ikutin jalur lagi, bertemu miniatur candi dan tempat peribadatan lain, seperti masjid dan gereja. Menyusuri jalan, kami bertemu dengan jembatan mini, oh ya..sebelum masuk kami juga dibekali brosur lokasi yang juga berisi peta petunjuk pos lokasi obyek di Jatim park 1. 
Peta Denah Lokasi di Jatim Park 1
Sebelum masuk kesebuah museum mini yang didalamnya berisi sejarah indonesia dan beberapa miniatur rumah adat Indonesia, aku mampir untuk beli juice orange dulu dan berfoto didepan pintu masuk yang berbentuk belalai gajah. 
Galleri Numismatik, Sejarah Uang di Indonesia
Di segmen pertema, akan disambut dengan berbagai jenis mata uang yang pernah berlaku di Indonesia, kemudian di segmen kedua, ada ruang khusus minitur sejarah pergerakan bangsa Indonesia, seperti di Monument Jogja Kembali namun hanya dalam ukuran mini, 
Gallery Sejarah Indonesia
Gallery Miniatur Keraton Nusantara
Gallery Pos Indonesia
keluar dari sana, di segmen ketiga, sudah ada bagian miniatur rumah adat diberbagai daerah Indonesia, di segmen terakhir, ada sejarah kantor pos plus boneka pak pos dengan sepeda ontelnya.
Keluar dari belalai gajah, dipinggir jalan setapak, kanan kiri juga masih ada miniatur zaman purba dan beberapa miniatur lain, serta beberapa jenis binatang purba. 
Gallery Pra Sejarah
Mengikuti langkah selanjutnya, kami dipertemukan dengan wahana bermain anak anak dan taman-taman mini, sampai akhirnya masuk ke wahana utama yang berisi banyak permainan serta kolam renang seperti di Pandawa. Sedari awal aku sudah ngga terlalu suka dengan cebur ceburan di kolam renang (panas,, takut makin item), akhirnya aku hanya keliling-keliling, foto foto sambil ngliat beberapa wahana yang layak dicoba, gratissss gitu lho !!.
Adapun beberapa wahana yang bisa di nikmati disana, seperti Pendulum (3600), agak ngeri nich wahana satu ini, bentuknya seperti yang ada digambar, peserta tinggal duduk saja dikursi, nanti itu alat dah muter muter, mbolak mbalik, jadi kayak botol merica bubuk yang lagi dikocok kocok. Dengan separuh kepala yang sedang berputar-putar, aku bener-bener udah ill feel sama itu wahana. Ada juga, Starmix atau apalah, pokoknya ada Star-starnya gitu....oh iya Star Case. Bentuknya kayak motor balap, tapi ditata muter, permainannya yach tinggal diputer kedepan plus ada efek gelombangnya, semakin lama semakin cepet muternya, parahnya ngga cuman diputer maju, pake di puter mundur juga ... olalalaa, sempet ada yang bilang itu permainan udah kayak mixer.. hehee !!..  
Ada juga permaian unggulan, Tornado... kalau ini aku ada niat pingin ikutan main, tapi My Koko Pasti ngga berani, eh..malah sampai disana Tornadonya dalam prose Maintenis #maintance maksudnya... gatot dech !!!. Masih ada lagi wahana permainan lainnya yang tidak terlalu xtrim, seperti Rumah Hantu, Gocart (Ini salah satu wahana yang mesti bayar lagi, sekali puter @20rb), dan masih banyak lagi wahana lain yang nanti aku list di bawah dech. 
GALLERY FOTO JATIM PARK
Dari sekian banyak wahana yang ada, aku paling minat itu naik Roller Coaster, harapanku ketemu Roller Coaster yang panjang, muter muter trus rada xtrim, tapi sayangnya disana ngga ada Roller Coaster yang aku harapkan, adanya Roller-Roller mini, yang sebelumnya sudah sempat aku cek videonya di Youtube. Adapun jenis jenis Roller yang ada disana, Spinning Coaster.. yap ini adalah wahana pertama yang aku naiki, sejenis Roller biasa cuman hanya jalan satu motor aja, satu motor untuk 4 penumpang, uniknya, setiap di tikungan, motor itu ikut berputar, jadi rasanya kayak kelempar gitu, seruu abisss dech, kepala jadi semakin kopyor dech nich. 
Wahana Roller berikutnya yang menarik hati adalah Sepeda Udara, jalurnya tuh panjang bangetttt....jadi bikin ngiler, eh sayangnya pas mau naik, loketnya belum dibuka karena anginnya masih kenceng, belum berani narik...hehee. Yach,,, agak kecewa juga sich, tapi ya sudah dech, Koko diajakin ke rumah hantu juga ngga mau, endingnya mangkal di Food Court, uniknya, kalau mau beli di sini, harus deposit dulu ke kasir, minimal Rp. 20.000,- trus dikasih kartu kayak kartu kredit gitu, tapi ini namanya kartu apa ya? Debit kah? End kalau udah punya kartu ini baru bisa beli makanan di beberapa stand dengan gesek kartu. Sembari nunggu Koko Bear Sholat, aku pesen jeruk panas dan Burger. 
Seusai itu, makan siang pun dimulai... hahhahahaa.... seusai makan siang, kok hawanya jadi ngantuk, kepala yang agak kopong menggoda ku untuk memejamkan mata. Akhirnya.....aku pun tiduran dikursi foodcort sama salah satu peserta tour yang kayaknya juga terkantuk kantuk. Setengah jam kemudian, aku melanjutkan keliling lokasi, karena ada sebagian yang belum sempat aku itari.... langkah pertama kami menuju ke Drgon Coaster, nyaris sama sich, cuman bedanya ini 3x putaran, dan ketika berada di posisi belokan yang nanjak, mesinnya semakin dipercepat, jadi rasanya kayak mau terbang gitu.. lanjut lagi jalan ke arena lain, sampai di bioskop 3D, tapi cuman lewat doank, trus sampai di tempat pertunjukan Diorama,
Gallery Ikan
sebelahnya ada museum ikan, menampilkan beberapa koleksi ikan laut dan tawar, plus aquarium yang unik. Ikutin jalan lagi, sampai di Volcano Coaster, modelnya ya kayak Roller Coster gitu (Biar kayak di Detektip Conan), cuman ada bangunan mirip gunung, itu keretanya masuk ke dalam badan gunung, kalau dari Youtube didalamnya ada stalagmid dan Stalagtid buatan, berhubung antriannya panjang banget, aku kurang tertarik untuk naik... kami pun melanjutkan sholat Ashar kemudian kembali ke FootCourt. Eh, pas duduk duduk disana, mendadak pandangan mata tertuju ke arah Sepeda Udara yang mulai di cek jalan sama petugasnya, langsung aku&koko dan Duta&Lia yang sedari tadi udah ngiler pingin naik itu, langsung ngikut antri, bersyukur kami langsung cus, ternyata antriannya panjang banget. 
Sepeda udara itu yang wujudnya kayak gambar yang aku lampirkan, ternyata itu jalan satu satu, jalannya juga pelan... pas aku jalan alunan music yang diputar adalah Breakaway versi cewek, haduww.. jadi romantis banget, di sertai pemandangan yang luar biasa. Usai naik Sepeda Udara, kami kembali duduk duduk di FootCourt, foto foto, sekitar jam 16.30 cuss kembali ke Villa. Sebenarnya masih ada satu wahana yang pingin aku naiki, itu adalah bianglala... yang kayak baling-baling, yang biasa ada di pasar malam kampung, tapi yang di Batu ini lebih besar diameternya, eh,,, setelah nanya sama kakak ipar, ternyata bianglala itu ada nya di alun alun Batu... hmmmmmmmmmmmm
Sesampai di Villa, aku langsung mandi, terus rebahan dan tidur berharap sisa sisa pening bisa menghilang, so ntr malam pas acara api ungun bisa nyaman. Yeach, bangun bangun udah sekitar abis Isya, aku trus cus makan malam (Enak bener yach, kebetulan pas tour ini aku lagi ngga Sholat). 
Acara Malam
Abis makan malam, langsung acara api ungun, acara inti ramah tamah lalu permaian seru, ditutup dengan bakar bakar jagung sama sosis. Menjelang pukul 22.00, sebagain rombongan menyiapkan diri untuk mengunjungi BNS, karena ngga semua ikut dan lokasi juga  masih bis ditempuh dengan berjalan kaki, akhrinya kami sekitar ber delapan orang pun udah kayak anak pramuka mencari jejak (Kali ini my Bear ngga ngikut, dia mah kalau udah tau jalan gitu jadi minder, paling juga ngga kuat). Jalan yang kami lalui itu udah beneran kayak jurit malam, udah lewat tegalan, jalan berdebu, gelap gulita, dikiranya deket kali yach... tapi ternyata kok yaaaa jauh... demi sebuah BNS, ngapain jauh jauh ke Batu Malang kalau ngga sekalian ke BNS #masih ngarep ke Jatim Park 2 sekalian... jauh bro kalau mesti ke Batu sendirian...heheee!!!.
Berhubung kunjungan BNS ini kunjungan pribadi, untuk tiket masuk seharga Rp. 25.000,- dibebankan ke person masiing masing, eh giliran baru mau ngeluarin duit buat bayar, pak Bos yang kebetulan juga ikut tiba tiba ngasih duit buat bayaran semua person yang ikut, haduwww...aku kok jadi agak gimana gitu ya, ngga enak hati banget. Memasuki pintu masuk BNS, kami sudah disambut ar
ena permaianan seperti Flying Swinger, Bumper Car, Rumah hantu, Sepeda Udara, Taman Lampion, Rumah Kaca Piramid, Bioskop 4D, dll. 
Pemandangan yang unik adalah pancaran lampu berwrna warna yang membuat suasana makin keren. Langkah kaki kami pertama langsung tertuju pada Sepeda Udara, meskipun siang udah coba di Jatim park 1, tapi kayaknya masih pingin lagi nich menikmati Sepeda Udara di malam hari. Kami pun antri karcis di loket dulu, karena ternyata di setiap wahana di BNS, masih harus mengeluarkan kocek lagi, rata rata satu wahana Rp. 10.000,-. Eh, lagi lagi, pas mau bayar, pak Bos-nya kembali ngasih uang buat beli tiket, untungnya cuman beberapa orang aja yang naik Sepeda Udara.  Kali ini satu sepeda aku naik feat sama Tika, ia agak takut ketinggian gitu... hehe, eh uniknya kalau sepedanya yang ini ada setirannya, kalau setirannya di putar, sepedanya bisa muter berbalik arah. 
Dari atas ini bisa kelihatan semua wahana yang ada di BNS dan lampu lampu yang berkerlap kerlip indah. Satu putaran kelar, kami turun dan berniat masuk ke Taman Lampion, sambil sembunyi sembunyi biar ngga ketuhan pak Bos, sungkan kalau ntr dibayarin lagi.. eh gilran bisa lolos, malah loketnya udah tutup, karena emang udah sekitar jam 12.00, ngga ngrasa banget nich,,, hehehe.... Karena emang udah mau tutup, yasudah dech... kami pun memutuskan untuk kembali pulang, dan perjalan menuju ke Mess rasanya semakin menyiksa, bagaimana tidak,,, jalannya nanjak, masih pake gelap dan penuh kerikil...hehee, tapi demi BNS, kereeeennnn dech... dari pada Koko, jauh jauh sampai Batu, cuman buat tidurrr.... rugiiiiii dunk !!!
Keesokan harinya, setelah selesai sarapan, agenda kami hanyalah menuju ke pusat oleh oleh, lalu kembali keperaduan.... hehee, setelah dirasa cukup puas membeli oleh oleh, perjalanan pun kembali dilanjutkan, kami hanya mampir sekali di sekitar nganjuk untuk sholat dan makan siang... owwww, baru kali ini perjalanan pulang jauh lebih lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa dari berangkatnya, mungkin karena pengaruh waktu, plus hari minggu jalanan ramai setelah berakhirnya weekend.
Itulah sedikit oleh oleh dari Batu Malang, kapan ya bisa ke Malang lagi... masih pingin ke ini ke itu kesana kesini...hihihiihi

Sedikit teriakan saat ber-spinning coaster di Jatim park 1


#Woyooooooooooooooooooooooooooooo...
 

Monday, November 3, 2014

My Lovely Shinchi Kudo aka Detective Conan

Siang yang cerahhhhhh,, secerahhhh matahari yang tengah menyinari bumi ini, kini aku berada disalah satu koordinat di muka bumi ini, duduk manis sambil menatap monitor komputer kantor yang sayang kalau di anggurkan karena emang jam jam sekian ini belum ada kerjaan yang mesti aku selesaikan (kecuali kalau ada email dadakan yang sering bikin galau) kebetulan sekarng udah stanby di kantor baru, suasana agak beda dan fresh.......Hemmmm, kayaknya prologku terlalu dramatritis ah..Lebay !! Weeeeeeee, sebenarnya apa sich yang mau aku tulis kali ini, kok malah jadi piknik ke mana-mana... Intinya sich sekarang banyak waktu luang yang terbuang, dari pada ngga berguna maka bisa aku manfaatkan termasuk untuk melengkapi koleksi postingan di blog kesayangan ini so otak dikepala ini mesti jungkir balik mikir keras sekiranya mau nyari bahan apalagi yach yang bisa aku kepo’in???? Hmmmm, dari pada beneran terjungkal, kaki di kepala-kepala dikaki, maka aku memutuskan untuk Ngepoin Shinichi Kudo aja... Tentunya ngga asing kan sama karakter anime kondang satu ini? Kalau ngga tau,, mending kelaut aj dech !!! heheheee
Sebenarnya aku agak kurang PeDe sich mau nulis all about Shinichi Kudo alias Detective Conan, soalnya udah buanyak banget tuch yang pada ngeblog’in profil Detectif SMA yang berubah menjadi anak kelas 1 SD ini.... Tapi semoga postinganku kali ini ngga plagiat plagiat amat, dan bisa beda dari yang lainnya... #masih mikir mau bikin kayak apaaaa biar kesannya lain daripada yang lain !!!???? kok malah jadiiiii menthog ngga ada ide begini ya... hehee, fokus In fokus !!!
Flashback dulu ah....... About Detective Conan.... Aku mulai aktif nonton Conan ketika aku masih duduk dibangku SMP, kala itu selain Conan, anime lain yang ngga pernah absen aku tonton adalah Doraemon, Sailormoon, dan tentu saja Samurai X. Hal menarik yang ada pada Conan adalah teknik penarikan kesimpulan dari setiap kasus yang ada, apalagi dulu aku masih usia ABG muda, tentu saja sesuatu yang wow !! kok bisa gitu ya???. Sayangnya sejak pindah rumah dan tiap minggu pagi, ruang keluarga berubah menjadi arena  Les Private by Bokap sama anak didiknya, maka akses aku buat ngelanjutin menikmati Conan-pun terenggut sudah..#Minggu ku hilangggg seketika.
Dan, setelah sekian tahun kemudian.... aku kembali dipertemukan dengan novel Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle yang menjadi koleksi sahabatku ketika aku kuliah, nama pengarang novel detective kondang ini memang ternyata tak asing dan berkaitan erat dengan anime Detective Conan. Gosho Aoyama, sang creator Detective Conan adalah salah satu penggila novel Sherlock Holmes tersebut, maka tak salah ketika nama Conan tersebut diambil dari nama penulis legendaris asal Inggris Conan Doyle. Unsur unsur cerita yang dituangkan pun tidak terlalu jauh beda, so kesannya aku seperti menyaksikan Sherlock Holmes versi kartun. Setelah sempat bernostalgila dengan novel Sherlock Holmes, entah mengapa aku jadi kangen sama Anime Conan, tapi waktu dan kesempatan yang belum memungkinkan aku untuk melihat series Conan yang jumlahnya sudah mencapai tujuh ratusan series, so setelah mencoba browsing aku menemukan beberapa cerita Conan baik dari versi Anime Movie yang sampai sekarang sudah ada 18 judul, ditambah 2 judul film bertajuk Lupin 3d vs Conan. Tidak hanya sampai disitu, ternyata Detective Conan pun dibuat versi live action dimana dimainkan oleh aktor beneran, baik Live Action Movie (4 judul) sama Live Action Series (baru nemu 1 season).  
Seperti biasa yach, aku akan ngajak semuanya untuk berkepo-kepo dengan Shinichi Kudo (karena niatnya aku bakal Ndongeng all about kasus Detective Conan... tuh panjang kan??? Tujuh ratussss sekian judul, masih plus magic file, ova, movie sama live action... Kapan kelarrrnyaaaa???)....  Mariiiiiiiiiiiiiii yuuuuuuuukkkkkkkkkkkkk !!!

SHINICHI KUDO A.K.A CONAN EDOGAWA
Shinichi Kudou, atau lebih akrab di sapa Kudo, ia adalah seorang remaja 17 tahun (tinggi badan 174 cm) yang terdaftar di SMA Teitan tahun ke 2 kelas B, lahir pada tanggal 4 Mei. Ia adalah putra (tunggal) dari pasangan Yusaku Kudo (Ayah) yang bekerja sebagai penulis buku misteri terkenal, dan Yukiko Kudo/ Yukiko Fujiyama (Ibu), seorang mantan artis terkenal. Ia tinggal di alamat Jalan Beika 21/2 (Beika diambil dari nama jalan tempat tinggal Sherlock Holmes, Baker Street). Shinichi sudah mulai diajarkan berfikir ala detective oleh ayahnya dengan mengajarkannya berbagai game puzzle dan permainan untuk mengasah kemampuan berpikirnya. Hobi Shinichi diantaranya adalah membaca buku, terutama buku Sherlock Holmes yang kemudian menjadikan inspirasinya dalam setiap menghadapi kasus bahkan dia telah membaca seluruh koleksi novel misteri yang ada di perpustakaan sekolah dasarnya pada saat ia duduk di bangku sekolah dasar, selain membaca buku yang referensi sang ayah, Shinichi juga ahli dalam bermain sepak bola. Yusaku juga sering membawa Shinichi ke tempat kejadian kriminal yang membuat dia mulai belajar kasus dan menganalisa TKP. Shinichi mewarisi mata biru dari ibunya, sedangkan ayahnya mewariskan rambut berwarna coklat gelap, kulit pucat serta bentuk wajah, perbedaan mereka hanya kumis dan kacamata.
Shinichi bahkan mendapatkan julukan berbeda-beda dari berbagai orang berkat keahilannya sebagai detektive muda, sebut saja sebutan yang diberikan teman kecilnya Ran Maouri dan Sonoko, Penggila Misteri. Kepolisian Jepang juga memberikan dia julukan the saviour of the police force yang berarti Penyelamat Polisi. Ia juga mendapat julukan lain seperti Cool Guy dari Jody Starling, Silver Bullet dari Vermouth, The Heisei Holmes Kudo dari Heiji Hattori (Sahabat sekaligus rivalnya), serta Shin-Chan dari Ibundanya.
Shinichi merupakan cowok penyuka warna merah (Duh...ngga aku banget nich....aku kan sukanya sama biru-hitam !!!), dia sangat menyukai kue Pie Lemon serta es kopi dan ia tidak suka dengan kismis. Meskipun terkenal sebagai detektif SMA, Shinichi juga punya tokoh idola, selain Sherlock Holmes, ia-pun menyukai Ray Kurtis pemain bola Eropa) dan Hide (karakter pemain bola yang ada di anime DC). Permainan bola Shinichi dianggap hampir setara dengan pemain tingkat nasional, bahkan kepala tim sepakbolanya nyaris jatuh cinta padanya, namun Shinichi sebenarnya sudah mencintai Ran, tapi belum berani menyatakannya. Pada usia 17 tahun, Shinichi memutuskan untuk keluar dari tim sepakbola, selama ini ia berlatiih sepakbola sekedar untuk memperdalam kemampuan refleksnya (Sama seperti Holmes yang berlatih memanah untuk memperdalam kemampuan detektifnya.... apa hubungannya yach?? #mikir!!), jika dia tidak keluar dari tim Sepakbola, ia mungkin sudah menjadi pemain nasional (Bareng Nagatomo hijrah ke Inter Milan,,,,owowowo!!!) Selain itu, ia juga mahir bahasa inggris, pelafalan nama Shinichi dalam bahasa Inggris berubah menjadi Jimmy Kudo. Salah satu keunikan Shinichi adalah, ia tidak bisa menyanyi, namun ia mempunyai nada sempurna (Perfect Pitch) dan mampu memainkan biola.
Shinichi bersama sahabtanya, Heiji Hatori
Shinchi bersama teman masa kecilnya juga gebetanya, Ran
Orang Tua Shinchi
Kehidupan Shinichi semasa kecil hingga usia 16 tahun kurang ter-ekpos, Orang tuanya pindah ke Amerika pada saat usia Shinichi 14 tahun (saat itu ia sedang tidak berada di Tokyo), sejak itu dia tinggal sendiri di Jepang, hanya ditemani Prof Agasa yang kebetulan tetangga Shinichi. Tentang karakter Shinichi, tidak seperti karakter tokoh utama pada umunya, ia sangat kharismatik, awal mula muncul, ia sering terkesan bersikap sombong, angkuh dan membanggakan keahliannya dalam menganalisis kasus. Ia juga sering terkesan dingin, kurang romantis dan tidak peka terhadap perasaan wanita. Shinichi punya kecenderungan nekat (Keberanian yang luar biasa), rela mempertaruhkan nyawa untuk melindungi orang orang disekitarnya, Shinichi pemuda yang cekatan, setia kawan, percaya diri, tidak mudah putus asa, dan penuh semangat tinggi.
Shinichi berubah menjadi anak kecil (berusia 7 tahun) ketika memasuki menit menit terakhir episode pertama (season 1). Pasca ia dan Ran bermain di Tropical Land, seusai menyelasikan kasus, Shinichi mencurigai seseorang lalu iapun mengikuti orang tersebut yang ternyata tengah melakukan transaksi, sialnya Shinichi lepas fokus, ia dirobohkan dan diberi semacam pil, ajaibnya, selepas tersadar, dan ditemukan polisi Shinichi telah berubah menjadi anak kecil.
Conan Edogawa, merupakan identitas baru Shinichi. Orang pertama yang ia datangi adalah Prof Agasa (yang sebelumnya meyakinkan Agasa dengan segala cara agar Agasa percaya), saat Ran khawatir mencari Shinichi, ia bertemu Conan di tempat Agasa, lalu secara refleck ia memperkenalkan diri sebagai Conan Edogawa, dimana ia ambil dari nama pengarang terkenal Sir Arthur Conan Doyle dan Edogawa Rampo. Conan diaku sebagai keponakan Agasa, dan oleh Agasa, Conan diminta tinggal saja bersama Ran dan Mouri, berharap dekat dengan detective (Mouri), Shinichi dengan mudah mencari siapa dibalik Organisasi Jubah Hitam yang memberikannya pil, yang ternyata adalah APTX (Apotoxin) 4869. Kemunculan Conan secara mendadak diiringi menghilangnya Shinichi, membuat Ran sering menaruh curiga, namun Conan selalu lihai menutupi identitas aslinya. 
 
Selama menghilang, Conan sesekali menghubungi Ran dengan menyamarkan suara memakai dasi pita buatan Prof Agasa, dan mengaku sedang mengurusi kasus penting disuatu tempat. Shinichi aka Conan, terpaksa harus masuk SD kembali (kelas 1) dan berperilaku selayaknya usia anak SD untuk mensukseskan identitasnya, Agasa curiga komplotan Jubah Hitam akan mencari dan membunuh Shinchi jika mereka tau ia masih hidup. Meskipun begitu, adapun beberapa orang yang sudah tahu identitas asli Conan, diantaranya : Prof Agasa, Haibara Ai (Anggota Organisasi Hitam yang juga mengecil karena minum dengan sengaja APTX 4896), Yusaku dan Yukiko Kudo (Ayah dan Ibu Shinichi), Heiji Hatori, Kaito Kid (Pencuri yang menjadi rival utama Conan, namun kadang membantu Conan mengungkap kasus), Vermouth (anggota organisasi Jubah Hitam yang juga teman Yukiko Kudo), serta Eisuke Hondo (Teman sekelas Ran). Conan pernah kembali berubah menjadi Shinichi kembali untuk kali pertama namun hanya dalam waktu singkat yaitu ketika ia tak sengaja meminum alkohol saat demam, selain itu, ia juga pernah minum prototipe penawar APTX 4896 buatan Haibara, namun hanya bertahan selama 2 hari.
Keteranan Shinichi sebagai detective dan sikapnya yang menyenangkan membuat lawan jenis mudah jatuh cinta padanya (Owwwoww, kalau Shinichinya beneran kayak Junpei Mizobata aku juga mauuuuuuuuuu), selain Ran, ada beberapa wanita yang juga diam diam naksir dia, sebut saja Shiho Miyano alias Ai Haibara dan Ayumi, teman Shinichi kala ia berubah menjadi Conan.
Gosho Aoyama
Kappei Yamaguchi
Adapun beberapa tokoh yang membantu menghidupkan karakter Shinichi Kudo/ Conan, yuk mariii kita kepo’in siapa aja sich mereka itu, tokoh numero uno yang ingin aku cari tahu profilnya tentu saja adalah sang pengisi suara asli Shinchi Kudo, Ia adalah Kappei Yamaguchi (Ada hubungan saudara sama mantan kiper Tim Nas Jepang ngga ya?? Yoshikatsu Kawaguchi), 
Mitsuo Yamaguchi
Pemilik nama asli Mitsuo Yamaguchi ini lahir pada tanggal 23 Mei 1965 dan sudah banyak pengalaman dalam urusan dubbing/ mengisi suara, sebut saja ia sudah mengisi suara untuk karakter anime lain seperti : Ranma Saotome (ranma ½), Jackson Neil (Miracle Girls), InuYasha (InuYasha), Kaito Kid (Detective Conan), dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk pengisi suara karakter Conan adalah seorang wanita bernama Izumi Arai, atau lebih terkenal dengan nama Minami Takayama. Ngga ngira yach kalau pengisi suara Conan adalah seorang wanita, ia lahir pada tanggal 5 Mei 1964 di Tokyo. Selain sebagai pengisi suara, ia juga berprofesi sebagai penyanyi. Dia mulai dikenal sejak menjadi pengisi suara di Kiki’s Delevery Service saebagai Kiki, Ranma ½ sebagai Nabiki Tendo, Yaiba sebagai Yaiba Kurogane, dan Detective Conan sebgai Conan Edogawa. Siapa sangka kalau Minami ini adalah mantan istri dari Gosho Aoyama !!!!
Ahmad Zulkifli Lubis
Nah mereka itu dubber versi aslinya, kalau yang dubber versi Indonesia,,, udah pada tau belum...? yukk di intip dikit dikit yach... ialah Ahmad Zulkifli Lubis, atau lebih tenar dengan nama Iphie Lubis, adalah sosok yang berada di balik suara Shinichi versi Indonesia, pria kelahiran 23 Februari 1971 juga pernah mengisi suara untuk Pokemon dan Fairy Tail. Tak hanya berperan sebagai Shinichi Kudo, Iphie juga-lah yang menjadi pengisi suara untuk karakter Conan Edogawa. Bukan hal yang mengherankan untuk para pengisi suara ketika mereka harus mengisi dua atau lebih karakter salam satu film/ serial, umumnya para pengisi suara mempunyai kemampuan meribah suara mereka (Kayak dalang gitu dech.............. gimana yach belajarnya, mau dunk punya suara kayak via vallen.. wkwkwwkk !!!).
Saat diperankan Shun Oguri
Saat diperankan Junpei Mizobata
Poster Live Action Series
Selain versi anime, baik series maupun movie, Detective Conan juga tersedia dalam versi Live Action (Tersediaaa??? Baranggggg kalesss). Yeach, Versi live Action tuch sebutan untuk Detective Conan yang versi orang, alias yang maen aktor, bukan hasil animasi. Dengan adanya versi ini, so tentu harus ada dunk aktor dan aktris yang terpilih untuk memerankan karakter di dalam cerita DC. (Moment yang paling aku tunggu nich buat nulis di segmen Live Action...wkwkwkwkww!!). Detective Conana Live Movie ada 4 judul, apa ajach itu? Besuk aku posting di lain kesempatan, yang jelas ada dua aktor-aktris utama yang berbeda, untuk DC Live Action Movie 1-2, karakter Shinichi diperankan oleh Shun Oguri, melihat aksi Oguri di DC 1-2 emang kesan coolnya dapet banget, kesan misteriusnya juga kena, secara postur tubuh juga pas banget sama Shinichi versi Anime, tapi banyak yang menyatakan akting Oguri sebagai Shinichi porsi coolnya terlalu kelebihan, jadi agak terkesan sinis, selain itu banyak pengemar Detective Conan yang menilai Oguri tidak memerankan katakter Shin dengan baik, bahkan ada rumor yang menyebutkan alau Oguri mendapatkan surat ancaman yang dimungkinkan berasal dari orang yang membernci perannya sebagai Shinichi, mungkin inilah salah satu alasan kenapa Aoyama kemudian memilih Junpei Mizobata sebagai next Shinichi Kudo di Movie 3-4 plus di Live Action Series. Secara paras, Owowowwwwwww!!! Aku mauuuu Junpei banget dech.. porsi coolnya pas, Usil ala Shinichinya juga boleh deh, muka seriusnya waktu lagi mikir juga kena dihati..hahahahaa, Muka kalemnya juga cocok, trus kalau lagi jaim, apalagi kalau bertatap pandang sama Ran, oiwww,,,, makkkNyessssss, serasa Salju di Gurun Himalaya-pun mencair tiba tiba !! (Lebay dikit ngga masalah kan?? Demi Junpei.... apalagi kalau udah liat aksi ayank satu ini di Film High Shcool Debut... sumpahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.....!!!! Sensasinya tuh kayak naik Spinning Coaster, jantung berdebar-debar seakan mau loncat dari tempatnya...hahaaaa).
Sebelum lanjut ke segmen lain, ngga seruu kalau ngga nengok profil dua aktor pemeran Shinichi itu, pertama dari kak Oguri dulu yang lebih senior. Shun Oguri, lahir di Kodaira, Tokyo, Jepang, 26 Desember 1982, tinggi badan 183 cm, 10 cm lebih tinggi dari Shin versi Anime. Ia adalah putra dari sutradara teater Tetsuya Oguri dan ibunya seorang guru balet. Kesibukan dunia panggung juga menyebabkan Shun berhenti sekolah ketika masih SMA.  Shin juga punya saudara perempuan bernama Ryo Oguri yang juga seorang aktor dan pengisi suara anime. 
Sedangkan aktor ke-2, adalah Junpei Mizobata  #Owwwwwwwwww.......woyooooo!! saat saat yang paling aku tunggu.... Junpei tergolong masih aktor baru kalau dibandingkan dengan Oguri, ia masih kalah jam terbang. Cowok kelahiran Hashimoto, Wakayama Prefecture, Japan 14 Juni 1989 ini awalnya agak disanksikan kalau ia bakal bisa sukses memerankan karakter Shinichi menggantikan Shun Oguri, tapi setelah liat akting doi di DC movie ke 3, oww.... terbukti ia berhasil mengusung sosok Shinichi dari vigur anime ke versi orang, kemampuannya pun terbayar dengan penghargaan yang ia peroleh dari sebuah Ajang sebagai Aktor Pemeran Utama Pria Terbaik sebagai Shinichi Kudo. Pria pemilik tinggi badan 175 cm ini dirasa postur tubuhnya sangat pas memerankan Shinichi yang juga punya tinggi badan berkisar 174-175 cm. Meskipun ia pendatang baru, namun ia terbilang sosok yang beruntung karena sempat beradu akting dengan aktor aktor senior. 
Selain dua aktor tampan tersebut, adapula tokoh Shinichi kecil alias Conan Edogawa yang diangkat pula ke versi orang, ia muncul di movie ke 2, tapi emang cuman dapat scien kecil banget (Syukur dechhhh ngga satu full movie si Edogawa ini muncul, bukan kenapa napa sich, secara pribadi aku menyatakan sangat kecewa dengan pemilihan peran si Conan versi Live Action Movie ini, gimana yach??? Sungguh jauh dari bayang-bayangku, Conan itu biar dalam wujud anak kecil, tapi kharismatiknya tetep ngga ilang, tampan sich ngga, tapi kelihatan nyenengein, ngegemesin, tapi kok yang versi live movie jadi nyebelinnnnnnn, mukanya murung trus agak terkesan bego bego gimana gitu yach.. #Ups, maaf dech kalau ada yang protes, ini sich cuman ungkapan karena bete aja, itu Conan kenapa jadi aneh gitu !!!. (Sayang banget nich, nyariii nama pemain nya kok ngga ketemu yach? Apa emang karena dianya ngga tenarrr, jadi pada males posting....hehe, Peace). Nah itulah sekelumit tentang Shinichi Kudo, Sekelumit tuh apaan yach? #anggep aja sedikit gitu deh... ,
Selain about karakter Shinichi yang sedikit aku ungkap diatas, ngga kerennn kayaknya kalau ngga dikomplitin sama beberapa fakta fakta lain yang ada di Detective Conan, apa aja sich itu???? Inilahhhhh beberapa info yang berhasil aku himpun dari berbagai nara sumber :
  1. Shinichi mendapatkan pengakuan cinta dari Ran setelah ia berubah menjadi Conan, tatkala mereka berjalan berdua saat menuju kerumah Conan (Eps 2, vol1: Penculikan Putri Direktur Perusahaan ).
  2. Senjata rahasia pertama milik Conan adalah dasi Kupu Kupu yang bisa ia gunakan untuk menyamarkan suara orang lain, terutama Kogoro Mouri. Senjata ini hasil karya (Eps 3, Vol 1 : Kasus Pembunuhan Dikamar Idola).
  3. Meskipun Shinchi tidak suka music bahkan buta tentang music, namun ia punya nada sempurna/ pitch control yang bagus. 
  4. Shinichi menyukai biola karena Sherlock Holme juga menyukai biola.
  5. Bagi Shinichi/ Conan, ia tetap merasa menjadi pembunuh ketika ia berhasil mengungkap pelaku kejatahan tapi membiarkan pelaku tersebut bunuh diri (Eps 7, Vol 1 :  Kasus Pembunuhan Moonlight Sonata).
  6. Shinichi/ Conan cukup pandai bermain mahyong, terbukti waktu menemani Kogoro Mouri bermain mahyong, Kogoro jadi menang karena bantuan Conan (Vol 15).
  7. Shinichi/ Conan merasa takut saat bertemu Eri Kisaki (ibu Ran) untuk pertama kali ketika berada dalam tubuh Conan, hal ini karena disebabkan karena Shinichi ingat ketika kecil ia pernah mengajak bermain Ran hingga kotor dan membuat Eri marah (Vol 11).
  8. Shinichi/Conan mendapat julukan “Cool” dari dua orang asing... yaitu Cool Guy dari Vermouth (Anggota Organisasi Hitam yg tau bahwa Conan adalah Shinichi) dan Cool Kid dari Jodie Starling (seorang anggota FBI).
  9. Shinichi/Conan mempunyai banyak keahlian, diantaranya menyetir mobil (diajarkan oleh ayahnya ketika berada di Hawaii), mampu menerbangkan pesawat dan helikopter, menngendarai Speedboat  serta mempelajari cara menembak.
  10. Salah satu personil The Earth Ladies yaitu Terumi Hoshino sangat mengidolakan Shinichi.
  11. Shinichi/Conan selalu lupa (tidak pernah diperlihatkan) mencabut jarum bius di belakang leher Kogoro Mouri.
  12. Shinichi/Conan selalu berlari ke toilet ketika ia ditelepon Ran dan dalam posisi mereka tengah bersama sama.
  13. 4 Mei ulang tahun Shinichi, adalah tgal ketika sherlock holmes & profesor moriarty bertarung di reichenbach falls
  14. Shinichi/Conan sejak awal kemunculannya selalu memakai setelan jas, celana pendek warna biru dan dasi kupu2, tapi mulai vol.9 pakaiannya selalu berubah-ubah style-nya
  15. Ran dan Shinichi memiliki golongan darah yang sama.
  16. Nama Beika merupakan rujukan dari nama jalan tempat tinggal Sherlock Holmes.
  17. Nama serial Detective Conan dalam bahasa Inggris adalah CASE CLOSE, Sedangkan nama lainnya di Jepang adalah Meintentei  Conan = Detective Hebat! Mei = Hebat . Tentei = Detective.
  18. Conan dapat kembali menjadi Shinichi jika ia mengkonsumsi makanan/ minuman yang mengandung alkohol, itupun tidak dapat berlangsung lama, hanya bekerja beberapa jam saja.
  19. Meskipun merupakan murid terpintar di kelasnya, tapi Shinichi sering tidak suka memperhatikan guru dalam pelajaran.
  20. Untuk menirukan suara Kogoro Mouri, Conan menekan #59 pada dasi kupu-kupunya
  21. Pelajaran yang paling Shinichi/Conan tidak sukai adalah musik, karena ia tidak bisa bernyanyi namun pengetahuannya tentang musik cukup luas sebab Sherlock pandai bermusik.
  22. Kogoro tidak suka pada Shinichi karena dia berpikiri kalau Shinichi selalu mengambil klien nya. 
  23. Saat bermain "hide and seek" Shinichi/ Conan hebat dalam mencari, tapi buruk dalam sembunyi karena ia tidak suka menyembunyikan dirinya sendiri.
  24. Conan sangat buruk dalam bermain komputer/TV games, temannya selalu menertawakannya sehingga ia berlatih dengan sembunyi-sembunyi (aku bingitttt, aku juga ngga bisa nge-game kok).
  25. Kasus pertama yg dipecahkan Shinichi adalah ketika dia dan Ran naik pesawat bersama untuk pergi ke LA. (ada juga di Live Action Movie 3).
  26. Kemampuan analisa Shinichi/ Conan tidak akan pernah lebih hebat dari ayahnya, Yusaku Kudo.
  27. Asal nama Shinichi adalah kata “Shin” yang berarti kebenaran dan “Ichi” yang berarti satu.
  28. Kutipan yang disukai Shinichi “Tidak ada yang kalah atau menang di dalam sebuah pertempuran analisis, karena faktanya kebenaran hanya ada satu.” Dan “Jika yang tersisa setelah kau menyingkirkan hal yang mustahil adalah hal yang mustahil pula, itu adalah kebenarannya.” (Shinichi mengkutip kata-kata Holmes)
  29. Shinichi memiliki narkolepsi (rasa kantuk yang tak tertahankan) kerika berada di pesawat, yang disebutkan dalam Episode 162. Hal ini berlaku juga pada Conan. #Kalau aku sich Narkolepsinya kalau udah diatas kasur
  30. Pengisi suara Conan adalah Minami Takayama, seorang perempuan (pertama tahu aku kaget) dan merupakan mantan isteri dari Aoyama Gosho.
  31. Cita-cita Shinichi menjadi the Sherlock Holmes of the Heisei Era
  32. Shinichi pernah menjadi "tersangka" dalam kasus pembunuhan, padahal pelakunya adalah org lain yg mengoperasi plastik wajahnya menjadi Shinichi karena membenci Shinichi, orang itu sebenarnya adalah fans Shinichi.
  33. Sempat diceritakan kisah pertemuan Shinchi dan Heiji Hatori, adalah ketika Heiji datang ke Tokyo, sengaja ingin bertemu Kudo, si detective hebat. Namun mereka telah dipertemukan dalam sebuah kasus, ketika terjadi pembunuhan disebuah rumah yang mereka lewati. Kala itu, Shinchi mengaku bernama Toiru, namun sebenarnya Heiji mulai curiga kalau itu adalah nama palsu.

Sementara segitu dulu yak.. kalau aku udah dapat info baru setelah nonton episodenya yang puanjanggg banget, nanti langsung aku update di sini.
Kagetttt ngliat poster diatas?? Shock?? Aku lebih shock lagi, apalagi aku tuh hobies banget sama nonton film, kok sampai kelewatan film diatas, babibuuuuuu ngga pakai mikir seribu kali, langsung cek wikipedia Zc Efron, dan ngga ada tuch rekam jejak film yang dimainkan Zac Efron dengan judul detective conan, alhasil, baru deh itu website aku baca dengan jeli dan bertubi tubi #wajar, web nya pake bahasa internasional, jadi aku-nya agak roaming. 
"NOTE: This is a FAKE poster, not a real one. No US version of the movie is not in the works"
Itulah pesan singkat yang terlampir diabawah poster, Hmmmmmm...unik, tapi bagaimana dengan Zac Efron sebagai Shinichi Kudo yach??? Kalau aku sich, bolehlah, terlebih ada Briana Evegan sebagai Ran Maouri, baru semalem ngliat aksi Briana di Step Up All in...
Nich tokoh imajenasi sang pembuat poster :
Shinichi Kudo - Zac Efron
Conan Edogawa - Freddie Highmore
Ran Mouri - Briana Evigan
Gin - Daniel Craig
Vermouth - Scarlett Johansson
Vodka - Dwayne "The Rock" Johnson




Sementara sekian dulu yach... ForZa inteR 1908x




jirayuri.wordpress.com/2014/04/27/para-pemain-detective-conan-live-action/
http://dcfamily-indo.blogspot.com/2013/08/131-fakta-tentang-detektif-conan.html
wikipedia.org
http://nessmasta.deviantart.com/art/DC-Live-Action-Movie-Poster-114564333