Sutradara : Justin Lin
Produser : Neal H Moritz
Vin Diesel
Michael Fottrell
Distribusi : Universal Pictures
Tanggal Rilis : 20 April 2011 (Australia)
29 April 2011 (Amerika Serikat)
Durasi : 130 Menit
Pemain :
Vin Diesel as Dominic Toretto |
Paul Walker as Brian O' Corner |
Dwyne Jhonson as Luke Hobs |
Jordana Brewster as Mia Toretto |
Gal Gadot as Gisele |
Elsa Pataky as Elena Neves |
Ludacris as Tej Parker |
Sung Kang as Han Seoul-Oh |
Tyrese Gibson as Roman Pearce |
Matt Schulze as Vince |
Don Omar as Omar |
Tego Calderon as Tego |
Joaquim de Almeida as Hernan Reyes |
Review Cerita :
Setelah kejadian itu, banyak televisi
yang meliput berita tersebut
“Kami masih terus mengabarkan.Setelah
pelarian paling berani ini. Ada 26 tahanan berbahaya yang sedang
dipindahkan...,” ungkap salah satu reporter pria
“Pelarian paling berani di siang
hari,dimana semua tahanan masih lengkap, kecuali satu orang,Dominic Toretto.”
Kata seorang reporter wanita dari stasiun tv lainnya
“Polisi baru mengeluarkan identitas
seorang pria yang diyakini telah mengatur pelariannya, dan sungguh
mengejutkan,tak ada korban fatal dalam peristiwa ini. Dia mantan agen pemerintah,Brian
O”Conner.” Info dari pembawa berita lain
“Tiga buronan masih terus diburu malam
ini. Lembaga-lembaga lokal telah bergabung
dalam usaha pencarian Dominic Toretto,
beserta kaki tangannya,Brian O”Conner dan Mia Toretto.” Sumber berita lain
menyebutkan sekaligus memasang foto foto Brian, Mia dan Dominic pada layar
siaran mereka
“Namun meskipun semua pihak
mencarinya, keberadaan Toretto dan O”Conner masih belum diketahui.”Info lagi
dari stasiun televisi yang berbeda.
“Hei, hei.Tenang, kawan.Wanita itu
temanku.” Teriak seorang pria yang ternyata ia adalah Vince, sahabat lama Dom
dan sudah seperti keluarga.
Mia dan Vince pun saling melepas
kerinduan, namun sejak pertemuan pertama Vince dan Brian, mereka tidak pernah
akur, hanya sekedar kenal saja.
“Ayo.” Ajak Vince menuju kerumahnya
“Dom belum pulang?” Tanya Brian dan
mendapat jawaban belum oleh Vince
“Kapan terakhir kali kau dengar
kabarnya?” Tanya Mia
“Beberapa minggu yang lalu.Dia ada di
Ekuador” jawab Vince
“Bagaimana rasanya?” Tanya Vince
“Apa itu?” jawab Brian
“Menjadi buronan?” kata Vince lagi
namun hanya dibalas senyum kecil oleh Brian dan Mia lalu Brian meyakinkan Mia
kalau Dom pasti akan datang.
“Mengapa Rio, Vince?” Tanya Brian saat
minum bersama dengan Vince
“Maksudmu setelah kau mengacaukan
segalanya di LA?Kami sudah sampai ke Amerika Selatan, tahu?Kami terus menerobos
rintangan.Akan terus berlanjut jika bukan karena Rosa.” Cerita Vince
Di kamar mandi, Mia nampak mual dan
sedikit mutah mutah.
“Dia sudah tahu? Tanya Rossa pada Mia
(yang dia maksud Brian)dan Mia membalas dengan menggeleng kecil, lalu ia
berjalan menghampiri Brian dan Vince yang tengah ngobrol.
“Dengarkan.Ada satu pekerjaan.Aku
beraharap Dom ada di sini. Namun pekerjaan ini cukup bersih,kita bisa
melakukannya tanpa Dom. Bayarannya besar.
Beberapa mobil mahal, target yang
mudah. Aku tahu, butuh satu tim untuk mengerjakannya. Yang kita butuhkan hanya
beberapa orang lagi” Ceria Vince
“Entahlah.” Komentar Brian
“Kau bisa lihat bagaimana mobil itu
disusun, kita bisa cepat membongkarnya
dan menghasilkan uang banyak. Uang
yang mudah.Dari yang kulihat, kalian berdua sepertinya membutuhkan uang
itu.”Tawar Vince pada Brian dan Mia, lalu Brain dan Mia saling pandang.
Di hari yang masih agak gelap, Vince
keluar menenteng tas nya hendak bersiap akan pergi, saat ia melangkahkan
kakinya lagi, ia mendengar ada deru suara mobil berjalan dibelakang Vince,
Vince pun melihat mobil klasik itu lalu tersenyum kecil.
“Kau baca apa?”Tanya Brian tertarik
melihat Mia serius membaca majalah
“Bimbingan perjalanan.” Jawab Mia
“Tokyo, Moskow, Goa” kata Brian
mengulang kota kota yang tadi sempat dibaca Mia
“Kau tahu kenapa tempat ini memiliki
kesamaan?Tidak berlaku ekstradisi.” Jawab Mia, mereka lalu tersenyum bersama.
Setelah itu, seorang petugas karcis
masuk ke gerbong mereka, Mia bersiap untuk melakukan aksinya, ia bangkit dari
tempat duduk diikuti Brian. Merka berjalan menuju kea rah petugas karcis. Saat
itu Brian sempat melihat ada beberapa petugas dengan lencana FBI duduk disalah
satu kursi kereta api. Mia dengan sengaja menabrak petugas karcis dan Brian
mengambil kartu id yang ada disaku celakan belakang si petugas karcis. Brian
dan Mia menggunakan kartu tersebut untuk menyelinap ke gerbong lain. Di luar
kereta api, nampak sebuah mobil truk tanpa badan melaju dengan kenjang di
padang pasir mendekat kea rah kereta api yang berjalan. Truk itu membawa 4
orang yang naik di bagian belakang.
“Kami sudah menemukannya.Gerbong kedua
paling belakang.” Lapor Brian melalui ponselnya pada tim yang lain sesaat
setelah ia berhasil masuk ke dalam gerbong yang mereka incar. Brian lalu
mengabil kunci mobil mobil tersebut.
“Apa itu?” Tanya Mia saat melihat ada
label di tiap kuncinya
“Kartu DEA. Semua mobil ini sudah
disita.” Jawab Brian
Truk diluar tadi sudah mulai mendekat
kea rah kereta, dan berjalan beriringan disamping gerbong yang tadi telah
disebutkan Brian.Mereka memasang penghubung antara truk dengan gerbong, lalu
membuka pintu gerbong dengan mesin las. Brian dan Mia menunggu di dalam gerbong
dengan sedikit was was. Setelah dinidng gerbong terbuka, masuklah seorang pria
besar yang tak lain adalah Dom.
“Tuhan, aku senang kau tak apa-apa.”
Ucap Mia lalu memeluk sang kakak.
“Sudah kubilang jangan gegabah.” Kata
Dom pada Brian
“Aku kehabisan uang.Aku harus bekerja”
balas Brian
“Sudah cukup bicaranya.Waktu kita cuma
dua menit.Aku ambil GT40.” Ucap salah satu tim Vince, lalu Vince mengambil
salah satu mobil dan sukses membawa mobil itu keluar dari gerbong. Teman Vince
tadi hendak mengambil mobil incarannya, namun dihalangi Dom, dan membiarkan
mobil tanpa atap itu di bawa oleh Mia.
“Mobil ini lebih cocok buatku.”Jaqwab
Mia sambil masuk ke dalam kemudi mobil.
“Tak apa-apa.Kita menuju tempat yang
sama. Kita ambil mobil itu di sana.” Kata pria itu lagi pad rekannya.
“Kita dirampok! Apapun yang
terjadi,jangan hentikan keretanya!”
“Pekerjaan yang buruk.” Jawab Brian,
dan ditepi suangi sudah ada mobil dan sekelompok orang yang menghadang mereka
dan menodong mereka dengan senapan.
“Kalian banyak membuat masalah hari
ini. Tiga anggotaku tewas. Tiga agen DEA membawa mayat mereka.Tentu saja ini
bisnis.Terkadang tidak sesuai rencana.Yang kupikirkan adalah mobil itu. Katakan
dimana, kalian akan kulepaskan” kata pria itu yang sepertinya adalah seorang
Bos
“Aku tak tahu bagaimana kalian
berbisnis di tempat lain, tapi di Rio sini..., aku ingin semua anggota tahu hal
apa yang mereka hadapi. Lucu sekali.
“ lanjutnya
“Karena kami juga berpikir demikian.“
sahut Dom
Setelah pria bos itu pergi, Brian dan
Dom menghajar 2 penjaga mereka, meskipun tangan Dom dan Brian masih terikat
rantai dan dalam posisi tergantung.
Buronan Amerika membunuh tiga agen
DEA dalam aksi perampokan kereta api. Polisi memperingatkan bahwa mereka
bersenjata dan sangat berbahaya. Siapapun yang tahu informasinya,harap
menghubungi petugas hukum
Mia bergegas mengambil pemukul saat
mendengar ada suara orang datang, ternyata Brian yang datang bersama Dom.
“Mia” “Kau baik-baik saja?”
“Seperti Toretto.”komentar Dom saat
melihat adiknya berjaga jaga dengan membawa senjata
“Vince mana?”Tanya Mia
“Pertanyaan bagus” sahut Brian lalu di
jawab Dom “Dia akan datang”
“Kita jadi bahan berita,Mereka menuduh
kita membunuh agen DEA di kereta api itu” cerita Mia
“Artinya kita semakin masukpada urutan
teratas DPO.FBI sudah menugaskan semua agennya,mereka mengirim agen terbaiknya.Kita
harus segera pergi” sahut Brian
“Satu hal yang pasti, mereka
menginginkan mobil in” kata Dom
“Mungkin ada sesuatu di dalamnya”
Sahut Brian
“Jika kita tahu apa itu,kita mengerti
apa yang kita hadapi” jawab Dom lagi
“Baik, dengar!Yang kita buru adalah
para professional. Kujamin mereka melarikan diri dengan cara tersulit mungkin.
Jadi pastikan kalian menyiapkan diri. Kita cari mereka, kita rekrut mereka
sebagai tim, dan bawa mereka kembali. Satu hal lagi, jangan pernah izinkan
mereka masuk mobil. Ini sudah 10 jam, dan waktu
terus berlalu. Mari berburu.”Ucap
seorang polisi agen DSS yang bertumbuh sangat besar dan tinggi bernama Luke
Hobbs saat keluar dari pesawat militer diikuti oleh 3 anak buahnya.Keluar dari
pesawat Hobbs disambut oleh seorang kepala Polisi setempat yang bernama Joan
Almeida.
“Apa perlu sebanyak ini untuk
menangkap dua pria?”Tanya kepala Polisi itu
“Kujelaskan tentang mereka. Salah
satunya mantan agen pemerintah,telah menyamar selama lima tahun. Dia tahu semua
cara polisi memburunya. Yang lain penjahat kelas kakap,lari dua kali dari
penjara, menghabiskan separuh hidupnya menghindari polisi sepertimu. Jika ingin
membantu DSS..., bantu dua hal,pertama, kami butuh penerjemah” jelas Hobss
lagi.
“Elena Neves.” Jawab Hobbs lalu si
polisi membuka berkas seorang petugas patrol perempuan bernama Elena Neves
“Kenapa dia?Petugas berpengalaman
banyak” protes Almeida
“Aku suka senyumnya.Apa yang kedua?
Jangan ganggu kerjaku.” Jawab Hobbs singkat lalu ia masuk mobil dan
meninggalkan landasan pesawat serta si Almeida.
Beralih ke tempat persembunyian Domm
dkk.Dom dan Brian sedang mengutak atik mobil, Mia berniat mengatakan sesuatu
kepada Brian, mungkin tentang kehamilannya, namun ia urungkan setelah tiba-tiba
Vince datang sambil ngomel ngomel.
Brian menegur Vibce namun Vince justru
salah paham dan hampir memicu pertengkaran diantara mereka, Mia lagi lagi
mencoba melerai.
“Dari mana kau, Vince?” Tanya Dom
kemudian
“Semua orang menanyakanmu.Mereka tak
bisa keluar tanpa perintahmu langsung.Aku harus menunggu mereka keluar.” Kata
Vince
“Omong kosong. Itu pekerjaanmu!Dan itu
anggotamu! Hei!” teriak Brian lalu di balas dengan bentakan Dom menyuruh Brian
diam.
“Jika dia bilang tidak,berarti tidak.
Keluar.”Ucap Dom lalu Brian pun keluar.
“Aku bisa menjelaskan cara kerjaku di
negara kalian, tapi jujur saja,cara bisnismu penuh kekerasan. Kuceritakan kisah
nyata ini. Lima ratus tahun yang lalu,Portugis dan Spanyol datang ke sini,
masing-masing berusaha merebut negara ini dari penduduk pribumi. Spanyol tiba
dengan senjata berat,ingin membuktikan siapa yang hebat. Banyak penduduk
pribumi mati di tangan Spanyol Secara pribadi,
aku memilih cara Portugis. Mereka
datang membawa hadiah.Cermin, gunting, pernak-pernik.Barang yang tak bisa
diperoleh penduduk pribumi. Tapi untuk mendapatkannya lagi,mereka harus bekerja
pada Portugis. Itu sebabnya Brazil berbahasa Portugis. Nah, jika kau ingin
mendominasi dengan kekerasan, mereka akan melawan,karena tidak ada ruginya bagi
mereka. Itulah kuncinya.” Omong si Pria itu panjang lebar
“Aku ke Favelas untuk menawarkan sesuatu
yang tidak ada Listrik, air mancur,
bangunan sekolah untuk anak-anak
mereka. Dengan semua itu, aku telah menguasai mereka.” Tmabahny lagi lalu ia
mengajah tamunya minum berasama, saat itu ada seorang pria masuk yang tak lain
adalah pria yang sempat berebut mobil dengan Mia.
“Maaf mengganggu. Senior Reyes, bisa
bicara denganmu? Kami menemukan mereka” kata orang itu, lalu Reyes pun bangkit
dari kursinya da meninggalkan tamu tamu nya.
Kembali ke gudang Dom, nampak Vince
datang ke sebuah mobil dengan mengendap endap lalu mencari sesuatu di dalam
rangkaian mobil itu.
“Aku hampir tak bisa
melihatnya.Hampir.” Ucap Dom saat memergoki Vince mnegambil sebuah chip kecil
dari dalam mesin mobil, Vince terkejut dan berusaha untuk menjelaskan pada Dom
“Mia ada di kereta itu. Adikku!”
teriak Dom
“Aku tak tahu.Niatku bukan untuk
menyakitinya.”
“Kau yang membuat kesepakatan!”
“Kukira hanya pencurian mobil
biasa.Aku tak tahu. Mereka cuma menginginkan chip itu.” Ucap Vince lagi membela
diri
Suara teriak Dom membuat Mia penasaran
lalu masuk dan bertanya pada Dom, namun Dom belum mengatakan yang sebenarnya.
“Tolong, Dom, biar kubawa chip ini.
Akan kuserahkan pada mereka. Mereka akan memberikannya pada Reyes,dia akan
selesaikan masalah ini” pinta Vince namun Dom jusru semakin emosi dan menyuruh
Vince keluar dari ruang itu
“Kau tak pernah mendengarkanku.Tidak
mendengar saat kubilang dia polisi.Tidak juga sekarang. Kau tak pernah
mempercayaiku,dan lihat bagaimana jadinya. Lihat keluarga kita sekarang. Aku
tak bisa pulang! Adikmu terjebak dalam masalah ini! Dimana Letty, Dom? Dimana
Letty?” teriak Vince berbalik melawan dan menyalhakn kedatangan Brian dalam
team mereka dan Dom kini terdiam
“Pemotong plasma.Wilkes, buat daftar
penjual tangki gas dalam radius 50 mil. Berikan daftar isi gerbongnya” kata
hobbs
“Opsir Neves.Aku sudah menunggumu.”
Sapa Hobbs ketika Elena datang
“Kau memintaku?Boleh kutanya
mengapa?Senyumku tidak terlalu bagus.” Kata Elena
“Suamimu seorang petugas yang tewas
ditembak di Favela. Enam bulan kemudian,kau bergabung dengan angkatan Kau
termotivasi. Lagipula kau petugas satu-satunya di Rio ini yang tak bisa
disogok. Aku benar?” ucap Hobbs menjawab
“Ya” jawab Elena singkat
“Kabar baik, kabar buruk” kata seorang
petugas lain dan Hobbs memilih kabar baik lebih dahulu
“Kami menemukan jejak bekas mobil
diturunkan. Satu jejak mobil mengarah ke Barat
menuju jalan utama kemudian lenyap.
Tapi jejak lain menuju ke Timur. Jarak roda 107 inchi,tapak roda 8,5
inchi”lanjut petugas itu “GT40 yang hilang dari gerbong itu?” sahut Hobss
“Dengan mengikuti rel kereta api
sepanjang beberapa mil.Cukup mudah.Tak bisa bergerak tanpa meninggalkan bekas.”
Lanjut petugas itu lagi
“Berita buruknya?” Tanya Hobbs
“Tanah semakin mengeras,sehingga kami
kehilangan jejak.”
“Belum tentu.Jalan itu melewati tebing
menuju Favelas.Beberapa tahun lalu tempat itu tersapu badai.Jalan itu berdebu.
Jika mereka lewat sana,kita bisa melihat jejaknya.” Jelas Elena memberikan
informasi
“Bersiaplah” kata Hobbs “Aku
termotivasi.”Sahut Elena lalu mereka besiap dan naik moil masing masing.
“Bagaimana menurutmu?”tnya Mia saat
Brian mencoba memasukkan chip itu kesebuah perangakat
“Pasti ini chip khusus.Lihat menu
untuk memasukkan data ini. Kita periksa yang ini.Lihatlah. Bangunan yang
sama,pesanan sama setiap minggunya.” Terang Brian
“Ini jadwal pengiriman” sahut Dom yang
ada dibelakang
“Apa ini?Narkoba?” Tanya Mia saat
melihat menu yang lainnya
“Bukan.Itu paket pengedar.Kebanyakan
pemain utama menimbang uangnya.Jadi tidak perlu repot menghitung.Ada 49 kilo di
sana.49 kilo sama dengan 1 juta dalam pecahan 20” jelas Brian lagi
“Artinya setiap pengiriman ini
bernilai 10 juta dolar?” Tanya Mia memastikan dugaannya dan Brian menjawab ya
“Apa artinya?”Tanya Dom pada Brian
ingin lebih tahu
“100 juta lebih di dalam rumah?”
“Begitulah dia merahasiakannya.Pantas
saja Reye menginginkan ini. Seluruh jaringan ada di sini,tersimpan dalam chip
kecil ini.” Kata Brian, kemudian mereka tersadar kalau ada yang tidak beres
diluar sana.
ROmbongan Hobbs mulai mendobrak pintu
dan melepaskan tembakan kea rah Dom, Brian dan Mia yang sudah berusaha kabur
lebih dahulu.Hobbs membagi kelompoknya untuk berpencar tapi membiarkan Elena
teteap berada ditempat.Dom Brian dan Mia berlari menyusuri pemumkiman penduduk,
dari atap kea tap dari dang ke gang, berusaha kabur dari rombongan Hobbs. Hobbs
berusaha mengejar Dom dan nyaris saja terkejar namun Dom bias lolos dan terus
berlari, namun justru terkejar oleh Elena.
“Tiarap. Aku menangkap Toretto.Empat
blok dari...,” kata Elena menghubungi rekannya lewat radio pemanggil, namun
ternyata kelompok lain yang memakai cadar juga tengah mengejar Dom, mereka
adalah anak buah Reyes. Saat hendak menangkap Dom, para anak buah Reyes itu
hampir saja menembak Elena, untuk Dom menghalaunya
“Mereka tahu kau polisi.” Kata Dom
pada Elena
Anak buah reyes lalu diserang polisi
dan saling beradu tembak.Dom pun lolos dari Elena, namun saat elena hendak
pergi, ia melihat kalung salib milik Dom terjatuh, lalu ia pungut kalung itu.
“Mereka memburu kita bertiga
sekarang.Kita harus berpencar. Kau dan Mia ke Selatan,aku akan mengalihkan
mereka.” Perintah Dom namun Mia menolak
“Dom benar.Kita beruntung tadi.Lain
kali? Kita harus berpencar” kata Brian memnenangkan Mia
“Aku hamil.Aku pernah kehilangan
keluarga.Aku tak mau kehilangan lagi.” Kata Mia, terpakasa mengatakan kabar
bahagia dalam moment yang tidak pas dan Brian mengira Mia hanya bercanda saja
lalu mereka berpelukan (huft dasar film, udah mau ditembak orang juga masih
berpelukan ditempat terbuka)
“Berjanjilah kita akan bersama.” Kata
Mia lalu Dom pun bersedia berjanji
“Keluarga kita akan bertambah.” Kata
Dom sambil datang menghampiri Mia dan Dom dan berpelukan bersama (haduwww..kok
kayak teletabies sichhhh)
Orang orang Hobbs lalu memeriksa mobil
dan beks tempat persembunyian Dom dkk.
“Ini tak masuk akal.Toretto dan O”Conner.
Mereka diam saat harus kabur,mereka mencuri lalu memberikan begitu saja?
Sekarang mereka membunuh agen federal?Tak masuk di akal.” Komentar Elena saat
membaca berkas mereka
“Ini yang masuk akal.Mereka masuk dalam
daftar.Mereka muncul, kita tangkap. Tak perlu menelepon lagi,tak perlu membuang
peluru. Wilkes, apa hasilnya?” sahut Hobbs lalu melempar berkas dari tangan
Elena dan bertanya pada rekannya yang lain
“Forensik standar.Jejak sepatu.Rambut
dan karet.Sidik jari ada di seluruh mobil.Kami sudah melacak pemilik
kendaraan.Ada beberapa perusahaan perantara.Tapi kami berhasil menelusuri satu
perusahaan.Dimiliki oleh investor bernama Hernan Reyes.” Kata pria bernama
Wilkes itu pada Hobbs
“Investor? Jika ada kejadian ilegal di
Rio,Reyes pasti terlibat.” Ucap Elena
“Kita juga harus terlibat.Kita bisa
memanfaatkannya untuk mengejar buronan kita.Chato, kau ke atap.Awasi jika ada
seseorang yang datang dari belakang.Mac, berikan data lengkap tentang Reyes.
Jika dia mengunjungi John, aku ingin tahu berapa kali dia berjabat tangan”
perintah Hobbs dan ia pun juga memerintahkan anak buahnya memasng onderdil pada
mobil itu lagi, berharap menemukan alasan mengapa Dom dkk membongkarnya.
“Kita akan menggunakan ini.Kita
lakukan tugas terakhir. Kita akan mengambil semua uang Reyes. Setiap sennya,
lalu menghilang.Selamanya” ajak Dom
“Paspor baru.Hidup baru tanpa adayang
menghantui kita.Kita akan membeli kebebasan kita.” Ucap Brian seolah menirukan
jalan pikiran Dom
“Kau sadar kita sedang membicarakan
orang paling kuat di Rio?” Tanya Brian
“Aku sadar”
“Kalau begitu kita butuh tim” jawab
Brian lagi
“Dari yang dasar dulu”
“Apa yang kita punya?”
“Pertama, kita butuh seekor bunglon”
(lalu tampilah seorang pria asia disebuah bandara sedang berjalan santai, yang
tak lain adalah Han).
“Seseorang yang bisa berbaur di mana
saja.
“Apa lagi? (muncul sosok pria berkulit
hitam menenteng tas yang tak lain adalah Roman Piearce)
“Pembicara yang cepat.
“Seseorang yang bisa bicara di setiap
keadaan”
“Kita butuh orang yang bisa mengawasi
dan bisa merakit.”
“Kita butuh orang ini untuk
menghancurkan persembunyiannya.” (muncullah Tej parker disebuah tempat
keramaian diikuti 2 pria berkulit hitam lain yaitu Omar dan Tego)
“Seseorang yang tidak takut mati.Seseorang
yang selalu bangun” (nampak seseorang dengan moge nya melintasi jalan raya yang
besar, sepertinya ia adalah Gisele)
“Yang paling penting, kita butuh dua
pengemudi ulung.Orang yang tak gentar di bawah tekanan.Orang yang tak pernah
kalah.
“Kita tahu siapa dia”. Kata brian,
lalu lokasi menuju ke sebuah gedung tua, seperti sebuah markas besar dan berkumpullah
orang-orang yang sebelumnya di sebutkan oleh Brian dan Dom.
“Sepertinya mereka benar-benar
tersudut, ya?” ucap Tej saat sampai dilokasi dan menjumpai Roman ada disana
juga.Mereka pun saling berjabat tangan kemudian datang Gisele dengan moge nya.Tej
dan Roman sempat menggoda Gisele namun mendadak ditodong senjata oleh
Gisele.Setelah itu datanglah Omar dan
Tego lalu diikuti kemunculan Han juga.
“Kulihat kalian sudah berkumpul” kata
Dom yang berjalan beringan dengan Brian dan Mia.Mereka semua saling berpelukan
melepas rindu dan berkenalan bagi mereka yang belum saling mengenal.
“Ada masalah apa, Dom?”
“Ya, mengapa kau memanggil kami?”
“Karena kita punya pekerjaan.” Kata
Dom mengawali
“Target kita bernama Hernan Reyes.Dia
pengedar narkoba di sini.Dia tak terdeteksi karena tak meninggalkan jejak
kertas.” Jelas brian
“Tak ada jejak kertas,berarti tak ada
bank. Tak ada bank,berarti disimpan di rumah.” Tebnak Gisele
“Benar, sepuluh rumah tepatnya,
Menyebar di seluruh kota.” Jelas Brian lagi
“Dan kita akan ambil semuanya.” Kata
Dom yang dikikuiti pertanyaan heran oleh Tej dan Roman sepertinya tidak
terttarik dengan bisnis pencurian ini, namun setelah Dom menyebutkan nominalnya
mencapai 100 juta dolar, akhirnya ia pun ikut bergabung juga.
“Kita tak bisa merampok 10 tempat
dalam waktu bersamaan” kata Gisele yang diiyani Han karena tentunya reyes akan
melindungi tepat lainnya, namun itu sudah diduga oleh Dom dan dia sudah
merencanakannya.
Ditempat lain Hob dan rombongannya
masih terus menganalisis mobil yang mereka duga berkaitan dengan aksi pencurian
Dom di KA, dan akhirnya Hob menemukan kalau chip yang ada dimobil itu telah
hilang.
“Pemindai polisi menangkap
sesuatu.Perampokan bersenjata di Leblon.Setelah dilacak, ternyata rumah itu
milik perusahaan Hernan Reyes.” Kata seorang petugas polisi pada Hob
“Kalau itu dilakukan oleh buronan
kita,pastiada hubungannya dengan chip itu” ucap Hobs
“Pasti mereka.” Ucap Elena yakin,
karena ia merasa tidak ada orang di Rio yang bodoh yang akan merampok Reyes.
“Seperti katamu, mereka mengumpulkan
uang di satu tempat,“namun kalian tak akan mempercayai yang ini” kata Tej saat
melihat rombongan mobil pembawa uang Reyes itu menyimpan uangnya di kantor
polisi.
“Pekerjaan kita semakin berat.”
“Jika dipindahkan ke kantor polisi,dia
pasti punya banyak uang.”
“Perjalanan kita lebih pendek dari
dugaanku.”
Ditempat lain Hobs sudah menemukan
data dan bukti saat Dom dan tim melakukan perampokan di rumah Reyes. Dom
kemudian menyuruh semua tim mendata dan mengakses profil mereka melalui
satelit. Dan Reyes menyimpan uang mereka di kantor polisi serta meminta mereka
untuk menjaga uangnya dari rampasan Dom dan tim. Ia juga meminta untuk
diamankan dari kejaran Hobs yang tengah mengintai bisnisnya dan gerak geriknya.
Reyes kemudian menuju kesebuah ruangan tempat uangnya disimpan didalam sebuah
brankas raksasa.Reyes juga meminta agar polisi segera menanggkap Dom dan Brian.
“Mereka menyimpan uang dalam brankas
di ruangan bukti ini”
“Kita mencoba membobol kantor polisi.
Apa kalian menyadari itu? Kantor polisi dirancang untuk membiarkan orang masuk,
bukan keluar.” kata Tej
“Karena itu kita buat misi siluman.
Kita masuk dan keluar sebelum mereka menyadari kita ada di sana” kata Brian
“Kita perlu mata-mata di sana,
Setidaknya mencari tahu model lemari besi itu.” Ucap Dom menambahkan
“Ini gila. Siapa yang mau melakukan
ini?” kata Roman, lalu rekan2ny menatap kea rah Roman, ia tak paham maksud
tatapan itu dan berharap bukan dia yang akan menyelinap masuk ke kantor polisi
itu.
“Kenapa aku?”
“Karena kau paling banyak bicara.”
Roman lalu masuk ke kantor polisi itu
dan menyambar sebagai agen FBI yang hendak menaruh kotak barang bukti diruang
barang bukti. Usahanya merayu untuk memasukkan kotak itu sendiri tidak berhasil
dijalankan. Namun ia berhasil membuat kotak yang berisi robot itu masuk ke
ruang barang bukti, Dari jauh Tej meremote robot yang ada didalam kotak itu
hingga mencapai ke lokasi brankas dan mendeteksi ciri serta karakter brankas
tersebut.
Sedangkan Omar dan Tego mendapat giliran untuk menyusup ke kantor
polisi itu dengan cara meledakkan pipa toilet lalu mereka menyamar sebagai
petugas pembersih toilet. Masuk ke toilet dan mencoba membobol dinding toilet
serta memasang pemindai optic yang menghubungkan kamera cctv disudut kantor
polisi tersebut. Pemandai itu dihubngkan ke markas Dom sehingga mereka bisa
melihat pula apa yang tertangkap dari kamera cctv di kantor polisi tersebut.
“Sudut pengawasan 100
derajat.Periodenya 10 detik.Waktu kita sempit sekali.Apa kita bisa mengganti
gambarnya? Tak bisa, ini memakai sinkronisasi digital.Mereka bisa tahu kalau
kita menyusup.Yang bisa kita lakukan hanya mengintip.Kita butuh mobil cepat
untuk melewatinya.Kau harus bisa berbelok sambil berputar ke kanan.Kita butuh
ketangkasan.” Analisis para Tim saat melihat pengawasan melalui cctv tersebut.
“Kalian buat tiruan tempat itu.” Kata
Dom, lalu ia mengajak Brian utuk mencari mobil cepat.
“Namun ada masalah lain. Papan
pemindai. Tanpa sidik jari Reyes, Houdini sendiri tak bisa membukanya” kata Tej
saat melihat papan pemindai di brankas itu, tentunya dibrankas asli harus ada
sidik jari sang pemilik.
“Bagaimana kita bisa mendapatkan sidik
jari Reyes?
Dan Dom lalu menunjuk Han untuk
mengatasi masalah ini, kemudian Gisele pun menawarkan diri untuk ikut membantu
Han.Lalu mereka berdua sudah nampak di tepi pantai disebuah hotel mewah sambil
mengamati Reyes yang sedang duduk disertai para pengawalnya di sekitar tempat
itu.
“Berapa lama kau di tentara?Senjata
yang kau todong tempo hari adalah Jericho, Senjata berpengaktif jari?941. Biasa
digunakan Mossad.”Kata Han mengawali percakapan dengan Gisele sekedar untuk
pdkt.
“Aku keluar dari militer..., mungkin
disaat yang sama ketika kau berhenti merokok.Dari caramu makan keripik..., kau
selalu menjaga agarmulutmu selalu aktif, paling tidak kau pernah merokok dua
bungkus per hari. Tanpa filter.” Balas Gisele pada Han.Han hanya tersenyum lalu
mengamati Reyes yang nampaknya sulit untuk didekati.
Dari sudut tempat lain, Mia dan Brian
yang tengah mengamati monitor, mendapatkan berita buruk kalau profil mereka
sudah teretas dan muncul dipublik, kini mereka menjadi buruan semua orang
tentunya.
“Keamanan Diplomatik A.S telah
mengeluarkan peringatan. Agen L. Hobbs” kata Mia
Dan Brian mengenali Hobs sebagai agen
yang mengejar mereka saat di Favela.
“Hobbs pemimpin tugas elit DSS. Ketika
FBI mencari seseorang,mereka pasti memakainya. Karena dia tak pernah kehilangan
buruannya.Darah, peluru, kemarahan.
Itulah gayanya” jelas Brian.Tim
sedikit kwatir dengan misi mereka, selain gagal mereka bisa terancam pula
tertangkap oleh Hobs.Mereka hanya punya ruang gerak yang sangat sempait.
“Dia berhenti beberapa blok di depan.
Kita turun.Kita jalan kaki saja.”Ucap hobs saat siap mengepung Tim Dom.
“Hei, Toretto. Kau ditangkap.”ucap
hobs saat menemukan Dom dan Tim disebuah arena balap jalanan.
“Ditangkap?Aku tak merasa seperti
ditangkap. Bagaimana denganmu, Brian?” ucap Dom santai
“Sedikitpun tak merasa ditangkap.”
“Kami cuma memberi waktu pada kalian.”
Sahut Hobs
“Bukan kami yang membunuh FBI.Tapi
anggota Reyes.” Ucapa Dom dan ia melihat kalaung Letty ada dileher Elena.
“Aku cuma ingin menangkap dua orang
yang sudah mengotori mejaku. Dari seorang yang disumpah polisi,menjadi orang
yang melawan polisi. Atau seorang pria pengecut..., yang menghajar pria sekarat
dengan kunci Inggris.” Ucap Hobs lagi
“”Kau mengira ini Amerika.Kau jauh
dari rumah.Ini adalah Brazil.” Seketika orang2 yang ada dibelakang Dom
menodongkan pistol kearah para anggota Hobs,salah satu anggota Hobs meminta
nya untuk mundur sebelum ada jatuuh korban. Rombongan Hobs pun pergi, namun
sebelumnya Tej sudah memasang alat pelacak di bawah mobil Hobs dan sukses
terdeteksi dari pemantauan Mia.
“Aku tak mengerti.Mengapa kau ke sini?Mengapa
menantang resiko hanya untuk kalung 20 dolar?” Tanya elena saat Dom merebut
kalung itu dari leher Elena
“Karena memang layak.”
“Kau punya alasan untuk lari.Kenapa
tinggal?” Tanya elena tapi Dom balas bertanya tentang alasan elena menjadi
polisi.
“Suamiku petugas yang baik.Dia orang
jujur.Kami berdua dibesarkan di sini. Dua tahun lalu dia dibunuh di jalanan,
tepat di depan pintu kami.” Terang Elena.
“Reyes menguasai Favela sekarang.Dia
memberi sesuatu pada orang-orang.
“Bukan kau yang membunuh agen di
kereta api itu, kan?
“Kenapa kau mempercayai segala ucapanku?”
kata Dom lalu ia keluar dari rumah Elena, namun sebelumnya Elena sempat
menanyakan betapa istimewanya pemilik kalau itu bagi Dom.
Di markas, tim masih terus berlatih
mengalahkan waktu kamera cctv itu. Namun sayangnya mereka masih saja kesulitan
memacu mobil lebih cepat lagi.
“Kita bisa mengalahkan kamera itu
hanya dengan mobil tak terlihat” saran Han, dan sepertinya Dom tanggap lalu ia
siap mencari mobil terebut.
“Sudah lama aku tak mengendarainya.”
Kata Brian
“Ini pertama kalinya aku duduk di
kursi depan” balas Dom di mobil yang lain.
“Balapan yang bagus, O”Conner” ucap
Dom saat sampai di markas, dan Brian sangat senang sekali karena kali ini ia
bisa mengalahkan Dom
“Kau tahu dia?Dia mengurangi gas
ketika hampir finish.Dia sengaja membiarkanmu menang.”Kata Roman pada Brian
membuat Brian tidak percaya semua itu.
“Hei, Dom. Aku tahu kalian besok akan
memulai pekerjaan, namun jika butuh tenaga tambahan, aku bisa...,” kata Vince
saat menemui Dom yang sedang menangani mobilnya, dan Dom menganggap selalu ada
tempat untuk keluarga dan mengizinkan Vince untuk ikut dalam Tim.
Han pun terlibat percakapan sebentar
dengan Gisele, kemudian berpindah ke tempat Roman yang membawakan 3 botol
minuman untuk Mia dan Brian, tentunya Mia menolak minuman itu karena ia sedang
hamil. Dan berita kehamilan Mia pun membahagiakan seluruh Tim.
“Karena itu kau mengalah di balapan
itu?” teriak Roman pada Dom diikuti senyum dan iringan ucapan selamat dari tim
untuk Mia dan Brian.
“Hadiah untuk si bayi, ya?” kata Brian
mendekati Dom, lalu Dom tersenyum dan mengajak seluruh tim untuk tos
bersama-sama.
“Uang bisa datang dan pergi.Kita semua
tahu.Namun hal terpenting dalam hidup selalu menyertai orang-orang di sini.Di
ruangan ini. Saat ini” kata Dom
“Hobbs ada di sisi lain kota ini.”
Teriak Mia memberi tahu tim
“Baik, bung! Saatnya pertunjukkan! Tim
pertama ke posisi, ayo. “ ucap Dom
Semua menuju ke lokasi sesuai rencana,
sedangkan Mia tetap mengawasi dari markas ditemani Vince.
“Moskow, Bali, Goa, Hong Kong. Apa
kesamaan tempat itu?” Tanya Brian
“Tidak berlaku ekstradisi.” Jawab Mia
“Tinggal satu jam untuk menentukan nasib
kita.”
“Kau membuat kesalahan besar.” Kata
Dom
“Butuh waktu lama mencari chip pelacak.
Tapi tidak untuk menemukan penerimanya.Kau akan menyerah, Toretto.” Kata Hobs
Merekapun lalu terlibat duel berdua.
Sedangkan Brian, Mia, dan Vince sudah tertangkap dan dikepung oleh para anak
buah hobs, sedangkan Dom semakin emosi melawan Hobs meskipun Mia sudah berulang
kali berteriak meminta Dom untuk berhenti sampai pada suatu saat Dom hendak
memukul Hobs dengan kunci besi, namun ia urungkan. Dom dan Brian cs pun
akhirnya dibawa Hobs bersama dimobilnya.
Ketika dalam perjalanan, tiba-tiba
mobil mereka diserang dengan berondongan senapan dan sejenis rudal
kecil.Penyerang-penyerang itu berada di setiap atap rumah rumah penduduk dan
membuat mobil pengiring Hobs terpental. Hobs sendiri kesulitan mengendalikan
serangan yang bertubi-tubi itu, bahkan anak buah Hobs sebagian besar terkena
tembakan.Hobs sendiripun terluka akibat serangan itu.Saat Hobs dalam keadaan
terpojok dan tak berdaya, rombongan penyerang itu hampir saja membunuh Hobs,
namun kemudian Dom, Brian, dan Vince keluar dari mobil dan membalas mereka
dengan tembakan (tentunya mereka dilepas dan diberi senjata oleh Elena).Dom
lalu membawa Hobs yang terluka masuk kedalam mobil, sedangkan Vince berusaha
menghalau dan melindungi mereka.Akirnya mobil mereka pun bisa lolos dari lokasi
tempat itu, dan nampak anak buah Reyes yang ikut pencurian di KA melihat anak
buahnya tewas.
“Hei, Dom. Kau harus menemui
putraku.Nico.”Pinta Vince dan Dom pun mengiyainya.
“Dia anak yang baik. Kau tahu, kami
memberi nama keluargamu. Dominic”
“Pegang janjiku, Vince.Kau saudaraku
selamanya.Aku akan menjaga Nico sekarang.”Ucap Dom saat membaringkan jenasah
Vince.
Dom dan tim berkumpul lagi di markas,
Han sudah menyuiaplan penerbangan mereka karena mereka punya waktu 5 jam
kedepan untuk keluar dari Rio, Namun sepertinya Dom tidak sependat. Ia tetap
akan terus melanjutkan misi ini, meskipun tim yang lain menganggap ini sebagai
misi bunuh diri karena Reyes pasti sudah tau tentang rencana mereka.
“Di kantor polisi, kekuatan mereka
tiga kali lipat.Kita akan dihujani peluru.” Kata tej menambahi
“Reyes tak boleh lolos begitu saja.”
Kata Dom
“Ini perangkap, bung.”
“Dom, dengarkan mereka.Lari, sebelum
terlambat.Tinggalkan Rio.Kau bisa bebas.” Saran Elena juga
“Kalian bebas memilih.” Kata Dom pada
Timnya
“Aku ikut.Aku ikut denganmu,
Toretto.Setidaknya sampai kita membunuh bajingan itu.” Kata Hobs mengejutkan
“Apa rencananya, Dom?Kita tak bisa
menyelinap lagi.” Tanya Brian
“Kita tak menyelinap.Yang dia
pedulikan hanyalah uangnya.Jika kita kuasai, dia akan muncul.” Kata Dom yakin,
lalu tim pun akhirnya bersatu dan melanjutkan misi mereka lagi.
Dikantor polisi tersebut, anak buah
Reyes menunjukkan kalau kantor polisi itu sudah dijaga ketat oleh apra tentara
dan polisi.
“Pintu masuk dijaga ketat.Tuhan
sendiri tak akan mampu mengambil uangmu.” Kata Anak buahnya Reyes
“Bukan Tuhan yang kutakutkan.” Jawab
Reyes
Di tempat basement, Brian dan Dom yang
sudah berhasil mengaitkan tali antara mobil dan brankas masih agak kesulitan
untuk menguasai mobil mereka karena Brankas yang sangat besar itu masih keras
tertanam di dinding.Setelah usaha keras mereka berdua, akhirnya dengan 2 mobil
mereka berhasil menyeret brankas besar itu keluar dari kantor polisi dan
membawanya kejalanan. Aksi mereka tentunya sangat menyita perhatian dan membuat
jalur lalu lintas menjadi kacau.Sedangkan di markas, Mia mengamati pergerakan
Dom dan Brian melalui layar monitor
“Mana rute terbaik?”
“Lurus setengah mil menuju Rua
Fonseca, kemudian belok ke kiri.”
Sayangnya didepan jalan mereka
beberapa polisi memasang perangkap paku, Dom mengintruksikan agar mereka bisa
belok ke kanan.
“Terlalu tajam, tak akan muat”
“Kita tak punya pilihan.Lakukan!”
tepat dengan mereka belok, brankas mereka pun menabrak satu mobil polisi dan
merusak gedung bank disisi jalan, namun mereka masih tetap bisa lanjut jalan.
“Sekelompok mobil mendekatimu dari
arah Selatan. Kau harus melakukan sesuatu!” kata Mia memberi aba aba
Brian mengintruksikan Dom agar lebih
melebar, hingga ke sisi jalan lain, yang membuat brankas menghantam halte bus
dan beberapa tiang lampu dimana tiang itu jatuh tepat diatas mobil polisi yang
mengejar mereka. Meskipun begitu, masih saja ada mobil mobil polisi lain yang
terus mengejar mereka. Sampai kemudian daang mobil polisi bayangan yang
dikendarai oleh han serta roman, dimana mereka menyingkirkan mobil polisi yang
lain satu persatu. Sampai akhirnya mereka aman dari mobil polisi.
“Kalian telah melewati 10 detik masa
kritis.Catat dalam rekor kalian!” Kata Mia ketika mereka hendak masuk kedalam
terowongan kota.
“Mereka tak bisa lolos di jembatan.”
Kata Reyes
“Sial..” Umpat Brian, sedangkan
dibelakang mereka sudah banyak mobil polisi yang mengikuti.
“Mereka terlalu banyak.Kita tak akan
berhasil.”
“Kau benar, kita tak akan berhasil.”
“Lepaskan saja brankas itu.Segera
kabur dari sana.” Kata Mia
" Kau sudah jadi ayah, Brian.”
Kata Dom mengingatkan, namun Brian masih terus menunggu dan menurut sesuai
rencana Dom
“Itu hanya rencana. Jaga Mia.”
“Dom, dengarkan aku!Lepaskan
sekarang.” Teriak Mia dari markas
“Apa yang dilakukannya? Kita berhasil
menangkapnya!” teriak Reyes senang
Dom terus melajukan mobilnya
menghadang mobil mobil polisi, yang satu persatu pun terhantam oleh brankas
yang masih diseret Dom.
“Tapi aku butuh pekerjaan” jawab Brian
Reyes keluar dari mobil dalam keadaan
terluka tepat saat Hobs keluar dari mobilnya bersama Elena. Bukannya Hobs
membantu Reyes, namun ia justru menembak langsung tubuh Reyes yang sudah tak
berdaya karena terluka
“Berantakan sekali.Aku tak bisa
membiarkan kalian pergi.Namun bukan saat ini. Kuberi waktu 24 jam pada kalian.
Uang itu tak boleh dibawa. Jika jadi kau, akan kugunakan waktu itu
sebaik-baiknya. Pergi ke tempat yang paling aman.Karena esok hari, aku akan
mengejarmu.”Kata Hobs yang membiarkan Dom dan Timnya untuk pergi dari Rio.
Dom dan Brian pun berjalan menuju ke
mobil mereka.
“Kau tak akan bertemu kami.”Jawab Dom
lalu mereka pun pergi meninggalkan Hobs dan brankasnya.
Hobs lalu berjalan menuju brankas
besar milik Reyes yang sempat memporak porandakan seisi kota itu. Dengan mudah
Hobs membuka brankas itu, dan ia pun tersenyum kecut saat melihat hanya ada
ruang kosong didalam brankas itu, bahkan brankas itu masih terbungkus plastic
bagian dalam dan taka da sepeserpun uang milik Reyes, yap karena memang brankas
itu adalah brankas duplikasi yang dirancang Dom dan tim untuk mengelabuhi
Reyes, atau mungkin juga Hobs. Sesaat kemudian diperlihatkan flashback
bagaimana ceritanya brankas yang diambil dari kantor polisi itu berganti dengan
brankas yang kosong tanpa isi.
*Flashback*
Dan yang terjadi diterowongan itu
adalah proses pemindahan brankas asli dengan brankas palsu. Terlihat Gisele
mengemudikan truk container besar yang dibagian depannya sudah disiapkan
Brankas palsu, saat Dom dan Brian masuk terowongan, mereka berjalan melebar
sehingga brankas asli tepat masuk ke mulut container dari belakang, sedangkan
Dom dan Brian tetap melaju beriringan
dengan truk, sejalan dengan itu, Brian dan Dom melepas tali yang terkait di
dengan brankas asli, lalu Omar dan Tego memasang tali pengikat lain ke mobil
mereka, yang ternyata terkait dengan brankas palsu, alhasil Dom dan Brian
keluar dari terowongan dengan “menggondol” brankas palsu yang sudah dikaitkan
oleh Omar dan Tego, sedangkan brankas asli sukses dibawa Gisele disertai tim
yang lain menuju ke markas. Sedangkan polisi yang sebelumnya mengejar Dom dan
Brian sebenarnya juga menyalib truk Gisele, namun karena taktik dan strategi
mereka cepat, mobil-mobil itu tak melihat dan tak menyedari aksi di dalam
terowongan itu.”
*Flasback end*
Di markas Dom dan tim, Brankas asli
sudah berada disana dan siap menunggu untuk di buka oleh Tej. Tej sudah
menyiapkan bahan untuk nantinya dipasangkan di alat pemindai, sidik jari yang
sempat didapat Gisele seeprtinya pun bermanfaat. Rekan tim yang lain menunggu
disekitar tangga dengan harap-harap cemas dan berharap misi mereka kali ini
berhasil.
“Ayo sayang.Jangan rewel.Ayolah.”Ucap
Tej saat mencoba membuka brankas itu dengan keahliannya. Dan ketika
telapak tangan Tej ia taruh di bagian
pemindai setelah dilapisi dengan sejenis bahan.
Dom pun kemudian mengirimkan beberapa
uang itu untuk Rosa dan Nino, keluarga vince
"Untuk Rosa dan Nico.Sampai
ketemu.
- Paman Dom-"
Uang itu pun diterima Rossa dengan
senyuman.
Di Monako, Omar dan Tego sepertinya
menaruhkan semua uang mereka di meja judi, entah apa hasilnya, tidak diketahui
kabar mereka.
“Jadi ini impianmu, ya?” Tanya Tej
pada Roman yang datang bersama wanitanya
“Ini cukup bagiku, bung.”
“Itu pasti impianmu.”
“Tentu saja.
Apa kabar, bung? Kau baik-baik
saja?Kau tahu apanya yang sinting?Hanya ada empat mobil seperti itu di
dunia.Aku pemilik satu-satunya di belahan Barat. Aku membelinya dari syekh di
Abu Dhabi,dia tak bisa menolak tawaranku” kata Roman
“Kita harus
pergi, bung.Mari lakukan ini.Baik, aku yang menyetir.” Kata Tej, lalu Roman
menunjuk mobil bekas yang sedang diotak atik Tej, tapi Tej kemudian memberikan
surprice juga pada Roman saat mobil barunya datang dibawa 2 wanita nya.
“Bukan ini.Tapi
itu.” Tunjuk Tej kearah mobil yang baru datang, dan sama persis seperti milik
Roman.
“Berarti sekarang ada dua di bagian
barat, ya?Apa komentarmu sekarang?” kata Tej membanggakan diri.
“Kau tahu apa?Kita ditakdirkan
bersama, sayang.”
Ditempat lain, nampak Gisele dan Han
berada disatu mobil, terlihat Gisele duduk dipangkuan Han.Mereka berjalan
menyusuri arah menuju Berlin.
“Aku belum pernah ke Madrid.” Kata Han
“Kupikir kau ingin ke Tokyo.” Tanya
Gisele
“Kita juga akan ke sana. Setelahnya.”
Kata Han
“Ini kebahagiaan terbesar adikku yang
pernah kulihat”
“Karena kita sudah bebas.” Jawab Brian
“Kau tahu, aku ingin balapan lagi. Tak
ada taruhan, tak ada orang lain. Hanya kau dan aku, sekali ini saja.”Ajak Brian
pada Dom, yang kemudian di setujui olehnya.
“Kau siap kecewa?” Tanya Dom
“Kalau kau?”
“Baiklah, O”Conner.”
“Kita lihat kemampuanmu.” Ucap Dom
lagi sambil tersenyum
Story di bagian kredit :
KANTOR PUSAT KEAMANAN DIPLOMATIK
- WASHINGTON, DC -
“Kau harus melihatnya.Berlin, pukul 3
dinihari. Satu tim membajak iringan pasukan militer.” Kata Fuentes pada Hobs
sambil menyerahkan berkas-berkas criminal dan ia pun duduk di meja Hobs menanti
expresi dan komentar Hobs.
“Toretto?” Tanya Hobs
“Bukan” jawab Fuentes
“Aku tak tertarik.”Jawab Hobs tanpa
melihat berkas yang disodorkan Fuentes.
“Kau pasti tertarik.Coba lihat
baik-baik.” Ucap Fuentes lagi sambil menunjukkan salah satu foto tersangka
perampokan itu, yang tak lain adalah Leticia “Letty” Ortiz, kekasih Dom yang
dikabarkan meninggal karena kecelakaan
Hobs pun melihat foto itu dengan
sedikit tidak percaya, namun ia jelas pasti tertarik dengan kasus itu.
“Kau percaya hantu?”Tanya Fuentes
singkat mengakhir bagian kredit ini yang tentunya semakin bikin penasaran.
***to be continue :Fast 6***
Terimakasih
*Forza
Inter Milan 1908….*
penjelasannya bagus, terimakasih admin, jd gk perlu nonoton. terus bekarya.
ReplyDeleteTerimakasih....Sebenarnya nonton jauh lebih keren lho, hheeeeeee. Ini sich cuman project iseng2an aj, buat ngisi kenangan di dalam blog, sapa tau besuk kedepannya udah susah nyari file filmnya.
ReplyDeleteterimakasih .. semua yg dijelaskan sangat tertata apik .. bagus sekali . !
ReplyDeleteKebetulan aku juga suka season ini sama yang ke 6, tim nya ngumpul udah brasa bener-bener saudara banget Pingin buat juga yang season 7, tapi blm ada waktu.. heheh
ReplyDelete