Sutradara : Rob Cohen
Produser : Neal H Moritz
Distribusi : Universal Pictures
Pemain :
Paul Walker as Brian O'Corner (aka Brian Earl Spilner) |
Vin Diesel as Domonic Toretto (Dom) |
Jordana Brewster as Mia Toretto |
Mark Schulze as Vince |
Thom Barry as Bilkins |
Chad Lindberg as Jesee |
Michele Rodriguez as Leticia "Letty" Ortiz |
Ricky Yune as Johnny Tran |
Johnny Strong as Leon |
Review Cerita :
Adegan dibuka disebuah pelabuhan tempat
penyimpanan barang (kalau disini seperti di terminal peti kemas gitu dech).
Sebuah truk silih berganti siap membawa muatannya untuk diantar ke suatu
tempat, seorag pria menghubungi seseorang daris ebarang ponselnya,
“Baru saja dimuat.Muatan dalam
perjalanan ke arahmu Cari tulisan "Rodgers" di sisi truk.Jangan lupa
bagianku” ucap pria itu.
Sebuah truk dengan nama Rodgers yang
mengangkut alat elektronik seperti dvd player dkk melaju disebuah jalan. Dari
arah belakang, beberapa mobil siap menguntit truk itu, dan terlihat beberapa
orang beraksi melakukan pembajakan dan mencuri truk tersebut.Salah satu dari
mereka berhasil naik kedepan truk dan berduel dengan pengemudi yang membawa pemukul
bisbol, Pengemudi truk dibuat pingsan sehingga pria berhelm yang tadi masuk
ketruk beralih mengambil kemudi truk, 3 mobil lainnya menggiiring truk tersebut
dari belakang.
Lain hari, ditempat lain, seorang pria
berambut pirang sedang melakukan tes uji drive terhadap motornya, ia berlatih
mengendalikan mobilnya namun sepertinya ia kecewa karena usahanya masih gagal.
Pria yang sama kemudian terlihat berhenti didepan kafe Toretto dengan
mengendarai mobil yang berbeda. Pria itu terlibat percakapan dengan wanita
pelayan kafe, si pria pirang meminta Tuna tanpa kulit yang sepertinya sudah
menjadi menu yang biasa ia pesan. Saat siwanita mengantar makanannya, ia
melihat dari dalam ada seorang pria berpostur tubuh besar dan kepala plontos,
sedangkan dari arah luar terdengar suara mesin mobil yang salng kejar
kejaran.
Empat mobil yang saling beradu balab
itu kemudian berhenti didepan kafe Toretto, salah satu pengemudinya adalah
wanita.Mereka berempat kemudian membicarakan soal mesin dan NOS yang ada
disebuah mobil.Lalu salah satu dari mereka melihat kedalam kafe dan Nampak
tidak senang dengan kehadiran si pria rambut pirang itu.
“Ia tak datang untuk makanannya” kata
salah satu diantara mereka
“Tenang. Ia bekerja pada Harry” jawab
yang lainnya
“Aku tahu apa niatannya”
“Ia mau tidur dengan Mia” kata yang
lain lagi menyebut nama si pelayan kafe itu.
“Apa kabar, kawan-kawan” sapa Mia
setelah mereka masuk
“Apa kabar, Mia?” Tanya mereka balik
“Hei, Dom. mau minum?” sapa si satu
satunya wanita kepada pria plontos didalam kafe, dan Dom hanya membalas dengan
menunjukkan kalau ia sudah memiliki minumannya sendiri.
Salah satu pria yang bertubuh besar
dengan brewok di wajahnya, mulai meledek pria rambut pirang, kemudian Mia
mencegahnya dan menawarkan pria bernama Vince itu makanan.
Pria rambut pirang itu kemudian
meninggalkan kafe setelah membayar dan berpamitan pada Mia, namun Vince
kemudian mengikutinya dan terjadi sedikit pertengkaran diantara keduanya.
“Aku suka tuna di sini” kata pria
rambut
“Bohong!Tak ada yang suka tuna di sini”
jawab si Vince
Vince dan pria itu kemudian terlibta
perkelahian, Mia didalam kafe berteriak memanggil Dom agar keluar melerai
mereka berdua.
“Keluarlah, Dom. Aku muak dengan ini.
Aku tak bercanda, Dom. Keluarlah!” teriak Mia
“Kau bumbui sandwich itu dengan apa?”
Tanya Dom pada Mia sembari ia berdiri
“Hei, bung. Ia yang cari ribut
denganku” kata si pria pirang
“Kini aku yang ribut denganmu.” Jawab
Dom
Dom menyuruh Vince pergi lalu ia
meminta dompet pria pirang itu yang sempat direbut paksa oleh Vince, ia membuka
dompet dan meilhat tanda pengenalnya
"Brian Earl Spilner. Seperti nama
pembunuh berantai” komentar Dom
“Jangan ke sini lagi” ancam Dom, namun
Brian tidak terima
Setelah Dom berlalu ia menghampiri
Brian lagi dan berkata “Kau bekerja pada Harry, kan?” Brian mengiyakan dan ia
memang baru mulai bekerja pada Harry
” Kau baru dipecat” balas Dom
Brian kemudian menuju ke sebuah bengkel
bernama The Racers Edge, tempat ia bekerja. Sampai didalam hary pemilik bengkel
itus edang menerima telepon Dom meminta Hery memecat Brian.
“Brian, kau mengacau usahaku. Bila
Dominic balapan, ia emas”
“Anak2 kesini mau semua yang
dimilikinya.Semua onderdil performa. Mereka bayar tunai!” kata Hary
“Apa kata Dominic?”
“Ia mau kau dipecat.”
“Lalu kau bilang apa pada Dom?”
“Kau kira aku bilang apa?”
“Kubilang tenaga trampil sulit
didapat.”
Harry dan brian kemudian terlibat percakapan
mengenai mobil brian yang tadi pagi ia gunakan untuk berlatih. Brian
membutuhkan NOS untuk mobilnya.
“Amatir tak pakai nitrous oxide.Kulihat
caramu mengemudi.Kakimu berat. Kau akan meledakkan dirimu” komentar Harry
“Aku butuh satu yang seperti ini.Satu
lagi yang besar.Jadi aku butuh 2 buah.”
“Dan, Harry, aku butuh malam ini” kata
Brian lalu ia pergi dari hadapan harry.
Malam harinya Brian datang kesebuah
arena balap jalanan dengan membawa mobil hijaunya.
“Mobil bagus.Ada mesin apa di bawah kap
itu?” Tanya seorang pria pembalab disana
“Panggilanku Hector. Ada nama
marga,tapi tak bisa kusebutkan” lanjut pria bernama Hektor itu.
“Brian Spilner”
“Nama pasaran orang kulit putih”
“Lihat yang itu?Itu mobilku.Tapi aku
tak ikut malam ini.Karena aku mau balap resmi, Coba ikut sirkuit NIRA.Pernah
dengar?Bagaimana denganmu, bung?”
“Aku menunggu Toretto” jawab Brian
Seorang pria berkulit hitam datang
nimbrung obrolan Hektor dan Brian, lalu rombongan mobil datang dan salah
satunya adalah Dominic Toretto.
Dom Nampak akrab dengan orang disana,
termasuk menyapa beberapa wanita yang membuat Letty, satu-satunya pengemudi
balap didepan kafe Toretto menjadi cemburu, sepertinya ia memiliki hubungan
special dengan Dom. Setelah saling bertegur sapa, mereka mulai memeprsiapkan
taruhan balap.
“Apa kegiatan kita malam ini?”
“1 balapan”
“$2,000 untuk ikut, pemenang ambil
semuanya.Hector, kau pegang uangnya”
“Kenapa Hector?”
“Karena terlalu lambat bawa kabur
uangnya”
“Tunggu. Aku tak bawa uang.Tapi ada
surat-surat mobilku” kata Brian
“Kau tak bisa ikut begitu saja,karena
merasa dirimu bisa melawan” balas Jesse salah satu rekan Dom juga
“Apabila kau kalah,pemenang ambil
mobilku. Tapi bila aku menang,aku ambil uangnya dan dihormati” balas Brian
“Itu mobilmu?” Tanya Dom
“Ada pendingin, NOS, mesin Turbo T4,
Ada kontroler AIC.Injeksi nitros kabel langsung.Ya. Dan sistem manajemen bahan
bakar mandiri” terang Jesse setelh membuka kap mobil Brian
“Bukan cara yang buruk untuk
menghamburkan $10,000”
“Jadi bagaimana?Apa aku pantas?”
“Kita belum tahu.Tapi kau ikut. Ayo.”
Kata Dom
Setelah beberpa orang menutup jalan,
balapan jalananpun siap dimulai.Beberapa mobil saling beradu balap, dan
memperebutkan nomor satu. Brian yang masih amatir, tak tahu teknik cara
mengendalikan mobilnya dan penggunaan NOS yang benar, bukannya ia sukses, malah
mobilnya jadi macet ditengah jalan sesaat setelah mengeluarkan asap. Fisnish
pertama didapat Dom, uangnya kemudian diserahkan Mia, adiknya.Kemudian Brian
datang paling akhir dengan mobil yang dalam keadaan mengkhawatirkan, namun
Brian justru terseyum kecil.
“Kenapa tersenyum?” Tanya Dom
“Aku hampir mengalahkanmu”
“Kau tak pernah mengalahkanku.Kau tak
pernah memiliki mobilmu. Pindah gigi seperti nenek,tak memacu seperti
seharusnya. Sudah untung NOS nya tak meledak
dalam pemasukan” ucap Dom
“Kini aku dan si ilmuwan gila akan
membongkar mobilmu. Dan mengganti ring piston
yang terbakar. Tidak masalah menang 1
inci atau 1 mil Menang ya menang”
Sesaat setelah itu, terdengar informasi
penyergapan polisi mealui radio mobil.
“Oh, sial!Polisi datang!”
Semua orang yang ada diarena itupun
langsung berhambur pergi melarikan diri.
Brian pun ikut kabur dengan membawa
mobilnya kembali, sedangkan Dom melaju kesebuah tempat menyembunyikan mobilnya
kemudian dia berjalan keluar. Namun sialnya polisi mengenali dirinya dan ia
terpaksa mengambil langkah seribu. Saat Dom berlari, dari arah belakang datang
brian menolong da menyuruh Dom masuk, alhasil terjadilah kejar kejaran antara
Brian dan mobil polisi.
“Bukan kau yang kuharapkan muncul”
“Kukira bila kau berutang budi,aku tak
jadi serahkan mobilku” jawab Brian
“Aku memang berutang budi,tapi mobilmu
tetap untukku”
“Kau mengemudi seperti sudah pernah
melakukannya.Kau pembalap?”
“Bukan”
“Pencuri mobil?”
“Tak pernah”
“Pernah dipenjara?”
“Ditahan beberapa malam.Bukan hal
besar”
“Bagaimana dengan 2 tahun di penjara
bawah umur karena mencuri mobil? Kusuruh Jesse cek latar belakangmu, Brian Earl
Spilner”
“Ia bisa temukan apapun di Internet.
Apapun soal siapapun. Jadi, kenapa bohong?” tambah Dom lagi
“Bagaimana denganmu?” taya Brian
bergantian
“2 tahun di Lompoc”
Dari arah belakang ada beberapa motor
yang menyusul mereka, dan mengikuti mobil mereka, salah satu pengemudi mengetuk
kaca mobil dan meminta Brian mengikuti mereka. Mereka mengiring mobil Brian
kesebuah tempat bernama T&K Food. Seorang pria berwajah asia turun dari
motornya dan berbicara pada Dom.
“Kukira kita sudah sepakat. Aku
menjauh, kau menjauh”
“Kami tersesat. Mau bilang bagaimana
lagi?” jawab Dom
“Montir baruku.Brian, ini Johnny Tran.
Yang pakai celana kulit itu
Sepupunya, Lance” kata Dom sambil
memperkenalkan Brian pada pria itu
“Ini mobilmu?” Tanya Johnny
“Tadinya. Kini miliknya” jawab Brian
“Tidak. Belum serah terima” jawab Dom
“Jadi, ini bukan mobil siapa-siapa,
tapi, seseorang sudah memakainya berpacu.Bagaimana menurutmu, Lance?”
“Ini mesin hebat”
“Sampai jumpa di gurun bulan
depan.Siaplah untuk dikalahkan” tantang johnny
“Kau butuh lebih dari roket itu”
“Aku punya sesuatu untukmu” jawabnya
sambil berlalu bersama anak buahnya
“Ada apa itu tadi?”Tanya Brian
“Ceritanya panjang.Kuceritakan nanti.
Lekas pergi dari sini” ajak Dom
Belum sempat mereka pergi, Johnny dan
teman-temannya datang lagi, mereka memberondong mobil Brian dengan tembakan,
alhasil mobil itu meledak karena didalamnya ada NOS. untuk Brian dan Dom sudha
bisa menghindar terlebih dahulu, akhirnya mereka harus berjalan akki terlebih
dahulu sebelum mendapatkan taxi.Dalam perjalanan Brian meminta Dom untuk
bercertita.
“Kesepakatan bisnis yang gagal.
Ditambah, aku membuat kesalahan dengan meniduri saudara perempuannya” kata Dom
Mereka berpisah setelah Dom sampai
dirumahnya, namun kemudian Dom memanggil Brian dan mengajaknya masuk.Mia
melihat merekad ari lantai atas.Di dalam rumah, sudah penuh teman-teman Dom,
termasuk Letty, Jesse, dan Vince.
“Yo, Dom. Kami baru mau pergi
mencarim”Sapa salah satu dari mereka
Dom kemudian mendekati Vince
“Kau di mana?”
“Ada polisi di sana, Mereka datang dari
segala penjuru” jawab Vince
Kemudian Dom mengambil Bir milik vince
san menyerahkan pada Brian
“Kenapa kau bawa si kalah kemari?”
“Karena ia selamatkanku dari borgol! Ia
tak lari pulang!Ia bawa aku pulang.” jawab Dom marah
“Kau bisa minum bir mana saja yang kau
mau, selama itu Corona.Itu punya Vince.Jadi nikmatilah. “ kata Dom pada
Brian
Brian kemudian meminta izin untuk ke
toilet, dan Dom menunjukkan kalau ada di lantai atas, pintu pertama sebelah
kiri.
“Kau tak berhak mengajaknya ke sini.Kau
tak tahu apa-apa soal dia” Protes Vince
Kemudain Letty mengajak Dom untuk
keatas karena ia meinta untuk dipijat, saat ditangga Brian saat turun dan ia
menyapa Brian
“Kau tahu kau hutang padaku mobil 10
detik, kan?” kata Dom
Vince kemudian meledek Brian dan hampir
saja mereka terlibat perkelahian untung Mia datang mencegah dan mengajak Brian
masuk keruang lain
“Kau tahu, kakakku suka kau.Biasanya
tak ada yang disukainya. Ia memang rumit”kata Mia
“Ya, bagaimana denganmu?”
“Aku lebih sederhana”jawab Mia
Mia lalu mengantarkan Brian pulang.
Keesokan harinya, dijalan Brian sedang
mengendarai mobil dari bengkelnya, tiba-tiba ia dikejar mobil patrol, dan ia
terpaksa menyerah. 2 polisi itu kemudian memborgol dan menggiringnya ke sebuah
rumah.Namun baru tiba di tempat parker, borgol itu sudah mereka lepaskan.
“Aduh!Muse, tolong lepaskan ini? Kau
pasang terlalu kencang” kata brian
“Aku suka keaslian” jawab si polisi
“Rumah yang bagus. Tak seperti tempat
sebelumnya yang kau sita” komentar Brian saat masuk kerumah tersebut yang
ternyata adalah rumah sitaan
“Eddie Fisher bangun rumah ini untuk
Elizabeth Taylor di tahun 1950-an” jawab si polisi.
Ternyata rumah itu sebagai maskas
kepolisian, salah satu bos polisi berkulit hitam yang bernama Bilkins
menanyangkan mobil seharga 80,000 dolar yang telah dibakar Johnny. Brian masih
tak tahu apa yang terjadi, ia masih bingung lalu si
polisi besar membawa ia masukk keruang lain.
“4 pembajakan dalam 2 bulan dan kita
tak punya apa-apa. DVD player dan kamera digital bernilai 1,2 juta dollar.
Jumlah keseluruhannya 6 juta dolar.” Terang polisi hitam
“Kini kita dapat tekanan politik,
Brian. Itu sebabnya kau tugas menyamar” kata polisi berkacamata melengkapi
“Kau cepat dapat lencana detektif itu,
nak.Dan kau tahu? FBI bisa membantu,
bila kau berhasil untuk kami”
“Apa kata supir truk?” Tanya Brian
“Mereka berikan MO yang sama:3 Honda
Civic, pengemudian terpresisi ...dan lampu neon hijau yang sama di bawah kasis.
Laboratorium melaporkan jejak ban yang sama. Ban Mashimoto ZX. Jadi kita tahu
pelakunya peserta balap jalanan” kata Tanner, si polisi berkacamata tadi
“Bila kita tak segera atasi kasus ini,
pengemudi truk akan menangani sendiri” tambah polisi hitam
“Kita tahu semua petunjuk mengarah ke
Toretto, “kan? Belum tentu ia pembajak truk ini ...tapi ia pasti tahu pelaku
sebenarnya” ungkap Brian
Brian dan Tanner kemudian keluar, ia
manyakan tentang Harry, Brian menjelaskan kalau Harry sangat takut pad Dom,
tapi tidak mungkin kalau ia menjadi bagian dari pembajakan truk.
“Aku tak mau menentang penilaian
karakter Harry yang sangat baik ...tapi Toretto sempat dipenjara karena memukuli
orang sampai hampir mati. Jangan lengah darinya.” kata Tanner lagi
Sebelum pergi, Brian meminat sebuah
mobil lagi pada Tanner. Selama ini ternyata Brian dalam penyamaran, ia
sebeanrnya adalah seorang polisi
Dom, Mia, Letty dan jesse sedang berada
di garasi, mereka seperti sedang mencoba memeprbaiki mobil, kemjudian datang
mobil merah yang sudah tak layak pakai, ternyata itu dari Brian.
“Baiklah, apa ini?Apa yang kaubawa?”
Tanya Dom
“Ini mobilmu” jawab Brian
“Mobilku? Aku bilang mobil 10 detik,
bukan mobil 10 menit”
Brian lalu meminta Jesse membuka kap
nya,
“Mesin 2JZ. Astaga” kata Jesse
“Ini akan kalahkan semua setelah
kautanamkan 50 ribu dolar atu lebih. Bila perlu, onderdil selundupan dari
Jepang” kata Jesse
“Ada ajang balap di gurun yang bernama
Race Wars. Kau akan ikut. Bila tak sedang kerja di toko Harry,kau kerja di
sini. Bila tak bisa menemukan peralatan
yang benar di sini, Tn. Arizona... kau
tak berhak memiliki mobilmu” kata Dom
“Ia kini memilikimu” komentar Mia pada
Brian
Mereka kemudian membeli onderdil mobil
dari toko Harry, lalu Jesse melakukan pekerjaannya merakit mobil itu.Brian dan
Jesse membahas proses perbaikan mobil tersebut, dan Brian cukup salut dengan
keahlian Jesse.
Lain hari kemudian, beberpa rekan Dom
berkumpul dirumah Dom, Vince datang membawan sesuatu, sepertinya mereka akan
melakukan pesta makan bersama, Setelah Vince melihat ada Brian, ia hendak
pergi.
“Vince, kemarilah. Bantu kami!” bujuk
Dom
“Tampaknya kau sudah dapat semua
bantuan yang kaubutuhkan” jaweab vince lalu ia bergegas pergi.
“Mia! Ayamnya sudah siap.” teriak Dom
“Karena kau yang pertama ambil ayam,kau
yang ucapkan doa” kata Dom pada Jesse
“Yang di surge, Terima kasih. Kau
sediakan untuk kami direct cord, injeksi nitro ...intercooler empat inti,dan
ball-bearing turbo...dan per klep titanium. Terima kasih” doa Jesse yang
kemudian di aminni yang lainnya.
“Lihat siapa itu. "Coyote tua
kembali" celetuk salahs atu dari mereka saat Vince datang, Vince mengaku
lapar dan Dom pun mempersdilahkan ia bergabung.
Saat malam menjelang, brian membantu
Mia membersihkan peralatan didapur, sedangkan yang lain menonton film
“Di tempat asalku si pemasak tak perlu
bersih2. Kita harus kencan kapan-kapan” goda Brian
“Aku tak kencan dengan teman kakakku”
jawab Mia
“Itu menyebalkan, Aku harus hajar dia”
“Aku akan senang lihat itu.” Jawab Mia
tertawa
Vince kemudian masuk dan mengejek Brian
dengan meminta ia mencuci mobilnya jika sudah selesai, Mia sebal dengan sikap
Vince.
“Tidak, Mia. Aku bicara dengan anak
itu. Pakai gaun kesukaanmu,karena setelah kau selesai ...Aku antar kau ke
jalan,Tempatmu seharusnya” kata Vince samabil ia membenarkan oven yang tak
bekerja dengan baik.
“Apa nama restoran Kuba ke mana kau mau
mengajakku?” Tanya Mia
“Yang ada Piccadio dan Dengan lilin
merah, meja kayu?” Tanya Vince memastikan
“Apa nama tempat itu?”
“Cha Cha Cha.”
“Kau bisa mengajakku ke sana. Jumat malam
jam 10.00. Kau bisa?” kata Mia pad Brian yang langsung diiyakan Brian, membuat
Vince semakin dongkol dan sakit hati kemudian pergi dari rumah Dom.
Keesokan harinya, Hektor dan
teman-temannya datang ke bengkel Harry.mereka pun bertemu dengan Brian.
“Baik.Apa yang kauperlukan?”
“Tolong pesankan untukku.Masing-masing
3.Sudah kubuat daftarnya. Tolong periksakan” kata Hector sambil memberikan
catatan pada Brian,
Brian mencoba menyiapkan dan melakukan
pengecekan lewat system, ia melihat data tentang Honda Civic. Lalu Hektro
menyerahkan uang Brian.Brian mulai mencurigai Hektor yang memesan barang
tersebut.
Disebauh rumah saat Hector tengah
berkumpul dan berpesta diluar, Brian menyelinap masuk ke garasinya, ia mengecek
semua mobil yang ada disana, namun sepertinya ia tak mendapatkan hasil apapun,
justru saat ia hendak turun keluar, ia dipul dengan gagang shotgun oleh Vince
hingga pingsan, Vince menyeretnya kesuatu tempat, saat ia sadar Dom ada
dihadapannya.
“Ia berbau polisi.” Ucap Vince saat
menyeret Brian
“Brian, ini adalah salah satu saat kau
harus jelas dengan apa yang kaukatakan.Mengangguk jika kau mengerti.Duduk.”
Ucap Dom
“Katakan padaku apa yang sedang
kaulakukan di sini?” Tanya Dom
“Sial.Apa yang kulakukan? Dom. Aku
berutang mobil 10 detik padamu.Ini adalah tentang Race Wars. Aku hanya masuk ke
sana,dan Hector ini akan mempunyai tiga Honda Civic dengan mesin Spoonage,
Ditambah lagi,ia datang ke toko Harry ... dan ia memesan 3 turbo T66,dengan NOS
dan sistem MoTeC knalpot.” kata Brian menjelaskan
“Jadi, apa maksudmu? Kau akan memeriksa
semua mobil orang,garasi per garasi?” Tanya Dom
“Ya. Karena kau tahu Dom, aku tidak
bisa kalah lagi” ucap Brian berdalih
“Ia polisi. Ia polisi!” teriak Vince
“Kau polisi?”Tanya dom memastikan, lalu
ia mengajak Brian berjalan jalan, hingga sampailah mereka ketempat yang sma
saat mereka digiring Johnny, Brian, Dom, dan Vince masuk ke garasi Johny,
sedangkan jesse mengawasi diluar.
“Tidak ada mesin” kata Vince
“Mereka mau berlomba dengan apa?
Harapan dan impian?” kata Dom
Namun Brian kemudianmelihat setumpuk
dvd player yang diduga menjadi slah satu barang yang dirambok oleh pembajak
truck, belum bisa memastikan , jesse sudah menguhubungi Dom dan memberitahukan
kalau kawanan serigala Johnny datang. Mereka tak sempat keluar, alhasil hanya
bisa bersembuni dibalik mobil-mobil yang ada disana.
Johnny marah pada seseorang bernama Tad
karena pada moil mereka taka da mesin sama sekali,
“Beberapa motor Nissan SR20 akan
ditarik... satu minggu sebelum Race Wars, ya? Kau memang pintar, Ted.Mungkin
terlalu pintar. Bagaimana menurutmu, Lance?” ucap Johnyy, kemudian ia menyiksa
Ted dengan memasukkan oli secara paksa kedalam mulutnya. Ted mencoba melawan
tapi tak bisa.
“Di mana mesinnya, Ted?”
“Di sebuah gudang! Ada di sebuah gudang,
Bung!” jawab Ted,
Johnny lalu menendang Ted setelah ia
diperintahkan mencium kaki Johnny. Johnny dan kawan-kawannya bergegas mencari
mesin mobilnya.
Di markas polisi, bos brian, Bilkins resah,
besuk atasanya akan datang dan ia harus menunjukkan sesuatu.
“Senjata otomatis.Dan semua berandal
Asia ini punya catatan kejahatan.Garasi penuh dengan pemutar DVD dan perilaku
sinting.Katakan padaku kenapa kita tidak bisa menangkap Johnny Tran sekarang?”
“Karena semua yang kita miliki adalah
perilaku. Tunggu sampai aku dapatkan bukti,
karena apa yang kita miliki sekarang
hanya...”
“Kita punya alasan yang mungkin.Dan
pengemudi truk mempersenjatai diri siap main hakim sendiri.
“Ceritakan soal Hector, Brian” Tanya
Tanner
“Mesin Hector masih dipesan,tapi bannya
tidak cocok”kata Brian yang kemudian ia meminta sebuah rokok,
“Ceritakan tentang Toretto” Tanya
Tanner lagi
“Sudah kubilang,,Ia terlalu terkendali
untuk ini. Tak mungkin ia tempuh resiko bunuh diri dengan truk. Mungkin Vince.
Tapi ia terlalu bodoh untuk melakukannya”
Jawab Brian membela
Namun kemudian salah satu dari polisi
itu berkomentar tentang Mia yang membuat Brian jadi marah dan hendak menyerang
polisi itu.Tapi kemudian dilerai.
“Kau sudah baca arsip Toretto?” Tanya
tanner
“Sudah kuhapal”
“Baca lagi.Ingat ceritaku tentang pria
yang dipukuli Toretto sampai hampir mati? Toretto lakukan ini dengan kunci pas
tiga perempat inci” ucap Tanner sambil menunjukkan foto korban yang dipukuli
Dom
“Aku butuh beberapa hari lagi.” Kata
Brian, lalu ia keluar dari ruangan
Di garasi Dom, Jesse dan kawan kawan
sedang mempersiapkan mobil.Terlihat Dom dan Brian bercakap-cakap sambil
memperbaiki mobil.
“Kau punya rencana besar malam ini?”
“Ya.Kita akan makan malam.”
“Kau patahkan hati adikku,akan
kupatahkan lehermu” ancam Dom pada Brian
“Itu tidak akan terjadi.”
“Aku ingin menunjukkan sesuatu.Aku dan
ayahku yang membuatnya.Mesin Detroit 900 tenaga kuda.Sangat liar. Kau tahu
berapa kecepatannya di Palm Hill?” cerita Dom sambil menunjukkan kepadanya
sebuah mobil klasik yang ia simpan di garasinya.
“9 detik tepat. Ayahku memacunya...
...begitu cepat hingga,kasisnya rontok di jalan. Hampir tidak bisa tetap di
lintasan”
“Berapa waktu terbaikmu?” Tanya Brian
“Aku belum pernah mengemudikan”
“Kenapa?”
“Aku takut, Itu ayahku.Saat itu sedang
berpacu di sirkuit Pro Stark.Balapan terakhir musim itu Seorang pria bernama
Kenny Linder muncul dari jalur dalam, di putaran terakhir.Disenggolnya ayahku
hingga membentur dinding di kecepatan 120 mpj.Aku melihat ayahku terbakar sampai
mati. Aku ingat mendengar ia berteriak Tapi orang-orang di sana bilang ia telah
mati sebelum tangki meledak. Kata mereka, aku yang berteriak.
” ungkap Dom
“Aku lihat Linder sekitar seminggu
kemudian, Aku sedang pegang kunci pas,dan aku memukulnya. Bukan maksudku terus
memukulnya,tapi saat selesai, aku tak bisa mengangkat tanganku. Ia petugas
kebersihan di SMU, Ia harus naik bus untuk bekerja setiap hari. Aku seumur
hidup dilarang balapan di sirkuit” kenang Dom tentang masa lalunya
“Kujalani hidupku 1/4 mil demi 1/4
mil.Tak ada lagi yang penting. Hipotek, toko atau timku dan semua omong kosong
mereka, Selama 10 detik atau kurang Aku bebas”
Malam harinya Brian kencan dengan Mia,
“Jadi, bagaimana, geng itu terbentuk?” Tanya
Brian
“Tidak, mereka tidak menyebut diri
mereka geng. Mereka tim”
“Bagaimana tim itu terbentuk?”
“Ya, itu sejarah panjang”
“Aku punya banyak waktu” kata Brian
siap mendengarkan cerita Mia sembari ia mencari informasi tentang Dom.
“Oke. Vince tumbuh dewasa bersama
kakakku, Tapi kaulihat ia tak pernah dewasa. Dan Letty, ia tetangga. Sejak dulu
ia suka mobil.Dari usia 10 tahun. Jadi jelas kakakku dapat perhatian Dom.
Usianya saat itu baru 16 tahun”
“Bagaimana masuknya Jesse?”
“Jesse dan Leon muncul pada suatu malam
dan tak pernah berpisah lagi.Begitulah kakakku, kau tahu. Dom seperti Ia
seperti gravitasi. Semuanya tertarik kepadanya”
“Tidak.Hanya kau yang menarikku,
Berteman dengan kakakmu hanyalah sebuah bonus” sanggah Brian.
Setelah dari makan malam, Brian
kemudain mengajak Mia berkendara dan membiarkan ia mengemudi. Malam harinya,
Brian mendapat telepn dari atasnnya, mengabarkan kalau terjadi pembajakan lagi,
“Bilkins telah memutuskan bahwa kita
akan menangkap Johnny Tran dan anak buahnya pada 17:00. Kecuali kau mengatakan
sebaliknya, Jika kau setuju, katakan ya” kata suara diseberang telepon dan
Brian kemudian mengiyaakan saat Mia yang tidur disampingnya terbangun, namun
Brian mengaku itu hanya telepon salah sambung.
Keesokan harinya tim Dom sedang
mempersiapkan mobil mereka, sedangkan Brian dan tim polisi siap menangkap dan
menggeledah rumah Johnny. Johnny sempat meronta dan menolak semua tuduhan itu.
“DVD player tersebut dibeli dengan
sah.Kita hanya bisa mengenakan tuntutan kepemilikan senjata... dan beberapa
denda tilang” kata tanner pada malam harinya setelah mendapat bukti kalau
Johnny tidak terlobat dalam pembajakn tersebut.Dan Johnny bebas setelah ayahnya
membayar jaminan.
“Inikah hasil memata-matai yang bisa
kuharapkan darimu, O”Connor?” Tanya polisi hitam pada Brian O”Cornor, nama asli
Brian.
“Saya tidak peduli bila kau harus
todongkan senjata pada seseorang, bongkar penyamaran... Waktumu 36 jam untuk
temukan pelakunya. ... atau mungkin, kau
pertimbangkan karir lain. Toretto
pelakunya, Brian.Sejak awal Toretto pelakunya. Tran dan Hector adalah Mereka
hanya asap” kata polisi itu lagi menegaskan.
“Aku tahu kau telah berbohong padaku.
Pertanyaanku adalah: Apakah kau bohongi dirimu sendiri karena pandanganmu
dikaburkan Mia?.Ada bermacam-macam keluarga, Brian. Dan itu yang harus kau
pilih” kata Tanner menasehati
Dilain waktu, lain tempat, Dom dan
Brian mencoba supra baru hasil kerja keras mereka dan Jesse.Saat ditengah
jalan, Brian menantang balap kepada seseorang yang memakai Ferrari, Dom merasa
heran dengan sikap Brian kali ini. Sampai akhirnya mereka berhenti disebuah
tempat makan pinggir pantai
“Aku punya hari baik dan hari buruk
sama seperti orang lain” katanya
“Brian, jangan kehilangan
ketenanganmu.Itu penentu keberhasilanmu” saran Dom
“Aku butuh sesuatu, dapat hasil
sampingan sepertimu” kata Brian
“Apa maksudmu, seperti aku?”
“Aku tidak bodoh.Aku tahu tak mungkin
kau biayai semua yang di bawah kap mesin ...dengan melakukan tune-up dan
menjual bahan makanan. Terserah kau mau terlibat apa,Aku ingin terlibat juga.”
Kata Brian pada Dom mencoba memancing Dom,lalu Dom menyerahkan sejenis brosur
pada Brian yang awalnya Brian tak tahu apa itu.
“Bacalah.Itu petunjuk arah.Ke Race
Wars. Kita akan lihat kemampuanmu. Baru kita akan bicara” kata Dom menanggapi
omongan Brian.
Sampailah pada hari dan waktu dimana
Race wars di mulai. Tim Toreto semua sudah berkumpul di lokasi itu.Disebuah
tempat yang luas. Seluruh mobil seolah berkumpul dan saling beradu satu sama
lain disana. Letty pun meladeni bertarung balapan dengan seorang pria yang
meledeknya.
Brian bertemu dengan jesse yang
menyiapkan surat mobilnya untuk dijadikan jaminan balapan, Leon menyerahkan
mobil yang ia tumpangi, dan berganti Jesse duduk dimobil itu, sialnya, lawan
Jesse adalah Johnny, Brian mencoba memperingatkan Jesse, namun Jesse tetap
nekat melawan Johnnya. Alhasil ia kalah lalu melarikan diri.
Leon mencari Dom, memberitahukan apa
yang terjadi, dan disaat itulah Johnny Tran datang menghampiri Dom, menagih
mobilnya.
“Toretto! SWAT datang ke rumahku
...permalukan keluargaku karena seseorang memfitnahku. Dan kau tahu?Kau
orangnya!” umpat Johhny pada Dom mengira semua ini perbuatan Dom, Dom pun
terpancing emosi dan hendak memukul Johnny, mereka terlibat dalam duel namun
orang-orang disana lalu memisahkan mereka.
“Aku tak pernah memfitnah siapapun!”
kata Dom, dan Brian pun menyaksikan kejadian itu.
Malam harinya ditempat yang sama, Brian
mencoba mencari Mia didalam Fan, tapi taka da, justru brian melihat Mia memohon
pada Dom agar tidak pergi, namun Dom beralasan semua ini untuk mereka dan
akhirnya Dom pun pergi juga.
Brian mengejar Mia, dan meminta Mia
menjelaskan kemana Dom pergi.
“Jadi kau selalu menangis bila Dom
pergi? Untuk apa kakakmu pergi memacu mobil di tengah malam?Maksudku tentang
truk-truk itu?” Tanya brian agak memaksa.
“Mia, Aku polisi”
“Apa yang kaubicarakan, Brian?Apa
maksudnya ini?” kata Mia tak percaya pengakuan Brian.
“Sejak pertama bertemu denganmu,Aku tugas
menyamar. Aku polisi. Semua ucapanku tentang perasaanku kepadamu itu benar”
Mia marah mendengar pengakuan Brian, ia
berlalu menghinari Brian namun Brian terus menekan Mia.
“Aku bersumpah kepada Tuhan.Kau harus
percaya padaku, Mia.Tapi ini bukan tentang kau dan aku. Kakakmu akan melakukan
kejahatan. Ia sudah kehabisan waktu. Para sopir truk itu tidak akan diam saja
lagi. Mungkin mereka akan berhasil melalui malam ini, tetapi semua badan
penegak hukum akan datang mengincar mereka. Jika kau tidak ingin sesuatu
terjadi dengan mereka ...kau harus naik ke mobil itu
denganku sekarang untuk membantuku”
“Mia, hanya kau satu-satunya orang yang
bisa membantuku sekarang. Kumohon, Mia. bantu aku” pinta Brian lagi
Akhirnya Mia pun bersedia ikut Brian
“Mobil-mobil Civic disembunyikan di
suatu tempat di luar jalan tol. Mereka tak akan bolak-balik, jalan tol terlalu
terbuka untuk patrol” terang Mia sambil melihat peta sedangkan Brian
mengendarai mobilnya
“Jadi, apa sisa kemungkinannya?”
“Valdez yang tersisa”
“Nextel.Ini adalah Petugas Brian
O”Conner, Nomor induk 34762. Aku minta pelacakan nomor seluler” Suara Brian
menghubungi rekannya, yang membuat Mia semakin shock mengetahui siapa
sebenarnya Brian.
“Berapa nomor teleponnya? Ayo, Mia. Ia
butuh nomor telepon Dom sekarang juga” ucap brian pada Mia
“323-555-6439” jawab Mia terbata-bata
Disebuah tempat, Dom dan rombongannya
sedang mempersiapkan diri. Mereka membuka beberpa mobil yang sebelumnya mereka
tutupi dengan kain
“Baiklah, kita kurang satu orang.Letty,
aku butuh kau di sisi kiri” kata Dom
“Adikmu benar tentang yang satu ini.Ini
tak terasa benar” kata Leon
“Tak seharusnya kita lakukan tanpa
Jesse”
“Ini adalah incaran terbesar.Kita sudah
nantikan selama 3 bulan ini. Setelah ini, semua orang bisa liburan panjang”
kata Dom meyakinkan
“Ayo berangkat”
“Dengar, suatu malam aku bermimpi ...
bahwa kau dan aku di pantai di Meksiko” ucap Dom pada Letty sebelum mereka
berangkat
“Leon, nyalakan pemindai itu”
“Baiklah, ayo berangkat.”
Kembali ke mobil Brian dan Mia,
seseorang menguhubungi Brian dan memberitahukan klau nomor tersebut telah
terlacak, Dom menuju ke utara jalan tol 86 mill ke 114, di luar Coachella.
Brian kemudian melihat Peta “Mereka sekitar 40 mil jauhnya”
Mia bertanya apa yang akan Brian
lakukan, namun Brian tak menjawab pertanyaan Mia.
Beralih kelokasi pembajaakn truk, Dom
berada satu mobil dengan Vince, sedangkan Letty dan Leoan mengendari mobil
masing-masing.Suasana hari makin pagi dan Nampak makin terang. Vince bersiap
memakain Helm dan mulai menembakkan alat untuk menyerang truk tersebut dari
arah depan. Alat tersebut tepat mengenai kaca depan truk hingga kaca terjauh
dan pecah. Untuk kedua kalinya Vince menembakkan pengait yang sama dan mengenai
kursi samping kemudi, tali itu kemudian ia gunakan sebagai sarana untuk
menjangkau dari mobil Dom yang berjalan didepan truk, menuju ke kepala truk.
“Vince, jangan! Kembali! Vince” teriak
Dom mencegah Vince yang sudah hampir melompat ke kepala truk dari mobil Dom
yang atapnya terbuka.
“Ia bawa senapan! Leon! Mundur! Beri
jarak!” perintah Dom saat ia melihat dari spion depan si supir truk teryata
membawa senjata.
Vince yang berusaha naik ke depan truk
kesusahan karena diberondong tembakan oleh supir truk, sedangkan tubuh Vince
masih terikat dengan tali ditubuhnya dan dengan yang menancap pada kursi.
“Bawa aku pergi dari sini!” teriak
Vince pada Dom yang berusaha meraihnya dari arah samping truk
“Lepaskan ikatanmu !” pinta Dom pada
Vince, namun Vince terlanjur kehilangan keseimbangan, sehingga ia tak bisa
melakukannya, selain itu, supir truk teeus berusaha menembak Vince jika Vince tak
berhati-hati.
Letty dan Leon berusaha mengalihkan
perhatian sisupir, namun justru giliran Letty yang terkena sasaran tembak. Vince
semakin tak bisa menguasai dirinya, ia tergantung-gantung di truk, tangannya
terikat dengan tali dan tak bisa ia lepaskan. Dom terus berusaha menolong,
namun tak tahu harus bagaimana.
“Vince, raih tanganku!Dengar, ulurkan
tanganmu. Akan kutarik kau dari rig! lurkan tanganmu! Dengarkan aku!”
Namun supir truk berhasil menembak ban
depan mobil Dom, dan membuat mobil Dom sedikit oleng, Letty dari sisi kiri
mobil berhasil beralih posisi ke sisi kanan melalui bawah truk untuk berganti
menyelamatkan Vince. Namun sialnya, truk itu menghantam badan mobil Letty dan
membuat mobil letty terjungkal beberapa kali disisi jalan.Dom melihat kejadian
itu langusng menghubungi Leon dengan alat komunikasi mereka untuk segera
menolong Letty.Leon berbalik dan menolong Letty kemudian membawa Letty ke dalam
mobil Leon.
Dari jarak yang agak jauh, mobil Brian
sudah bisa melihat truk dan mobil Dom. Brian melajukan mobilnya lebih kencang
untuk mengejar mereka.
Supir truk berhasil menembak bagian
depan mobil Dom sehingga mobil Dom menjadi berasap, bahkan pinggang Vince pun
terkena tembakan juga. Dom tak mampu mengejar truk dan menyelamatkan Vince,
mobilnya berbelok dan berhenti karena rusak.
Brian lalu melajukan mobilnya mendekat
truk hendak menyelamatkan Vince.Brian membuka paksa atap mobilnya hingga
mobilnya menjadi terbuka tanpa atap.
“Pegang kemudi.” Pinta Brian pada Mia,
Brian bersiap untuk keluar dari mobil dan meraih Vince
“Pegang kemudi, injak gas! Akan kuselamatkan
dia.Injak pedal gas!” ucap brian lagi karena Mia masih kebingungan.
“Mantabkan arahnya.Baiklah,
bertahanlah, Vince.Beri aku cukup jarak untuk menarik Vince.Lebih
dekat.Pertahankan di sana!”
Brian akhirnya berhasil melompat ke
sisi truk dan mencoba melepaskan tali yang mengikat lengan Vince, sedangkan si
supir sedang bersiap mengisi amunisi baru.
“Akan kulepaskan kaitanmu sekarang!
Pokoknya jangan lepaskan peganganmu! Vince, lihat aku! Jangan kau lepaskan! Ayo,
Vince!Lingkarkan tanganmu padaku!”
“Ayo, Mia. Lebih dekat!” Brian lalu
mendorong tubuh Vince yang sudah terlepas dari kaitan kea tap mobil yang
dikendari Mia, untung saja mobil itu atapnya sudah dibuka jadi Vince bisa
langusung masuk dan duduk di kursi mobil. Saat hendak ikut melompat, si supir
siap membidikan senjatanya, Brian dengan cepat menjatuhkan diri ke atas mobil
dan terhindar dari tembakan.Brian berpegangan diatas atap mobil, lalu Mia
membelokkan mobilnya ke sisi jalan, truk itu berlalu melanjutkan perjalan.
Brian membawa Vince ke tanah yang lebih
lapang karena Vince terluka, Dom, Letty dan Leon menyusul dari belakang.Dom
melihat kondisi Letty yang duduk di kursi belakang dengan kondisi terluka.
“Kau tak apa-apa, Letty? Aku cinta
kamu”
Dom lalu menuju kea rah Vince
“Jika ia tak dibawa ke ambulans dalam
10 menit, ia mati.Tekankan di sini.Jangan lepaskan. Tangannya tetap di atas”
ucap Brian
“Di sini Polisi Brian O”Connor.Aku
sedang dalam tugas menyamar.Aku butuh dikirimkan helikopter.
Lokasiku jalan 86, mile 147. Ada korban
trauma,usia sekitar 24 tahun. 6 kaki, mungkin 200 pon.Ada luka iris dalam
di lengan kanan dengan pendarahan arteri. Dan ada luka tembak jarak dekat di
perut kirinya” kata Brian saat menghubungi ambulan memberikan deskripsi korban.
Sesaat kemudian helicopter datang,
Brian membantu tim medis membawa Vince ke ambulan, sedangkan
Dom dan yang lain berjalan menuju mobil
lalu meninggalkan lokasi itu. Brian menuju mobilnya, dan melajukan mobil menuju
kerumah Dom.
Saat itu Dom sedang berada disamping
mobilnya membawa senjata.
“Dom, letakkan senjatamu!” ucap Brian
sambil menodongkan senjata dari luar mobilnya.
“Pindahkan mobilmu” suruh Dom
“Tidak ada omong kosong! Turunkan
senjatamu!Berhenti lari!”
“Aku tidak lari!”
“Di mana Leon dan Letty?”
“Mereka sudah lama pergi!”
“Kalau begitu sudah berakhir.Aku tak
panggil polisi, tapi jangan paksa aku!”
“Letakkan pistolmu!”
“Kaulah polisinya! Kau seorang polisi!
Brian, aku harus menemukan Jesse sebelum mereka Hanya aku harapannya”
“Akan kuhubungi polisi, Polisi akan
mendahului Johnny menemukannya.” Ucap Brian
Lalu meraka hampir saja ribut lalu Mia
keluar diteras rumah dan meneriaki mereka untuk berhenti, Dom tak menghiraukan
Mia karena ini urusan dia dan Brian.Saat itu sebuah mobil datang, dan itu
adalah Jesse.Ia minta maaf pada Dom dan menyesal telah melakukan kebodohan itu.
Dom menghampiri Jesse setelah melempar senjatanya.
“Aku tak tahu apa yang kulakukan, Dom.
Aku sangat takut sekarang.Aku tak tahu apa yang terjadi.” Kata Jesse “Aku tak
tahu! Aku panik! Maaf. Aku takut, Aku tak tahu apa yang kulakukan! Maukah kau
menolongku?”
Seketika datang dua pengendara motor
sambil memberondong tembakan dan mengenai tubuh Jesse. Mia dan Dom berlari
mendekat kea rah jesse yang terkulai. Brian menyaksikan kejadian itu, langsung
masuk ke mobil dan mengejar pengendara motor tadi, Dom pun menyusul dibelakang.
“Jangan, Dom, jangan!” teriak Mia
Brian dan Dom mengejar 2 pengemudi
motor yang salah satunya seperti Johnny, wajah mereka tak terlihat karena
memakai Helm besar. Dom berhasil mengantam motor salah satu dari mereka, dan
membuat motor serta pengedaranya masuk kesebuh tempat yang curam, Dom sempat
melihat dari atas tempat itu. Sedang Brian mengejar dengan sesekali melepaskan
tembakna kea rah Johnya, beberapa tembakan Brian seperti mengenai motor dan
johhny hingga ia lepas kendali dan terjatuh menabrak sisi jalan. Saat brian
datang mengecek nadinya, ia melihat mobil Dom berbalik arah dari lari.Brian
berlari mengejar dom dan berteriak pada orang-orang disana untuk memanggil 911.
Dom lalu menunggu Brian disebuah
simpang empat.
“Saat SMU aku adu drag di sini.
Perlintasan rel kereta api itu tepat seperempat mil jauhnya dari sini. Saat
lampu hijau,aku akan memacu ke sana” kata Dom mengajak Brian adu balap
dadakan.
Mereka pun saling melajukan moil
sekenajng mungkin, sayangnya sesat sebelum sampai di rel kereta, mobil Dom
seperti bermasalah, ada bagian dalam moblnya yang mengeluarkan percikan api dan
mengeluarkan asap.
Tepat saat mereka hampir melintas,
kereta api sudah hampir ada dihadapan mereka, setelah menerobos palang kereta,
mobl Dom dan Brian pun lolos melintas rel sebelum kereta api itu menabrak
mereka.
Naasnya, meskipun mereka lolos, mobil
Dom teralah sebah truk, ia tak bisa menghindar, depan mobilnya menghantam sisi
depan truk dan membuat mobil Dom terjungkir balik di jalanan. Brian berlari
menghampiri Dom, namun Dom taka pa-apa hanya tubuhnya terluka kecil dibeberpa
bagian.
“Bukan seperti itu yang kubayangkan “
ucap Dom, Brian membantu Dom keluar dari mobilnya, saat itu terdengar sirene
mobil polisi.
“Kau tahu apa yang kaulakukan?” Tanya
Dom saat brian memberikan kunci mobil supranya pada Dom.
“Aku berutang mobil 10 detik padamu”
jawab Brian lalu membiarkan Dom pergi membawa mobilnya serta membiarkan Dom
lari dari kejaran polisi.Dom pun pergi dengan mobil Brian.
Diakhir bagian kredit, terlihat Dom
sedang berada di Baja, Mexsico.Ia mengendari mobil lain seorang diri dan melaju
sangat cepat di tepi jalan pantai.
“Kujalani hidupku 1/4 mil demi 1/4
mil.Tak ada lagi yang penting, Selama 10 detik atau kurang. Aku bebas”
*****
Terimakasih
*Forza Inter Milan 1908x..*
niat amad sis ^_^
ReplyDeletesemua karena cinta.....
ReplyDeletevery nice post,,
ReplyDeleteThank kyu... sekedar iseng sebenarnya sama buat kenanga-kenangan aja... sapa tau besuk besuk nyarii film nya udah susah... heheee
ReplyDeleteWah kalau yang nontn online itu mesti langsung di tonton yach? filenya g bisa di save di HD laptop or PC? Ngga tau kenapa, aku lebih sukua koleksi film...download'n dulu yang banyak. baru dech di tontonin. Kadang kalau yang bagus gitu juga sayang mau di delete. Jadi ya nangkring di Laptop bisa buat tukeran koleksi juga sama temen. heheee
ReplyDelete