Friday, June 14, 2013

Sinopsis Lengkap The Fast and The Furious (1)


Sutradara : Rob Cohen
Produser  : Neal H Moritz
Distribusi : Universal Pictures
Pemain : 

 Paul Walker as Brian O'Corner (aka Brian Earl Spilner)
 Vin Diesel as Domonic Toretto (Dom)
Jordana Brewster as Mia Toretto
Mark Schulze as Vince
Thom Barry as Bilkins
Chad Lindberg as Jesee
Michele Rodriguez as Leticia "Letty" Ortiz

Ricky Yune as Johnny Tran
Johnny Strong as Leon
Review Cerita :
Adegan dibuka disebuah pelabuhan tempat penyimpanan barang (kalau disini seperti di terminal peti kemas gitu dech). Sebuah truk silih berganti siap membawa muatannya untuk diantar ke suatu tempat, seorag pria menghubungi seseorang daris ebarang ponselnya,
“Baru saja dimuat.Muatan dalam perjalanan ke arahmu Cari tulisan "Rodgers" di sisi truk.Jangan lupa bagianku” ucap pria itu.
Sebuah truk dengan nama Rodgers yang mengangkut alat elektronik seperti dvd player dkk melaju disebuah jalan. Dari arah belakang, beberapa mobil siap menguntit truk itu, dan terlihat beberapa orang beraksi melakukan pembajakan dan mencuri truk tersebut.Salah satu dari mereka berhasil naik kedepan truk dan berduel dengan pengemudi yang membawa pemukul bisbol, Pengemudi truk dibuat pingsan sehingga pria berhelm yang tadi masuk ketruk beralih mengambil kemudi truk, 3 mobil lainnya menggiiring truk tersebut dari belakang.



Lain hari, ditempat lain, seorang pria berambut pirang sedang melakukan tes uji drive terhadap motornya, ia berlatih mengendalikan mobilnya namun sepertinya ia kecewa karena usahanya masih gagal. Pria yang sama kemudian terlihat berhenti didepan kafe Toretto dengan mengendarai mobil yang berbeda. Pria itu terlibat percakapan dengan wanita pelayan kafe, si pria pirang meminta Tuna tanpa kulit yang sepertinya sudah menjadi menu yang biasa ia pesan. Saat siwanita mengantar makanannya, ia melihat dari dalam ada seorang pria berpostur tubuh besar dan kepala plontos, sedangkan dari arah luar terdengar suara mesin mobil yang salng kejar kejaran. 
Empat mobil yang saling beradu balab itu kemudian berhenti didepan kafe Toretto, salah satu pengemudinya adalah wanita.Mereka berempat kemudian membicarakan soal mesin dan NOS yang ada disebuah mobil.Lalu salah satu dari mereka melihat kedalam kafe dan Nampak tidak senang dengan kehadiran si pria rambut pirang itu.
“Ia tak datang untuk makanannya” kata salah satu diantara mereka
“Tenang. Ia bekerja pada Harry” jawab yang lainnya
“Aku tahu apa niatannya”
“Ia mau tidur dengan Mia” kata yang lain lagi menyebut nama si pelayan kafe itu.
“Apa kabar, kawan-kawan” sapa Mia setelah mereka masuk
“Apa kabar, Mia?” Tanya mereka balik
“Hei, Dom. mau minum?” sapa si satu satunya wanita kepada pria plontos didalam kafe, dan Dom hanya membalas dengan menunjukkan kalau ia sudah memiliki minumannya sendiri.
Salah satu pria yang bertubuh besar dengan brewok di wajahnya, mulai meledek pria rambut pirang, kemudian Mia mencegahnya dan menawarkan pria bernama Vince itu makanan.
Pria rambut pirang itu kemudian meninggalkan kafe setelah membayar dan berpamitan pada Mia, namun Vince kemudian mengikutinya dan terjadi sedikit pertengkaran diantara keduanya.
“Aku suka tuna di sini” kata pria rambut
“Bohong!Tak ada yang suka tuna di sini” jawab si Vince
Vince dan pria itu kemudian terlibta perkelahian, Mia didalam kafe berteriak memanggil Dom agar keluar melerai mereka berdua.
“Keluarlah, Dom. Aku muak dengan ini. Aku tak bercanda, Dom. Keluarlah!” teriak Mia
“Kau bumbui sandwich itu dengan apa?” Tanya Dom pada Mia sembari ia berdiri
“Hei, bung. Ia yang cari ribut denganku” kata si pria pirang
“Kini aku yang ribut denganmu.” Jawab Dom
Dom menyuruh Vince pergi lalu ia meminta dompet pria pirang itu yang sempat direbut paksa oleh Vince, ia membuka dompet dan meilhat tanda pengenalnya
"Brian Earl Spilner. Seperti nama pembunuh berantai” komentar Dom
“Jangan ke sini lagi” ancam Dom, namun Brian tidak terima
Setelah Dom berlalu ia menghampiri Brian lagi dan berkata “Kau bekerja pada Harry, kan?” Brian mengiyakan dan ia memang baru mulai bekerja pada Harry
” Kau baru dipecat” balas Dom
Brian kemudian menuju ke sebuah bengkel bernama The Racers Edge, tempat ia bekerja. Sampai didalam hary pemilik bengkel itus edang menerima telepon Dom meminta Hery memecat Brian.
“Brian, kau mengacau usahaku. Bila Dominic balapan, ia emas”
“Anak2 kesini mau semua yang dimilikinya.Semua onderdil performa. Mereka bayar tunai!” kata Hary
“Apa kata Dominic?”
“Ia mau kau dipecat.”
“Lalu kau bilang apa pada Dom?”
“Kau kira aku bilang apa?”
“Kubilang tenaga trampil sulit didapat.”
Harry dan brian kemudian terlibat percakapan mengenai mobil brian yang tadi pagi ia gunakan untuk berlatih. Brian membutuhkan NOS untuk mobilnya.
“Amatir tak pakai nitrous oxide.Kulihat caramu mengemudi.Kakimu berat. Kau akan meledakkan dirimu” komentar Harry
“Aku butuh satu yang seperti ini.Satu lagi yang besar.Jadi aku butuh 2 buah.”
“Dan, Harry, aku butuh malam ini” kata Brian lalu ia pergi dari hadapan harry.
Malam harinya Brian datang kesebuah arena balap jalanan dengan membawa mobil hijaunya.
“Mobil bagus.Ada mesin apa di bawah kap itu?” Tanya seorang pria pembalab disana
“Panggilanku Hector. Ada nama marga,tapi tak bisa kusebutkan” lanjut pria bernama Hektor itu.
“Brian Spilner”
“Nama pasaran orang kulit putih”
“Lihat yang itu?Itu mobilku.Tapi aku tak ikut malam ini.Karena aku mau balap resmi, Coba ikut sirkuit NIRA.Pernah dengar?Bagaimana denganmu, bung?”
“Aku menunggu Toretto” jawab Brian
Seorang pria berkulit hitam datang nimbrung obrolan Hektor dan Brian, lalu  rombongan mobil datang dan salah satunya adalah Dominic Toretto.
Dom Nampak akrab dengan orang disana, termasuk menyapa beberapa wanita yang membuat Letty, satu-satunya pengemudi balap didepan kafe Toretto menjadi cemburu, sepertinya ia memiliki hubungan special dengan Dom. Setelah saling bertegur sapa, mereka mulai memeprsiapkan taruhan balap.
“Apa kegiatan kita malam ini?”
“1 balapan”
“$2,000 untuk ikut, pemenang ambil semuanya.Hector, kau pegang uangnya”
“Kenapa Hector?”
“Karena terlalu lambat bawa kabur uangnya”
“Tunggu. Aku tak bawa uang.Tapi ada surat-surat mobilku” kata Brian
“Kau tak bisa ikut begitu saja,karena merasa dirimu bisa melawan” balas Jesse salah satu rekan Dom juga
“Apabila kau kalah,pemenang ambil mobilku. Tapi bila aku menang,aku ambil uangnya dan dihormati” balas Brian
“Itu mobilmu?” Tanya Dom
“Ada pendingin, NOS, mesin Turbo T4, Ada kontroler AIC.Injeksi nitros kabel langsung.Ya. Dan sistem manajemen bahan bakar mandiri” terang Jesse setelh membuka kap mobil Brian
“Bukan cara yang buruk untuk menghamburkan $10,000”
“Jadi bagaimana?Apa aku pantas?”
“Kita belum tahu.Tapi kau ikut. Ayo.” Kata Dom
Setelah beberpa orang menutup jalan, balapan jalananpun siap dimulai.Beberapa mobil saling beradu balap, dan memperebutkan nomor satu. Brian yang masih amatir, tak tahu teknik cara mengendalikan mobilnya dan penggunaan NOS yang benar, bukannya ia sukses, malah mobilnya jadi macet ditengah jalan sesaat setelah mengeluarkan asap. Fisnish pertama didapat Dom, uangnya kemudian diserahkan Mia, adiknya.Kemudian Brian datang paling akhir dengan mobil yang dalam keadaan mengkhawatirkan, namun Brian justru terseyum kecil.
“Kenapa tersenyum?” Tanya Dom
“Aku hampir mengalahkanmu”
“Kau tak pernah mengalahkanku.Kau tak pernah memiliki mobilmu. Pindah gigi seperti nenek,tak memacu seperti seharusnya. Sudah untung NOS nya tak meledak
dalam pemasukan” ucap Dom
“Kini aku dan si ilmuwan gila akan membongkar mobilmu. Dan mengganti ring piston
yang terbakar. Tidak masalah menang 1 inci atau 1 mil Menang ya menang”
Sesaat setelah itu, terdengar informasi penyergapan polisi mealui radio mobil.
“Oh, sial!Polisi datang!”
Semua orang yang ada diarena itupun langsung berhambur pergi melarikan diri.
Brian pun ikut kabur dengan membawa mobilnya kembali, sedangkan Dom melaju kesebuah tempat menyembunyikan mobilnya kemudian dia berjalan keluar. Namun sialnya polisi mengenali dirinya dan ia terpaksa mengambil langkah seribu. Saat Dom berlari, dari arah belakang datang brian menolong da menyuruh Dom masuk, alhasil terjadilah kejar kejaran antara Brian dan mobil polisi.
“Bukan kau yang kuharapkan muncul”
“Kukira bila kau berutang budi,aku tak jadi serahkan mobilku” jawab Brian
“Aku memang berutang budi,tapi mobilmu tetap untukku”
“Kau mengemudi seperti sudah pernah melakukannya.Kau pembalap?”
“Bukan”
“Pencuri mobil?”
“Tak pernah”
“Pernah dipenjara?”
“Ditahan beberapa malam.Bukan hal besar”
“Bagaimana dengan 2 tahun di penjara bawah umur karena mencuri mobil? Kusuruh Jesse cek latar belakangmu, Brian Earl Spilner”
“Ia bisa temukan apapun di Internet. Apapun soal siapapun. Jadi, kenapa bohong?” tambah Dom lagi
“Bagaimana denganmu?” taya Brian bergantian
“2 tahun di Lompoc”
Dari arah belakang ada beberapa motor yang menyusul mereka, dan mengikuti mobil mereka, salah satu pengemudi mengetuk kaca mobil dan meminta Brian mengikuti mereka. Mereka mengiring mobil Brian kesebuah tempat bernama T&K Food. Seorang pria berwajah asia turun dari motornya dan berbicara pada Dom.
“Kukira kita sudah sepakat. Aku menjauh, kau menjauh”
“Kami tersesat. Mau bilang bagaimana lagi?” jawab Dom
“Montir baruku.Brian, ini Johnny Tran. Yang pakai celana kulit itu
Sepupunya, Lance” kata Dom sambil memperkenalkan Brian pada pria itu
“Ini mobilmu?” Tanya Johnny
“Tadinya. Kini miliknya” jawab Brian
“Tidak. Belum serah terima” jawab Dom
“Jadi, ini bukan mobil siapa-siapa, tapi, seseorang sudah memakainya berpacu.Bagaimana menurutmu, Lance?”
“Ini mesin hebat”
“Sampai jumpa di gurun bulan depan.Siaplah untuk dikalahkan” tantang johnny
“Kau butuh lebih dari roket itu”
“Aku punya sesuatu untukmu” jawabnya sambil berlalu bersama anak buahnya
“Ada apa itu tadi?”Tanya Brian
“Ceritanya panjang.Kuceritakan nanti. Lekas pergi dari sini” ajak Dom
Belum sempat mereka pergi, Johnny dan teman-temannya datang lagi, mereka memberondong mobil Brian dengan tembakan, alhasil mobil itu meledak karena didalamnya ada NOS. untuk Brian dan Dom sudha bisa menghindar terlebih dahulu, akhirnya mereka harus berjalan akki terlebih dahulu sebelum mendapatkan taxi.Dalam perjalanan Brian meminta Dom untuk bercertita.
“Kesepakatan bisnis yang gagal. Ditambah, aku membuat kesalahan dengan meniduri saudara perempuannya” kata Dom
Mereka berpisah setelah Dom sampai dirumahnya, namun kemudian Dom memanggil Brian dan mengajaknya masuk.Mia melihat merekad ari lantai atas.Di dalam rumah, sudah penuh teman-teman Dom, termasuk Letty, Jesse, dan Vince.
“Yo, Dom. Kami baru mau pergi mencarim”Sapa salah satu dari mereka
Dom kemudian mendekati Vince
“Kau di mana?”
“Ada polisi di sana, Mereka datang dari segala penjuru” jawab Vince
Kemudian Dom mengambil Bir milik vince san menyerahkan pada Brian
“Kenapa kau bawa si kalah kemari?”
“Karena ia selamatkanku dari borgol! Ia tak lari pulang!Ia bawa aku pulang.” jawab Dom marah
“Kau bisa minum bir mana saja yang kau mau, selama itu Corona.Itu punya Vince.Jadi nikmatilah.  “ kata Dom pada Brian
Brian kemudian meminta izin untuk ke toilet, dan Dom menunjukkan kalau ada di lantai atas, pintu pertama sebelah kiri.
“Kau tak berhak mengajaknya ke sini.Kau tak tahu apa-apa soal dia” Protes Vince
Kemudain Letty mengajak Dom untuk keatas karena ia meinta untuk dipijat, saat ditangga Brian saat turun dan ia menyapa Brian
“Kau tahu kau hutang padaku mobil 10 detik, kan?” kata Dom
Vince kemudian meledek Brian dan hampir saja mereka terlibat perkelahian untung Mia datang mencegah dan mengajak Brian masuk keruang lain
“Kau tahu, kakakku suka kau.Biasanya tak ada yang disukainya. Ia memang rumit”kata Mia
“Ya, bagaimana denganmu?”
“Aku lebih sederhana”jawab Mia
Mia lalu mengantarkan Brian pulang.
Keesokan harinya, dijalan Brian sedang mengendarai mobil dari bengkelnya, tiba-tiba ia dikejar mobil patrol, dan ia terpaksa menyerah. 2 polisi itu kemudian memborgol dan menggiringnya ke sebuah rumah.Namun baru tiba di tempat parker, borgol itu sudah mereka lepaskan.
“Aduh!Muse, tolong lepaskan ini? Kau pasang terlalu kencang” kata brian
“Aku suka keaslian” jawab si polisi
“Rumah yang bagus. Tak seperti tempat sebelumnya yang kau sita” komentar Brian saat masuk kerumah tersebut yang ternyata adalah rumah sitaan
“Eddie Fisher bangun rumah ini untuk Elizabeth Taylor di tahun 1950-an” jawab si polisi.
Ternyata rumah itu sebagai maskas kepolisian, salah satu bos polisi berkulit hitam yang bernama Bilkins menanyangkan mobil seharga 80,000 dolar yang telah dibakar Johnny. Brian masih tak tahu apa yang terjadi, ia masih bingung lalu si polisi besar membawa ia masukk keruang lain.
“4 pembajakan dalam 2 bulan dan kita tak punya apa-apa. DVD player dan kamera digital bernilai 1,2 juta dollar. Jumlah keseluruhannya 6 juta dolar.” Terang polisi hitam
“Kini kita dapat tekanan politik, Brian. Itu sebabnya kau tugas menyamar” kata polisi berkacamata melengkapi
“Kau cepat dapat lencana detektif itu, nak.Dan kau tahu? FBI bisa membantu,
bila kau berhasil untuk kami”
“Apa kata supir truk?” Tanya Brian
“Mereka berikan MO yang sama:3 Honda Civic, pengemudian terpresisi ...dan lampu neon hijau yang sama di bawah kasis. Laboratorium melaporkan jejak ban yang sama. Ban Mashimoto ZX. Jadi kita tahu pelakunya peserta balap jalanan” kata Tanner, si polisi berkacamata tadi
“Bila kita tak segera atasi kasus ini, pengemudi truk akan menangani sendiri” tambah polisi hitam
“Kita tahu semua petunjuk mengarah ke Toretto, “kan? Belum tentu ia pembajak truk ini ...tapi ia pasti tahu pelaku sebenarnya” ungkap Brian
Brian dan Tanner kemudian keluar, ia manyakan tentang Harry, Brian menjelaskan kalau Harry sangat takut pad Dom, tapi tidak mungkin kalau ia menjadi bagian dari pembajakan truk.
“Aku tak mau menentang penilaian karakter Harry yang sangat baik ...tapi Toretto sempat dipenjara karena memukuli orang sampai hampir mati. Jangan lengah darinya.” kata Tanner lagi
Sebelum pergi, Brian meminat sebuah mobil lagi pada Tanner. Selama ini ternyata Brian dalam penyamaran, ia sebeanrnya adalah seorang polisi
Dom, Mia, Letty dan jesse sedang berada di garasi, mereka seperti sedang mencoba memeprbaiki mobil, kemjudian datang mobil merah yang sudah tak layak pakai, ternyata itu dari Brian.
“Baiklah, apa ini?Apa yang kaubawa?” Tanya Dom
“Ini mobilmu” jawab Brian
“Mobilku? Aku bilang mobil 10 detik, bukan mobil 10 menit”
Brian lalu meminta Jesse membuka kap nya,
“Mesin 2JZ. Astaga” kata Jesse
“Ini akan kalahkan semua setelah kautanamkan 50 ribu dolar atu lebih. Bila perlu, onderdil selundupan dari Jepang” kata Jesse
“Ada ajang balap di gurun yang bernama Race Wars. Kau akan ikut. Bila tak sedang kerja di toko Harry,kau kerja di sini. Bila tak bisa menemukan peralatan
yang benar di sini, Tn. Arizona... kau tak berhak memiliki mobilmu” kata Dom
“Ia kini memilikimu” komentar Mia pada Brian

Mereka kemudian membeli onderdil mobil dari toko Harry, lalu Jesse melakukan pekerjaannya merakit mobil itu.Brian dan Jesse membahas proses perbaikan mobil tersebut, dan Brian cukup salut dengan keahlian Jesse.
Lain hari kemudian, beberpa rekan Dom berkumpul dirumah Dom, Vince datang membawan sesuatu, sepertinya mereka akan melakukan pesta makan bersama, Setelah Vince melihat ada Brian, ia hendak pergi.
“Vince, kemarilah. Bantu kami!” bujuk Dom
“Tampaknya kau sudah dapat semua bantuan yang kaubutuhkan” jaweab vince lalu ia bergegas pergi.
“Mia! Ayamnya sudah siap.” teriak Dom
“Karena kau yang pertama ambil ayam,kau yang ucapkan doa” kata Dom pada Jesse
“Yang di surge, Terima kasih. Kau sediakan untuk kami direct cord, injeksi nitro ...intercooler empat inti,dan ball-bearing turbo...dan per klep titanium. Terima kasih” doa Jesse yang kemudian di aminni yang lainnya.
“Lihat siapa itu. "Coyote tua kembali" celetuk salahs atu dari mereka saat Vince datang, Vince mengaku lapar dan Dom pun mempersdilahkan ia bergabung.
Saat malam menjelang, brian membantu Mia membersihkan peralatan didapur, sedangkan yang lain menonton film
“Di tempat asalku si pemasak tak perlu bersih2. Kita harus kencan kapan-kapan” goda Brian
“Aku tak kencan dengan teman kakakku” jawab Mia
“Itu menyebalkan, Aku harus hajar dia”
“Aku akan senang lihat itu.” Jawab Mia tertawa
Vince kemudian masuk dan mengejek Brian dengan meminta ia mencuci mobilnya jika sudah selesai, Mia sebal dengan sikap Vince.
“Tidak, Mia. Aku bicara dengan anak itu. Pakai gaun kesukaanmu,karena setelah kau selesai ...Aku antar kau ke jalan,Tempatmu seharusnya” kata Vince samabil ia membenarkan oven yang tak bekerja dengan baik.
“Apa nama restoran Kuba ke mana kau mau mengajakku?” Tanya Mia
“Yang ada Piccadio dan Dengan lilin merah, meja kayu?” Tanya Vince memastikan
“Apa nama tempat itu?”
“Cha Cha Cha.”
“Kau bisa mengajakku ke sana. Jumat malam jam 10.00. Kau bisa?” kata Mia pad Brian yang langsung diiyakan Brian, membuat Vince semakin dongkol dan sakit hati kemudian pergi dari rumah Dom.
Keesokan harinya, Hektor dan teman-temannya datang ke bengkel Harry.mereka pun bertemu dengan Brian.
“Baik.Apa yang kauperlukan?”
“Tolong pesankan untukku.Masing-masing 3.Sudah kubuat daftarnya. Tolong periksakan” kata Hector sambil memberikan catatan pada Brian,
Brian mencoba menyiapkan dan melakukan pengecekan lewat system, ia melihat data tentang Honda Civic. Lalu Hektro menyerahkan uang Brian.Brian mulai mencurigai Hektor yang memesan barang tersebut.
Disebauh rumah saat Hector tengah berkumpul dan berpesta diluar, Brian menyelinap masuk ke garasinya, ia mengecek semua mobil yang ada disana, namun sepertinya ia tak mendapatkan hasil apapun, justru saat ia hendak turun keluar, ia dipul dengan gagang shotgun oleh Vince hingga pingsan, Vince menyeretnya kesuatu tempat, saat ia sadar Dom ada dihadapannya.
“Ia berbau polisi.” Ucap Vince saat menyeret Brian
“Brian, ini adalah salah satu saat kau harus jelas dengan apa yang kaukatakan.Mengangguk jika kau mengerti.Duduk.” Ucap Dom
“Katakan padaku apa yang sedang kaulakukan di sini?” Tanya Dom
“Sial.Apa yang kulakukan? Dom. Aku berutang mobil 10 detik padamu.Ini adalah tentang Race Wars. Aku hanya masuk ke sana,dan Hector ini akan mempunyai tiga Honda Civic dengan mesin Spoonage, Ditambah lagi,ia datang ke toko Harry ... dan ia memesan 3 turbo T66,dengan NOS dan sistem MoTeC knalpot.” kata Brian menjelaskan
“Jadi, apa maksudmu? Kau akan memeriksa semua mobil orang,garasi per garasi?” Tanya Dom
“Ya. Karena kau tahu Dom, aku tidak bisa kalah lagi” ucap Brian berdalih
“Ia polisi. Ia polisi!” teriak Vince

“Kau polisi?”Tanya dom memastikan, lalu ia mengajak Brian berjalan jalan, hingga sampailah mereka ketempat yang sma saat mereka digiring Johnny, Brian, Dom, dan Vince masuk ke garasi Johny, sedangkan jesse mengawasi diluar.
“Tidak ada mesin” kata Vince
“Mereka mau berlomba dengan apa? Harapan dan impian?” kata Dom
Namun Brian kemudianmelihat setumpuk dvd player yang diduga menjadi slah satu barang yang dirambok oleh pembajak truck, belum bisa memastikan , jesse sudah menguhubungi Dom dan memberitahukan kalau kawanan serigala Johnny datang. Mereka tak sempat keluar, alhasil hanya bisa bersembuni dibalik mobil-mobil yang ada disana.
Johnny marah pada seseorang bernama Tad karena pada moil mereka taka da mesin sama sekali,
“Beberapa motor Nissan SR20 akan ditarik... satu minggu sebelum Race Wars, ya? Kau memang pintar, Ted.Mungkin terlalu pintar. Bagaimana menurutmu, Lance?” ucap Johnyy, kemudian ia menyiksa Ted dengan memasukkan oli secara paksa kedalam mulutnya. Ted mencoba melawan tapi tak bisa.
“Di mana mesinnya, Ted?”
“Di sebuah gudang! Ada di sebuah gudang, Bung!” jawab Ted,
Johnny lalu menendang Ted setelah ia diperintahkan mencium kaki Johnny. Johnny dan kawan-kawannya bergegas mencari mesin mobilnya.
Di markas polisi, bos brian, Bilkins resah, besuk atasanya akan datang dan ia harus menunjukkan sesuatu.
“Senjata otomatis.Dan semua berandal Asia ini punya catatan kejahatan.Garasi penuh dengan pemutar DVD dan perilaku sinting.Katakan padaku kenapa kita tidak bisa menangkap Johnny Tran sekarang?”
“Karena semua yang kita miliki adalah perilaku. Tunggu sampai aku dapatkan bukti,
karena apa yang kita miliki sekarang hanya...”
“Kita punya alasan yang mungkin.Dan pengemudi truk mempersenjatai diri siap main hakim sendiri.
“Ceritakan soal Hector, Brian” Tanya Tanner
“Mesin Hector masih dipesan,tapi bannya tidak cocok”kata Brian yang kemudian ia meminta sebuah rokok,
“Ceritakan tentang Toretto” Tanya Tanner lagi
“Sudah kubilang,,Ia terlalu terkendali untuk ini. Tak mungkin ia tempuh resiko bunuh diri dengan truk. Mungkin Vince. Tapi ia terlalu bodoh untuk melakukannya”
Jawab Brian membela
Namun kemudian salah satu dari polisi itu berkomentar tentang Mia yang membuat Brian jadi marah dan hendak menyerang polisi itu.Tapi kemudian dilerai.
“Kau sudah baca arsip Toretto?” Tanya tanner
“Sudah kuhapal”
“Baca lagi.Ingat ceritaku tentang pria yang dipukuli Toretto sampai hampir mati? Toretto lakukan ini dengan kunci pas tiga perempat inci” ucap Tanner sambil menunjukkan foto korban yang dipukuli Dom
“Aku butuh beberapa hari lagi.” Kata Brian, lalu ia keluar dari ruangan
Di garasi Dom, Jesse dan kawan kawan sedang mempersiapkan mobil.Terlihat Dom dan Brian bercakap-cakap sambil memperbaiki mobil.
“Kau punya rencana besar malam ini?”
“Ya.Kita akan makan malam.”
“Kau patahkan hati adikku,akan kupatahkan lehermu” ancam Dom pada Brian
“Itu tidak akan terjadi.”
“Aku ingin menunjukkan sesuatu.Aku dan ayahku yang membuatnya.Mesin Detroit 900 tenaga kuda.Sangat liar. Kau tahu berapa kecepatannya di Palm Hill?” cerita Dom sambil menunjukkan kepadanya sebuah mobil klasik yang ia simpan di garasinya.
“9 detik tepat. Ayahku memacunya... ...begitu cepat hingga,kasisnya rontok di jalan. Hampir tidak bisa tetap di lintasan”
“Berapa waktu terbaikmu?” Tanya Brian
“Aku belum pernah mengemudikan”
“Kenapa?”
“Aku takut, Itu ayahku.Saat itu sedang berpacu di sirkuit Pro Stark.Balapan terakhir musim itu Seorang pria bernama Kenny Linder muncul dari jalur dalam, di putaran terakhir.Disenggolnya ayahku hingga membentur dinding di kecepatan 120 mpj.Aku melihat ayahku terbakar sampai mati. Aku ingat mendengar ia berteriak Tapi orang-orang di sana bilang ia telah mati sebelum tangki meledak. Kata mereka, aku yang berteriak.
” ungkap Dom
“Aku lihat Linder sekitar seminggu kemudian, Aku sedang pegang kunci pas,dan aku memukulnya. Bukan maksudku terus memukulnya,tapi saat selesai, aku tak bisa mengangkat tanganku. Ia petugas kebersihan di SMU, Ia harus naik bus untuk bekerja setiap hari. Aku seumur hidup dilarang balapan di sirkuit” kenang Dom tentang masa lalunya
“Kujalani hidupku 1/4 mil demi 1/4 mil.Tak ada lagi yang penting. Hipotek, toko atau timku dan semua omong kosong mereka, Selama 10 detik atau kurang Aku bebas”
Malam harinya Brian kencan dengan Mia,
“Jadi, bagaimana, geng itu terbentuk?” Tanya Brian
“Tidak, mereka tidak menyebut diri mereka geng. Mereka tim”
“Bagaimana tim itu terbentuk?”
“Ya, itu sejarah panjang”
“Aku punya banyak waktu” kata Brian siap mendengarkan cerita Mia sembari ia mencari informasi tentang Dom.
“Oke. Vince tumbuh dewasa bersama kakakku, Tapi kaulihat ia tak pernah dewasa. Dan Letty, ia tetangga. Sejak dulu ia suka mobil.Dari usia 10 tahun. Jadi jelas kakakku dapat perhatian Dom. Usianya saat itu baru 16 tahun”
“Bagaimana masuknya Jesse?”
“Jesse dan Leon muncul pada suatu malam dan tak pernah berpisah lagi.Begitulah kakakku, kau tahu. Dom seperti Ia seperti gravitasi. Semuanya tertarik kepadanya”
“Tidak.Hanya kau yang menarikku, Berteman dengan kakakmu hanyalah sebuah bonus” sanggah Brian.
Setelah dari makan malam, Brian kemudain mengajak Mia berkendara dan membiarkan ia mengemudi. Malam harinya, Brian mendapat telepn dari atasnnya, mengabarkan kalau terjadi pembajakan lagi,
“Bilkins telah memutuskan bahwa kita akan menangkap Johnny Tran dan anak buahnya pada 17:00. Kecuali kau mengatakan sebaliknya, Jika kau setuju, katakan ya” kata suara diseberang telepon dan Brian kemudian mengiyaakan saat Mia yang tidur disampingnya terbangun, namun Brian mengaku itu hanya telepon salah sambung.
Keesokan harinya tim Dom sedang mempersiapkan mobil mereka, sedangkan Brian dan tim polisi siap menangkap dan menggeledah rumah Johnny. Johnny sempat meronta dan menolak semua tuduhan itu.
“DVD player tersebut dibeli dengan sah.Kita hanya bisa mengenakan tuntutan kepemilikan senjata... dan beberapa denda tilang” kata tanner pada malam harinya setelah mendapat bukti kalau Johnny tidak terlobat dalam pembajakn tersebut.Dan Johnny bebas setelah ayahnya membayar jaminan.
“Inikah hasil memata-matai yang bisa kuharapkan darimu, O”Connor?” Tanya polisi hitam pada Brian O”Cornor, nama asli Brian.
“Saya tidak peduli bila kau harus todongkan senjata pada seseorang, bongkar penyamaran... Waktumu 36 jam untuk temukan pelakunya. ... atau mungkin, kau
pertimbangkan karir lain. Toretto pelakunya, Brian.Sejak awal Toretto pelakunya. Tran dan Hector adalah Mereka hanya asap” kata polisi itu lagi menegaskan.
“Aku tahu kau telah berbohong padaku. Pertanyaanku adalah: Apakah kau bohongi dirimu sendiri karena pandanganmu dikaburkan Mia?.Ada bermacam-macam keluarga, Brian. Dan itu yang harus kau pilih” kata Tanner menasehati

Dilain waktu, lain tempat, Dom dan Brian mencoba supra baru hasil kerja keras mereka dan Jesse.Saat ditengah jalan, Brian menantang balap kepada seseorang yang memakai Ferrari, Dom merasa heran dengan sikap Brian kali ini. Sampai akhirnya mereka berhenti disebuah tempat makan pinggir pantai
“Aku punya hari baik dan hari buruk sama seperti orang lain” katanya
“Brian, jangan kehilangan ketenanganmu.Itu penentu keberhasilanmu” saran Dom
“Aku butuh sesuatu, dapat hasil sampingan sepertimu” kata Brian
“Apa maksudmu, seperti aku?”
“Aku tidak bodoh.Aku tahu tak mungkin kau biayai semua yang di bawah kap mesin ...dengan melakukan tune-up dan menjual bahan makanan. Terserah kau mau terlibat apa,Aku ingin terlibat juga.” Kata Brian pada Dom mencoba memancing Dom,lalu Dom menyerahkan sejenis brosur pada Brian yang awalnya Brian tak tahu apa itu.
“Bacalah.Itu petunjuk arah.Ke Race Wars. Kita akan lihat kemampuanmu. Baru kita akan bicara” kata Dom menanggapi omongan Brian.

Sampailah pada hari dan waktu dimana Race wars di mulai. Tim Toreto semua sudah berkumpul di lokasi itu.Disebuah tempat yang luas. Seluruh mobil seolah berkumpul dan saling beradu satu sama lain disana. Letty pun meladeni bertarung balapan dengan seorang pria yang meledeknya.
Brian bertemu dengan jesse yang menyiapkan surat mobilnya untuk dijadikan jaminan balapan, Leon menyerahkan mobil yang ia tumpangi, dan berganti Jesse duduk dimobil itu, sialnya, lawan Jesse adalah Johnny, Brian mencoba memperingatkan Jesse, namun Jesse tetap nekat melawan Johnnya. Alhasil ia kalah lalu melarikan diri.
Leon mencari Dom, memberitahukan apa yang terjadi, dan disaat itulah Johnny Tran datang menghampiri Dom, menagih mobilnya.
“Toretto! SWAT datang ke rumahku ...permalukan keluargaku karena seseorang memfitnahku. Dan kau tahu?Kau orangnya!” umpat Johhny pada Dom mengira semua ini perbuatan Dom, Dom pun terpancing emosi dan hendak memukul Johnny, mereka terlibat dalam duel namun orang-orang disana lalu memisahkan mereka.
 “Aku tak pernah memfitnah siapapun!” kata Dom, dan Brian pun menyaksikan kejadian itu.
Malam harinya ditempat yang sama, Brian mencoba mencari Mia didalam Fan, tapi taka da, justru brian melihat Mia memohon pada Dom agar tidak pergi, namun Dom beralasan semua ini untuk mereka dan akhirnya Dom pun pergi juga.
Brian mengejar Mia, dan meminta Mia menjelaskan kemana Dom pergi.
“Jadi kau selalu menangis bila Dom pergi? Untuk apa kakakmu pergi memacu mobil di tengah malam?Maksudku tentang truk-truk itu?” Tanya brian agak memaksa.
“Mia, Aku polisi”
“Apa yang kaubicarakan, Brian?Apa maksudnya ini?” kata Mia tak percaya pengakuan Brian.
“Sejak pertama bertemu denganmu,Aku tugas menyamar. Aku polisi. Semua ucapanku tentang perasaanku kepadamu itu benar”
Mia marah mendengar pengakuan Brian, ia berlalu menghinari Brian namun Brian terus menekan Mia.
“Aku bersumpah kepada Tuhan.Kau harus percaya padaku, Mia.Tapi ini bukan tentang kau dan aku. Kakakmu akan melakukan kejahatan. Ia sudah kehabisan waktu. Para sopir truk itu tidak akan diam saja lagi. Mungkin mereka akan berhasil melalui malam ini, tetapi semua badan penegak hukum akan datang mengincar mereka. Jika kau tidak ingin sesuatu terjadi dengan mereka ...kau harus naik ke mobil itu
denganku sekarang untuk membantuku”
“Mia, hanya kau satu-satunya orang yang bisa membantuku sekarang. Kumohon, Mia. bantu aku” pinta Brian lagi
Akhirnya Mia pun bersedia ikut Brian
“Mobil-mobil Civic disembunyikan di suatu tempat di luar jalan tol. Mereka tak akan bolak-balik, jalan tol terlalu terbuka untuk patrol” terang Mia sambil melihat peta sedangkan Brian mengendarai mobilnya
“Jadi, apa sisa kemungkinannya?”
“Valdez yang tersisa”
“Nextel.Ini adalah Petugas Brian O”Conner, Nomor induk 34762. Aku minta pelacakan nomor seluler” Suara Brian menghubungi rekannya, yang membuat Mia semakin shock mengetahui siapa sebenarnya Brian.
“Berapa nomor teleponnya? Ayo, Mia. Ia butuh nomor telepon Dom sekarang juga” ucap brian pada Mia
“323-555-6439” jawab Mia terbata-bata
Disebuah tempat, Dom dan rombongannya sedang mempersiapkan diri. Mereka membuka beberpa mobil yang sebelumnya mereka tutupi dengan kain
“Baiklah, kita kurang satu orang.Letty, aku butuh kau di sisi kiri” kata Dom
“Adikmu benar tentang yang satu ini.Ini tak terasa benar” kata Leon
“Tak seharusnya kita lakukan tanpa Jesse”
“Ini adalah incaran terbesar.Kita sudah nantikan selama 3 bulan ini. Setelah ini, semua orang bisa liburan panjang” kata Dom meyakinkan
“Ayo berangkat”
“Dengar, suatu malam aku bermimpi ... bahwa kau dan aku di pantai di Meksiko” ucap Dom pada Letty sebelum mereka berangkat
“Leon, nyalakan pemindai itu”
“Baiklah, ayo berangkat.”
Kembali ke mobil Brian dan Mia, seseorang menguhubungi Brian dan memberitahukan klau nomor tersebut telah terlacak, Dom menuju ke utara jalan tol 86 mill ke 114, di luar Coachella. Brian kemudian melihat Peta “Mereka sekitar 40 mil jauhnya”
Mia bertanya apa yang akan Brian lakukan, namun Brian tak menjawab pertanyaan Mia.
Beralih kelokasi pembajaakn truk, Dom berada satu mobil dengan Vince, sedangkan Letty dan Leoan mengendari mobil masing-masing.Suasana hari makin pagi dan Nampak makin terang. Vince bersiap memakain Helm dan mulai menembakkan alat untuk menyerang truk tersebut dari arah depan. Alat tersebut tepat mengenai kaca depan truk hingga kaca terjauh dan pecah. Untuk kedua kalinya Vince menembakkan pengait yang sama dan mengenai kursi samping kemudi, tali itu kemudian ia gunakan sebagai sarana untuk menjangkau dari mobil Dom yang berjalan didepan truk, menuju ke kepala truk.
“Vince, jangan! Kembali! Vince” teriak Dom mencegah Vince yang sudah hampir melompat ke kepala truk dari mobil Dom yang atapnya terbuka.
“Ia bawa senapan! Leon! Mundur! Beri jarak!” perintah Dom saat ia melihat dari spion depan si supir truk teryata membawa senjata.
Vince yang berusaha naik ke depan truk kesusahan karena diberondong tembakan oleh supir truk, sedangkan tubuh Vince masih terikat dengan tali ditubuhnya dan dengan yang menancap pada kursi.
“Bawa aku pergi dari sini!” teriak Vince pada Dom yang berusaha meraihnya dari arah samping truk
“Lepaskan ikatanmu !” pinta Dom pada Vince, namun Vince terlanjur kehilangan keseimbangan, sehingga ia tak bisa melakukannya, selain itu, supir truk teeus berusaha menembak Vince jika Vince tak berhati-hati.
Letty dan Leon berusaha mengalihkan perhatian sisupir, namun justru giliran Letty yang terkena sasaran tembak. Vince semakin tak bisa menguasai dirinya, ia tergantung-gantung di truk, tangannya terikat dengan tali dan tak bisa ia lepaskan. Dom terus berusaha menolong, namun tak tahu harus bagaimana.
“Vince, raih tanganku!Dengar, ulurkan tanganmu. Akan kutarik kau dari rig! lurkan tanganmu! Dengarkan aku!”
Namun supir truk berhasil menembak ban depan mobil Dom, dan membuat mobil Dom sedikit oleng, Letty dari sisi kiri mobil berhasil beralih posisi ke sisi kanan melalui bawah truk untuk berganti menyelamatkan Vince. Namun sialnya, truk itu menghantam badan mobil Letty dan membuat mobil letty terjungkal beberapa kali disisi jalan.Dom melihat kejadian itu langusng menghubungi Leon dengan alat komunikasi mereka untuk segera menolong Letty.Leon berbalik dan menolong Letty kemudian membawa Letty ke dalam mobil Leon.
Dari jarak yang agak jauh, mobil Brian sudah bisa melihat truk dan mobil Dom. Brian melajukan mobilnya lebih kencang untuk mengejar mereka.
Supir truk berhasil menembak bagian depan mobil Dom sehingga mobil Dom menjadi berasap, bahkan pinggang Vince pun terkena tembakan juga. Dom tak mampu mengejar truk dan menyelamatkan Vince, mobilnya berbelok dan berhenti karena rusak.

Brian lalu melajukan mobilnya mendekat truk hendak menyelamatkan Vince.Brian membuka paksa atap mobilnya hingga mobilnya menjadi terbuka tanpa atap.
“Pegang kemudi.” Pinta Brian pada Mia, Brian bersiap untuk keluar dari mobil dan meraih Vince
“Pegang kemudi, injak gas! Akan kuselamatkan dia.Injak pedal gas!” ucap brian lagi karena Mia masih kebingungan.
“Mantabkan arahnya.Baiklah, bertahanlah, Vince.Beri aku cukup jarak untuk menarik Vince.Lebih dekat.Pertahankan di sana!”
Brian akhirnya berhasil melompat ke sisi truk dan mencoba melepaskan tali yang mengikat lengan Vince, sedangkan si supir sedang bersiap mengisi amunisi baru.
“Akan kulepaskan kaitanmu sekarang! Pokoknya jangan lepaskan peganganmu! Vince, lihat aku! Jangan kau lepaskan! Ayo, Vince!Lingkarkan tanganmu padaku!”
“Ayo, Mia. Lebih dekat!” Brian lalu mendorong tubuh Vince yang sudah terlepas dari kaitan kea tap mobil yang dikendari Mia, untung saja mobil itu atapnya sudah dibuka  jadi Vince bisa langusung masuk dan duduk di kursi mobil. Saat hendak ikut melompat, si supir siap membidikan senjatanya, Brian dengan cepat menjatuhkan diri ke atas mobil dan terhindar dari tembakan.Brian berpegangan diatas atap mobil, lalu Mia membelokkan mobilnya ke sisi jalan, truk itu berlalu melanjutkan perjalan.
Brian membawa Vince ke tanah yang lebih lapang karena Vince terluka, Dom, Letty dan Leon menyusul dari belakang.Dom melihat kondisi Letty yang duduk di kursi belakang dengan kondisi terluka.
“Kau tak apa-apa, Letty? Aku cinta kamu”
Dom lalu menuju kea rah Vince
“Jika ia tak dibawa ke ambulans dalam 10 menit, ia mati.Tekankan di sini.Jangan lepaskan. Tangannya tetap di atas” ucap Brian
“Di sini Polisi Brian O”Connor.Aku sedang dalam tugas menyamar.Aku butuh dikirimkan helikopter.

Lokasiku jalan 86, mile 147. Ada korban trauma,usia sekitar 24 tahun. 6 kaki, mungkin 200 pon.Ada  luka iris dalam di lengan kanan dengan pendarahan arteri. Dan ada luka tembak jarak dekat di perut kirinya” kata Brian saat menghubungi ambulan memberikan deskripsi korban.
Sesaat kemudian helicopter datang, Brian membantu tim medis membawa Vince ke ambulan, sedangkan
Dom dan yang lain berjalan menuju mobil lalu meninggalkan lokasi itu. Brian menuju mobilnya, dan melajukan mobil menuju kerumah Dom.
Saat itu Dom sedang berada disamping mobilnya membawa senjata.
“Dom, letakkan senjatamu!” ucap Brian sambil menodongkan senjata dari luar mobilnya.
“Pindahkan mobilmu” suruh Dom
“Tidak ada omong kosong! Turunkan senjatamu!Berhenti lari!”
“Aku tidak lari!”
“Di mana Leon dan Letty?”
“Mereka sudah lama pergi!”
“Kalau begitu sudah berakhir.Aku tak panggil polisi, tapi jangan paksa aku!”
“Letakkan pistolmu!”
“Kaulah polisinya! Kau seorang polisi! Brian, aku harus menemukan Jesse sebelum mereka Hanya aku harapannya”
“Akan kuhubungi polisi, Polisi akan mendahului Johnny menemukannya.” Ucap Brian
Lalu meraka hampir saja ribut lalu Mia keluar diteras rumah dan meneriaki mereka untuk berhenti, Dom tak menghiraukan Mia karena ini urusan dia dan Brian.Saat itu sebuah mobil datang, dan itu adalah Jesse.Ia minta maaf pada Dom dan menyesal telah melakukan kebodohan itu. Dom menghampiri Jesse setelah melempar senjatanya.
“Aku tak tahu apa yang kulakukan, Dom. Aku sangat takut sekarang.Aku tak tahu apa yang terjadi.” Kata Jesse “Aku tak tahu! Aku panik! Maaf. Aku takut, Aku tak tahu apa yang kulakukan! Maukah kau menolongku?”
Seketika datang dua pengendara motor sambil memberondong tembakan dan mengenai tubuh Jesse. Mia dan Dom berlari mendekat kea rah jesse yang terkulai. Brian menyaksikan kejadian itu, langsung masuk ke mobil dan mengejar pengendara motor tadi, Dom pun menyusul dibelakang.
“Jangan, Dom, jangan!” teriak Mia

Brian dan Dom mengejar 2 pengemudi motor yang salah satunya seperti Johnny, wajah mereka tak terlihat karena memakai Helm besar. Dom berhasil mengantam motor salah satu dari mereka, dan membuat motor serta pengedaranya masuk kesebuh tempat yang curam, Dom sempat melihat dari atas tempat itu. Sedang Brian mengejar dengan sesekali melepaskan tembakna kea rah Johnya, beberapa tembakan Brian seperti mengenai motor dan johhny hingga ia lepas kendali dan terjatuh menabrak sisi jalan. Saat brian datang mengecek nadinya, ia melihat mobil Dom berbalik arah dari lari.Brian berlari mengejar dom dan berteriak pada orang-orang disana untuk memanggil 911.
Dom lalu menunggu Brian disebuah simpang empat.
“Saat SMU aku adu drag di sini. Perlintasan rel kereta api itu tepat seperempat mil jauhnya dari sini. Saat lampu hijau,aku akan memacu ke sana” kata Dom mengajak Brian adu balap dadakan. 

Mereka pun saling melajukan moil sekenajng mungkin, sayangnya sesat sebelum sampai di rel kereta, mobil Dom seperti bermasalah, ada bagian dalam moblnya yang mengeluarkan percikan api dan mengeluarkan asap. 

Tepat saat mereka hampir melintas, kereta api sudah hampir ada dihadapan mereka, setelah menerobos palang kereta, mobl Dom dan Brian pun lolos melintas rel sebelum kereta api itu menabrak mereka. 

Naasnya, meskipun mereka lolos, mobil Dom teralah sebah truk, ia tak bisa menghindar, depan mobilnya menghantam sisi depan truk dan membuat mobil Dom terjungkir balik di jalanan. Brian berlari menghampiri Dom, namun Dom taka pa-apa hanya tubuhnya terluka kecil dibeberpa bagian.

“Bukan seperti itu yang kubayangkan “ ucap Dom, Brian membantu Dom keluar dari mobilnya, saat itu terdengar sirene mobil polisi.
“Kau tahu apa yang kaulakukan?” Tanya Dom saat brian memberikan kunci mobil supranya pada Dom.
“Aku berutang mobil 10 detik padamu” jawab Brian lalu membiarkan Dom pergi membawa mobilnya serta membiarkan Dom lari dari kejaran polisi.Dom pun pergi dengan mobil Brian.
Diakhir bagian kredit, terlihat Dom sedang berada di Baja, Mexsico.Ia mengendari mobil lain seorang diri dan melaju sangat cepat di tepi jalan pantai.
“Kujalani hidupku 1/4 mil demi 1/4 mil.Tak ada lagi yang penting, Selama 10 detik atau kurang. Aku bebas”
*****

Terimakasih

 *Forza Inter Milan 1908x..*

5 comments:

  1. Thank kyu... sekedar iseng sebenarnya sama buat kenanga-kenangan aja... sapa tau besuk besuk nyarii film nya udah susah... heheee

    ReplyDelete
  2. Wah kalau yang nontn online itu mesti langsung di tonton yach? filenya g bisa di save di HD laptop or PC? Ngga tau kenapa, aku lebih sukua koleksi film...download'n dulu yang banyak. baru dech di tontonin. Kadang kalau yang bagus gitu juga sayang mau di delete. Jadi ya nangkring di Laptop bisa buat tukeran koleksi juga sama temen. heheee

    ReplyDelete