"Hidup akan lebih mudah jika kamu memutuskan tuk menikmati apa yg kamu miliki
daripada menyesali apa yg telah terjadi..."
Fanassssssss, itu yang bisa aku
ungkap kan di beberapa menit terakhir ini, entah mengapa suasana bumi ini
semakin lama panasnya semakin berada pada titik didih yang sangat tidak
terjangkau #edisi lebay... Dan tiba tiba saja panas yang dashyat ini memberikanku
inspirasi untuk kembali menulis sebuah cerita perjalanan yang lumayan cukup
panjang, kurang lebih berdurasi 2x24 jam....heheheee.. Haduw, bisa kepanjangan
lagi nich narasinya, langsung cus ke tkp aja lah, dari pada cerewet keliatan
alaynya....., tapi harus tetap bersyukur, toh hujan juga sudah mulai sedikit demii sedikit mengguyur tanah kelahiranku ini, Allhamdulillah #Edisi Bersyukur.
Meskipun baru bisa kesampaian
posting posting gambar hasil oleh-oleh liburan beberapa waktu silam, tapi ngga
mengapa, kenangan itu tidak akan pernah lekang oleh waktu....#sing song dulu,
padahal aku ngga suka tuh lagu-lagunya Samson (Tak lekang oleh waktu bener lagunya
Samson bukan sih??... #tanya mb admin sebelah dulu#....wkwkwk,, aku kopong banget, itu kan lagunya
Krispatih.... jedotin kepala di atas meja). Ups sorry...capek yach baca tulisan
aku yang berisik terus, oke oke... dongeng-nya aku mulai ajah...
Beberapa pekan yang
lalu, tepatnya tanggal 18-19 Oktober 2014, aku akhirnya punya kesempatan untuk
ikut tour keluar kota yang kali ini lumayan “agak” jauh, tepatnya ke Kota Batu
Malang Jawa Tmur Indonesia (Masih Indonesia kok,,,,,, hehehe). Pada moment ini,
aku ngikut my lovely Ballo Bear liburan dalam rangka tour tim IT diperusahan
tempat my Hubby bekerja. Kami berangkat dari Boyolali hari Jumat malam, sekitar
pukul 22.00, dengan armada bus pariwisata berkapasitas sekitar 25an penduduk.
Bus tersebut sebelumnya transit di Kantor baru kemudian menjemput di masing
masing titik kumpul (Berhubung lokasi yang saling berpencar), setelah semua
anggota Tour komplit, kami melanjutkan perjalan melewati Sragen
kota-Ngawi-Madiun-Kediri, kemudian belok ke arah pare, lanjut perjalanan sampai
di daerah Batu. Sepanjang perjalanan, suasana sangat hening, yachh tentu saja
karena hampir semua terlelap dalam tidur (Or karena orang-orangnya yang pada
anteng yach?? Waktu ke Kebumen bareng anak anak ICI dulu, meskipun jalannya
malam, tapi di beberapa jam perjalanan awal, juga masih pada berisk aja..
#pengaruh orangnya mungkin yak). Yeach, aku adalah salah satu tipe orang yang
susah tidur kalau pingin menikmati perjalanan, tapi apa yang mau dinikmati
nich, kanan kiri pemandangnnya gelap gulita, so efek kantuk pun memaksaku terlelap,
namunn tetep saja, sesekali mata ini terjaga, memperhatikan pemandangan luar,
barangkali menemukan papan nama lokasi, sudah sampai manakah aku, sekitar pukul
02.40an, bus kami masih berjalan perlahan disekitar Nganjuk, beruntung masih
dapat signyal yang lumayan, so aku masih bisa manfaatkan navigator yang ada di
HP, menuju Batu masih sekitar 2-3 jam lagi...haduw, rasanya pantat udah
pedesss. Setelah masuk daerah Pare, jalan mulai menyempit, tanjakan tanjakan
semakin banyak pula. Sekitar pukul 05.00 kami berhenti di pom bensin untuk
sholat subuh, lalu melanjutkan perjalan kembali.
Pemandangan saat perjalanan menuju ke Batu |
Pemandangan pegunungan semakin
jelas terlihat, tapi karena dari jam 03.00 mataku ngga mau merem, ehh,,,kini
mendadak mataku susah melek, bangun bangun udah sampai didepan mess/ villa. Haduw,,,
udah ketebak dech kalau aku ngga nyenyak tidur, kepala jadi pening sebelah, sumpah
nich pasti hari hariku jadi ngga nyamannnn.....
Narsis Di Depan Villa |
Suasana di Dalam Bus Saat Menuju Jatim Park 1 |
Setelah mandi, kami sarapan
bersama, trus cusss ke TKP, lokasi yang kami kunjungi adalah Jawa Timur Park 1
(Sebenarnya berharap di Jatim Park 2, lebih mahalll, lebih baru, lebih luas,
lebih banyak view buat foto-foto... tapi ngga apalah, Jatim park 1 juga okey,
gratisan ini....upsss). Jarak Mess ke Lokasi Jatim park 1 emang ngga terlalu
jauh, paling cuman butuh 5 menit, sebelum sampai ke Jatim Park 1, bus kami juga
sempat melewati BNS (Batu Night Spectakuler) plus Jatim Park 2 (Haduw, gedung
musem binatangnya udah bikin ngilerrrrr).
Narsis Di Depan Jatim Park |
Sampai di TKP, kami sempatkan berfoto
besama dulu, sebelum akhirnya menuju loket. Kami diberi gelang tanda
pengunjung, gelang unik ini terbuat dari kertas, namun ngga mudah rusak dan
anti air lho.. Tiket masuk dibandrol sekitar Rp. 75.000,- per kepala, setiap
pengunjung yang bisa menunjukkan gelang tadi, bisa menikmati semua arena yang
ada di dalam Park 1 gratis, kecuali beberapa arena khusus, seperti Flying Fox, Gocart, dll.
Gelang Pengunjung |
Memasuki pintu depan, kami disambut
dengan para pekerja bangunan yang sedang menyelesaikan beberapa objek baru,
rencana ada 2 wahana baru yang sedang dalam proses pembuatan, wahana itu adalah Keraton Nusantara dan Human Body Museum.
Suasana Bangunan yang Sedang dalam Proses Pembuatan |
Memasuki arena pertama, akan
dipertemukan dengan bangunan yang dalam proses pembangunan...hehhee, eh tapi
iya bener kok... setelah menyusuri jalan setapak akan ada beberapa stand ruang
yang memamerkan budaya Indonesia, ada reog ponorogo, pecinan, budaya daerah
minang,
Berlanjut lagi menyusuri jalan, akan masuk ke museum mini
Matematika-Fisika-Kimia, berhubung kepala mulai cekot cekot, aku malas dan lamgsung melanjutkan rute perjalanan, kami disambut dengan kebun sayur dan buah mini, ada
beberapa buah raksasa juga yang sempat aku abadikan foto-fotonya (kayakny
fotoku masih agak pucat pasi nich... masih jet lag),
Lanjut ikutin jalur lagi,
bertemu miniatur candi dan tempat peribadatan lain, seperti masjid dan gereja.
Menyusuri jalan, kami bertemu dengan jembatan mini, oh ya..sebelum masuk kami
juga dibekali brosur lokasi yang juga berisi peta petunjuk pos lokasi obyek di
Jatim park 1.
Peta Denah Lokasi di Jatim Park 1 |
Sebelum masuk kesebuah museum mini yang didalamnya berisi sejarah
indonesia dan beberapa miniatur rumah adat Indonesia, aku mampir untuk beli
juice orange dulu dan berfoto didepan pintu masuk yang berbentuk belalai gajah.
Galleri Numismatik, Sejarah Uang di Indonesia |
Di segmen pertema, akan disambut dengan berbagai jenis mata uang yang pernah
berlaku di Indonesia, kemudian di segmen kedua, ada ruang khusus minitur
sejarah pergerakan bangsa Indonesia, seperti di Monument Jogja Kembali namun
hanya dalam ukuran mini,
Gallery Sejarah Indonesia |
Gallery Miniatur Keraton Nusantara |
Gallery Pos Indonesia |
keluar dari sana, di segmen ketiga, sudah ada bagian
miniatur rumah adat diberbagai daerah Indonesia, di segmen terakhir, ada
sejarah kantor pos plus boneka pak pos dengan sepeda ontelnya.
Keluar dari belalai gajah,
dipinggir jalan setapak, kanan kiri juga masih ada miniatur zaman purba dan
beberapa miniatur lain, serta beberapa jenis binatang purba.
Gallery Pra Sejarah |
Mengikuti langkah
selanjutnya, kami dipertemukan dengan wahana bermain anak anak dan taman-taman
mini, sampai akhirnya masuk ke wahana utama yang berisi banyak permainan serta
kolam renang seperti di Pandawa. Sedari awal aku sudah ngga terlalu suka dengan
cebur ceburan di kolam renang (panas,, takut makin item), akhirnya aku hanya
keliling-keliling, foto foto sambil ngliat beberapa wahana yang layak dicoba,
gratissss gitu lho !!.
Adapun beberapa wahana yang bisa di
nikmati disana, seperti Pendulum (3600), agak ngeri nich wahana satu
ini, bentuknya seperti yang ada digambar, peserta tinggal duduk saja dikursi,
nanti itu alat dah muter muter, mbolak mbalik, jadi kayak botol merica bubuk
yang lagi dikocok kocok. Dengan separuh kepala yang sedang berputar-putar, aku
bener-bener udah ill feel sama itu wahana. Ada juga, Starmix atau apalah,
pokoknya ada Star-starnya gitu....oh iya Star Case. Bentuknya kayak motor
balap, tapi ditata muter, permainannya yach tinggal diputer kedepan plus ada
efek gelombangnya, semakin lama semakin cepet muternya, parahnya ngga cuman
diputer maju, pake di puter mundur juga ... olalalaa, sempet ada yang bilang
itu permainan udah kayak mixer.. hehee !!..
Ada juga permaian unggulan, Tornado... kalau
ini aku ada niat pingin ikutan main, tapi My Koko Pasti ngga berani, eh..malah
sampai disana Tornadonya dalam prose Maintenis #maintance maksudnya... gatot
dech !!!. Masih ada lagi wahana permainan lainnya yang tidak terlalu xtrim,
seperti Rumah Hantu, Gocart (Ini salah satu wahana yang mesti bayar lagi,
sekali puter @20rb), dan masih banyak lagi wahana lain yang nanti aku list di
bawah dech.
GALLERY FOTO JATIM PARK
Dari sekian banyak wahana yang ada, aku paling minat itu naik
Roller Coaster, harapanku ketemu Roller Coaster yang panjang, muter muter trus
rada xtrim, tapi sayangnya disana ngga ada Roller Coaster yang aku harapkan,
adanya Roller-Roller mini, yang sebelumnya sudah sempat aku cek videonya di
Youtube. Adapun jenis jenis Roller yang ada disana, Spinning Coaster.. yap ini
adalah wahana pertama yang aku naiki, sejenis Roller biasa cuman hanya jalan
satu motor aja, satu motor untuk 4 penumpang, uniknya, setiap di tikungan,
motor itu ikut berputar, jadi rasanya kayak kelempar gitu, seruu abisss dech,
kepala jadi semakin kopyor dech nich.
Wahana Roller berikutnya yang menarik
hati adalah Sepeda Udara, jalurnya tuh panjang bangetttt....jadi bikin ngiler,
eh sayangnya pas mau naik, loketnya belum dibuka karena anginnya masih kenceng,
belum berani narik...hehee. Yach,,, agak kecewa juga sich, tapi ya sudah dech,
Koko diajakin ke rumah hantu juga ngga mau, endingnya mangkal di Food Court,
uniknya, kalau mau beli di sini, harus deposit dulu ke kasir, minimal Rp.
20.000,- trus dikasih kartu kayak kartu kredit gitu, tapi ini namanya kartu apa
ya? Debit kah? End kalau udah punya kartu ini baru bisa beli makanan di
beberapa stand dengan gesek kartu. Sembari nunggu Koko Bear Sholat, aku pesen
jeruk panas dan Burger.
Seusai itu, makan siang pun dimulai... hahhahahaa....
seusai makan siang, kok hawanya jadi ngantuk, kepala yang agak kopong menggoda
ku untuk memejamkan mata. Akhirnya.....aku pun tiduran dikursi foodcort sama
salah satu peserta tour yang kayaknya juga terkantuk kantuk. Setengah jam
kemudian, aku melanjutkan keliling lokasi, karena ada sebagian yang belum
sempat aku itari.... langkah pertama kami menuju ke Drgon Coaster, nyaris sama
sich, cuman bedanya ini 3x putaran, dan ketika berada di posisi belokan yang
nanjak, mesinnya semakin dipercepat, jadi rasanya kayak mau terbang gitu.. lanjut
lagi jalan ke arena lain, sampai di bioskop 3D, tapi cuman lewat doank, trus
sampai di tempat pertunjukan Diorama,
sebelahnya ada museum ikan, menampilkan
beberapa koleksi ikan laut dan tawar, plus aquarium yang unik. Ikutin jalan
lagi, sampai di Volcano Coaster, modelnya ya kayak Roller Coster gitu (Biar
kayak di Detektip Conan), cuman ada bangunan mirip gunung, itu keretanya masuk
ke dalam badan gunung, kalau dari Youtube didalamnya ada stalagmid dan
Stalagtid buatan, berhubung antriannya panjang banget, aku kurang tertarik
untuk naik... kami pun melanjutkan sholat Ashar kemudian kembali ke FootCourt.
Eh, pas duduk duduk disana, mendadak pandangan mata tertuju ke arah Sepeda
Udara yang mulai di cek jalan sama petugasnya, langsung aku&koko dan
Duta&Lia yang sedari tadi udah ngiler pingin naik itu, langsung ngikut
antri, bersyukur kami langsung cus, ternyata antriannya panjang banget.
Gallery Ikan |
Sepeda
udara itu yang wujudnya kayak gambar yang aku lampirkan, ternyata itu jalan
satu satu, jalannya juga pelan... pas aku jalan alunan music yang diputar
adalah Breakaway versi cewek, haduww.. jadi romantis banget, di sertai
pemandangan yang luar biasa. Usai naik Sepeda Udara, kami kembali duduk duduk
di FootCourt, foto foto, sekitar jam 16.30 cuss kembali ke Villa. Sebenarnya
masih ada satu wahana yang pingin aku naiki, itu adalah bianglala... yang kayak
baling-baling, yang biasa ada di pasar malam kampung, tapi yang di Batu ini
lebih besar diameternya, eh,,, setelah nanya sama kakak ipar, ternyata
bianglala itu ada nya di alun alun Batu... hmmmmmmmmmmmm
Sesampai di Villa, aku langsung
mandi, terus rebahan dan tidur berharap sisa sisa pening bisa menghilang, so
ntr malam pas acara api ungun bisa nyaman. Yeach, bangun bangun udah sekitar
abis Isya, aku trus cus makan malam (Enak bener yach, kebetulan pas tour ini
aku lagi ngga Sholat).
Acara Malam |
Abis makan malam, langsung acara api ungun, acara inti
ramah tamah lalu permaian seru, ditutup dengan bakar bakar jagung sama sosis. Menjelang
pukul 22.00, sebagain rombongan menyiapkan diri untuk mengunjungi BNS, karena
ngga semua ikut dan lokasi juga masih
bis ditempuh dengan berjalan kaki, akhrinya kami sekitar ber delapan orang pun
udah kayak anak pramuka mencari jejak (Kali ini my Bear ngga ngikut, dia mah
kalau udah tau jalan gitu jadi minder, paling juga ngga kuat). Jalan yang kami
lalui itu udah beneran kayak jurit malam, udah lewat tegalan, jalan berdebu,
gelap gulita, dikiranya deket kali yach... tapi ternyata kok yaaaa jauh... demi
sebuah BNS, ngapain jauh jauh ke Batu Malang kalau ngga sekalian ke BNS #masih
ngarep ke Jatim Park 2 sekalian... jauh bro kalau mesti ke Batu
sendirian...heheee!!!.
Berhubung kunjungan BNS ini
kunjungan pribadi, untuk tiket masuk seharga Rp. 25.000,- dibebankan ke person
masiing masing, eh giliran baru mau ngeluarin duit buat bayar, pak Bos yang
kebetulan juga ikut tiba tiba ngasih duit buat bayaran semua person yang ikut,
haduwww...aku kok jadi agak gimana gitu ya, ngga enak hati banget. Memasuki
pintu masuk BNS, kami sudah disambut ar
ena permaianan seperti Flying Swinger, Bumper Car, Rumah hantu,
Sepeda Udara, Taman Lampion, Rumah Kaca Piramid, Bioskop 4D, dll.
Pemandangan
yang unik adalah pancaran lampu berwrna warna yang membuat suasana makin keren.
Langkah kaki kami pertama langsung tertuju pada Sepeda Udara, meskipun siang
udah coba di Jatim park 1, tapi kayaknya masih pingin lagi nich menikmati
Sepeda Udara di malam hari. Kami pun antri karcis di loket dulu, karena
ternyata di setiap wahana di BNS, masih harus mengeluarkan kocek lagi, rata
rata satu wahana Rp. 10.000,-. Eh, lagi lagi, pas mau bayar, pak Bos-nya
kembali ngasih uang buat beli tiket, untungnya cuman beberapa orang aja yang
naik Sepeda Udara. Kali ini satu sepeda
aku naik feat sama Tika, ia agak takut ketinggian gitu... hehe, eh uniknya
kalau sepedanya yang ini ada setirannya, kalau setirannya di putar, sepedanya
bisa muter berbalik arah.
Dari atas ini bisa kelihatan semua wahana yang ada di
BNS dan lampu lampu yang berkerlap kerlip indah. Satu putaran kelar, kami turun
dan berniat masuk ke Taman Lampion, sambil sembunyi sembunyi biar ngga ketuhan
pak Bos, sungkan kalau ntr dibayarin lagi.. eh gilran bisa lolos, malah loketnya
udah tutup, karena emang udah sekitar jam 12.00, ngga ngrasa banget nich,,,
hehehe.... Karena emang udah mau tutup, yasudah dech... kami pun memutuskan
untuk kembali pulang, dan perjalan menuju ke Mess rasanya semakin menyiksa,
bagaimana tidak,,, jalannya nanjak, masih pake gelap dan penuh kerikil...hehee,
tapi demi BNS, kereeeennnn dech... dari pada Koko, jauh jauh sampai Batu, cuman
buat tidurrr.... rugiiiiii dunk !!!
Keesokan harinya, setelah selesai
sarapan, agenda kami hanyalah menuju ke pusat oleh oleh, lalu kembali
keperaduan.... hehee, setelah dirasa cukup puas membeli oleh oleh, perjalanan
pun kembali dilanjutkan, kami hanya mampir sekali di sekitar nganjuk untuk
sholat dan makan siang... owwww, baru kali ini perjalanan pulang jauh lebih
lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa dari berangkatnya, mungkin karena pengaruh waktu,
plus hari minggu jalanan ramai setelah berakhirnya weekend.
Itulah sedikit oleh oleh dari Batu
Malang, kapan ya bisa ke Malang lagi... masih pingin ke ini ke itu kesana
kesini...hihihiihi
Sedikit teriakan saat ber-spinning coaster di Jatim park 1
#Woyooooooooooooooooooooooooooooo...