Monday, January 27, 2014

Asal Tahu Aja : Icon Negara di Film Hollywood



Kembali lagi blog ini aku tambah dengan postingan yang semoga saja bisa menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca yang “nyasar” di halaman ini. Ide gila masih saja aku dapatkan dan kesempatan kali  ini lagi-lagi aku menggalinya dari hoby lama yang tak kunjung membuat ku bosan, apalagi kalau bukan nonton film. Dari film, selain kepuasan dan mendapatkan hiburan, ternyata aku pun mendapatkan masukan ide untuk membuat tulisan-tulisan baru, dan kini giliran aku ingin membuat review bangunan-bangunan khas Negara/ kota yang sering nampak/dinampakkan/ menjadi lokasi setting film-film tersebut. Tidak ingin berlarut larut dalam prolog yang berkepanjanganan, lansung saja mariiiiiiii kita tengokkkk….
BIG BEN (London, Inggris)
Pilihan pertama jatuh di bangunan Big Ben yang berada di kota London ini. Merupakan nama dari bangunan/ menara Jam yang terletak di Gedung Parlemen di Westminster, London, Inggris Raya, dan merupakan menara jam terbesar kedua di dunia setelah menara jam “Royal Clock Tower” di Mekkah. Menara jam ini letaknya di sebelah timur laut Rumah Parlemen di Westminster, London. Alasan pemberian nama Big Ben pada menara Jam ini adalah berawal dari sebuah nama kecil dari lonceng yang terletak di dalamnya (dahulu adalah Great Bell). Namun beredar juga kabar yang menyebutkan nama tersebut diambil dari Sir Benjamin Hall, pejabat terkenal dimasa itu.  Nama lain untuk menara ini adalah The Tower of Big Ben/ Menara Santo Stephen.
Pembangunan menara ini hampir beriringan dengan dibangunnya gedung Parlemen pada tahun 1844 dan dilanjutkan pembangunannya pada tahun 1845-1859 dan mulai dioperasikan pada tanggal 31 Mei 1959. menara ini memiliki tinggi 96.3 meter, dibangun dengan gaya Gothik Victoria, 61 meter dibawah jam terbuat dari bata yang dilapisi batu, sedangkan puncaknya ditopang dengan rangka besi. Dibangun diatas tanah 15 x 15 meter, semua sisi jam tingginya 55 meter dari atas tanah, dan terdapat 1 jam disetiap sisi menaranya (menara jam berwajah empat) Karena efek thermal, menara ini diperkirakan akan miring beberapa millimeter per tahunnya kearah barat laut. Jam nya didesain oleh Augustus Pugin, diletakkan pada sebuah kerangka besi 7 meter, ditopang dengan 312 kepingan kaca opal, loncengnya dilapisi dengan emas, dibagaian bawah jam (semuanya) terdapat tulisan Domine Salvam Fac Reginam Nastram Victoriam Primam, yang artinya Oh Tuhan, lindungi Ratu Victoria yang Pertama.  Sejak dibangun, Jam ini sudah mengalami beberapa kali kerusakan dan perbaikan.
Tidak banyak film Hollywood yang langsung melakukan shooting didekat Big Ben, namun banyak film Hollywood yang menampilkan view pemandangan kota London dan tak meninggalkan jam kebanggan London plus bangunan gedung Parlemen yang bergaya klasik, sebut saja film Fast Furious 6, James Bond, Hummingbird Redemption, Shanghai Knight dan masih banyak lagi film-film lama (maaf aku lupa karena keterbatasan hardisc otak…hahahaha).
Kalau di Indonesia mungkin hampir mirip dengan jam Gadang yang ada di Padang, namun pastinya masih kalah tinggi dan tentunya kalah mewah, bahkan di kota kecil tempat kelahiranku pun ada tugu jam juga lho, lokasinya pun tak jauh dari kantorku berada, sayangnya tugu ini benar-benar tidak terurus, selain jam nya kurang besar, sepertinya juga jam nya sudah tidak bekerja alias mati (ngga ngaruh juga kayaknya mau mati/ nga, lha wong jalan normal paling juga ga keliatan petunjuk waktunya, saking kecilnya ukuran jam dindingnya..hehe).
TOWER BRIDGE/ JEMBATAN MENARA (London, Inggris)
Merupakan Jembatan yang membentang di atas Sungai Thames di London, Inggris Raya. Menggabungkan dua desain jembatan yaitu angkat dan gantung, diarsiteki oleh Horace Jones, George D Stephenson dan berlokasi di Southwark, London Borough of Tower Hamlets. Pembangunan jembatan ini mulai dibangun pada 22 April 1886 dan mulai dibuka pada 30 Juni 1894, dan merupakan salah satu ikon kota London. Disetiap film yang menampilkan setting kota London, Jembatan Menara ini, Big Ben, dan London Eyes adalah bangunan yang akan selalu nampak meskipun dari kejauhan. Tower Bridge terletak berdekatan dengan London Tower dan salah satu jembatan yang dimiliki dan dikelola oleh Bridge House Estates. Tinggi total menaranya adalah 61 meter.
Karakteristik jembatan ini terdiri dari 2 bangunan menara yang dihubungkan, ditingkat atas ada dua koridor untuk pejalan kaki yang tingginya 42 meter diatas permukaan sungai Thames, dari sini pengunjung bisa meninikmati keindahan kota London. Sedangkan di bawahnya terdapat jalan lintsan untuk kendaran bermotor dan mobil, pada bagian ini jembatan bisa dibuka sebagai akses jalan kapal jika hendak melintas dibawah Jembatan Menara. Panjang lintasan jembatan adalah 244 meter.
Kalau film Hollywood yang menampilkan sosok Jembatan Menara ini aku agak lupa sich, tapi yang bener-bener masih inget ya film nya Shah Rukh Khan, Kal Ho Na Ho dan Jab Tak Hai Jaan.
Bagaimana kalau aku sedikit menyamakan jembatan ini dengan jembatan Ampera? Hahaaaa… rasanya belum ada apa-apanya yach? Tapi yach kalau dari jauh and malam hari, agak2 mirip lah (soalnya kan ngga keliatan jelas..haha)
LONDON EYE/ MATA LONDON (London, Inggris)
Merupakan bangunan seperti roda raksasa yang disebut juga Millennium Wheel. London Eye berbentuk wahana melingkar seperti roda yang berputar terbesar di dunia dengan tinggi 135 meter. London Eye berputar di atas dungai Thames, London, Britania Raya yang dibangun pada tahun 1999.
Perancang London eye adalah David Marks dan Julia Barfield dengan karakteristik 32 buah kapsul pengamatan tertutup yang ber- Air Conditioner di sisi luar lingkaran. London Eye berputar dengan kecepatan 0,26 m/detik dan satu kali keliling memakan waktu sekitar 30 menit. London Eye ini pun juga digunakan bagi para wisatawan yang ingin menaikinya. London Eye diresmikan oleh Perdana Menteri Britania Raya Tony Blair pada 31 Desember 1999, namun baru dibuka untuk publik pada Maret 2000. Seiring berjalannya waktu, London Eye menjadi objek pariwisata yang terkenal dan menjadi ikon London. Awalnya ketika melihat bianglala ini nongol di film Hollywood (hampir semua film yang berlokasi Shooting di London, si London Eye ini pasti nongol saking tinggi dan besarnya), aku berpikirnya sejenis baling-baling pembangkit listrik tenaga air, apalagi tempatnya juga di tepi sungai, bahkan dikemunculan-kemunculan lain aku berfikir ini adalah bagian dari wahana yang ada di tempat wisata seeprti Dufan gitu. Tapi suer dech, setiap film bersetiing di London, wahana raksasa ini selalu terlihat meskipun hanya dari kejauan saja.
30 ST. MARY AXE (London, Inggris)
Masih di Inggris, memang gedung ini tidak sepenuhnya dijadikan sebagai lokasi shooting film Hollywood, tapi begitupun tidak, karena tingginya gedung ini, maka sekalipun kamera menyorot pusat London, tentu saja bangunan pencakar langit ini akan nampak dengan jelas.  Terletak di kota London diarea distrik keuangan dengan tinggi 180 meter (3 kali tinggi air terjun Niagara) dan berlantai 41, bangunan yang juga disebut The Gherkin. Selesai dibangun pada bulan Desember 2003 dan dibuka pada bulan April 2004. Bangunannya dirancang oleh Norman Foster dan Ir. Arup.
Nyaris sama dengan nasib Big Ben, Gedung Parlemen, dan London Eye…gedung berbentuk unik ini pasti selalu terlihat ketika view kota London ditampilkan, dan gedung ini lah yang terkadang menjadikan cirri khas film terlihat berada di kota London. Ngga ngerti juga kenapa orang pada berlomba-lomba membuat gedung pencakar langit, tapi pertama melihat bentuk banguan ini, aku jadi ngebayangin botol minuman mineral yang bernama “Cleo”, atau mungkin botol dan bangunan ini saling menginspirasi? Coba bayangkan saja bagaimana jika ada botol minuman sebesar gedung ini????
STONEHENGE (Inggris)
Masih di daerah Inggris, kali ini bukan bangunan seperti yang telah aku sebutkan diatas. Bangunan kali ini lebih condong pada situs sejarah yang dibangun pada zaman Perunggu dan Neolitikum. Hampir seluruh komponen utama bangunan adalah batu. Terletak di Wiltshire, Inggris. Stonehenge merupakan lingkaran batu tegak yang berada didalam lingkup tembok tanah. Kebanyakan arkeolog memperkirajan bangunan tersebut didirikan antara tahun 3.000 SM hingga 2.000 SM. Gundukan tanah dan oarit berbentuk melingkar yang ada disekitarnya merupakan penanda mengenai tahapan awal pembangunan monument tersebut. Stonehenge berasal dari kata Stone dan Henge. Stone berarti batu, sedangkan Henge berarti lingkaran. Arkeolog mendefinisikan henge sebagai tembok tanah yang berbentuk melingkar dan terdapat parit di dalamnya.
Situs bangunan ini sering muncul dibeberapa film Hollywood, awalnya aku pikir hanya sebuah settingan buatan saja, karena kalau diperhatikan, bentuknya sangat sederhana sekali. Namun ketika tau bahwa ini benar-benar peninggalan sejarah, baru dech ternganga, gimana batu gesar disusun-susun begitu kagak jatuh yach?, kalau melihat kemegahan, mungkin aku masih berbangga diri karena Indonesia punya banguan candi yang keren seperti Borobodur dan Prambanan. Beberapa Film yang masih aku ingat mengambil panorama Stonehenge ini diantaranya Shanghai Knight, Stonehenge Apocalypse (ya iyalah..secara judulnya aja udah begitu), dan lain-lain (lupa lagi soalnye..)
MENARA EIFFEL (Paris, Perancis)
Beralih ke negara Perancis, di salah satu kota pusat mode Eropa, Paris. Siapa yang tak tahu menara Eifel yang dijadikan ikon sebagai menara romantisme ini. Menara Eiefel yang dalam bahasa Perancis disebut Tour Eiffel merupakan sebuah menara besi raksasa yang dibangun di Champ de Mars di tepi sungai Seine di Paris. Selain menjadi ikon global Perancis, menara ini jiga merupakan salah satu struktur terkenal di dunia.
Dibangun pada tahun 1889 dan dinami sesuai nama perancangnya, Gustave Eiffel, dengan arsitek Emile Nouguier, Maurice Koechlin dan Stephen Sauvestre. Eiffel merupakan bangunan tertinggi di Paris dan nomor lima di Perancis, yaitu dengan tinggi 325 meter. Struktur besi Menara Eiffel berbobot 7.300 ton sementara keseluruhan struktur termasuk komponen non-besi berbobot 10.000 ton. Tergantung temperatur, puncak menara dapat menjauhi matahari 18 cm (7 inci) karena pemuaian besi pada bagian yang menghadap matahari. Menara ini juga berayun 6-7 cm (2-3 inci) dalam suasana berangin.
Menara ini merupakan menara berbayar yang paling ramai dikunjungi wisatawan. Pada tingkat pertama dan kedua pengunjung dapat naik melalui tangga atau lift. Di platform pertama tangga menaik dari menara timur dan pertemuan tingkat ketika hanya dapat diakses dengan lift. Dari platform pertama atau kedua tangga dibuka bagi semua orang yang naik dan turun tergantung apabila mereka telah membeli tiket lift atau tiket tangga. Ketika keluar lift di tingkat ketiga terdapat 15 anak tangga naik menuju platform pengamatan atas. Jumlah anak tangga dituliskan secara bertahap di sisi tangga untuk memberikan tanda tangga naik. Kebanyakan tangga naik memberikan pemandangan langsung ke bawah atau sekitar menara meskipun beberapa anak tangga pendek tertutup.
Sejak awal abad ke 20 menara ini sudah memiliki fungi utama yaitu sebagai transmisi radia. Kemudian pada tahun 1913 Paris Observatory menggunakan menara Eiffel sebagai antenna, mengirim sinyal tanpa kabel. Menara ini memiliki dua restoran: Altitude 95, di tingkat pertama, dan Jules Verne, sebuah restoran gastronomis mahal di tingkat kedua, dengan lift khusus.
Haduw, kalau ngebahas film yang shooting di area ini, udah ngga kehitung dech. Film Indonesia aja udah buanyak banget, pa lagi film luar, tapi yang jelas yang masih inget ya Eifel I’m in Love, London-Paris-New York, Taxi 2, Transporter 3, La Vien da Ross, Midnight in Paris, The Bourne Identity, Final Destination, Pink Panther, Paris Je t’aime, dan masih buanyakkkkkkkk lagiii (murah kalii ya buat film di sini?? hahaa).
Jangan salah, di Indonesia bahkan banyak sekali lho duplikasi bangunan yang bentuknya sangat mirip dengan Menara Eifel, apa lagi kalau bukan menara Suntet alias menara Listrik. Bahkan dulu aku punya temen yang rumahnya tepat didepan menara Suntet ini dan sering dia bilang kalau rumahnya didepan Menara Eifel, jadi waktu melewati jalan didepan rumahnya, aku serasa berada dibawah Menara Eifel gadungan. Hehee (ada-ada aja)
MONUMEN ARC DE TRIOMPHE (Paris, Perancis)
Disebut juga Arc de Triomphe de I’Etoile, merupakan monument berbentuk melegkung yang teretak di Paris, di area Place de l’Etoile, dibukit Chaillot. Dalam bahasa Indonesia nama monument ini bermakna Gapura Kemenangan. Bangunan ini direncanakan dibangun atas perintah Napoleon Bonaparte sejak tahun 1806 dan selesai tahun 1836 dengan tujuan untuk menghormati jasa tentara kebesarannya setelah kemenangannya di Austerlitz. Jean Chalgrin, sang arsitek meninggal pada tahun 1811, kemudian pengerjaan pembangunannya dilanjutkan oleh Jean-Nicolas Huyot. Sebuah Makam Prajurit Tak Dikenal dipasang di bawah Arc de Triomphe di Paris untuk mengenang para korban Perang Dunia I. Monumen ini di buka secara resmi oleh Raja Louse Philippe.
Bangunan ini memiliki tinggi 50 meter dan panajang 45 meter, terdapat pula tangga untuk pengunjung yang ingin naik. Dinding dinding bangunan ini dipenuhi dengan relief yang menggambarkan kemenangan perang dan kejadian penting dimasa Napoleon.
Entah iya atau ngga, tapi ketika aku melihat film India MANN, aku berfikir ini adalah monument yang sama yang dijadikan lokasi shooting film india tersebut, bahkan setiap aku melihat monument ini, aku berfikir itu berada di India, entah memang di india ada monument yang sejenis atau kala itu lokasi shooting memang diambil di Paris. Dan.. setelah aku mengkaji ulang dan melakukan penelitian lebiah detail (halah !! ) ternyata selama ini aku salah liat, yang di Mann bentuk monumennya ngga seperti itu, ngantuk kale aku ya???
COLOSSEUM (Roma, Italia)
Setelah dari Inggris, ke Spanyol, kini giliran Negara kedua ku. Hahaaaa. Itlia. Yap, disinilah bernaung tim sepakbola kesayangan, Inter Milan (tetep…upd, bukan time nya bahas Inter nich). Okey, bangunan yang pernah masuk dalam 7 keajaiban dunia ini bernama Kolosseum, yaitu sebuah bangunan peninggalan sejarah yang merupakan bekas arena gladiator, dibangun oleh Raja Vespasian (72 M) pada masa Domitianus dan diselesaikan oleh anaknya, Titus (80 M). Untuk tempat pertunjukannya yang berbentuk elips disebut Amfiteater atau Flavan Amphitheatre, Colosseum dirancang untuk menampung 50.000 orang penonton. Colosseum didirikan berdekatan dengan istana Domus Aurea yang dibangun oleh Kaisar Nero setelah kebakaran besar tahun 64 M. Lantai arena Colosseum sengaja ditutupi dengan pasir untuk menecegah agar darah dari bintang yang kala itu diadu disana tidak mengalir kemana-mana.
Colloseum memiliki tinggi 48 m, panjang 188 m, lebar 156 m dan luas seluruh bangunan sekitar 2.5 ha. Arenanya terbuat dari kayu dengan ukuran 86 x 54 m dan tertutup pasir. Bentuk elips/ bulat berfungsu untuk mencegah para pemain kabur kearah sudut dan mencegah penonton untuk berada lebih dekat dengan pertunjukan. Tempat duduk di Colosseum pun dibagi menjadi tingkatan-tingkatan yang berbeda berdasarkan status social dalam masyarakat Romawi.
Koloseum masih digunakan sampai tahun 217 dan permainan adu gladiator dengan binatang mulai dihentikan. Bangunan tersebut digunakan untuk menyimpan berbagai macam jenis binatang sampai pada tahun ke 524. Di Abad pertengahan, Koloseum rusak sangat parah akibat gempa bumi lagi yakni pada tahun 847 dan 1349.
Bangunan ini juga, awal melihat kemegahan dan lampu yang menghiasinya dimalam hari, aku berfikir Colosseum merupakan tempat penyelenggaran teater musical atau opera, ternyata??? (cetek juga ya pengalaman ku.. hehe)
MENARA PISA (Pisa, Italia)
Masih dikawasan Negara Italia, Menara Miring Pisa atau dalam bahasa Italia disebut Torre pendente di Pisa atau Torre di Pisa), merupakan menara lonceng katedral di kota Pisa, Italia. Menara ini awalnya dibuat agar berdiri secara vertical seperti menara lonceng pada umumnya, namun kemiringan mulai terjadi tak lama setelah pembangunannya dimulai pada Agustus 1173. Bangunan ini terletak di belakang katedral dan merupakan bangunan ketiga Campo dei Miracolo (lapangan pelangi) kota Pisa.
Menara ini memiliki tinggi 55,86 meter dari permukaan tanah terendah dan 56,70 meter dari permukaan tanah tertinggi. Lebar dinding bawah menacpai 4,09 meter dan dipuncak 2,48 meter. Beratnya diperkirakan mencapai 14.500 ton, dan memiliki 294 anak tangga. Karena menara ini dibangun ditas tanah yang tidak stabil dan pondasi yang tak sempurna akhirnya menimbulkan bangunan menjadi miring dan tingkat kemiringanny akan bertambah setiap tahunnya. Pembangunan Menara Pisa dilakukan dalam tiga tahap selama kurun waktu 200 tahun. Pembangunan lantai pertama dimulai pada 9 Agustus 1173, berupa batu marmer putih dikelilingi oleh pilar dengan huruf klasik. Ada kontroversi mengenai identitas dari arsitek Menara Miring Pisa. Selama beberapa tahun lamanya desainer dipredikatkan kepada Ahmad Rezio Pahlevio dan Ronaldo Jeremiaso, namun sumber lain mneyebutkan arsitek dari Menara Miring ini adalah Bonanno Pisano. Fungsi utama Menara ini adalah sebagai Bell Tower. Pada masa itu,keberadaan menara lonceng sangat penting untuk menunjukkan kekuatan suatu daerah,Semakin megah menara loncengnya,semakin hebat pula bangsa yang mendirikannya.
Tidak ada yang special melihat menara miring satu ini, sejak kecil aku sudah sering melihatnya nongol di cover belakang atlas bumi, dan sejak itu aku sudah berfikir menara ini mirng karena memang pengaruh factor fakor tertentu, bukan sengaja dibuat miring (berarti dulu IQ ku udah high class ya??haha).
TREVI FOUNTAIN (Roma, Italia)
Merupakan bangunan patung khas romawi yang dilengkapi dengan kolam pada bagian depannya serta air mancur. Letaknya didekat persimpangan Via del Corso dan Via del triton. Berisi 80 ribu meter kubik air setiap harinya dan merupakan air mancur Baroque  terbesar di kota dan yang paling terkenal di dunia. Sudah banyak sekali film yang mengambil setting di tempat ini, baik film dalam maupun luar negeri. Hampir 200 tahun air mancur ini menjadi salah satu monument yang paling popular di Roma. Awal kontruksi dimulai pada 19 SM, dengan arsitek Nicola Silvi.
Salah satu hal yang menjadikan kolam air mancur ini terkenal adalah mitos yang beredar tentang tradisi lempar koin. Jadi umumnya setiap orang yang mampir ke Trevi Fountain, mereka akan membawa uang koin, dan melempar nya kedalam kolam. Adapaun syarat melempar yaitu koin harus dipegang dengan tangan kanan dan koin dilempar kebelekang lewat bahu kiri, mitosnya kalau koin bisa mendarat/ masuk ke dalam kolam, berate si pelempar punya kesempatan untuk balik lagi ke Roma suatu saat nanti. Ada juga yang melempar sampai 3 koin, jika koin ke 2 sukses masuk ke dasar kolam, maka si pelempar akan menemukan jodohnya di Roma, dan 1 koin lagi melambangkan hubungan yang berlanjut ke pernikahan jika koinnya juga sukses masuk ke kolam. Uang-uang yang terkumpul didasar kola mini sehari bisa banyak banget lho, dan ini pun sudah diurus oleh pihak tertentu dimana uangnya digunakan untuk untuk membelikan makanan bagi orang-orang yang membutuhkan di Roma. (jangan dibayangkan kolamnya ini curam ya? Setauku kolamnya cuman dangkal kok, paling selutut orang dewasa.. kok aku jadi sotoy gini ya???).
LIBERTY (New York, Amerika Serikat)
Setelah berlama-lama di benua Eropa, kini saatnya aku mengajak berwisata ketempat-tempat khas film Hollywod yang ada di Benua America (mengajak, enak banget nulisnya.. kumat dech sotoynya, keluar kampong halaman aja belum pernah, mo belaga ke luar negeri).
Statue of Liberty atau dalam bahas Indonesia lebih biasa disebut Patung Liberty, sebenarnya memiliki nama asli Liberty Enlightening the World (Liberty Yang Menyinari Dunia). Merupakan sebuah patung berukuran raksasa yang terletak di Pulau Liberty, Di muara sungai Hudson (masih adakah hubungannya dengan Kare Hudson? Haha), New York Harbor AS. Patung ini merupakan hadiah Perancis untuk Amerika Serikat pada akhir abad ke 19 sebagai hadiah seratus tahun kemerdekaan Amerika Serikat dan merupakan suatu symbol selamat datang untuk pengunjung dan orang-orang Amerika. Selain itu, patung ini juga sebagai wujud persahabatan kedua Negara. Patung Liberty diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1886, dibuat oleh seorang pemahat bernama Frederic Auguste Bartholdi dan Gustave Eiffel (desainer menara Eiffel) sebagai perancang struktur penyangga dalamnya. Patung Liberty adalah salah satu lambing AS yang paling terkenal diseluruh dunia, serta melambangkan kemerdekaan dan kebebasan dari tekanan. Patung ini selalu dan hampir selalu muncul di banyak film yang berlokasi shooting di Amerika Serikat, bahkan beberapa film sempat menggambarkan patung ini hancur oleh gempa/ serangan monster. Beberapa film terkenal diantaranya Planet of the Apes, Independence Day, dan The Day After Tomorrow.
Karakteristik patung ini digambarkan sebagai seorang wanita yang sedang membebaskan diri dari belenggu dengan tangan kanan yang memenang obor dengan api menyala (melambangkan kebebasan), sementara tangan kirinya memegang sebuah buku dengan tulisan “July 4, 177” dalam angka Romawi yang merupakan hari kemerdekaan Amerika. Patung Liberty mengenakan jubah yang menjuntai dan memakai mahkota dengan 7 bayangan dari paku besar yang melambangkan 7 samudra dan benua. Patung Liberty memiliki tnggi sekitar 46 m, namun jika dihitung dari dasar bisa mencapai 93 m. Lapisan patung terbuat dari lempengan tembaga dengantebal 2.4 mm yang dipasang pada rangka besi. Alas patung dibuat dengn beton dan granit oleh arsitek Amerika, Richards Morris Hunt. Didasar patung terdapat dinding berbentuk bintang yang menggelilinginya yang merupakan bagian dari Fort Wood (tembok yang dibangun awal abad 19 untuk mempertahankan kota New York).
Adapun beberapa fakta unik dari Patung Liberty ini yang aku rujuk dari halaman okezone.com.
Patung Liberty adalah seorang figur perempuan yang melambangkan Libertas, Dewi Kebebasan dari Romawi.
Dari mahkota Patung Liberty, wisatawan dapat melihat panorama Kota New York. Di mahkota ini terdapat 25 jendela.
Patung Liberty berada di Pulau Liberty, di pesisir New York. Kapal ferry yang mengantarkan pengunjung ke pulau ini gratis (padahal setiap tahunnya hampir dikunjungi sekitar 4 juta wisatawan, bisa diitun sendiri tuch seharinya berapa? Coba di Indonesia, bisa meningkatkan taraf hidup rakyat berada..hahaa)
Pada 1984, Patung Liberty menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.
Sejak dibangun, Patung Liberty tercatat sudah 600 kali tersambar petir.
Patung ini sepertinya juga salah satu tempat favorit orang untuk melakukan bunuh diri (mikir apa ya orang yang pada bunuh diri itu?? Missal ada turis dateng ke Amerika cuma sekedar untuk bunuh diri di Patung Liberty..bisa jadi artis dadakan tuch, tapi sayangnya udah wassallam). Sudah dua kali ada orang yang melompat dari patung ini dan tewas, yaitu pada 1929 dan 1932. Beberapa mencoba melompat namun selamat.
Sejak awal dibangun pada 1886 hingga 1902, patung ini berfungsi menjadi mercusuar, yang dapat memandu kapal hingga 24 mill.
Patung ini beberapa kali sempat ditutup. Di antaranya setelah serangan 11 September 2001, dan baru dibuka kembali tiga tahun kemudian pada 2004 dan dibuka sepenuhnya pada 2009. Kemudian pada 2012, patung ini kembali ditutup karena Badai Sandy, dan baru dibuka kembali pada HUT AS 4 Juli 2013.
Patung ini mengalami kerusakan kecil saat Perang Dunia I karena serangan Jerman. Tangga menuju obornya rusak parah, dan ditutup untuk umum sejak saat itu.
Kapal pribadi tidak diperbolehkan merapat di pelabuhan Pulau Liberty, tempat patung ini berdiri. Satu-satunya jalan untuk mencapainya adalah dengan kapal ferry.
Bila ada angin kencang dengan kecepatan 50 meter per jam, maka Patung Liberty dapat bergoyang sejauh 3 inci, sementara obornya bergerak 5 inci.
JEMBATAN GOLDEN GATE (San Fransisco, California)
Jembatan ini menghubungan dua wilayah (seperti selat) antara kota San Fransisco dan Kabupaten Marin, aliran air dibawahnyamerupakan bukaan dari Samudra Pasifik ke Teluk San Fransisco. Panjang total jembatan adalah 2.727 meter, jarak antara menara adalah 1.280 meter dengan ketinggian 230 meter diatas permukaan air.
Jembatan ini selesai dibangun pada tahun 1937 dan merupakan hasil dari proyek raksasa yang dicanangkan oleh Franklin Delano Roosevelt untuk mengatasi pengangguran dan merangsang ekonomi Amerika pasca Great Depression. Proyek ini memakan biaya 27 juta US Dolar dan pembangunan berlangsung selama 4 tahun.
Selain menjadi icon kota San Fransisco, pembuatan jembatan ini juga dinilai sangat minim kecelakaan, para pekerja bahkan dilengkapi tali penyelamat sehingga banyak para pekerja yang terhindar dari kecelakaan. Sayangnya setelah jembatan selesai dibangun, justru status tersebut berubah karena seperti halnya tempat-tempat terkenal lainnya, Jembatan ini juga menjadi salah satu tempat favorit bagi mereka yang berniat untuk bunuh diri (Diperkirakan 1300 kasus bunuh diri, weleh). Karena tingginya kasus bunuh diri ini, pemerintah San Fransisco akan meninggikan rel pemisah yang berada di sisi timur jembatan sehingga akan menyulitkan orang yang hendak menaikinya. Kalau film yang berkaitan dengan Jembatan ini sunguh sangat banyak sekali, mengingat banyak juga film produksi Amerika yang tentunya selalu menyorot kota dan jembatan ini, salah satunya adalah Final Destination terakhir, Hulk, X Man: Last  Stand,
Kalau menengok di Indonesia, kita juga punya jembatan yang hampir mirip dengan Golden gate meskipun dari ukuran dan kemewahan masih tidak  bisa dibandingkan, apalagi kalau bukan Jembatan Kutai Tarumanegara di Kalimantan Timur. Bahkan bagi warga Boyolali dan sekitar yang ingin sekedar merasakan berpose foto dengan background jembatan ala Golden Gate bisa datang ke daerah Selo (kalau yang ini Iron Gate aja nyebutnya)
PATUNG KRISTUS PENEBUS/ CHRIST REDEEMER (Rio de Jeneiro, Brasil)
Adalah patung besar berbetuk Yesus Kristus yang berada di puncak gunung Corcovado (710 meter) di Taman Nasional Hutan Tijuca.  Patung ini memiliki tinggi 38 meter mengahadap kea rah kota Rio De Jeneiro, dengan membuka kedua lengannya kesamping kanan dan kiri tubuhnya (sebagai tanda dari kehangatan penduduk Brasil) dan merupakan symbol umat Kristen. Dalam bahasa Portugis disebut dengan Cristo Redentor. Perancang patung ini bernama Brasil Heitor da Silva Costa dan dipahat oleh pemahat asal Perancis Paul Landowski. Pembuatan patung ini memakan waktu sembilan tahun dan diresmikan pada 12 Oktober 1931 dengan biaya 250 ribu US Dolar. Untuk bisa mencapai patung ini, maka pengunjung harus menaiki tangga sebanyak 220 buah, namun pada 20 Januari 2003 telah dibangun lift dan escalator.
Beberapa film sempat menampilkan sosok patung ini, namun lagi-lagi yang masih aku ingat cuman segelintir (tau gitu dulu aku catetin dulu satu-satu, wwkwkk), yang jelas pertama liat patung ini di film Sisterhood of the Traveling Pants, Fast Furious 5,  
PIRAMIDA (Mesir, Afrika)
Mari kita berkeliling ke Benua Hitam, dimana disini terdapat bangunan zaman Mesir Kuno maupun bangsa Maya yang sangat terkenal seantero raya, sudah berapa puluh film mengambil setting dilokasi ini, yang jelas salah satu yang masih terekam dalam ingatan adalah Transformers 2. Piramida Mesir merupakan sebutan untuk bangunan yang berbentuk seperti limas segi empat, dimana merupakan sebuah makam raja-raja Mesir Kuno termasuk salah satunya Firaun. Selain makan, didalam Piramida pun juga merupakan tempat untuk menyimpan harta kekayaan sang Raja semasa hidup, maka tak heran ketika berabad-abad lalu tempat ini sering digunakan sebagai sasaran perampokan meskipun sudah banyak berita yang mengabarkan bahwa makam para raja ini dilengkapi dengan kutukan-kutukan (harusnya uang Negara juga perlu nich dikasih semacam kutukan begini biar ngga sembarangan di korupsi..hahaa). Untuk pembuatan Piramida pun tidak sekedarnya saja, para arsitek kala itu harus menghitung jarak Piramida dengan Matahari, karena Matahari adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan masyarakat Mesir Kuno (Ini benar-bener Matahari, bukan yang pake Dep. Store, emang Mummy-nya mau shoping), Lokasi piramida juga penting. Piramida harus berada di bawah bintang yang dianggap paling penting. Kebanyakan piramida dibangun di tepi barat Sungai Nil karena matahari dianggap “mati” (tenggelam) di barat setiap harinya. Pembangunan piramida membutuhkan waktu sekitar dua puluh tahun dan mempekerjakan lebih dari sepuluh ribu budak, dan banyak yang nyawanya melayang. Piramida terbesar berada di Giza.
SPHINK (Mesir, Afrika)
Kalau sudah membahas Piramida, tak akan lepas dengan patung satu ini. Yach, patung berujud makhluk dengan kepala manusia dan tubuh singa berada disatu komplek dengan bangunan Piramida Mesir. Sebagian besar Sphink digambarkan sebaga sosok laki laki dengan beberapa pengecualian namun ditemukan juga Sphink dengan kepala domba jantan, rajwali, dan elang. Sphink dianggap sebagai penjaga makam kerajaan atau kuil oleh orang mesir, sedangkan awajahnya menggambarkan Firaun yang dianggap sebagai inkarnasi dewa matahari. Sphink pertama dibuat pada tahun 2723 SM-2563 SM dan diyakini menggambarkan ratu Hetepheres II, sekarang Sphink ini disimpan di Museum Kairo, Mesir.
TEMBOK RAKSASA CHINA (RRC)
Merupakan tembok yang berada dipegunungan China utara, yang merupakan tembok buatan manusia terpanjang didunia. Berupa tembok yang dibuat seperti jalan menyusuri pegunungan yang terbuat dari batu, dibangun pada zaman Dinasti Ming (meskipun pada dasarnya dikontruksikan mayoritas pada Dinasti Qin dan han, namun sebagaian besar rupa tembok yang berdiri sekarang ini hasil dari Dinasti Ming) dengan panjang total 8.851 km dan butuh waktu puluhan tahun yaitu dari 220-206 SM. Asal muasal dibangunnya te,bok ini adalah untuk membatasi wilayah wilayah perkotaan dan perumahan, selain itu beberapa teori mempelajari tembok besar ini dibangun sebagai benteng pertahanan, batas kepemilikan lahan, penanda perbatasan dan jalur komunikasi untuk menyampaikan pesan.
Di tembok besar ini juga terdapat menara Suar yang digunakan untuk menyampaikan pesan militer dengan membuat sinyal asap pada siang hari dan api pada malam hari sebagai tanda adanya gerak gerik musuh.

Sepertinya masih ada banyak lagi sich bangunan atau patung icon sebuah kota yang sering muncul di film-film Hollyood, tapi karena yang masih terus terekan di memori otak ku hanya beberapa yang nongol diatas, so jika masih ada banya kekurangan, dari lubuk hati yang paling dalam, aku hatrkan maaf yang sebesar-besarnya, bukan maksud disengaja atau karena khilaf, hanya karena tidak ingat saja…hahaaa.
Sekian dan Terimakasih
Sampai Jumpa

*Forza Inter Milan 1908….*






Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/



Thursday, January 23, 2014

Jejak Petualang : 3 Desa 3 Telaga (judulnya maksaaaaaa)



Sebelum mengawali cerita, aku ingin haturkan beribu maaf karena judul yang aku usung di postingan kali ini agak maksa banget, sekedar untuk menyesuaikan suku kata agar enak dibaca aja sebenaranya, maka aku pun menuliskan kata “telaga” dimana semestinya adalah “waduk”….heheee (maafff). Secara kasat mata memang waduk dan telaga tidak jauh berbeda, namun secara definisi keduanya memang cukup berbeda.. Telaga cenderung adalah sebuah danau kecil yang terbentuk karena proses alam, sedangkan waduk adalah sebuah kolam raksasa yang sengaja dibangun alias buatan yang umumnya digunakan untuk keperluan irigasi, budidaya, tempat penampungan air dan obyek wisata. Well, untuk menebus rasa bersalah, untuk selanjutnya…aku memilih memakai kata “waduk” saja ya.. anggap saja judul diatas sebagai usaha menarik masa… heeeee.
Waduk Bade-Waduk Kedung Ombo-Waduk Cengklik
Tiga desa tiga telaga (Baca: waduk), merupakan pokok bahasan yang ingin aku tuangkan di kesempatan kali ini. Masing masing adalah waduk yang berada di wilayah kabupaten Boyolali (untuk Kedung Ombo berada di 3 wialyah kabupaten, Sragen-Boyolali-Grobogan).
Saat nyasar di jembatan Klewor
Untuk kali pertama, aku ingin memberikan gambaran singkat tentang waduk Bade, satu dari tiga waduk yang akan aku sampaikan disini. Yap, secara geografis, waduk Bade berada di Desa Bade, Kecamatan Klego, Boyolali. Waduk ini dimanfaatkan untuk mengairi sebagaian besar sawah di Kecamatan Klego, Kecamatan Andong, Boyolali dan sekitatnya. Waduk ini juga merupakan area untuk wisata lokal dan tempat pemancingan bagi warga sekitar. Awalnya aku datang ke Waduk Bade ini sekedar untuk mengobati rasa kecewa karena sebelumnya aku dan Koko Bear (saat itu masih pacaran statusnya) berencana ke Waduk Kedung Ombo, bermodal GPS aneh dari genset Koko Bear, kami justru di tuntun melewati jalan-jalan setapak, hingga melewati daerah pedalaman yang sepi, kanan kiri hutan serta jalanan yang sudah tak lagi beraspal (ngebayang ngga sich kalau tiba-tiba ban kempes atau mendadak ada harimau kelaparan yang menerkam..heee #lebay). Karena GPS yang sangat-sangat detail, kami pun akhirnya tersesat, justru masuk ke daerah Gemolong, dan itu waduk hanya terlihat dari puncak bukit aja.. #ngenessss….!!. Akhirnya dengan semangat yang tinggal 30%, kami kembali pulang. Sekedar untuk mengobati kekecewaan dan rasa lelah, kami pun mengalihkan tujuan ke Waduk lain yang lebih kecil tapi sudah jelas lokasinya dimana,  yap di Waduk Bade-lah akhirnya kami tambatkan touring nyasar yang ngga karuan itu.
Waduk Bade memang tak sebesar Kedung Ombo, waduk ini hanya berada di wilayah Kecamatan Klego, debit airnya pun juga tidak terlalu banyak. Masuk ke area wisata lokal ini, hanya perlu merogoh kocek karcis sekitar Rp.2000,-, tapi itu belum termasuk parkir lho, kayaknya parkinya juga Rp. 2000,-. (kunjungan pertama pada 5 Februari 2011). Dari pintu tiket, kami langsung masuk di arena parkir dekat dengan warung makan, parkirnya juga masih nampak alami karena berada dibawah pohon kanopi yang rindang, dari depan tempat parkir kami sudah disambut dengan pemandangan hamparan air waduk yang melimpah. Sekitar tepi waduk terdapat beberapa taman untuk tempat duduk dan beberapa pohon talok. Sedangkan dihamparan waduk, terlihat beberapa karamba tempat untuk memelihara ikan, kebanyakan sich ikan jenis wader, ikannya kecil-kecil tapi kalau disantap saat masih hangat (digoreng kering) plus sambel korek, rasanya mantapppp sekali. Selain banyak pasangan pasangan muda yang datang untuk sekedar berdua-dua’an (emangnya aku sama koko Bear kagak ya???hhaaa), aku pun menjumpai beberapa warga sekitar yang asyik menikmati hoby memacing, beberapa harus sabar menanti sang umpan diterkam oleh ikan, namun ada juga yang mesti bersabar hingga terkantuk kantuk… Setelah kami duduk duduk agak lama di kursi taman, aku dan koko Bear pun berjalan menyusuri jalan dekat bendungan dan sesekali mengabadikan foto didekat jembatan..heheee.
Tak banyak fasilitas yang ada di Waduk ini, selain karena memang waduk ini waduk lokal, namanya waduk Bade juga belum terlalu terkenal. Beberapa fasilitas yang ada adalah warung makna lesehan yang ada satu-satunya dan warung singgah seperti kantin sekolah.
Kunjungan kali keduanya adalah pada 12 Mei 2013 lalu, kalau kunjungan sebelumnya memang diluar rencana, nah kalau kunjungan kali ini memang segaja aku dan Koko Bear ku rencanakan. Meskipun masih dengan patner boncengan yang sama, namun status kami sudah resmi kali ini….haaaa. Yeah, kami pun berangkat dari Sambi sekitar pukul 09.00, ngga terlalu jauh sich, 30 menit perjalanan kami sudah sampai. Tidak banyak view yang berubah, namun sayangnya debit air di waduk Bade saat itu menyusut sangat significant. Bahkan dari tepi taman yang sebelumnya air bisa diraih dengan tangan, saat itu terlihat mengering disekitar tepiannya.. Suasannya jadi kurang menyenangkan, view nya juga kurang bagus dech… endingnya aku justru malah asyik foto foto diatas pohon macam apaaaa gitu ya… wwkkkkk !!!. Kami ngga terlalu lama berada disana, Cuman habisin bakso ojek yang kami beli dari pedagang keliling, trus melanjutkan perjalanan mengitari waduk, dan pulangggggg..
Next kunjungan, Kedung Ombo. Adalah wadukkk yang telah menjadi target kunjungan sejak dulu kala. Berhubung sebelumnya gagal sampai kelokasi dan justru disesatkan oleh GPS yang terlampau profesional, akhirnya pada 15 Desember 2013 kemarin aku kembali bersama Koko Bear menyusuri jalan menuju ke Waduk Kedung Ombo yang merupakan waduk kebanggan warga Boyolali…Hehee. Waduk ini merupakan sebuah bendungan raksasa yang mencakup wilayah tiga kabupaten, Boyolali, Sragen, dan Grobogan. Luas seluruh areanya adalah 5.898 hektar, saat awal pembangunan waduk ini sudah banyak cerita negatif yang muncul, salah satunya adalah kasus penolakan penduduk yang sebelumnya tinggal di area tersebut, karena dipaksa untuk meninggalkan lokasi atau rumor lain yang menyebutkan kalau uang kopensasi ganti rugi tidak sesuai dengan yang semestinya.  Sebelumnya memang disebutkan bahwa para penduduk setempat tidak setuju jika mereka harus meninggalkan rumah yang sudah mereka tempati itu untuk dipindah kelokasi lain secara bedol desa, namun karena keputusan sudah ditetapkan, warga seitar sudah tidak bisa berbuat banyak. Sebenarnya, pembanguan waduk ini memang sangat diperlukan terutama untuk membuat bendungan air sebagai wadah untuk pengairan dan budidaya lainnya. Disamping itu, air waduk digunakan pula sebagia pembangkit listrik (PLTA) dan sumber air minum yang dikelola PDAM. Waduk mulai diairi pada 14 Januari 1989, Menenggelamkan 37 desa, 7 kecamatan di 3 kabupaten. Menurut cerita, rumah penduduk yang ditinggalkan itu sama sekali tidak dimusnahkan, jadi ketika dipastikan semua penduduk dievakuasi dan barang-barang telah di pindahkan, pemerintah langsung mengairi bendungan tersebut, sehingga wajar jika didasar waduk banyak ditemukan bekas uk bangunan seperti rumah.
Kalau ngga salah ini daerah Klego-Wonosegoro
Kala itu kami berangkat dari Sambi sekitar pukul 08.50 wib, kami menyusuri jalan melewati Klego, kemudian mengambil tikungan ke kiri menuju ke Karanggede-Wonosego. Untung saja jalan yang kami lewati kali ini sudah banyak mengalami perbaikan, ketika kunjungan pertama, jalan masih banyak yang rusak dan banyak ditemukan genangan air hujan ditengah jalan, bahkan nampak seperti kolam ikan di tengah jalan. Kali ini, meskipun sudah tidak banyak jalan  berlubang, namun masih ada beberapa jalan yang harus kami lewati dengan hati-hati karena ada beberapa yang terlihat retak.
Tugu pertigaan Klego-Tugu perempatan Karanggede
Kondisi jalan Wonosegoro-Juwangi
Setelah sampai di Wonosegoro, kami harus menyusuri jalan yang sedikit lebih sempit dan dimanjakan dengan pemandangan alam berupa hutan jati disisi kanan dan kiri jalan, agak sedikit sepi juga sich jalannya. Setelah sampai di pertigaan, kami mengikuti petunjuk arah ke Juwangi, lagi lagi kami disambut pemandangan alam dikanan kiri jalan hingga kemudian terlihat satu persatu rumah penduduk dan sebuah perkampungan di daerah Guwo. Kami terus melanjutkan perjalanan yang berliku-liku. Pemandangan disekitar daerah situ masih terlihat sangat tradisional dan alami sekali. Kemudian mata kami memandang sebuah petunjuk kearah kanan yang memberikan info arah Kedungombo/ Sumberlawang, Sragen.
Petunjuk arah ke Kedung Ombo
Akses jalan nya ternyata cukup unik, kami tidak langsung mengambil arah ke kanan, tapi justru belok kekiri di ujung jembatan, lalu melingkar melewati bawah jembatan baru menuju ke arah yang di tunjukkan tadi. Perjalanan pun berlanjut, dan salah satu hal yang cukup menarik  adalah melihat sebuah jembatan penghubung kampung yang mangelami kerusakan, benar-benar ambrolll alias terputus, kami pun dengan hati-hati harus melewati jalur alternatif yang dibuat hanya dengan anyaman bambu yang ditopang dengan kayu dan bambu, sedangkan air sungai mengalir cukup deras dibawah kami.
Jembatan Roboh
Agak merinding juga sich, terlebih kalau harus berpapasan dengan pengendara lain, dan dipastikan mobil tidak bisa melintas dijembatan bantuan ini. Selesai melewati jembatan, petualangan tak cukup sampai disini, kami mesti menyusuri jalan yang sepertinya jarang sekali terjamah oleh manusia, jalan yang nampak tanpa ujung.
Akses jalan menuju Kedung Ombo pasca melewati Jembatan roboh
Kondisi kanan kiri penuh hutan jati
Suasaanya sepi dikelilingi hutan hutan jati, dengan kondisi aspal yang tak lagi bisa dikatakan aspal. Sesekali kami memang berpapasan dengan beberapa orang yang nampaknya juga dari luar daerah. Sepanjang perjalanan, suasana agak horor dan menegangakan, hingga akhirnya kami sampai di papan nama “Welcome to Kedungombo”, akhirnya kami pun sampai di lokasi yang telah kami targetkan. Sebelum masuk ke lokasi, kami diwajibkan untuk membayar retribusi sebesar Rp. 5000,- untuk satu orang dan Rp. 1000,- untuk satu motor. Kami pikir sampai didalam sudah tak perlu lagi membayar parkir, ternyata kami masih dipungut biaya parkir Rp.2000,-.
Narsis meskipun agak kecewa denangan view nya
Melangkahkan kaki dan menerbangkan pandangan kesekitar obyek wisata tersebut, ungkapan pertama yang aku rasakan adalah “mengecewakan”, tak nampak sedikitpun sesuatu pemandangan yang sempat aku bayangkan seperti yang ada di gambar-gambar. Tempatnya nampak sangat menyedikan, tidak terurus, kotor, debit airnya pun juga sepertinya tidak penuh. Banyak warung terapung yang tutup serta meninggalkan bekas pondasi bambu sehingga permukaan air waduk jati semakin terlihat kotor dan tak terurus. Satu satunya yang cukup menarik adalah tampilan air waduk yang seperti cermin, tidak bening sebenarnya, namun melihat hamparannya itu nampak seperti cermin yang di gelar dlayaknya permadani. Karena tidak bisa menikmati pemandangan yang aku harapakan, rasanya tidak sepadan dengan perjalana kami yang nyaris 1.5 jam jika akhirnya kami memutuskan untuk pulang dengan kekecewaan, ahkirnya kami pun mampir sejenak untuk rehat dan menyantap kakap bakar disatu-satunya rumah makan terapung yang masih ada. Menjelang siang, ternyata semakin banyak juga pengunjung yang datang.
Aku tertarik sekali untuk naik motor boat yang tentunya kita tinggal jadi penumpang-ny saja, hanya dengan Rp. 25.000,- kita diajak mengitari waduk hingga ke bendungan. Hemm, sayangnya koko ku ngga mau alias ngga berani, huft……….ngga bisa diajak menikmati suasana yang sedikit menegangkan.. alhasil kami pun pulang begitu saja selesai makan.
Pintu loket Kedung Ombo-Motor Boat-Kakap bakar
Sebelumnya aku sempat merengek minta untuk mencari view bendungan seperti yang pernah aku liat dibeberapa gambar di google, namun ketika kami menyusuri jalan kearah bendungan tersebut, Koko pun mengurungkan niatnya karena harus melewati pos penjagaan hutan. Hemmmmmmmmmmm, sedikit kecewa sich, apalagi pasca berlibur ini aku melihat beberapa view foto waduk Kedung Ombo yang diambil dari bendungannya. Pingin banget suatu saat kembali lagi kesana mengobati kekecewaan… belummmm puassss… Lokasinya tak seindah perjalanan kami yang cukup menegangkan !!!. Next time, harus kesana lagi….
Waduk Cengklik
Selanjutnya,,, Waduk ketiga yang sebenarnya sudah sering sekali aku kunjungi dan aku lewati ketika masa masa kuliah karena memang lokasinya sangat terjangkau dari kota serta dekat dengan bandara. Yap, waduk terakhir ini adalah Waduk Cengklik yang ada di Desa Ngargorejo dan Desa Subokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Waduk ini dibuat pada tahun 1926-1928 oleh Pemerintah Belanda. Nama Cengklik diambil dari nama dukuh pertama yang mulai dibangun waduk. Letak waduk Cengklik memang cukup strategis, selain lebih dekat dengan wilayah Colomadu dekat pula dengan area Bandara Adi Sumarmo lama, Asrama Haji Donohudan, dan Lapangan Golf, sehingga wajar jika kemudian banyak tempat ini dijadikan obyek kunjungan keluarga atau bahkan satu desa dengan mengendarai kereta kelinci. Disekitar waduk ini juga banyak dijual makanan khas setempat, seperti nasi merah dan pecel sambal wijen dengan ikan wader goreng.
Kemayune jiaaann...Anake sopo to kih???
Kembali keperjalanan kami ke Waduk Cengklik ini, 5 Januari 2014 kami berangkat dari Sambi sekitar pukul 10.30 wib dan tidak memakan waktu lama, sekitar 15-20 menit saja sudah sampai dilokasi. Sesampai disana, kami masuk kelokasi bendungan dan motorpun boleh dibawa masuk ke Lokasi, jadi kami tinggal menyusuri saja jalan diatas.
Bukti saya bukan Internona yang ikut-ikutan misua
Pemandangan yang pertama aku liat adalah banyaknya orang yang hoby memancing sedang melakukan aktifitasnya ditepian waduk, bahkan ada beberapa juga yang mendayung dengan sampan ditengah-tengah waduk. Menurutku, debit air di waduk ini juga menyusut sangat besar sekali, jauh dibandingkan ketika dulu aku sering jalan jalan ke waduk ini bersama saudara sepupuku. Se
pertinya kebutuhan air saat-saat ini sangat tinggi yach? buktinya disaat musim hujan yang sedang deras-derasnya, debit air diberbagai waduk nampaknya tidak terlalu banyak.
View sungai kecil sebelah selatan waduk Cengklik
Kami pun kemudian berhenti dibagian barat, menikmati pemandangan sambil tak lupa narsis disemua view yang nampak bagus disana. Sebenarnya dibagian timur nampak air yang terlihat penuh dan seperti danau alami, namun sudah dipenuhi oleh beberapa wisatawan dan beberapa orang yang asyik memancing, dari pada ngga nyaman juga mengXpresikan diri, kami tetep menikmati waduk dari tempat kami berhenti tadi. Dahulu debit air bisa mencapai tinggi yang significant, namun sekarang justru banyak bagian yang menyurut dan dijadikan sebagai lahan pertanian oleh penduduk sekitar. Satu hal pemandangan yang tak beda dengan waduk Bade adalah adanya karamba di tengah-tengah waduk. Kemarin sempat juga sich melihat ada perahu motor tradisional yang sepertinya di komersilkan untuk menghibur pengunjung yang ingin mengelilingi waduk Cengklik. Sebenarnya waduk ini tidak terlalu besar, namun bagaimanapun juga harus hati hati karena sudah banyak memakan korban, terutama siswa siswa sekolah yang tenggelam diwaduk ini…
Suasana di depan halaman parkir bandara Adi Sucipto
Seusai puas bersantai dan menikmati angin sepoi sepoi diatas bendungan, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Bandara Adi Sumarmo. tepatnya di area lintasan pesawat. Disekitar tempat ini sering sekali nampak ramai dikunjungi orang-orang yang sekedar ingin cuci mata atau ingin berlibur sambil melihat pesawat yang take of atau pun yang hendak tinggal landas (seumur-umur aku belum penah liat pemandangan seperti itu, tiap ke area ini selalu saja ngga ada pesawat selain pesawat yang lagi parkir…haaaa).
Yap, disekitar tempat ini juga banyak sekali lho pedagang kaki lima yang menjajakan makanan seperti mie ayam, bakso, es, dll. Salah satu yang menjadi alasan aku mengajak koko kesini adaalah ingin mencari dan menikmati Soup Buah milik Mas Hasan, salah satu member ICI Solo yang pernah di referensikan oleh Bintang. Koko pun melajukan motor dengan pelan, dan ketemu dech dengan kios soup buah Mas Hasan, kami memesan 2 mangkuk dan makan diluar sambil cucimata melihat sekeliling lokasi, berharap jikalau ada pesawat yang take off juga sich…sayangnya sampai selesai makan, ngga ada pesawat yang turun mauapun yang terbang. Sengaja banget sich aku jalan-jalan pake jersey Inter Milan, dan itu sepertinya menarik perhatian mas Hasan, akhirnya akupun ditanyain “Internona ya mb?” hheeeeeeeee………….

#Tetep Forza Inter Milan 1908x....