Akhirnya..kesampaian
juga untuk mencoba membuat sinopsis Fast Furious 6 versi lengkapnya. Mungkin
emang ngga terlalu penting karena tentunya udah pada liat or download sendiri
dari internet, tapi rasanya ngga komplit kalau kemarin-kemarin udah bikin review
dari Fast pertama sampai ke Lima ngga sekalian dilanjtkan untuk fast furious 6,
Betull bukan? Lagian Blogku kan juga pingin menyimpan kenangan cerita dari Film
keren sepanjang hidupku ini…hahaaa…
Ngga
usah berbasa-basi dan berlama lama ria, langusung ke lokasi aja dech.
Sutradara
: Justin Lin
Produser : Neal H. Moritz, Vin Diesel
Distribusi : Universal Pictures
Tanggl Rilis : 24 Mei 2013 (International)
Durasi : 130 Menit
Pemain :
Produser : Neal H. Moritz, Vin Diesel
Distribusi : Universal Pictures
Tanggl Rilis : 24 Mei 2013 (International)
Durasi : 130 Menit
Pemain :
Sung Kang as Han |
Tyrese Gibson as Roman Pearce |
Ludacris as Tej Parker |
Gal Gadot as Giselle |
Jordana Brewster as Mia |
Gina Carano as Riley |
Elsa Pataky as Elena |
Michelle Rodriguez as Leticia Ortiz |
Clara Paget as Vegh |
Luke Evans as Owen Shaw |
Joe Taslim as Jah |
John Ortis as Arturo Braga |
Shia Wigham as Stasiak |
Review Sinopsis :
Adegan dibuka dengan aksi kebut-kebut dan balapan dua mobil sedan antara Brian O”Cornor dan Dominic Totretto disebuah jalan berkelok-kelok ditepi tebing yang curam. Sesaat kemudian mereka nampak memasuki sebuah rumah sakit didaerah Kepulauan Canary, Spanyol.
“Tn.
O”Connor! Tn. O”Connor! Cepatlah kemari. Kemari! Lewat sini!” teriak seorang
wanita yang nampaknya suster biarawati. Brian yang merasa dipanggilpun nampak
sedikit panic, namun kemudian Elena muncul dan menocoba mengambil alih dan
menenangkan suasana.
“Apa
yang membuatmu begitu yakin?” Tanya Brian
“Karena
akan kutendang bokongmu jika tidak. Masuklah. Hei, Brian. Ingat, saat kau
melangkah masuk ke pintu itu. Semuanya berubah. Kehidupan kita yang lama sudah
berakhir.” Kata Dom memperingatkan Brian yang kemudian berlalu masuk melihat
istrinya, Mia, yang hendak melahirkan
seorang putra.
-Ayo kita jalan-jalan sebentar- Bagian
Credit awal dibuka (Alunan Lagu We Own It pun terdengar mengiringi setiap cuplikan
adegan dari seri pertama hingga ke enam ini, kecuali Tokyo Drift).
Pemandangan
beralih ke kota Moscow dimana nampak helicopter tengah berpatroli, Agen Luke
Hobbs nampak keluar dari mobil nya dan langsung disambut oleh Riley Hicks,
seorang agen wanita yang sepertinya akan menjadi patner baru Hobss. Kali ini
Hobss tengah menangani kasus baru.
“Aku baca
file mu. Lulusan terbaik di FLETC. Kairo dan Tunis, RSO termuda di Afghanistan.
Jika kemampuanmu benar seperti yang tertulis disini, Kau akan cepat
menyesuaikan diri.” Kata Hobss setelah membaca profil Riley.
“Serangan
pada konvoi kendaraan militer, Komponen satelit hilang. Mobil-mobil itu datang
entah dari mana. 6 orang masuk rumah sakit, semua mobil dihancurkan. Semua
dilakukan hanya dalam 90 detik, datang dan pergi. Hanya satu tim di dunia yang
bisa melakukan itu.” Kata Hobss yakin siapa pelaku perampokan yang merusakkan
sebagian gedung besar dihadapan Hobss kali ini.
“Bagaimana
bisa mobil itu ada disana? Mereka menangkap satu orang.” Tanya Riley saat
melihat petugas tengah menurunkan mobil yang terdampar disalah satu jendela,
lalu ia mendapat telepon yang memberikan informasi baru.
“Dimana?”
Tanya Hobss “markas Interpol” jawab Riley
“- Kita
hanya punya 5 menit dengan orang ini.” Kata Riley , “ Aku hanya butuh 2 menit.”
Jawab Hobs lalu ia menemui seseorang yang tertangkap disebuah ruang isolasi.
Nampak pria berkepala plontos duduk menghadap kearah dinding membelakangi arah
kamera, tentunya penonton akan mengira kalau ia adalah Dominic Toretto, tapi
menurutku bukan.
“Aku
mencari bosmu. Dimana Shaw?” Tanya Hobs setelah mendatangi Pria plontos yang
memang bukan Dom.
“Aku tak
akan mengatakan apa-apa.” Jawab pria itu.
Riley
melihat Hobs dari ruang disebelahnya, sedangkan Hobs nampak marah besar dan
menghajar habis-habisan si pria plontos itu tadi, hingga ruangan interograsipun
hancur berantakan, dan si tersangka hanya nampak luka ringan saja.
“Tidak.
Kau mau masuk ke sana dan bilang padanya?” jawab Riley yang tentunya membuat
nyali sipetuas langsung tenggelam.
“Apa dia
mau bicara? Ruangan itu disadap, jadi apapun informasi yang kau dapat darinya,
Interpol yang memilikinya.” Tanya riley yang mendapat jawaban tidak oleh Hobs.
“Jadi kita
bisa cuti, Shaw ada di London. Ayo jemput dia sekarang. Kau tak bisa menjemput
Owen Shaw seperti barang belanjaan. Jika kau mau menangkap serigala, Kau butuh
serigala. Ayo berburu.” Kata Hobs
Lokasi
berpindah kesebuah rumah dibukit pantai, nampak disebuah kamar sepangan kekasih
Dom dan Elana tengah tidur bersama. Dom kemudian keluar kamar dan menikmati
sebotol minuman keras
“Ini yang
kau beli dengan 100 juta Dollar? Tidak sulit untuk menemukanmu, Toretto.” Sapa
Hobs yang seketika sudah ada disebelah Dom
“Aku tidak
bersembunyi.” Jawab Dom
“Bagaimana
rasanya hidup pensiun sebagai penjahat
internasional?
“Aku suka
disini. Tenang. Cuacanya bagus. Dan tidak ada ekstradisi. Apa yang kau lakukan
disini, Polisi?” jawab Dom lagi
“Minggu
lalu, sekelompok tim pembalap yang terkoordinir melumpuhkan konvoi militer di
Rusia.” Kata Hobs
“Aku tidak
suka cuaca dingin”
“Aku tahu
itu bukan kau. Tapi kau akan membantuku dengan tim tanggap darurat.”
“Kau tak
bisa menangkapnya Hobbs, tidak ada...” Elena tiba-tiba muncul dibelakang Hobs
sambil membawa senjata namun belum ia todongkan
“Aku
disini tidak untuk mengekstradisi siapapun. Dia akan melakukannya secara suka
rela. Malah... Dia akan memohon padaku.” Kata Hobs yakin, lau ia menyerahkan
map yang berisi sebuah foto yang diambil minggu lalu. Hobs menyerahkan map itu pada dom, dan betapa
terkejutnya Dom ketika melihat foto tersebut adalah foto Letty.
“Kutunggu di
depan.” Kata Hobs
“Itu
Letty, kan?” Tanya Elena pada Dom kemudian, “Tidak mungkin.” Komentar Dom
“Jika itu
adalah suamiku, walaupun aku tahu kemungkinannya sangat kecil... Aku akan
pergi.” Saran Elena.
“Aku akan
membutuhkan semuanya. Semua info yang kau punya.” Ucap Dom yang kemudian
menenmui Hobs diluar
“Kau akan
membutuhkan tim-mu.” Saran Hobs, namun Dom menolak dan mengatakan tidak ada tim
“Aku harus
melakukannya sendiri.”
“Tidak
sesimpel itu. Orang-orang yang kau kejar
ini menyerang bagai petir dan menghilang seperti asap... Jika kau melakukannya
sendiri, Kau tak akan bisa menyentuhnya. Aku mengejar orang-orang ini di 4
benua dan 12 negara... Dan percaya padaku, tempat terakhir yang ingin kudatangi
sekarang adalah rumahmu, memohon seperti anak penjual kue. Aku butuh bantuanmu,
Dom. Aku butuh tim mu.” Kata Hobs penuh harap
Adegan
berpindah lagi kesebuah pesawat pribadi milik Roman Pearce dan beberapa
gadis-gadis penghibur.
“Ayo
semuanya, ayo bersulang! Aku tahu mungkin kalian sudah pernah ke Makau. Tapi
kalian belum melihat apa-apa kalau belum melihatnya melalui mataku. Aku punya
Penthouse dengan pemandangan samudera, yang akan mengubah hidup kalian…”
celoteh Roman panjang karena emang dia terkenal bermulut besar.
Beralih
ketempat lain, dimana nampak Tej sedang mengambil uang diATM dan mobil
ferrainya dikerumuni beberapa anak kecil.
“Ya,
kawan. Seharusnya kau jadi Robin Hood. Membagikan semua uang yang kau punya.
Kau tahu yang kumaksud.
Uang telah
mengubahmu.” Sapa seorang yang duduk santai di sana dengan menggunakan bahasa
asing.
“Kau
benar. Uang memang telah mengubahku. Aku tahu kalau uang tidak tumbuh dari
pohon. Uang berjatuhan dari langit.” Ucap Tej dan sekitika uang dari ATM
beterbangan keluar setelah Tej menekan tombol dari hp nya. Seluruh orang pun
berebutan mengambil uang itu.
Kembali
beralih ketempat lain, seperti didaerah pecinan, nampak Han dan Gisele tengah
makan malam berdua.
“Pernah
memikirkan tentang hidup tenang? Memulai hidup baru bersama?” Tanya Han
“Bukankah
kita sedang melakukannya?” jawab Gisele
Tiba-tiba
dari arah lain, muncul sekelompok polisi yang nampak tengah meringkus mereka
berdua. Han dan Gisele pun langusng siaga dan kompak mangangkat pistol mereka.
Salah satu polisi wanita yang tidka berseragam melempar ponsel kearah Han,
bersamaan dengan itu, Tej dan Roman pun mendapatkan telepon juga, dan itu
adalah telepon dari Dom. Tej menjawab untuk siap segera menuju kesana,
sedangkan Roman memerintahkan pilotnya untuk memutar balik pesawat pribadinya.
Sedangkan
dikediaman Brian, nampak ia dan Mia sedang bersantai dihalaman rumah bermain
bersama Jack, putra mereka.. Brian senang sekali karena Jack menyukai miniature
mobil-mobilan. Tak berapa lama Dom datang dan membawa miniature yang serupa
namun dengan model mobil klasik kesukaannya.
“Kau
memaksanya menyukai mobil tuner? Aku tahu dia seorang O”Connor, tapi... Ya, dia
juga seorang Torreto.” Ucap Dom karena Jack pun juga menyukai mobil mobilan
pemberian Dom
“Biarkan
dia beberapa tahun lagi untuk memilihnya, iya kan?” komentar Mia yang kemudian
membawa Jack masuk untuk menidurkan si kecil.
Dom dan
Brian kemudian terlibat percakapan ringan, Brian merasa aneh, meskipun kini ia
bersama keluarga dan semua yang ia miliki, namun ia merasa sedang tidak berada
dirumahnya sendiri. Namun obrolan ringan itu berubah menjadi lebih serius saat
Dom menyerahkan foto-foto Letty pada Brian
“Diplomatic
Security Service (DSS). Polisi. Kau tahu apa yang kupelajari selama jadi polisi?
Inilah yang dilakukan polisi. Dia mengacaukan pikiranmu. Letty sudah tiada,
Dom.” Komentar Brian
“Aku harus
memastikannya.”
“Jadi aku
ikut denganmu.” Kata Brian
“Katamu
kau sudah meninggalkan kehidupan ini.
“Kita
berdua mengatakan sudah meninggalkan kehidupan ini.” Balas brian lagi, lalu Mia
datang dan membenarkan kalau mereka adalah keluarga
“Kita
dapat masalah, Selesaikan bersama-sama. Lebih aman jika bersama di luar sana.
Saling menjaga satu sama lain. Kalian lebih kuat jika bersama. Pergilah dan jemput
Letty. Bawa dia pulang” saran Mia member
lampu hijau
Dan
sampailah mereka kini di London. Terlihat Dom menatap kota London dari jendela
gedung pencakar langit dan seluruh tim sudah berkumpul pula ditempat yang
seperti markas baru tersebut, dengan peralatan yang lebih lengkap dan cangih
membuat Tej yang high teknilogi sangat terkesan. Semua tim berkumpul kecuali
Leo dan Santos, tidak ada yang mendengar kabar mereka setelah terakhir
terdengar berada disebuah kasino di Monte Carlo. Seiringan dengan itu, Hobs dan
Riley mulai memasuki ruangan dari pintu lift
“Kupikir
Rio adalah pekerjaan terakhir kita, kan? Jadi siapa yang membayar semua
peralatan ini?Pembayar pajak? Jadi sekarang kita bekerja untuk The Hulk? Itu
yang kita lakukan? Kenapa aku mencium bau baby oil disini?” ucap Roman si mulut
besar.
“Jika kau
tak tutup mulut, Kau akan dapat tendangan di bokong.” Balas Hobs yang berjalan
dibelakang Roman
“Baiklah,
Hobbs. Kau memiliki kru terbaik di dunia, yang berdiri tepat di depanmu. Beri
mereka alasan untuk tinggal.” Kata Dom mengawali
“Target
kita adalah Owen Shaw. Mantan Mayor pasukan khusus SAS. Dia adalah komandan
Divisi Mobil yang bertugas di Kabul dan Basra.” Jelas Hobs
“Sial. Divisi mobil itu serius. Kita berbicara
tentang vehicular warfare. Terbaik di dunia.” Komentar tej
“Selama
bertahun-tahun, mereka melakukan perampokan di Eropa. Yang terakhir ini membawa mereka ke level
yang baru. Tiga target. Spesifikasi tinggi. Misil program yang dibuat oleh
ICBM... dan dikembangkan oleh lab rahasia NSA.” Sambung Hobs lagi, namun
ditengah-tengah Hobs menjelaskan, Roman justru ribut meminta uang receh pada Tej.
Ia sepertinya tidak tertarik dengan misi kali ini karena tidak berburu uang
seperti yang selalu ia harapkan.
“Serius?
Kau seorang milyuner dan masih minta uang receh ke orang lain?” jawab Tej
“Begitu
caranya agar tetap jadi milyuner.” Kata Roman lalu menuju kesebuah mesin
makanan ringan.
“Jadi apa
artinya semua ini?” Tanya Brian
“Dugaan
kami, Shaw sedang membangun Nightshade Device. Bom teknologi tinggi. Jika kau
membutakan seorang prajurit selama beberapa detik di tengah peperangan, dia
akan mati. Membutakan sebuah negara dalam 24 jam... Banyak nyawa yang mati
sia-sia. Harganya bisa milyaran jika dijual.” Jelas Hobs
“Milyaran?
Kenapa kita tak mencurinya saja?” komentar Tej, yang lagi-lagi diiringi dengan
teriakan Roman bertanya mesin mana yang menggunakan koin satu dolar, karena
sebal. Hobs kemudian menembak salah satu mesin itu, hingga roman tak perlu
memasukkan koin lagi. “Semuanya gratis.” Komentarnya
“Aku ingin
kalian membantuku menangkap Shaw. Hanya
tinggal satu komponen lagi yang dia butuhkan, dan aku harus menghentikannya
sebelum dia mendapatkannya. Aku tahu kalian adalah keluarga. Jadi aku memberi
kalian kesempatan sekarang, Agar keluarga kalian bersatu lagi.” Tawar Hobs
sambil menunjukkan foto Letty.
“Kau mau
membuat keluarga ini bersatu lagi? Bawa kami pada Letty, kami akan membawakanmu
Shaw, dan berikan pengampunan pada kami semua.” Tawar ulang Brian namun Hobs
sepetinya tidak bisa menjanjikannya namun Brian kemduain mendesaknya
“Itu
perjanjiannya. Terima atau tidak sama sekali.” Tawar Dom lagi
“Bawa Shaw
padaku... Kalian akan dapat pengampunan.” Jawab Hobs setuju
“Kalian
mendengarnya. Ini berbeda. Kita tidak berurusan dengan polisi, pengedar narkoba..”
kata Dom pada timnya.
“Ini benar-benar level yang baru.” Imbuh Brian
“Kita
dibayar, kan?” Tanya Roman konyol
Beberapa
waktu kemudian nampak Interpol sedang mengahdang Shaw dan menyiapkan anak buah
Shaw yang sebelumnya ditangkap sebagai pancingan. Hobs, Riley, Brian dan Dom
mengawasi dari atas gedung.
“Interpol
menangkap seorang anak buah Shaw di Moskow. Aku masuk, dan mengadakan sesi
terapi padanya... Dia memberitahu tempat persembunyian Shaw.”
“Kenapa
kita tidak kebawah sekarang?” Tanya Giselle
“Kenapa
kita tidak kebawah sekarang?” jawab Hobs
Kemudian
ada laporan bahwa anak buah Shaw telah dikirim masuk, sedangkan ditempat lain,
Tej melakukan pengamatan dengan mesin pelacaknya.
“Hobbs,
mereka sudah mengirimnya masuk. Dia akan memastikan keberadaan Shaw sebelum dia
bergerak.” Kata Tej,
Nampak
anak buah Shaw yang dsudah dipasangi
alat penyadap masuk kesebuah gudang besar dimana disana sudah berdiri Shaw yang
memperdiapkan mobil Spot formula 1nya.
“Jadi,
polisi membiarkanmu pergi, huh?” Tanya Shaw
“Jangan
khawatir, aku tak memberitahu mereka apa-apa.”
Setelah
Shaw menyuruh anak buahnya menyalakan mobil itu, Shaw siap-siap keluar dari
gedung tersebut
“Benda
paling simpel bisa menyebabkan masalah besar. Berita bagusnya, Dengan mengganti
part itu... Semuanya kembali berjalan baik.” Lalu Shaw mengambil senapan laras
panjang yang membuat anak buahnya ketakuatan
“Aku
mendapat konfirmasi itu Shaw. Mereka masuk sekarang.” Ucap Tej. Dan ratusan
polisi Interpol yangs edari siaga mulai masuk kedalam gudang.
“Tunggu,
Tunggu. Tahan... Tahan! Polisi mengingatkan, Alarm bahaya menyala di markas
Interpol.” Ucap Tej ulang
“Dia
membawa mereka kesini jadi dia bisa membobol markas Interpol. Semua ini
jebakan.” Kata Brian
“Brian,
kau yang memimpin tim. Hobbs dan aku akan menunggu Shaw. Shaw akan menuntunku
ke Letty.” Kata Dom
Brian dan
Tim pun bersiap menuju ke lokasi Interpol untuk mencegah anak buah Shaw
beraksi, sedangkan Dom dan Hobs menunggu Shaw keluar, Tak berapa lama Shaw pun
keluar dengan mobil formula 1 nya setelah memberikan bagian uang pada anak
buahnya tadi.
“Han,
berapa jauh jarak Markas Interpol?” Tanya Brian, “Dua blok lagi.” Jawab nya
melalui alat komunikasi mereka.
Dilokasi
Shaw, Shaw pun sukses keluar gudang dengan baik, bahkan hujanan peluru dari
senapan para Interpol tidak mempan, setelah Shaw agak keluar dari gudang, ia
lalu meledakkan bangunan itu dengan bom pengendali jarak jauh. Seluruh bangunan
itu pun roboh dan Shaw berhasil kabur. Hobs dan Dom dengan gesit berlari menuju
mobil untuk berusaha mengejar Shaw. Terjadilah kejar-kejaran padaa malam hari
ditengah kota London antara Shaw dengan Dom dan Hobs. Hobs berada dimobil
polisi bersama Riley. Sedangkan mobil polisi lain yang ikut mengejar Shaw satu
persatu roboh dan hancur .
Sedangkan
anak buah Shaw yang berada di Interpol mulai mengetahui kedatangan tim Brian,
mereka berusaha dengan ceoat untuk meninggalkan lokasi tersebut, namun
sebelumnya sempat beradu tempak dengan Gisele dan Han. Sayangnya rombongan anak
Buah Shaw sukses melarikan diri, dan Brian cs pun tidak berhenti untuk terus
mengejar mereka. Salah stu pengemudi mobil anak buah Shaw adalah Jah yang
diperankan oleh Joe Taslim. Kembali
terjadi kejar kejaran dua versi. Diamna Hobs dan Dom mengejar Shaw, sedangakn
Brian cs mengejar anak buah Shaw. Salah satu anak buah Shaw cewek pun ada yang
mengendari mobil formula 1 juga.
Saat mereka tengah mengejar anak buah Shaw, mobil mereka ditembaki dengan alat pelupuh chip yang menempel dimobil mereka yang menyebabkan Roman dan tej tidak bisa mengendalikan mobil mereka dan menabrak gedung serta mobil yang lain, kini Brian tengah berusaha melepas chip yang menempel dimobilnya itu dengan menabrakkannya disebuah pagar, dan akhirnya berhasil. Mereka terus saling kejar-kejaran sampai masku kesuah jalan under pas yang cukup padat dan panjang. Anak buah Shaw yang merupakan prajurit andalan dari berbagai Negara terkadang menggunakan bahasa ibu pertiwi mereka saat berkomunikasi dengan rekannya, tak kalah juga dengan Jah
Saat mereka tengah mengejar anak buah Shaw, mobil mereka ditembaki dengan alat pelupuh chip yang menempel dimobil mereka yang menyebabkan Roman dan tej tidak bisa mengendalikan mobil mereka dan menabrak gedung serta mobil yang lain, kini Brian tengah berusaha melepas chip yang menempel dimobilnya itu dengan menabrakkannya disebuah pagar, dan akhirnya berhasil. Mereka terus saling kejar-kejaran sampai masku kesuah jalan under pas yang cukup padat dan panjang. Anak buah Shaw yang merupakan prajurit andalan dari berbagai Negara terkadang menggunakan bahasa ibu pertiwi mereka saat berkomunikasi dengan rekannya, tak kalah juga dengan Jah
“Vegh.
Hantam mereka.” Perintah Jah dalam bahasa Indonesia kepada si cewek yang
mengendarai mobil formula one tadi, dan kemudian ia mengalangi laju mobil
brian, sehingga Brian pun tak bisa mengendalikan diri lalu mobilnya terbalik,
saat itu juga si Vegh justru memberikan kedipan mata pada Brian lalu kabur
pergi. Kini Brian pun tak bisa lagi mengejar mereka.
Sedangkan Dom dan Hobs terus mendekat Shaw. Saat keluar dari underpass, Dom melihat sebuah mobill klasik dengan gaya mengemudi ala Letty, akhirnya ia memilih membuntuti mobil itu, sedangkan Hobs terus mengejar Shaw, hingga pada saat mobil Hobs dilintasan jalan laying atas, ia memilih untuk terjun kebawah dan jatuh tepat diatas mobil Shaw yang ada dibawahnya, namun sayangnya Hobs belum berhasil menghentikan langkah Shaw.
Sedangkan Dom dan Hobs terus mendekat Shaw. Saat keluar dari underpass, Dom melihat sebuah mobill klasik dengan gaya mengemudi ala Letty, akhirnya ia memilih membuntuti mobil itu, sedangkan Hobs terus mengejar Shaw, hingga pada saat mobil Hobs dilintasan jalan laying atas, ia memilih untuk terjun kebawah dan jatuh tepat diatas mobil Shaw yang ada dibawahnya, namun sayangnya Hobs belum berhasil menghentikan langkah Shaw.
Ditempat
lain, Dom berhasil mengentikan mobil yang ia kejar, dan benar.. wanita didalam
mobil itupun keluar. Dom yang cukup terkejut karena meihat gadis yang ia cintai
berdiri didepannya bahkan tak bisa mengindari tembakan yang letty arahkan
kepadanya dalam jarak yang lumayan dekat. Dom merasa heran karena Letty nampak
seperti orang asing yang sama sekali tidak mengenal Dom, bahkan tega
menembakkan pistol ke bahunya. Letty pun masuk kemobil dan berlalu dengan
cepat, kali ini Dom tak kuasa untuk mengejarnya.
Rencana
penyergapan dan penangkapan terhadap tim Shaw ternyata belum berhasil
dilakukan. Dom dan tim kembali ke markas mereka.
“Ini gila.
Kita tidak sedang di Brazil. Jadi sekarang mobil kita beterbangan? Melakukan
semua aksi 007? Kita seharusnya tidak melakukan ini!” omel Roman yang memang
terkenal pengecut
“Men, kau
harus mengontrol emosimu... Suaramu berubah dari Shaggy jadi Scooby Doo... This
is not what we wooo wooo wooo...” balas tej
“Kau tahu
saat seorang wanita mulai menembakmu... Itu adalah tanda, untuk segera mundur.
Kita harus segera pergi dari sini. Itu bisa saja jidat ku, men.” Umat Roman
lagi disaksikan oleh Gisele dan rekan-rekannya yang lain yang tertawa geli
melihat tingkah Roman
“Mia...
Itu benar-benar Letty. Tapi, uh...Ini rumit.” Kata Brian saat menghubungi Mia
dirumahnya, namun Mia senang karena bagaimanapun ia tahu Letty masih hidup. Dan
meminta Brian membawa pulang Letty.
Disudut
ruangan itu, nampak Dom tengah berusaha mengambil peluru dari pistol Letty yang
sempat ditembakkan ke lengan kanannya
“Dia
benar-benar melihatmu?” Tanya brian mendekati Dom
“Seharusnya
itu tidak terjadi, Brian.” Jawab Dom
“Mungkin
Letty yang dulu kita kenal sudah tiada, Dom. Kau tahu dia masih hidup. Tapi
mungkin dia sudah tiada.”
“Kau tak
bisa meninggalkan keluarga. Walaupun mereka meninggalkanmu.” Jawab Dom
Lokasi
beralih ketempat perembunyian Shaw dan rekan-rekannya, nampak Letty datang dan
meminta pada rekannya utnuk memperbaiki mobilnya.
“Baiklah,
dengar semuanya. Itu tadi bukan anak buah Hobbs yang biasanya sok jadi
pahlawan. Ayo kita lihat orang-orang ini
terbuat dari apa. Vegh?” kata Shaw mengumpulkan anak buahnya
“O”Connor,
Parker, Pearce, Toretto,dan semua anggota timnya.” Kata Vegh sambil melemparkan
berkas Dom cs, dan masing-masing anak buah Shaw pun melihat profil mereka.
“Para
penjahat biasa ini tadi hampir saja menangkap kita. Tunjukkan sedikit rasa
hormat pada mereka atau itu akan melemahkan kita.” Kata Shaw
Lalu
salah satu anak buah Shaw menunjukkan foto Letty bersama Dom dimasa lalu dan ia
tunjukkan pada Shaw.
“Kau sudah
menemuinya?” Tanya Shaw pada Letty
“Ya. Dia
orang yang kutembak. Aku tidak ingat dia.” Jawab Letty yang memang sepertinya
ia tengah hilang ingatan, namun sepertinya tim Shaw tidak mempercayainya
“Dia tidak
mengingatnya. Nama dan rekam jejak mereka belum cukup. Aku mau informasi
pribadi, Apapun tentang hidup mereka, pikiran mereka... Temukan apapun yang
bisa kita manfaatkan untuk melawan mereka.” Perintah Shaw kepada anak buahnya
dan Letty kembali melihat profil Dom setelah semua rekan-rekannya pergi
“Ini gila,
men. Aku memperhatikan foto-foto ini. Ini seperti kita mengejar kembaran jahat
kita. Lihat cowok hitam satu ini. Dia ganteng. Jelas-jelas itu aku. Ada Hobbs
kulit putih... Ini Han. Tej, ini orang
Afrika pakai topi kupluk. Ini seperti versi mini mu, men. Hei, Brian. Kapan kau melakukan sesi foto ini? Bercanda,
kawan. Kita semua tahu kau si pirang paling cantik disini.” Celoteh Roman lagi
lagi saat melihat foto profil para anak buah Shaw yang terpampang dilayar
monitor.
“Baiklah,
bersiaplah semuanya. Ada dua hal.
Pertama, ini adalah salah satu kota di dunia yang serius memerangi
kriminal. Mereka punya kamera di setiap sudut jalan,Ada rekaman video CCTV saat
penyerbuan... Coba periksa dan cari petunjuk untuk kita. “ kata Hobs saat ia
turun dari mobil besarnya dan menyerahkan sebuah rekaman video pada tej.
“Kedua,
kami baru dapat konfirmasi apa yang diambil kru Shaw di Markas Interpol. Mereka membobol database yang berisi lokasi
untuk mendapatkan semua komponen yang mereka butuhkan.” Lanjutnya
“Jadi
dimana mereka?”Tanya Brian
“Ada lebih
dari 2000 lokasi di Eropa...” jawab Riley
“Database
itu berlaku selama 96 jam. Artinya, apapun sasaran Shaw berikutnya, dia akan
melakukannya dalam empat hari ini. Kita punya waktu sampai akhir pekan. Kita
harus bergerak.” Lanjut Hobs
“Hobbs
benar. Ayo kita selesaikan ini. Apa yang kita tahu?” kata Dom
“Kita tahu
mereka menggunakan mesin modifikasi. Dengar suara mesin mobil itu saat pindah
gigi?” sahut Tej
“ Transmisi
Sequential.” Sahut Han. ““Suaranya tidak seperti mesin pada umumnya.”
Dilanjutkan Gisele
“Mungkin
turbo diesel.” Kata Brian menambahi
“Suaranya
seperti mobil-mobil balap di Le Mans. Lihat bagaimana mobil itu tidak oleng
waktu berbelok?” kata tej lagi
“Ya,
Hidrolik.” “Atau suspensi magnetik.”
“Siapa
orang yang tidak hanya punya akses ke komponen itu, tapi juga bisa membuat
sesuatu yang seperti itu?” Tanya Han, “Mungkin bengkel mobil yang bagus di
London?” sahut Brian
“Bengkel
mobil biasa tidak mungkin membuat sesuatu seperti itu. Kita harus mencari tahu
lebih jauh. Han, Giselle, dan Rome, giliran kalian. Jika kita menemukan orang
yang membuat mobil itu, Kita menemukan Shaw.” Kata Dom, lalu meluncurlah
Gisele, Han, Roman, dan Riley kesebuah tempat yang mereka curigai.
“Tej, kita
butuh mobil tanpa chip komputer yang bisa diambil alih. Pastikan mobilnya
kencang.” Saran Dom lagi
Dan tej
pun siap mencarikan, awalnya Hobs hendak menghubingi tim Litbang DSS, namun tej
menolaknya dan ia ingin mencari mobil itu sendiri karena itu adalah tugasnya.
Keesokannya
terlihat Hobs dan tej berkunjung kesebuah pameran mobil klasik mewah, sayangnya
kehadiran mereka dengan penampilan seadanya justru membuat seorang petugas
mengusir mereka yang ia kira pelayan, namun kemudian Tej pun dengan singkat
memborong semua mobil yang ada disana, dan si petugas tadi akhirnya berbalik
bersikap sopan. Beberapa mobil diantar sipetugas ke markas Dom, namun karena
Tej masih sakit hati, ia mengerjai sipetugas itu dengan melucuti semua
pakaiannya dan membiarkan ia pulang hanya dengan celana dalam saja, Hobs yang
sempat diejek pun juga ikut-ikutan mengerjai sipetugas tersebut.
Sedangkan
Giselle dan yang lain menuju kelokasi dimana mereka melihat seorang pria tengah
menguji senjata panah. Dari kejauhan Gisele sempat berdebat dengan rekannya, namun
akhirnya Gisele dan Riley memutuskan turun lebih dulu
“Han dan
aku yang akan menanganinya. Kita akan mendekat, biarkan aku yang bicara, Kalian
berjaga saja di belakang.” Kata Roman, namun Gisele lalu angkat bicara “Ada
satu hal yang kalian lupakan. Dia
seorang pria.”, Gisele dan Riley pun menghampiri si pria itu dan awalnya
menanyai baik-baik, sedangkan Roman agak sakit hati dengan kata-kata Gisele
“Dia
seorang pria? “ kata Roman, “Dia selalu mengatakannya.” Sahut Han
“Yang kau
lihat itu adalah peluru pistol 5.45x18mm FMJ Spitzer. Khusus untuk satu pistol. PSM. Karena pistol
itu sangat ilegal di Inggris, Hanya sedikit orang yang punya akses untuk
mendapatkan pistol itu. Jadi jika ada yang mau melacak mereka, Itu tidak akan
sulit. Aku jadi polisi bertahun-tahun, ini seperti kebiasaan.” Kata Brian
“Toko gadai.”
Jwab Dom
Brian dan Dom berjalan menuju ke toko gadai untuk mencari informasi tentang pemilk pistol tersebut, sayangnya si pemilik toko tidak banyak tahu, ia hanya tahu kalau pembelinya seorang gadis yang suka balapan jalanan.
Brian dan Dom berjalan menuju ke toko gadai untuk mencari informasi tentang pemilk pistol tersebut, sayangnya si pemilik toko tidak banyak tahu, ia hanya tahu kalau pembelinya seorang gadis yang suka balapan jalanan.
Kembali ke
Roman dan Han
“Entahlah,
kawan. Kurasa itu sangat tidak menghormati kita... Dan aku tak suka cara dia
mengatakannya, "Dia seorang pria." Dia seorang pria? Jadi kita apa?”
kata Roman namun Han masih saja membela sampai akhirnya Roman menduga Han
tengah jatuh cinta pada Gisele, namun Han masih diam saja
“Seharusnya
kau membelikannya berlian yang besar, men. Dia terlihat tidak mudah dibuat
terkesan. Jika bukan berlian yang besar, kau harus memberikannya sesuatu yang
besar, kau mengerti maksudku?” saran Roman menggoda
“Jadi itu
kenapa cewek-cewekmu memakai banyak perhiasan, huh?” balas Han , lalu Roman
diam saja
“Kami
mencari informasi. Mobil yang mungkin
kau buat baru-baru ini. Mobil modif khusus, model formula, rangka baja. Kami sangat
ingin menemukan orang yang membelinya. “ kata Gisele kala itui, namun dengan
cara halus si pria tidak mau bersahabat, akhirnya Riley pun memakai cara yang
kasar. Si pria agak ketakuran, lalu mengajak mereka masuk kedalam gudang.
“Aku
menyimpan informasinya disini. Jadi, untuk apa kalian mencari Shaw?” Tanya pria
itu sambil menekan tombol nomor di hp nya yang terhubung ke Shaw, Shaw pun
mendengarkan percakapan mereka tanpa Gisele dan Riley sadari.
“Dia
mengambil sesuatu milik kami.”
Dilokasi
Gisele, Han dan Roman melihat mobil anak buah Shaw pun datang, mereka segera
turun dan membantu Gisele. Anak buah Shaw yang terdiri dari Letty, jah dan satu
pria kulit hitam tiba-tiba menembaki kea rah dimana Gisele dan riley serta si
pria tadi berada. Riley dan Gisele bisa menghindar namun tidak si pria, ia
tertembak .
“Bertahanlah.
Tetaplah bersamaku. Tetaplah bersamaku. Katakan dimana aku bisa menemukan Shaw,
aku akan membuatnya membayarnya. “ kata Gisele, sedangkan Riley menghalau
tembakan dari Letty.
“Braga”
ucap pria itu sebeum akhirnya ia tewas dan menyerahkan pponselnya pada Gisele.
Setelah
itu, terlibatlah adu tembak antara Roman, Han, Riley, dan Gisele dengan anak
buah Shaw. Gisele berhasil menembak
salah satu anak buah Shaw yang tengah mengendarai motor, sedangkan Han dan
Roman terus mengejar Jah. Riley dan Letty pun juga masih berduel dan
kejar-kejaran sampai menuju kesebuah jalan menuju ke stasiun kereta api. Mereka
berdua terlibat perkelahian tunggal, namun sayangnya Riley tidak bisa mengejar
Letty yang sukses masuk ke gerbong kereta api,
Sedangkan Han dan Roman masih mengejar Jah sampai disebuah depateman store, mereka berdua berkelahi menghadapi jah, sayangnya, mereka yang berdua masih kalah gesit dengan Jah, dan kembali membuat Jah lolos. “Tak seorang pun boleh tahu tentang ini. Tak seorang pun.” Kata Roman pada Han karena gengsi dan tidak ingin orang tau mereka kalah saat beradu gelut dengan Jah yang seorang diri.
Sedangkan Han dan Roman masih mengejar Jah sampai disebuah depateman store, mereka berdua berkelahi menghadapi jah, sayangnya, mereka yang berdua masih kalah gesit dengan Jah, dan kembali membuat Jah lolos. “Tak seorang pun boleh tahu tentang ini. Tak seorang pun.” Kata Roman pada Han karena gengsi dan tidak ingin orang tau mereka kalah saat beradu gelut dengan Jah yang seorang diri.
“Kita
kehilangan Ivory. Dia sudah mati.” Kata Letty sesampainya dimarkasnya, namun
tanggapan Shaw hanya biasa-biasa sja dan mebuat Letty merasa tidka dihargai.
“Jika
Ivory mati, dia membuat kesalahan. Kau membuat kesalahan, Tanggung sendiri
akibatnya.” Kata Shaw.
Letty pun
menuju ke mobil dan memperbaikinya, kemudian Shaw datang menghampiri
“Aku
merasa sangat dekat denganmu. Saat aku menemukanmu di rumah sakit, dan kau tak
bisa mengingat apapun. Aku mengatakan pada diriku sendiri... Gadis ini punya
bakat. Dia masih polos. Itu membuatku sangat protektif padamu. Jika sesuatu
terjadi padamu, misalnya... Kurasa aku takut aku tak bisa menerimanya. Maksudku
adalah... Aku benci melihatmu melakukan kesalahan.” Kata Shaw pada Letty, Letty
hanya mendengar singkat lalu izin untuk keluar mencari udara segar.
“Kami
bertemu pacarnya Dom... Dia...Cantik. “ kata riley yang baru saja datang
“Tej, apa
yang kau dapatkan? Rekaman, CCTV, katakan padaku.” Tanya Hobs
“Aku telah
memeriksa semuanya. Percaya atau tidak, Setiap Shaw dan timnya beraksi, semua
kamera CCTV mati. Apa itu kebetulan?” jawab Tej
“Baiklah,
kita akan mengunjungi pengawas CCTV.Ayo berangkat.” Ajak Hobs pada Riley
Sedangkan
Roman melihat senjata yang dimankan oleh siahli mekanik tadi. Roman mencoba
memainkan alat itu , sedangkan Han dan
Gisel punya informasi baru dari ponsel dan kata-kata terakhir si pria montir.
“Braga.
Dia bekerja bersama Shaw.” Kata Gisele sambil melemparkan Hp ke meja
“Itu
benar, ponsel itu penuh berisi bukti pembayaran transaksi terkode... ...yang
asalnya dari kartel Braga.” Lanjut Han
“Siapa itu
Braga?” Tanya Roman
“Salah
satu kartel terbesar di Meksiko.” Balas Dom, dan Braga juga adalah mantan bos
Gisele.
“Kami
menggunakan kode yang sama seperti itu
untuk
memindahkan uang keluar negeri. Semuanya masuk akal...” kata Gisele
“Braga berhubungan
dengan Letty, sekarang dia bekerja untuk Shaw, Dan itu menjelaskan bagaimana
semua ini berhubungan.” Kata Brian
“Oke, aku
tak tahu mengenai informasi ini, Tapi dimana kita bisa menemukannya?” Tanya tej
“Dia di
penjara di Los Angeles.” Jawab Brian
“Brian
yang memasukannya kesana. “ jawab Dom
“Baiklah,
ini pecahan teka-teki yang kita cari. Jika mereka berdua memang bekerja
sama, Braga akan tahu apa yang dikejar
Shaw. Aku akan mengunjunginya.”kata Brian memastikan namun Roman tidak percaya
dengan ide gila itu, jika Brian ketahuan siapa dia, dia bahkan tidak akan bisa
keluar dari penjara itu. Karena mereka adalah buronan.
“Ini semua
salahku. Aku yang mengirimkannya pada Braga. Akulah yang harus menyelesaikan
semuanya. Aku akan menyelesaikannya.” Ucap Brian menyesal.
Hobs dan
Riley sampai di kantor pengwas CCTV,
namun sayangnya mereka kurang bersahabat dan mengatakan kalau kamera CCTV
tersebut tengah dilakukan service. Hobs curiga mereka melakukan kerjasama, maka
Hobs pun dengan sedikit memberikan ancaman pada si kepala pengawas, akhirnya
mereka bersedia memberikan akses pengintaian itu kepada Interpol, yang tentu
saja disambungkan ke Tej untuk diamati.
Brian
dengan bantuan mantan temannya, sudah sampai di Los Angels dengan pesawat
pribadi yang membawanya. Kali ini Brian menyamar sebagai tahanan lengkap dengan
seragam orange khas narapidana.
“Aku akan
menyelesaikannya. Katakan padaku, O”Connor. Bagaimana bisa kau keliling dunia, Melanggar
hukum sesukamu... Dan aku disini, harus selalu menjagamu? Sapa sang teman Brian
yang tak lain adalah Stasiak saat Brian turun dari pesawat.
“Kau akan
merasa lebih baik saat diberi penghargaan atas bantuanmu menangkap Owen Shaw.”
Jawab Brian
“Kau tahu
pepatah lama, Stasiak. Jika kau mau ikan yang lebih besar, kau harus memakai
celana orang dewasa... ...dan pergi ke laut yang dalam.” Kata Brian
“Kau itu
brengsek, kau tahu itu? Aku bisa memasukanmu ke Victorville dan lakukanlah apa
yang harus kau lakukan Kau akan ditahan selama 24 jam Kau akan keluar besok jam
9 pagi Itu saat mereka mengambil sidik
jarimu untuk database forensik nasional
Program itu akan mencocokkannya dengan datamu. Jika mereka tahu siapa
kau sebenarnya, aku tak akan bisa membantumu keluar. Nikmati hidupmu di
penjara.” Kata Stasiak memepringatakan
Sebelum
masuk ke dalam sel, Brian harus menyerahkan ponsel dompet dan benda-benda
ditubuhnya yang lain, Brian agak kecewa karena ia tidak bisa berada di sel
Isolasi seperti halnya Braga, kecuali jika Brian bisa melakukan seseuatu yang
menarik perhatian dan membuatnya dimasukkan ke sel Isolasi, dan kata-kata
Stasiak pun memberikan ide pda Brian, seketika bogem mentah diarahkan ke muka
Stasiak, dan lagi-lagi Stasiak harus terluka bagian hidungnya seperti di seri
ke empat.
“Sial, kau
tak bisa ngupil tanpa seorang pun yang melihat.” Kata Tej
Dan saat
itu lagi-lagi Roman bermain alat peluncur yang dibawa dari tempat si montir
mobil. Meskipun sudah dilarang Tej, namun ia tetap saja memaikannya hingga
akhirnya panah besi itu terlontar dan menembus dinding tepat dimana Dom hendak
berjalan mendekat kearah Han yang punya informasi tentang tempat balab jalanan.
Dom pun menatap Roman dengan tajam,
Roman ketakutan dan memberikan alat itu ke tangan tej.
Kembali ke
penjara di Los Angels, tiba-tiba listrik disana padam, dan Brian pun mendapat
tamu tak diundang yang mengetuk diluar pintu selnya, yang tak lain adalah Braga
dengan 2 anak buahnya
“Brian O”Connor,
Cara masuk yang dramatis. Kau memasukkan banyak orang kesini. Pikirmu mereka
tak bisa mengenalimu? Aku terus melacakmu, kau tahu. Kau pasti senang di luar sana. Polisi baik yang berubah jahat.
Rio de
Janeiro. Menyenangkan jadi seorang
kriminal, iya kan? Seharusnya kau mulai
dari dulu, Kau bisa bekerja untukku. “ sapa Braga
“Seperti
Letty Ortiz? Katakan padaku, karena aku sendiri yang menguburnya.” Tanya Brian”
“Benarkah?
kau mengubur sesuatu, tapi kau tak tahu apa atau siapa di dalamnya?”
“Aku tahu
dia bersama Owen Shaw.”
“Aku memberi
apapun pada Shaw. Obat-obatan, senjata, uang, wanita. Dia mengajariku jadi
pemain global saat aku masih pemain lokal. Membuatku kaya raya. Orang ini
membuat para kartel bekerja padaku, dan CIA, DEA, semua ada dalam genggamannya.
Dia tahu apa yang akan terjadi bahkan sebelum mereka menyadarinya. Bahkan, dia
tahu saat ada seorang agen FBI pemula... ...memutuskan untuk mengirimkan
mata-mata ke dalam kartel ku. Saat kau menempatkan Letty dalam penyamaran, Dia sudah mati, bro.”
jelas Braga menerangkan kejadian masa lalu
“Gadis itu
sangat tangguh. Shaw menemukannya di rumah sakit 2 hari kemudian, Dia ingin
menyelesaikan pekerjaannya. Dia tidak
ingat apa-apa. Gadis yang sempurna, huh?” lanjut Braga
Brian sedkit terpancing dan berharap pintu dipembatas diantara mereka tidak ada, dan
seketika ppintu itu terbuka. Braga dan 2 anak buahnya masuk dan terjadilah
perkelahian diantara mereka. Namun Braga justru kalah berduel dengan Brian
setelah Brian melumpukan anak buah Braga.
“Apa
rencana Shaw berikutnya?”
“Dia tahu
langkahmu berikutnya sebelum kau mengambilnya, Dia mengawasimu, pikirkan itu.
Satu-satunya caramu untuk mendekati
Shaw, Adalah jika dia menginginkannya demikian. “ kata Braga dan Brianpun tak
melanjutkan melukai Braga.
Kembali ke
London, Dom menyusuri jalan menuju kelokasi balapan jalanan, dan dari kejauhan
ia melihat Letty sedang memasang taruhan, Dom mengambil kesempatan ini untuk
mengajaknya berduel balapan lagi
“Kau
benar-benar punya nyali. Kau beruntung tembakanku meleset.” Sapa Letty yang
tengah berada didalam mobilnya
“Balapan
atau mati, ingat?” Tanya Dom pada Letty, dan sepertinya Letty tidak asing
dengan kamimat tersebut
Setelah
wanita London berambut pirang itu memberikan aba-aba, Letty dan Dom pun saling
melajukan mobilnya sama cepat. Dom merasa gaya menyetir Letty tidak pernah
berubah. Dom membiarkan Letty berada didepannya, setelah mereka merasa cukup
untuk beradu, Letty mengajak Dom menepikan mobilnya dan masuk kesebuah tepat
berlatar luas. Disana Dom mencoba mengingatkan Letty akan masa lalunya.
“Dengar,
hanya karena kau tahu caraku mengemudi, tidak berarti kau mengenalku. Apa lagi
yang kau tahu tentangku?”
“Semuanya.
Seperti luka ini. Kau mendapatkannya saat pertama kali kita bertemu. Usiamu 15 tahun.
Balapan jalanan pertama. Ada anak yang suka pamer, kehilangan kendali mobilnya, dan menghantam tepat di dekatmu. Kau beruntung tidak kehilangan tanganmu. “
Balapan jalanan pertama. Ada anak yang suka pamer, kehilangan kendali mobilnya, dan menghantam tepat di dekatmu. Kau beruntung tidak kehilangan tanganmu. “
“Biar
kutebak. Kau yang menyelamatkanku. “
“Tidak. Akulah
anak yang suka pamer itu.. Dan ini. Boil heights. Kau dan adikku Mia
terperangkap di pojok jalan. Dan pikirmu itu ide yang bagus, Mencoba kabur
dengan Torino Cobra mu menembus tembok. “
“Itu
adalah saat terakhir kita bersama. Di Dominika. Kau pergi berenang malam-malam.
Kau tergores karang. Aku mengikutimu. Aku bahkan membuat luka di tempat yang
sama supaya adil.”
Letty
masih tetap tak bisa mengingat masa lalunya, akhirnya ia memutuskan untuk pergi
meninggalkan Dom. Namun sebelumnya ia memberikan liontin salib yang dulu pernah
menjadi milik Letty.
“Suka atau
tidak... Kau masih gadis yang sama. Aku melihatmu di luar sana. “
Setelah
Lety pergi, seketika Shaw datang
“Dan dia
pergi. Meninggalkanmu lagi. Kau mau yang berdarah-darah. Kita bisa lakukan yang
berdarah-darah.” Kata Dom
“Bocah
jalanan. Mulai dengan mencuri DVD Player di LA. Berakhir dengan pencurian 100
juta dollar di Rio. Yang membuatku heran
adalah, kenapa dia tidak pergi dan hidup tenang dengan hasil curian di Brazil
itu? Malah, bergabung dengan suruhan pemerintah seperti Hobbs. Dan aku sadar... Dia punya kelemahan. “ ucap
Shaw
“Dan aku
sadar... Dia punya kelemahan. Kau tahu, saat aku kecil,Abangku selalu
berkata... Setiap orang punya prinsip. Prinsipku? Ketepatan. Tim mu bukan
apa-apa kalau kau tidak bekerja sempurna sampai pekerjaan selesai.
Efisien.Berhasil. Dan kau... Kau sangat loyal dengan kesalahan. Prinsipmu
adalah keluarga. Mungkin itu akan bagus saat liburan, tapi...Itu akan membuatmu
mudah ditebak. Dan itu artinya aku bisa mendapatkan dan menghancurkanmu
kapanpun aku mau.” Kata Shaw lagi
“Bawa kru
mu dan pergilah. Itulah satu-satunya cara agar keluargamu aman.” Pinta Shaw
“Abangmu
tak pernah bilang padamu jangan pernah mengganggu keluarga orang?” Tanya Dom
“Aku akan
pergi saat Letty juga pergi.” Kata Dom, dan percakapan mereka mulai berakhir
saat Shaw menunjukkan cahaya laser dari senapan yang mengarah ke jantung Dom,
dan begitu juga dengan Shaw. Hobs yang sudah berada di tempat ketinggan pun
mengarahkan laser senapannya ketubuh Shaw. Shaw tahu itu perbuatan Hobs, lalu
ia pun meninggalkan Dom setelah berpamitan.
“Riley,
Shaw menuju arah tenggara, suruh Tej melacaknya melalui kamera lalu lintas,
sekarang.” Perintah Hobs saat menuruni tangga.
Hobs
akhirnya turun dan menemui Dom, ia sedikit bangga karena dengan ia memasang
pelacak dimobil Dom, ia tahu kemana Dom pergi dan tentunya sedikit
menghindarkan Dom dari sasaran tembak anak buah Shaw, sayangnya Dom susah tau
kalau mobilnya dilacak dan ia justru mengantongi alat pelacak itu disakunya.
Brian
akhirnya lolos keluar dari penyamarannya, ia sudah berada kembali di bandara
dan siap menuju ke London. Sedangkan dimarkas Shaw, letty kembali membuka
profil dan fotonya bersama Dom, ia pun melihat kalung yang sempat diberikan Dom
berada di foto itu juga, Shaw datang dan sedikit membuat Letty marah.
“Jika aku
memberimu perintah, Untuk membunuh Toretto. Apa yang kau pikirkan pertama
kali?”
“Kenapa
kau tak menatap mataku, dan katakan padaku, apa yang kau lihat.” Kata Letty dan
Akhirnya Letty pergi dan meninggalkan kalung itu dimeja.
Beralih ke
markas Dom dkk,
“Tej,
katakan padaku, apa yang kau dapat?” tanya Hobs ketika melihat hasil pantauan
cctv di monitor.
“Aku
mencoba melacak Shaw setelah dia meninggalkan Kau dan Dom, tapi orang ini
pintar... Jadi kita hanya bisa melacaknya sejauh itu. Dia tahu semua blindspot
di kota ini... Jadi kita kehilangan dia di sekitar sini, yang artinya dia
berada di sekitar radius setengah mil. Mungkin jika kita bisa memeriksa
panggilan telepon, persewaan...” Jelas tej
“Tidak,
dia punya keuntungan dengan banyaknya akses,Ada jalur subway, jalan tol, atau
kanal banjir.” Balas Riley
“Itu
pintar sekali. Jika kau terus bekerja seperti itu, aku akan kehilangan
pekerjaan. Baiklah. Ayo tangkap si keparat ini.” Ajak Hobs pada Riley
Hobs dan
Riley pun sampai di tempat persembunyian Owen, tapi sayangnya mereka sudah
pergi dan lokasi itu kosong. Hobs menemukan sesuatu di tanah lokasi tersebut,
dan sepertinya itu petunjuk yang cukup penting.
“Tidak ada
yang kosong disini. Selalu ada sesuatu.” Kata Hobs
Ditempat
lain, Jah dan anak buah Shaw sudah menyiapkan rencana mereka
“Bagus.
Kirim dia masuk. “ jawab Shaw sambil memantau jalan dengan teropongnya diatas lantai
bertingkat.
Dimarkas
Dom, ponsel Tej bordering dan nama Samoan Thor muncul yang ternyata Hobs lah
yang menguhungi
“Baiklah,
apa yang kau dapatkan, Parker?” tanya Hobs
“Ya, cat
yang kau temukan di tempat Shaw itu, adalah cat khusus, anti infra merah
frekuensi rendah.” Jawab Tej
“Militer”
kata Dom pelan
“Kita
punya daftar pangkalan militer di sekitar sini yang menggunakan cat itu, tidak
ada yang cocok.” Kata Tej lagi
“Baiklah,
coba cocokkan dengan target militer Owen Shaw. Pasti ada salah satu yang
cocok.” Saut Hobs
“Bingo.
Pangkalan N.A.T.O. di Spanyol.” Teriak Parker
“Artinya
Shaw ada di negara lain. Jaraknya 8 jam dari sini. “ kata Dom
“Kita
harus bergerak sekarang. Tej, kirimkan infonya. Riley dan aku akan akan
mendahului kalian ke markas... Kami akan melindungi komponen itu. Toretto, akan
kusiapkan transportasi untuk kalian dan mobil kalian. Bersiaplah berangkat ke
Spanyol, anak-anak. Sampai bertemu di Spanyol.” Kata Hobs
Dan lokasi
berpindah ke Pangkalan N.A.T.O. Lusitania, Spanyol. Salah satu anak buah Shawa
masuk kedalam panggalan itu dengan sedikit menyamar. Sedangkan di markas Dom,
mereka sudah siap untuk menuju ke Spanyol, dan saat yang bersamaan Brian
datang.
“Sialan
kau, kau berhasil.” Teriak Roman ketika melihat Brian datang dr arah lif
“Ya. Apa
yang terjadi disini?” tanya Brian heran
“Kita
pindah ke pangkalan militer di Spanyol. Patroli perbatasan mengidentifikasi
Shaw baru saja masuk kesana.” Jelas Tej
“Hobbs dan
Riley berangkat duluan kesana. Kita akan menemui mereka disana” imbuh Han
Brian
mencari Dom, dan Gisele menjelaskan kalau Dom tidak mau pergi tanpa Brian.
Akhirnya Brian menemui Dom yang masih terdiam dipojok ruangan.
“Hobbs dan
Riley berangkat duluan kesana. Kita akan menemui mereka disana”
“Aku tahu
apa yang terjadi pada Letty. Semua itu salahku.” Kata Brian
“Apapun
yang sudah kau temukan. Itu untukmu. Yang akan kita lakukan sekarang. Itu
untuknya.”
Hobs sudah
sampai di lokasi Pangkalan Nato dan bekerjasama dengan pemimpinnya
“Kami
menyiapkan 14 titik untuk mengawasi perimeter. Sniper siaga di atas atap, siap
menembak target.”
“Suruh
orang-orangmu menjauh, mereka menyetir truk-truk itu dan akan menghantam apapun
di depannya, seperti Walls of Jericho.” Jawab Hobs
“Hobbs,
mereka baru saja menangkap orang ini, dia berusaha menembus sistem keamanan.”
Kata Reiley dengen membawa anak buah Shaw yang tertangkap
“Markasmu
dalam bahaya.” Kata Hobs
“Ikuti
protokol, pindahkan komponennya, Shaw pikir ada disini. Kita akan
mengeluarkannya dari sini sebelum dia tiba. Diam-diam dan bergerak cepat akan
jadi teman baik kita. Lindungi telurnya,
jauhkan dari induk ayamnya. Tunggu sampai rubah nya tiba. “ kata Hobs
“Aku dapat
kabar mereka menangkap anak buah Shaw di markas. Sekarang waktunya.” Kata Tej
didalam pesawat
“Ada yang
tidak beres. Dia mau mereka menangkapnya. Pikirkan ini, Interpol... Kau
berhadapan sendiri dengannya. Braga bilang, Satu-satunya caramu mendekati Shaw,
Adalah jika dia yang menginginkannya.” Jelas Brian menduga
“Tej,
dimana komponen itu?” Tanya Dom
“Sedang
dipindahkan ke tempat yang aman.”
“Shaw
tidak akan menyerang markas itu.” Kata Dom
“Dia akan
menyerang konvoi nya.” sahut Brian
Beralih
kesebuah jalan layang (cukup keren nich jalannya). Terlihat konvoi mobil
militer besar yang diprediksi membawa komponen yang hendak dicuri oleh kelompok
Shaw. Dari arah lain, mobil Shaw dan anak buahnya mulai masuk kejalan utama.
Mobil Shaw mulai melakukan sabotase mobil pengawal militer tersebut dengan
menendangnya dari arah belakang. Shaw dan anak buahnya mulai menyerang mobil
dan membacak mobil militer pembawa komponen itu. Di pangkalan NATO, mereka
mendapat informasi kalau konvoi diserang. Hobs dan Riley segera mempersiapkan
diri untuk naik helicopter.
Shaw, Jah
dan Letty sudah berhasil masuk dan menguasi mobil milik militer tersebut. Tej,
Han dan Gisele mengamati dari arah jembatan dan melihat konvoi mobil sudah
datang. Tej juga member I tahu Dom melalui alat komunikasinya kalau Letty
berada didala mobil itu. Dom dan Brian melajukan mobil mereka masing-masing
untuk mencoba menghalau Shaw. Han dan Gisele mengejar dengan moge mereka
masing-masing. Salah satu mobil yang dikendarai anak buah Shaw lainnya memasang
jebakan tali didepan jalan mobil konvoi tersebut, yang mengakibatkan mobil pengiring
terjegal kemudian terpental, sedangkan truk dibelakangnya dimana Shaw dkk
berada didepannya, tiba-tba ikut bergolek dan secara mengejutkan sebuah Tank
keluar dari dalam truk tersebut. Tej yang melihat dari jembatan nampak Shock.
“Maaf, apa
ada yang barusan mengatakan tank?” komentar Roman dimobil lain
Han dan
Gisele terlihat terus mengejar mobil pertama yang dibawa anak buah Shaw.
“Kita
kedatangan tamu, kawan-kawan. Toretto menuju tepat ke arah kalian. “ lapor anak
buah Shaw pada Shaw
“Oke.
Siapkan meriamnya.” Perintah Shaw
Gisele
berusaha untuk berduel dengan anak buah Shaw. Ia menggantungkan dirinya kesisi
kemudi dan Han tetap mengikut dari belakang. Nampak Gisele tergantung-gantung
disisi pintu karena ia kehilangan keseimbangan.
Han akhirnya berhasll ikut lompat kedalam mobil dan menarik setir agar menjauh dari truk yang ada didepan mobil tersebut. Gisele pun mulai mampu mengendalikan keseimbangannya dan berhasil menodongkan pistol kearah anak buah Shaw.
Han akhirnya berhasll ikut lompat kedalam mobil dan menarik setir agar menjauh dari truk yang ada didepan mobil tersebut. Gisele pun mulai mampu mengendalikan keseimbangannya dan berhasil menodongkan pistol kearah anak buah Shaw.
Shaw mulai
menembakkan meriam melalui tanknya dan diarahkan ke Dom dan Brian yang berada
di jalur seberang berlawanan arah dengan tank shaw. Namun Brian dan Dom masih
bisa menghindar, justru mobil mobil lain yang menjadi korban.
“Siapa
yang punya plan B?” tanya Roman
“Plan B?
Kita butuh plan C, D, E... Kita butuh semua alphabet.” Jawab Tej panic
“Tej, kita
lakukan keahlian kita. Kita improvisasi, oke?” sahut Brian
“Oke, Jah.
Pindah ke sisi jalan satunya. Ayo kita bersenang-senang.” Perintah Shaw yang
diprotes Letty karena diluar rencana mereka. Dan Tank itupun melintas ke jalur
sebelahnya dengan menendang pembatas jalan. Roman mengekor dibelakang Tank.
Sedangkan Shaw melibas semua mobil didepannya
“Jauhkan
tank itu dari orang-orang.” Udap Dom
Roman
berhasil mendahului tank dan menghalau mobil didepannya agar terhindar dari
tendangan tank. Sayangnya Jah kembali
menembakkan meriam kearah mobil Roman, namun masih gagal dan kini mobil Roman
semakin mendekat dengan roda tank yang siap menggilas mobil Roman dari
belakang.
“Roman,
bertahanlah. Bertahanlah, kawan.” Kata Brian
“Seseorang
tolong lakukan sesuatu, ada tank di belakangku.” Teriak Roman ketakutan, lalu
Roman melihat tali besar dijok belakang mobilnya.
Sedangkan
Shaw kembali mengarahkan meriam kesebuah jembatan untuk menghalau langkah Dom
dan Brian. Untungny Dom bisa menghindar. Sedangkan Roman kemudian naik kea tap
mobilnya dan mengikatkan tali tersebut dengan laras panjang pada tank. Brian
yang jalannya terhalang reruntuhan dari jembatan kemudian mengambil
langkah melompatkan mobilnya kesisi
jalur dimana Roman berada dan tepat ketika itu, Roman loncat keatas atap mobil
Brian dan berhasil, sedangkan mobl Roman sudah tergilas oleh Tank, namun tali
yang tadi diikatkan masih melekat di tank sehingga mobil Roman justru terseret
dibelakang tank. Roman senang sekali karena sudah sedikt lolos dari bahaya.
Mobil
Roman terus ditendang Brian agar terjatuh ke tebing bawah jalan.
“Letty,
lepaskan kabelnya.” Perintah Shaw, dan akhirnya Letty pun keluar dari Tank dan
berusaha untuk melepas tali tersebut. Tak berapa lama mobil Roman pun telah
jatuh dan karena talinya masih terikat dengan tank, tentu saja itu akan menjadi
jangkar yang bisa menjegal langkah tank, sayangnya Letty sudah berada diatas
tank. Dom yang melihatnya kemudian berusaha untuk menolong Letty, dan Shaw
justru mengarahkan senapan tank itu kearah mobil Dom. Dom siap keluar dari
mobilnya, dan tepat saat itu tank pun terjegal dan letty terlempar.
Dom yang terpental karena mobilnya menatap pagar jalan akhirnya berhasil menangkap Letty diatas udara dan mereka berdua terjatuh diatas kap mobil dijalan sisi jalan lain. Para pengguna jalan lain panic dan saling berlarian. Helikopter Hobs pun datang dan segera menolong Dom dkk.
Dom yang terpental karena mobilnya menatap pagar jalan akhirnya berhasil menangkap Letty diatas udara dan mereka berdua terjatuh diatas kap mobil dijalan sisi jalan lain. Para pengguna jalan lain panic dan saling berlarian. Helikopter Hobs pun datang dan segera menolong Dom dkk.
Kembali ke
pangkalan NATO,
“Aku tak
percaya mereka memakai tank seberat 70 ton untuk membawa satu chip komputer
seberat 3 ons.” Kata pimpinannya ketika mereka berhasil membawa kembali
komponen yang nyaris dicuri Shaw.
“Chip
komputer seberat 3 ons itu jauh lebih mematikan daripada 1000 tank itu. “ balas
Hobs
Pimpinan
itu kemudian menanyakan Lety yang tengah berada didekat Dom dkk
“Dia tidak
bersalah.” Jawab Dom yang membuat Letty terkejut
“Dia
bekerja bersama Shaw.”
“Dulunya.
Dia akan selalu jadi bagian dari kami.” Balas Dom
“Segera
proses para kru Shaw. Aku tak pernah begitu bersemangat mengisi laporanku
sebelumnya.” Kata Hobs sambil mengunjungi ruang isolasi Shaw.
“Kau tahu,
aku harus mengatakan ini padamu, tapi... Semua yang terjadi disini karena
salahku. Aku menempatkanmu untuk menyamar....” kata Brian saat mendekati Letty
dan minta maaf
“Hentikan.
Aku mungkin tak ingat apapun. Tapi aku
tahu satu hal tentang diriku. Tak ada yang bisa membuatku menjadi
apapun
yang aku tak mau.” Jawab Letty
“Jadi
kemana petualangan kita selanjutnya setelah ini?” tanya Han
“Bagaimana
kalau, Kita menetap di satu tempat.” Jawab Gisele
“Dimana?”
“Tokyo.
Kita selalu membicarakan tentang Tokyo.”jawab Gisele lagi
“Bisa
kutanyakan sesuatu padamu ? Bagaimana kau tahu ada mobil di sana saat kita
jatuh??”tanya Letty saat mendekati Dom
“Aku tidak
tahu. Terkadang kau harus bergantung pada takdir.” Kata Dom
Sesaat
kemudian Hobs datang dengan membawa Shaw yang sepertinya ada masalah yang lebih
serius.
“Kalian
pikir kalian sudah menang. Prinsip yang kalian pegang, adalah alasan kalian
tidak pernah ikut permainan ini. Aku sudah bilang apa yang akan kulakukan
padamu jika kau tak mau pergi, Toretto. Tapi kau tak mau mendengarnya. Sudah
kubilang aku bisa mendapatkan dan menghancurkanmu, kapanpun aku mau. Aku sudah
melakukannya.” Kata Shaw sambil terlihat flashback dimana anak buah Shaw
mendatangi Mia dan anaknya, Mia lalu menyerahkan Jake pada Elena, sedangkan Mia
ditangkap oleh anak buah Shaw.
“Mungkin
kau harus menelpon Mia.” Saran Shaw, dan Brian pun menghungi ponsel Mia, dimana
ternyata Mia sudah disandra dan meminta pertolongan. Brian langusung menghajar
Shaw namun kemudian dilerai yang lain.
“Jadi
beginilah semuanya berakhir. Kalian lepaskan borgol ku... Berikan padaku
chipnya, aku akan keluar dari sini,
dan tak
seorang pun boleh mengikutiku.” Kata Shaw dengan mengancam Dom
“Satu
orang sandera tidak sebanding dengan hidup jutaan orang. Maaf. Pertukaran ini
omong kosong” Komentar pimpinan lalu Hobs menodongkan pistolnya pada pimpinan
NATO itu.
“Pertukaran
ini adalah segalanya. Katakan pada orang-orangmu untuk mundur.” Ucap Hobs
“Toretto.
Aku mau kau tahu, saat kita membiarkannya keluar dari pintu itu dengan
chipnya... Kata-kata seperti "amnesti" dan "pengampunan".
Hilang bersamanya.” Kata Hobs setelah Shaw dan anak buahnya dibebaskan dari
borgol.
“Kata-kata
itu sudah hilang sejak kami lahir.” Kata Dom
“Kau ikut,
sayang?” ajak Shaw sambil membawa koper chip komponen itu dan Letty diam saja,
justru Riley yang berada didepan Letty yang menjawab sambil tersenyum “ Tentu
saja”
Tentu saja
hal ini member kejutan bagi Hobs dan Tim Dom, ternyata Riley, rekan Hobs selama
ini adalah anak buah Shaw yang menyusup kekesatuan Interpol. Sangar !!
“Sampai
ketemu di horizon. Akan kutelpon dan perempuan itu mati.” Ancam Shaw
“Dia sudah
tak dibutuhkan lagi.” Jawabnya dan mencoba menelepon tapi tidak ada signya
“Aku baru
saja melumpuhkan semua sinyal di area ini.” Kata Tej dan mereka mulai bersiap
mengejar Shaw.
Dom
mengajak timnya untuk bersiap dan kali ini Letty ikut dalam tim Dom atas
kemauan ia sendiri.
Dom dan
timnya yang menggunakan mobil berjalan menuju kesebuah landasan pesawat
terbang. Kali ini Dom bersama Brian dalam satu mobil bersama Letty , Han dan
Giselle berada di mobil lain, Sedangkan Hobs bersama Tej dan Roman. Mereka
mengejar Shaw yang ada didepan bersama dengan mobil mobil anak buahnya yang
lain.
“Kenapa,
kenapa kau selalu buka mulut? Sekarang kita harus menangani pesawat besar itu.”
Balas Tej saat melihat ternyata diepan mobil Shaw ada pesawat barang yang cukup
besar dan Shaw siap masuk kepesawat yang bersiap untuk terbang itu.
“Itu bukan
pesawat, Itu planet.” Balas Roman
Kargo
mulai dibuka, dan Shaw mulai masuk kedalam badan pesawat itu diikuti oleh Dom
dan Brian beberapa waktu kemudian. Shaw memerintahkan anak buahnya untuk
menghalangi Dom dan tim mengikutinya. Anak buah Shaw terus mengahalangi mobil
Hobs maupun Han. Mereka saling berduel mobil satu dengan yang lain,sedangkan
Dom terus berusaha mengikuti Shaw masuk dalam pesawat. Didalam pesawat, terlihat Mia dibawa oleh anak
buah Shaw, lalu Dom pun berhasil masuk, mereka berusaha melawan anak buah Shaw,
sedangkan Brian menyelamatkan Mia yang berhasil lepas dari cengkraman ank buah
Shaw.
Brian harus berhadapan dengan anak buah Shaw yang bertubuh besar, sedangkan Dom terus mengejar dan menembaki Shaw yang terus menghindar. Letty dan Riley terlibat duel bersama, mereka saling berebut senapan yang mungkin saja bisa membunuh meraka berdua. Shaw masih terus mengejar Mia, dan menyusuh anak buahnya untuk menguhubungi pilot agar segera tinggal landas. Namun pilot mengatakan beban pesawat terlalu berat.
Brian harus berhadapan dengan anak buah Shaw yang bertubuh besar, sedangkan Dom terus mengejar dan menembaki Shaw yang terus menghindar. Letty dan Riley terlibat duel bersama, mereka saling berebut senapan yang mungkin saja bisa membunuh meraka berdua. Shaw masih terus mengejar Mia, dan menyusuh anak buahnya untuk menguhubungi pilot agar segera tinggal landas. Namun pilot mengatakan beban pesawat terlalu berat.
“Bawa aku
mendekat, jika aku bisa menembak flap nya, mereka tak akan bisa lepas landas.”
Kata Gisele pada Han ketika ia hendak menembakkan pengait ke salah satu sayap
pesawat itu. Sedangkan Hobs mencoba untuk melompat masuk kedalam pesawat
melalui lubang roda. Brian didalam pesawat masih kesulitan menghadapi anak buah
Shaw yang besar dan akhirnya ia bisa lepas dan beralih menghajar Shaw. Kini
giliran anak buah Shaw yang besar tadi berduel dengan Dom. Saat yang bersamaan,
Shaw hampir membunuh Brian yang terkulai, Mia pun berteriak lalu Dom segera
mendeorong tubuh si besar tadi hingga menjatuhi Shaw.
Brian pun membawa Mia pergi dan membawa Mia masuk kedalam mobil seda merah yang ada didalam badan pesawat lalu membawa mobil itu keluar dari pesawat. Vegh anak buah Shaw yang cewek mengejar mereka dengan mobil formula one nya. Kini giliran Brian yang menjegal Vegh, awalnya mobil Brian terlempar jauh, namun masih bisa jatuh dengan baik, sedangkan Vegh terhantam pembatas jalan dan terpental berkali-kali.
Didalam pesawat, Riley masih terus berduel dengan Letty, Begitu juga dengan Dom yang dikeroyok antara Shaw dan si besar, kemudian datanglah Hobs membantu Dom menghajar anak buah Shaw itu.
Brian pun membawa Mia pergi dan membawa Mia masuk kedalam mobil seda merah yang ada didalam badan pesawat lalu membawa mobil itu keluar dari pesawat. Vegh anak buah Shaw yang cewek mengejar mereka dengan mobil formula one nya. Kini giliran Brian yang menjegal Vegh, awalnya mobil Brian terlempar jauh, namun masih bisa jatuh dengan baik, sedangkan Vegh terhantam pembatas jalan dan terpental berkali-kali.
Didalam pesawat, Riley masih terus berduel dengan Letty, Begitu juga dengan Dom yang dikeroyok antara Shaw dan si besar, kemudian datanglah Hobs membantu Dom menghajar anak buah Shaw itu.
Diluar,
Roman bertarung dengan Jah dan anak buah Shaw lainnya diatas mobil yang
berjalan. Tej berhasil melempar mobil anak buah Shaw hingga hampir menjegal
jalur mobil Brian. Mobil Han kembali berduel denga mobil anak buah Shaw
lainnya, sayangnya pesawat mulai take off dan mobil Han mulai terarik karena
tadi sempat mengaitkan tali ke bagian sayapnya. Disisi lain, Roman mencoba
melemaparkan tali pengait juga ke sayap pesawat, namun sepertinya sasaran Roman
tidak tepat.
Didalam
pesawat, masih terus terjadi duel. Kini sang anak buah besar sudah berhasil
dikalahkan berkat kerjasama Dom dan Hobs. Letty nyaris kalah dengan Riley,
namun Letty berhasil membuka pintu pesawat dan meraih senapan besar lalu
menembakkan kea rah Riley “Tim yang salah, sundal!” dan Riley pun terlempar
keluar pesawat.
Pesawat
semakin sukses naik, dan mobil-mobil dibawahnya tertarik seperti mainan. Anak
buah Shawa lainnya berhasil menarik Gisele dari dalam mobil, Han berusaha
menolongnya namun agak kesulitan. Dari arah lain, Brian mencoba untuk
menembakkan tali pengait lagi untuk menarik pesawat agar tidak tinggal landas. Mia
beralih mengendalikan mobilnya. Brianpun sukses menancapkan pengikat itu. Sedangkan
Gisele dan Han masih bertarung sengit, Gisele hampir saja terjatuh namun Han
masih bisa menariknya, saying dibelakang Han, anak buah Shaw mulai mengancam,
dan Gisele pun melepaskan genggaman Han dan menjatuhkan diri serta merta dengan
menembakkan senjatanya kea rah anak buah Shaw dibelakang Han.
Han shock melihat Gisele berkorba untuk dirinya. Han kembali mengendalikan mobilnya setelah menghajar anak buah Shaw dan melembarnya kearah baling-baling pesawat.
Han shock melihat Gisele berkorba untuk dirinya. Han kembali mengendalikan mobilnya setelah menghajar anak buah Shaw dan melembarnya kearah baling-baling pesawat.
Pesawat
masih terus berusaha take off tapi masih sulit,
“Kita
harus pergi, pesawatnya akan jatuh!” kata Hobs lalu ia terjun tepat diatas
mobil Roman dan Tej,, lalu
Dom menyuruh Letty ikut terjun dari pesawat, Hobs member aba aba dari bawah, dan lompatlah Letty. Awalnya Dom hendak ikut terjun juga, namun ketika ia melihat Shaw berlalu, Dom mengurungkan niatnya dan masuk lagi kedalam pesawat dan mengejar Shaw. Letty berteriak kecewa karena Dom tidak mengindahkan panggilannya.
Dom menyuruh Letty ikut terjun dari pesawat, Hobs member aba aba dari bawah, dan lompatlah Letty. Awalnya Dom hendak ikut terjun juga, namun ketika ia melihat Shaw berlalu, Dom mengurungkan niatnya dan masuk lagi kedalam pesawat dan mengejar Shaw. Letty berteriak kecewa karena Dom tidak mengindahkan panggilannya.
bisa ditarik dan dipatahkan sehingga menimbulkan ledakan hebat, Dom berusaha keluar dari bada pesawat tersebut. Setelah sayap satunya pun ikut roboh,
badan pesawat mulai teseret diatas kandasan, dan seketika sebuah mobil keluar dari moncong pesawat. Letty terlihat tersenyum puas, sayangnya karena terlalu banyak tekanan, mobil Dom jsutru berbalik dan terpental-pental kebelakang pesawat yang penuh dengan kobaran api. Brian dan kawan-kawan
menghentikan mobil agak jauh dari bangkai pesawat yang masih terbakar. Semuanya menatap pemandangan didepannya dengan penuh harap, lalu muncullah sosok Dom dengan membawa koper dibalik kobaran api. Letty langsung berlari mengejar Dom, dan nampak Mia memeluk Brian dengan senang.
“Dimana
Giselle?” Tanya Mia lagi sambil mendekat Han, namun Han hanya diam saja, dan
Mia pun ikut sedih dan memeluk Han begitu juga Brian.
“Ini
harganya milyaran, huh?” kata Dom sambail menunjukkan koper itu pada Hobs
“Ya,
benar. Sebutkan imbalanmu, Dom!” balas Hobs
“1327”
jawab Dom membuat Hobs dan tim Dom bingung.
Beberapa
waktu kemudian, nampak beberapa mobil parkir didepan halaman rumah bernomor
1327, yang tak lain itu adalah rumah masa kecil Dom dan Mia. Dihalaman belakang
mereka membuat pesta kebun bersama-sama. Brian nampak menggendong Jake,
“Aku tahu
mungkin udara disini payah, lalu lintas juga parah,tapi, kupikir kau akan
menyukai tempat ini.” Kata Brian pada Putra kecilnya
“Ya, kau
bisa membuat bengkelmu sendiri. Mungkin kau bisa membantu ayahmu.” Balas Mia
“Mobil
pertamamu nanti Dodge Charger, Jack.” Sahut Dom yang sedang erdiri bersama
letty.
“Maksudmu
Skyline?” balas Brian, karena mereka berdua memang punya selera berbeda soal
mobil, Dom lebih suka mobil klasik yang belum di modif, sedangkan Brian suka
mobil modern plus technologi canggih (dan tentunya berwarna biru).
“Ya,
itulah yang harus kulakukan.”
“Kau tahu
kami akan selalu ada. Kapanpun kau butuh kami.” Kata Tej.
Roman
lagi-lagi mengelurkkan kata-kata konyolnya saat Hobs datang, kali ini ia berpatner
dengan Elena kembali.
“Sudah
resmi. Kalian semua bebas. Tidak buruk, mengingat kau bekerja untukku.” Kata
Hobs sambil menyerahkan berkas pada Dom.
“Kita
semua tahu kau yang bekerja untukku, Hobbs.” Kelakar Dom
“Setuju
untuk tidak setuju.Terima kasih.” Ucap Brian
Letty
kemudian mendatangi Elena, sedangkan Tej dan Roman mulai bergunjing dibelakang
mereka.
“Aku ingin
berterima kasih. Untuk apapun yang telah kau lakukan untuknya. Untuk kami. Kau
wanita yang luar biasa.” Kata Letty
“Dia pria
yang luar biasa. Cobalah untuk menjauhkannya dari masalah, oke?” Balas Elena
“Kau tahu
itu tak akan bisa.”
Beralih ke
Dom dan Hobs yang saling bercakap-cakap, meskipun mereka berhadapan, namun
mereka tidak saling menatap.
“Tidak
buruk untuk seorang polisi.”kata Dom
“Tak pernah
terpikirkan,Aku mempercayai seorang kriminal. Sampai lain waktu.” Kata Hobs
kemduian, dan “Sampai lain waktu.” Balas Dom lalu Hobs pun pergi meninggalkan
rumah Dom
“Elena.
Kau tahu kau tak harus pergi.” Panggil Dom sebelum Elena mengikuti Hobs
“Semua
ini... Ini keluargamu. Inilah dirimu yang sebenarnya. Inilah keluargaku. Inilah
diriku yang sebenarnya.” Sambil menunjuk lencana kepolisian yang ia pake, Elena
pun berpamitan setelah mengecup bibir Dom.
“Ayo,
sobat, cepatlah.” Kata Roman sambil ia memasukkan kerupuk kemulutnya.
“Gigitan
pertama.Dia yang memimpin doa. Peraturan rumah, men. Peraturan rumah.” Tunjuk
Brian pada Roman yang diikuti senyum Dom dan Letty
“Apa ini
kelihatan familiar bagimu?” Tanya Dom pada Letty
“Tidak.
Tapi rasanya seperti di rumah.” Jawabnya sambil tersenyum
“Itu cukup
bagiku. Oke, Roman.” Kata Dom sembari duduk dan Letty pun ikut duduk diatas
pangkuan Dom.
“Berkati
meja ini.” Lanjut Dom
“Bapa,
terima kasih karena kami bisa berkumpul kembali. Bapa, kami berterima kasih
atas segala pilihan yang kami ambil. Karena itu yang membuat kami tahu siapa
kami sebenarnya. Berkatilah teman kami tercinta yang telah mendahului kami.
Terima
kasih telah memberikan malaikat kecil
pada keluarga ini. Terima kasih telah membawa Letty pulang. Dan yang paling
penting,Terima kasih untuk mobil-mobil cepat.”
Sekian…
Cerita dibagian Credit :
Terlihat
adegan kebut-kebutan yang terjadi di jepang (diambil dari adegan Tokyo Drift).
“Perhatian
untuk semua mobil patroli..”
“Ada dua
mobil sedang kebut-kebutan dengan RX7”
“Kebut-kebutan
berlangsung di tengah Distrik Shibuya”
“RX7
mendekati perempatan jalan”
Dan
tiba-tiba sebuah mobil menghantam mobil lainnya hingga mobil itu terlempar dan
terbalik, seorang pria yang menabrak mobil tersebut keluar, lalu berjalan
menuju kearah mobil si pria, dan melempar kalung saliob milik Letty dulu yang
sempat dibawa Shaw. Pria itu lalu menghubungi seseorang melalui ponselnya,
“Dominic
Toretto... Kau tak tahu siapa aku... Tapi kau akan segera tahu.” Kata pria itu
yang tak diketahui siapa jati dirinya, hanya terihat jelas diperankan oleh
Jason Statham.
(menurut
sumber Wikipedia, Pria ini adalah Abang dari Owen Shaw, Ian Shaw. Abang yang
pernah diceritakan Owen Shaw saat bercengkrama beresama Dom. Ia sepertinya
berniat balas dendam pada Dom dan timnya atas kematian adikknya. Kita tunggu
saja kelanjutannya di Fast Furious 7, kayaknya bakal rilis Juni/Juli 2014).
*****
*Forza
Inter Milan 1908….*