Wednesday, June 26, 2013

Asal Tahu Aja : Mengintip Dunia Moto GP



Seiring dengan lagi ngeBOOM-nya seri Fast and Furious, entah sengaja atau memang aku membuat ini menajdi sengaja, entahlah…. (Aku pkir itu tidak penting), yang jelas, 1 pekan setelah nonton Fast 6 (untuk yang pertama kalinya,), tak sengaja sepasang mataku ini melihat kesebuah seri balapan yang ditayangkan disalah satu stasiun tv swasta, dimana Rossi pernah jadi raja nya di kampiun itu, Heheh, apalagi kalau bukan motoGP. Sebenenernya udah sejak zaman SMA sich sesekali melototin itu balapan, apalagi kalau pas ada yang tergelincir atau terjatuh, wuihhhhhh apa g sakitttt yach??? Hehe. Sebelumnya sich g terlalu tertarik coz aku sama sekali ga paham sama dunia otomotif, tapi karena mungkin terpengaruh dengan Fast Furious, jadi agak lebih perhatian mungkin sama seri balapan ini pas maen di Mungello beberapa waktu lalu, dan yang paling perlu dicatet nich, ada satu motor yang mulai menghipnotis aku (salah siapa itu motor pake nomor 93…hahaaa) meskipun diakhir-akhir Lap dia harus tersingkir karena jatuh. Lepas siapa pembalap yang berada diatas motor milik tim Repsol Honda itu, yang jelas nomor motornya udah bikin aku kesengesem, dan Marc Marquez adalah raider yang beruntung karena bisa membuat aku jatuh hati (wkwkkkkk,,,,,,,, lebayyyy ), so karena dia aku ingin mengenal MotoGP sejauh yang bisa aku pahami.. (kalau jujur, secara muka sich rider pertama yang bikin aku kesengsem ya pasti Mas Dani Pedrosa, cuman kalau inget namanya itu agak membawa memory buruk dimasa lalu, wwkkk…curcoll)
Hemmmm karena aku juga belum begitu kenal dunia balapan ini… yukkk belajar sedikit tentang MotoGp…
Logo GP Sepeda Motor
Tipe Grand Prix
Grand Prix Sepeda Montor merupakan strata balap motor tertinggi (kalau balap mobil setara dengan F1), terbagi dalam 3 kelas mesin yang berbeda yaitu Moto3 dengan mesin 250 cc (sebelum tahun 2012 disebut kelas 125 cc), Moto2 dengan mesin Honda CBR600RR, sasis (rangka) prototipe (sebelumnya disebut kelas 250cc), dan kelas paling atas adalah MotoGP dengan kapasitas mesin terbaru 1000 cc (sebelum tahun 2002 disebut kelas 500 cc), dan motor yang digunakan dalam balapan seri MotoGP hanya khusus dibuat untuk balapan, tidak dijual secara umum.
Penyelenggaraan
Federasi MotoGP biasanya menggelar seri sekitar 18 kali dalam setahun yang dilaksanakan di Negara-negara berbeda (satu seri hanya menggelar MotoGP saja tanpa Moto3 dan atau Moto2) Negara yang menjadi tuan rumah pagelaran balap motor ini tentunya yang mempunyai sirkuit taraf internasional serta telah ditunjuk oleh penyelengara. Biasanya balapan digelar setiap akhir pekan, kecuali di seri Belanda dan Qatar yang digelar hari Sabtu.
Tim MotoGP 2013
Kelas dalam MotoGP
Dalam balap motoGP, terbagi dalam 3 kelas tim meskipun mereka beradu diwaktu dan lintasan yang sama.
Kelas yang pertama adalah Tim Pabrikan, merupakan Tim utama (Honda, Yamaha, Ducati dan Suzuki masuk ke dalam tim pabrikan). Tim pabrikan selalu jor-joran dalam pengeluaran dana demi pengembangan motor atau rekrutmen pembalap karena ada sponsor besar di belakangnya.
Kelas yang ke dua adalah Tim Satelit, Tim ini bisa disebut sebagai anak dari Tim Utama. Soal Dana, Tim satelit tak bisa jor jor an layaknya Tim Pabrikan, tim satelit yang hanya punya dana terbatas karena tak di sokong sponsor besar dan hanya mengandalkan bantuan dari tim utama (Gresini, LCR dan Pramac adalah contoh tim satelit), dan
Kelas ke tiga adalah CRT (Claimed Rule Teams), merupakan kategori baru dalam kelas MotoGP, yang merupakan tim privateer (tim pribadi) dan tim non-pabrikan (tidak terkait dengan pabrikan manapun). Tim2 CRT memakai motor berbasis mesin produksi massal, seperti Honda CBR1000RR, Aprilia RSV4, Kawasaki ZX-10R, atau BMW S1000RR, dengan sasis prototype atau modifikasi. Jadi berbeda dengan motor MotoGP biasa, dimana mesin dan sasisnya berasal dari satu tempat atau satu pabrikan, bila diartikan secara singkat, CRT seperti "me-MotoGP-kan" sebuah Superbike, mengingat motor yang dipakai sebagai basis untuk CRT ini adalah motor yang dipakai dalam balapan World Superbike Championship. Kategori CRT dimunculkan di MotoGP sebagai trik untuk mengatasi jumlah peserta di MotoGP yang makin lama makin seret, setelah satu per satu tim pabrikan mundur karena kendala dana. Salah satunya adalah tim Suzuki yang mengundurkan diri dari MotoGP karena ada masalah financial.
Organisasi dalam Grand Prinx
FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) merupakan badan tertinggi di dunia yang mengurusi hal-hal seputar sepeda motor.FIM yang berdiri pada tahun 1904 juga menjadi pengawas motor-motor produksi yang dijual masal, terutama soal keamanan dan kelayakan.Dalam kegiatan balap motor, FIM adalah badan yang mengurusi dan bertanggung jawab mengenai regulasi dan teknis pelaksanaan balapan, juga mengenai status, taraf, dan kriteria dari sebuah kejuaraan balap motor.
Dornaadalah organisasi penyelenggara balapan MotoGP, dapat juga disebut Dorna sebagai promotor kejuaraan MotoGP. Tanggung jawab terhadap kualitas event ada ditangan Dorna, selain itu juga mengurusi sponsor event.
IRTA (International Road racing Team Association), merupakan organisasi dari tim-tim yang mengikuti balapan MotoGP. Organisasi ini berfungsi untuk menyalurkan aspirasi tim dan para pembalap yang tergabung di dalamnya. Dengan organisasi inilah pembalap dapat memberikan masukan dan menentukan hak-hak dan kepentingannya, antara lain nilai kontrak, keamanan dan kelayakan sirkuit.
MSMA (Motor Sport Manufacturer Association) merupakan organisasi dalam MotoGP yang terdiri dari pabrikan-pabrikan motor yang mengikuti kejuaraan MotoGP, organisasi ini berperan diantaranya memutuskan peraturan teknis mengenai regulasi motor bersama dengan organisasi lain yang tergabung di komisi Grand Prix.
Jenjang Karier
Dalam Grand Prix ini terdapat jenjajng karier bagi para pembalapnya. Apabila seorang pembalap cukup berprestasi ia akan direkrut oleh tim yang ada dikelas berikutnya, missal dari kelas Moto3 ke kelas Moto2, kemudian ke kelas MotoGP. Sedangkan pembalap yang bisa menembus kelas Moto3, ialah pembalap yang berprestasi dari ajang kejuaran regional atau nasional di Negara masing masing.
Sistem Penilaian
Balap dunia motoGP merupakan kejuaraan yang menggunkana point  sebagai dasar peringkat klasemen, baik untuk kategori pembalap, tim maupun konstruktor/manufaktur.
Klasemen Pembalap
Sistim penilaian dalam MotoGP ini adalah dengan menggunakan sistim poin, setiap pembalap akan mendapatkan point sesuai dengan posisi  finish mereka disetiap akhir seri balapan. Point tersebut akan diakumulasikan sepanjang seri berjalan dalam satu tahun, dan diakhir musim pembalap yang mampu mengumpulkan angka tertinggi, dialah yang menjadi jawara dimusim tersebut (scudetto kaliii ya kalau istilah di Liga itali,,hehehee).
POSISI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
POIN
25
20
16
13
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Khusus pembalap pengganti, poin yang diraih saat mengisi posisi pembalap lain tetap menjadimiliknya. Tapi untuk klasemen tim, poinnya akan disumbangkan untuk tim yang dibelanya pada seri tersebut. Misalnya Pedrosa (tim Honda) digantikan oleh pembalap A, ketika pembalap A ini mendapat poin maka poin tersebut menjadi milik (hak) si pembalap A bukan diberikan kepada Pedrosa namun untuk poin Klasemen Tim, maka Honda mendapat tambahan poin dari pemalap A tersebut.
Klasemen Tim
Poin didapat dari hasil yang diraih pembalap dari tim yang dianangungi. Jika satu tim hanya memiliki satu pembalap, maka tim tersebut hanya mendapat poin dari si rider tunggal, jika tim punya 2 rider, maka poinnya merupakan gabungan dari ke dua poin pembalap disetiap serinya. Namun jika satu tim lebih dari dua pembalap, maka poin Tim tetap diambil dari 2 pembalap saja  yaitu yang berada di finish terbaik dan terburuk.(Wehh,,ya pilihhh pake 2 reader  aja dunkkkk??? Hehehe), ehh..ada aturan tambahannya lho, jika salah satu rider DNF (Did Not Finished) atau tidak ikut balap, maka poin tim diambil dari satu rider yang finish terbaik.
KlasemenKonstruktor
Dalam kategori ini poin hanya dihitung berdasarkan poin terbaik rider dari konstruktor tersebut. Yang dimaksud konstruktor adalah pemakaian mesin dan sasis dari satu produsen yang sama.
Aturan baru di MotoGP
Tahun 2013 ini, ternyata motoGP menerapkan beberapa sistim aturan baru yang harus diikuti oleh seluruh peserta balapan motor ini. Berikut ini beberapa aturan baru yang akan diterapkan MotoGP mulai 2014.
Yang pertama adalah Setiap tim tetap diizinkan untuk memakai perangkat lunak mereka sendiri. Dengan syarat mereka juga memakai 20 liter bahan bakar, bukan 24 liter serta jumlah stok mesin yang digunakan oleh masing masing pembalap.Setiap pembalap motoGP hanya memiliki maksimum 5 kali pergantian mesin per musim yang sebelumnya diizinkan maksimum 6 unit per musim.Hal ini dimungkinkan agar pabrikan juga berlomba dan melakukan perbaikan dalam pembuatan mesin sehingga menghasilkan mesin yang tidak hanya cepat tapi juga tahan lama.
Yang kedua adalah kenaikan minimum bobot dari motor sebanyak 3 kilogram. Sebelumnya minimum bobot motor adalah 157 kg pada musim lalu dan pada musim ini menjadi sekitar 160 kg. (busettt….tak kira bobot tubuhku itu dah yang paling gede..haha)
Yang ketiga adalah sistem hukuman penalty. Pengautur balap bisa memberikan opsi nilai hukuman pinalti dengan angka 1-10 poin tergantung jenis kesalahan dalam melanggar peraturan atau membahayakan pembalap lain. Eberapa kriteria hukuman diantara adalah jika mendapat poin pinalti 4, pembalap stat dari grid paling belakang, 7 poin pembalap akan melakukan start dari pit dan jika mendapat 10 poin akan dihadiahi larangan bermain satu race plus nilainya direset… (kayak jaman sekolah aja ya..namanya kredit point)
Pola Kualifikasi
Untuk kualifikasi aturan lama, dua hari sebelum balapan, dilakukan latihan bebas dan latihan resmi pertama, sehari sebelum balapan digelar, para pembalap biasa melakukan latihan resmi kedua dan QTT (Qualifying Time Trial), pada sesi ini pembalap diberi waktu beberapa menit untuk mengitari sirkuit guna mendapatkan waktu tercepat, misalnya 60 menit, pembalap boleh melintasi sirkuit berapapun dia suka. Sekali, dua kali atau bahkan 10 kali asal waktunya masih di dalam 60 menit tadi. Pemilik waktu terbaik berhak start di grid (baris posisi start) pertama pada hari balapan. Grid  terdiri dari 3 pembalap perbaris dan biasanya setiap seri balap diikuti oleh sekitar 20 pembalap. Jika ditengah balapan terjadi hujan, para pembalap langsung menuju pit (tempat untuk menservis motor balap yang bermasalah di tengah balapan) untuk mengganti ban sesuai kebijakan tim.
Tampilan Grid pada Race Start
Untuk kualifikasi yang baru ini, (kayaknya agak ribet) Jika di musim-musim sebelumnya, Free Practice (FP) tidak mempengaruhi jalannya balapan, hanya “sekedar” adaptasi motor dengan sirkuit, tetapi mulai musim 2013 akan diadakan FP1-FP4 (lah apapin tuch? Yukk dipahami bersama sama) jadi FP digelar 4 kali, catatan waktu selama FP1 (jumat pagi), FP2 (jumat sore) dan FP3 (sabtu pagi) akan ikut dihitung untuk kualifikasi alias Qualifying (Q). Catatan waktu selama FP1, FP2 dan FP3 akan diakumulasikan, sehingga akan muncul urutan kecepatan pembalap, dan 10 pembalap dengan catatan waktu terbaik otomatis akan masuk ke fase Qualification Practice 2 (QP2), dan otomatis mereka akan mengisi 4 Grid terdepan dalam Race Start. Sedangkan peringkat 11 ke bawah akan diaudisi lagi ditahap Qualification Practice 1 (QP1), meraka akan beradu lagi untuk mendapatkan catatan waktu terbaik, dan 2 pembalap yang paling cepet, mereka berhak masuk ke QP2. Dua pembalap yang lolos dari QP 1 tadi juga mempunyai hak yang setara dengan para pembalap yang terlebih dulu langsung lolos ke QP2 (bedanya cuman pembalap dari QP1 harus melalui seleksi balapan lagi sebelum bisa lolos masuk ke QP2). Lap time 2 pembalap dari QP1 tidak berpengaruh di QP2, jika pada QP2 hasil lap time keduanya lebih jelek dibandingkan saat lap time di QP1, yang dipakai tetep lap time yang di QP2. (Semoga paham dech, soalnya aku juga baru belajar memahami nich….), Nah berarti ntar di QP2 bakalan ada 12 pembalap yang beradu cepat lagi dalam waktu 15 menit. Dan yang mencatat waktu paling cepat, dialah yang akan mengisi grid terdepan. (insyallah seperti itu…). Sedangkan untuk para pembalap yang tersisa dari hasil audisi di QP1, otomatis mereka akan menghuni Grid 13 kebelakang sesuai catatan waktu masing-masing.
Eh..lha kan masih ada FP 4, trus kapan dan buat apa tuch? Yeach.. FP4 dilaksanakan sebelum QP 1 dan QP2 digelar, tujuannya untuk agar tim dan pembalap bisa menemukan settingan motor terbaik di race day nanti FP4 terkesan tidak diperhitungkan untuk kualifikasi, namun jangan lupa, sesi ini ikut menentukan limit 107%. Jadi, jika pada musim sebelumnya rider yang gagal masuk 107% otomatis tidak bisa ikut lomba, maka mulai musim 2013 rider yang gagal tidak diperbolehkan ikut QP. Semua rider yang berhak ikut QP otomatis juga berhak ikut lomba.
Untuk alasan kenapa mesti dibuat aturan baru, diantaranya adalah untuk keamanan para pembalap sendiri.Kalau sebelumnya pembalap yang “cetek” (se cetek2 nya pembalap ya pasti diatas 300km/jam…ampunnn dechhh) beradu satu lap dengan pembalap “alap-alap”, dan untuk system ini menghindarkan hal tesebut terjadi, terlebih dengan system lama, banyak pembalap mengeluhkan banyak sekali motor dalams atu lintasan sehingga sulit untuk berkonsentrasi, Selain itu mungkin ya biar aturannya ngga monoton juga kalii, bosen donk kalau kualifikasinya gitu gitu ajach… (ini sich menurut aku sendiri ajachhh…..)
Nich skemanya untuk lebih paham ;
Latihan dan Jadwal Kualifikasi
Hari 1 :
- Latihan bebas (FP) 1 (45 menit) : menentukan waktu pada kualifikasi
- Latihan bebas (FP) 2 (45 menit) : menentukan waktu pada kualifikasi
Hari 2 :
- Latihan bebas (FP) 3 (45 menit) : menentukan waktu pada kualifikasi
- Latihan bebas (FP) 4 (30 menit) : tidak menentukan waktu namun terdapat limit 107%
Istirahat 10 menit
- Kualifikasi (QP) 1 (15 menit) : 2 tercepat berhak maju QP 2, sedangkan sisanya memperebutkan posisi 13 dan seterusnya.
Istirahat 10 menit
- Kualifikas (QP) 2 (15 menit) : menentukan pole position sampai posisi ke 12.
Sirkuit Catalunya Spanyol
Istilah dalam Sirkuit


Akselerasi    : Percepatan atau penambahan kecepatan dengan cara memutar handel gas.
Backstraight
Backstraight : Trek lurus yang terletak sebelum garis finish.
Backmarker : Pebalap yang posisinya paling belakang. Ia berada di depan pebalap lain tapi sebenarnya mempunyai jumlah lap yang lebih sedikit alias telah di-overlap oleh pebalap lain.
Chasis/Sasi : Biasa juga disebut sasis, adalah rangka sepeda motor. Sasis merupakan bagian paling dasar yang berfungsi mendukung mesin, suspensi, dan bagian-bagian lainnya, sassis menentukan stabilitas dan kenyamanan kendaraan.
Chicane
Chicane   : Trek menyerupai huruf ‘s’, yang biasanya terletak di antara trek lurus. Chicane dapat digambarkan sebagai  variasi tikungan pada sebuah sirkuit di mana terdapat dua atau lebih tikungan berbeda arah yang letaknya beruntun.
Chequered Flag
Chequered Flag : Bendera dengan motif kotak-kotak warna hitam-putih seperti papan catur. Gunanya sebagai tanda finish sebuah lomba atau akhir dari sebuah sesi (misalnya kualifikasi).
Drive Through Penalty : Manuver pembalap yang membahayakan pembalap lain. Pembalap yang melakukan pelanggaran ini harus masuk pit lane dan melaju dengan kecepatan maksimum 60km/jam.  
Black Flag
Black Flag  : Tanda bahwa ada pebalap yang terkena diskualifikasi karena melakukan pelanggaran berat, black flag akan diangkat bersama-sama dengan nomer start pebalap yang dimaksud. Pebalap yang terkena black flag wajib untuk segera kembali ke pit, dan tidak dapat meneruskan perlombaan.
Red Flag
Red Flag   : Tanda bahwa balapan dihentikan/ditunda karena cuaca atau kecelakaan fatal (seperti saat meninggalnya Simoncelli)
Yellow Flag
Yellow Flag : Menandakan sedang terjadi insiden/kecelakaan di lintasan saat balapan sedang berlangsung. Para pebalap wajib mengurangi kecepatan dan dilarang melakukan overtaking di zona berbendera kuning.
Green Flag : Adalah tanda bahwa balapan sudah siap untuk dimulai atau siap dilanjutkan apabila sebelumnya terjadi penundaan.
White Flag
White Flag : Tanda bahwa telah terjadi perubahan cuaca (misalnya: hujan) para pebalap diperbolehkan mengganti motor (Motogp dan Superbike) dan atau mengganti ban(F1,motogp,supebike).
Gravel
Gravel : Area di luar trek yang terdiri dari hamparan pasir, batuan kecil atau kerikil. Berfungsi sebagai penahan kecepatan motor yang keluar dari sirkuit agar tidak menghantam pagar pembatas sirkuit.
Jump start : Istilah bahasa Inggris untuk mencuri start. Pebalap yang mencuri start adalah pebalap yang bergerak lebih dahulu sebelum lampu start padam (mendahului start).
Kerb
Kerb : Gundukan gerigi yang diberi tanda cat warna-warni yang biasanya terdapat di tepian lintasan balap, khususnya di daerah tikungan. Fungsi utamanya sebagai tepian akhir mendorong kendaraan kembali ke dalam racing line, jika posisi motor terlalu keluar akibat kecepatan. Kerb lebih nge-grip daripada aspal, sehingga akan menahan kendaraan keluar lintasan.
Lap  : Satu putaran trek dalam arena balapan.
Lampu start
Lampu start : Bentuknya mirip dengan lampu lintas. Perbedaannya,  pada lampu lalu lintas warna merah berarti berhenti dan warna hijau jalan, sementara dalam balapan, start dimulai jika lampu merah padam.
Lap Board
Lap Board : Papan bertuliskan angka-angka yang ditunjukkan pada setiap pembalap melintasi garis start. Papan ini menunjukkan sisa lap balapan yang harus dilalui oleh pebalap. Misalkan angka 12, maka pembalap masih harus mengitari 12 sirkuit sebanyak 12 kali.
Overlap : Kondisi di mana pebalap tertinggal atau meninggalkan lawannya hingga satu lap atau lebih dari pebalap lain. 
Overtaking : Pergerakan motor atau mobil untuk menyusul lawan di depannya pada sebuah kegiatan balap. Namanya balapan pasti adu cepat dan siapa yang paling cepat adalah yang paling depan. Untuk menjadi yang paling depan, ada kalanya harus menyusul lawan, itulah overtaking.
Paddock/Paddock Area : Tempat yang paling steril di arena balapan. Di sinilah seisi tim berkumpul, mulai pebalap, manajer tim, mekanik hingga motor balapnya. Paddock Area menjadi tempat di mana mereka merancang strategi hingga setingan motor. Pada kompetisi papan atas, paddock dibagi menjadi beberapa petak yang terdiri tempat motor, tempat pebalap istirahat dan tempat menerima pihak sponsor dan wartawan.
Pit stop
Pit stop : Pit stop adalah tempat di mana pebalap menghentikan kendaraannya saat balapan berlangsung untuk urusan teknis seperti pengisian bahan bakar, penggantian ban, pengecekan mesin, dsb. Dalam sebuah balapan, setiap tim memiliki pit stop masing-masing, lengkap dengan pit crew dan berbagai fasilitasnya.
Pit Area
Pit Area.  : Seluruh area pit yang terdiri atas pit in, pit out, pit lane, dan pit stop.
Pit Lane  : Jalur yang menghubungkan pit stop dengan trek balapan, digunakan pebalap untuk keluar masuk pit stop.
Pit Crew
Pit Crew  : Kru mekanik dan teknisi yang berada di dalam pit dan bertanggung jawab atas kebutuhan pebalap dan kendaraannya di dalam pit stop. Seorang pit crew harus dapat bekerja dengan cepat, cermat, dan teliti, satu kesalahan kecil saja bias berakibat fatal, tidak hanya bagi catatan waktu pebalap, namun juga bagi keselamatannya.
Pit Strategy : Strategi yang digunakan sebuah tim balap untuk mengatur keluar masuk pit dalam sebuah balapan, termasuk perencanaan aktivitas  yang akan dilakukan di dalamnya. Selain kehebatan mesin dan kebolehan untuk adu cepat di trek, pit strategy juga menjadi salah satu faktor yang menentukan kemenangan sebuah tim dalam balapan.
Pit In       : Jalan masuk pit (entrance).
Pit Out    : Jalan keluar pit (exit).
Podium
Podium : Tempat penghormatan bagi pebalap-pebalap  yang menjadi juara untuk menerima penghargaan. Bisa berada di atas podium adalah gengsi bagi setiap pembalap, yang akan menjadi catatan sepanjang karir balapnya.
Pole Position : Posisi start balapan yang berada di urutan paling depan, ditentukan berdasarkan hasil babak kualifikasi.
Starting grid : Ditandai dengan angka-angka. Menunjukkan posisi pembalap di angka berapa saat balapan. Angka ini didapat dari hasil qualifikasi sebelumnya. Makin cepat catatan waktunya saat qualifikasi, maka dialah yang berhak start dari grid pertama.

Semoga bisa bermanfaat, jika ada salah informasi, mohon untuk dibenarkan.. lagi belajar sichh !! hehee
Terimakasih

 *Forza Inter Milan 1908x..*


Referensi ;
http://kphmph.wordpress.com/2012/12/12/pengetahuan-kamus-istilah-balap/