Seiring dengan lagi ngeBOOM-nya seri Fast and Furious, entah sengaja
atau memang aku membuat ini menajdi sengaja, entahlah…. (Aku pkir itu tidak
penting), yang jelas, 1 pekan setelah nonton Fast 6 (untuk yang pertama
kalinya,), tak sengaja sepasang mataku ini melihat kesebuah seri balapan yang
ditayangkan disalah satu stasiun tv swasta, dimana Rossi pernah jadi raja nya
di kampiun itu, Heheh, apalagi kalau bukan motoGP. Sebenenernya udah sejak
zaman SMA sich sesekali melototin itu balapan, apalagi kalau pas ada yang
tergelincir atau terjatuh, wuihhhhhh apa g sakitttt yach??? Hehe. Sebelumnya
sich g terlalu tertarik coz aku sama sekali ga paham sama dunia otomotif, tapi
karena mungkin terpengaruh dengan Fast Furious, jadi agak lebih perhatian
mungkin sama seri balapan ini pas maen di Mungello beberapa waktu lalu, dan
yang paling perlu dicatet nich, ada satu motor yang mulai menghipnotis aku
(salah siapa itu motor pake nomor 93…hahaaa) meskipun diakhir-akhir Lap dia
harus tersingkir karena jatuh. Lepas siapa pembalap yang berada diatas motor
milik tim Repsol Honda itu, yang jelas nomor motornya udah bikin aku
kesengesem, dan Marc Marquez adalah raider yang beruntung karena bisa membuat
aku jatuh hati (wkwkkkkk,,,,,,,, lebayyyy ), so karena dia aku ingin mengenal
MotoGP sejauh yang bisa aku pahami.. (kalau jujur, secara muka sich rider
pertama yang bikin aku kesengsem ya pasti Mas Dani Pedrosa, cuman kalau inget
namanya itu agak membawa memory buruk dimasa lalu, wwkkk…curcoll)
Hemmmm karena aku juga belum begitu kenal dunia balapan ini… yukkk
belajar sedikit tentang MotoGp…
Logo GP Sepeda Motor |
Tipe Grand Prix
Grand Prix Sepeda Montor merupakan strata balap
motor tertinggi (kalau balap mobil setara dengan F1), terbagi dalam 3 kelas
mesin yang berbeda yaitu Moto3 dengan mesin 250 cc (sebelum tahun 2012 disebut
kelas 125 cc), Moto2 dengan mesin Honda CBR600RR, sasis (rangka) prototipe
(sebelumnya disebut kelas 250cc), dan kelas paling atas adalah MotoGP dengan
kapasitas mesin terbaru 1000 cc (sebelum tahun 2002 disebut kelas 500 cc), dan
motor yang digunakan dalam balapan seri MotoGP hanya khusus dibuat untuk
balapan, tidak dijual secara umum.
Penyelenggaraan
Federasi MotoGP biasanya menggelar seri sekitar 18 kali dalam setahun
yang dilaksanakan di Negara-negara berbeda (satu seri hanya menggelar MotoGP
saja tanpa Moto3 dan atau Moto2) Negara yang menjadi tuan rumah pagelaran balap
motor ini tentunya yang mempunyai sirkuit taraf internasional serta telah
ditunjuk oleh penyelengara. Biasanya balapan digelar setiap akhir pekan,
kecuali di seri Belanda dan Qatar yang digelar hari Sabtu.
Tim MotoGP 2013 |
Kelas dalam MotoGP
Dalam balap motoGP, terbagi dalam 3 kelas tim meskipun mereka beradu
diwaktu dan lintasan yang sama.
Kelas yang pertama adalah Tim Pabrikan, merupakan Tim utama (Honda,
Yamaha, Ducati dan Suzuki masuk ke dalam tim pabrikan). Tim pabrikan selalu
jor-joran dalam pengeluaran dana demi pengembangan motor atau rekrutmen
pembalap karena ada sponsor besar di belakangnya.
Kelas yang ke dua adalah Tim Satelit, Tim ini bisa disebut sebagai
anak dari Tim Utama. Soal Dana, Tim satelit tak bisa jor jor an layaknya Tim
Pabrikan, tim satelit yang hanya punya dana terbatas karena tak di sokong
sponsor besar dan hanya mengandalkan bantuan dari tim utama (Gresini, LCR dan
Pramac adalah contoh tim satelit), dan
Kelas ke tiga adalah CRT (Claimed Rule Teams), merupakan kategori baru
dalam kelas MotoGP, yang merupakan tim privateer (tim pribadi) dan tim
non-pabrikan (tidak terkait dengan pabrikan manapun). Tim2 CRT memakai motor
berbasis mesin produksi massal, seperti Honda CBR1000RR, Aprilia RSV4, Kawasaki
ZX-10R, atau BMW S1000RR, dengan sasis prototype atau modifikasi. Jadi berbeda
dengan motor MotoGP biasa, dimana mesin dan sasisnya berasal dari satu tempat
atau satu pabrikan, bila diartikan secara singkat, CRT seperti
"me-MotoGP-kan" sebuah Superbike, mengingat motor yang dipakai
sebagai basis untuk CRT ini adalah motor yang dipakai dalam balapan World
Superbike Championship. Kategori CRT dimunculkan di MotoGP sebagai trik untuk
mengatasi jumlah peserta di MotoGP yang makin lama makin seret, setelah satu
per satu tim pabrikan mundur karena kendala dana. Salah satunya adalah tim
Suzuki yang mengundurkan diri dari MotoGP karena ada masalah financial.
Organisasi dalam Grand Prinx
FIM (Federation Internationale de Motocyclisme)
merupakan badan tertinggi di dunia yang mengurusi hal-hal seputar sepeda
motor.FIM yang berdiri pada tahun 1904 juga menjadi pengawas motor-motor
produksi yang dijual masal, terutama soal keamanan dan kelayakan.Dalam kegiatan
balap motor, FIM adalah badan yang mengurusi dan bertanggung jawab mengenai
regulasi dan teknis pelaksanaan balapan, juga mengenai status, taraf, dan
kriteria dari sebuah kejuaraan balap motor.
Dornaadalah organisasi penyelenggara
balapan MotoGP, dapat juga disebut Dorna sebagai promotor kejuaraan MotoGP.
Tanggung jawab terhadap kualitas event ada ditangan Dorna, selain itu juga
mengurusi sponsor event.
IRTA (International Road racing Team Association), merupakan organisasi dari tim-tim yang
mengikuti balapan MotoGP. Organisasi ini berfungsi untuk menyalurkan aspirasi
tim dan para pembalap yang tergabung di dalamnya. Dengan organisasi inilah
pembalap dapat memberikan masukan dan menentukan hak-hak dan kepentingannya,
antara lain nilai kontrak, keamanan dan kelayakan sirkuit.
MSMA (Motor Sport Manufacturer Association)
merupakan organisasi dalam MotoGP yang terdiri dari pabrikan-pabrikan motor
yang mengikuti kejuaraan MotoGP, organisasi ini berperan diantaranya memutuskan
peraturan teknis mengenai regulasi motor bersama dengan organisasi lain yang
tergabung di komisi Grand Prix.
Jenjang Karier
Dalam Grand Prix ini terdapat jenjajng karier bagi para pembalapnya.
Apabila seorang pembalap cukup berprestasi ia akan direkrut oleh tim yang ada
dikelas berikutnya, missal dari kelas Moto3 ke kelas Moto2, kemudian ke kelas
MotoGP. Sedangkan pembalap yang bisa menembus kelas Moto3, ialah pembalap yang
berprestasi dari ajang kejuaran regional atau nasional di Negara masing masing.
Sistem Penilaian
Balap dunia motoGP merupakan kejuaraan yang menggunkana point sebagai dasar peringkat klasemen, baik untuk
kategori pembalap, tim maupun konstruktor/manufaktur.
Klasemen
Pembalap
Sistim penilaian dalam MotoGP ini adalah dengan menggunakan sistim
poin, setiap pembalap akan mendapatkan point sesuai dengan posisi finish mereka disetiap akhir seri balapan.
Point tersebut akan diakumulasikan sepanjang seri berjalan dalam satu tahun,
dan diakhir musim pembalap yang mampu mengumpulkan angka tertinggi, dialah yang
menjadi jawara dimusim tersebut (scudetto kaliii ya kalau istilah di Liga
itali,,hehehee).
POSISI
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
POIN
|
25
|
20
|
16
|
13
|
11
|
10
|
9
|
8
|
7
|
6
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Khusus pembalap pengganti, poin yang diraih saat mengisi posisi
pembalap lain tetap menjadimiliknya. Tapi untuk klasemen tim, poinnya akan
disumbangkan untuk tim yang dibelanya pada seri tersebut. Misalnya Pedrosa (tim
Honda) digantikan oleh pembalap A, ketika pembalap A ini mendapat poin maka
poin tersebut menjadi milik (hak) si pembalap A bukan diberikan kepada Pedrosa
namun untuk poin Klasemen Tim, maka Honda mendapat tambahan poin dari pemalap A
tersebut.
Klasemen
Tim
Poin didapat dari hasil yang diraih pembalap dari tim yang
dianangungi. Jika satu tim hanya memiliki satu pembalap, maka tim tersebut
hanya mendapat poin dari si rider tunggal, jika tim punya 2 rider, maka poinnya
merupakan gabungan dari ke dua poin pembalap disetiap serinya. Namun jika satu
tim lebih dari dua pembalap, maka poin Tim tetap diambil dari 2 pembalap
saja yaitu yang berada di finish terbaik
dan terburuk.(Wehh,,ya pilihhh pake 2 reader
aja dunkkkk??? Hehehe), ehh..ada aturan tambahannya lho, jika salah satu
rider DNF (Did Not Finished) atau tidak ikut balap, maka poin tim diambil dari
satu rider yang finish terbaik.
KlasemenKonstruktor
Dalam kategori ini poin hanya dihitung berdasarkan poin terbaik rider
dari konstruktor tersebut. Yang dimaksud konstruktor adalah pemakaian mesin dan
sasis dari satu produsen yang sama.
Aturan baru di MotoGP
Tahun 2013 ini, ternyata motoGP menerapkan beberapa sistim aturan baru
yang harus diikuti oleh seluruh peserta balapan motor ini. Berikut ini beberapa
aturan baru yang akan diterapkan MotoGP
mulai 2014.
Yang
pertama adalah Setiap tim tetap diizinkan untuk memakai
perangkat lunak mereka sendiri. Dengan syarat mereka juga memakai 20 liter
bahan bakar, bukan 24 liter serta jumlah stok mesin yang digunakan oleh masing
masing pembalap.Setiap pembalap motoGP hanya memiliki maksimum 5 kali
pergantian mesin per musim yang sebelumnya diizinkan maksimum 6 unit per
musim.Hal ini dimungkinkan agar pabrikan juga berlomba dan melakukan perbaikan
dalam pembuatan mesin sehingga menghasilkan mesin yang tidak hanya cepat tapi
juga tahan lama.
Yang
kedua adalah kenaikan minimum bobot dari motor sebanyak 3
kilogram. Sebelumnya minimum bobot motor adalah 157 kg pada musim lalu dan pada
musim ini menjadi sekitar 160 kg. (busettt….tak kira bobot tubuhku itu dah yang
paling gede..haha)
Yang
ketiga adalah sistem hukuman penalty. Pengautur balap bisa
memberikan opsi nilai hukuman pinalti dengan angka 1-10 poin tergantung jenis
kesalahan dalam melanggar peraturan atau membahayakan pembalap lain. Eberapa
kriteria hukuman diantara adalah jika mendapat poin pinalti 4, pembalap stat
dari grid paling belakang, 7 poin pembalap akan melakukan start dari pit dan
jika mendapat 10 poin akan dihadiahi larangan bermain satu race plus nilainya
direset… (kayak jaman sekolah aja ya..namanya kredit point)
Pola Kualifikasi
Untuk kualifikasi aturan lama, dua hari sebelum balapan, dilakukan
latihan bebas dan latihan resmi pertama, sehari sebelum balapan digelar, para
pembalap biasa melakukan latihan resmi kedua dan QTT (Qualifying Time Trial),
pada sesi ini pembalap diberi waktu beberapa menit
untuk mengitari sirkuit guna mendapatkan waktu tercepat, misalnya 60 menit,
pembalap boleh melintasi sirkuit berapapun dia suka. Sekali, dua kali atau bahkan
10 kali asal waktunya masih di dalam 60 menit tadi. Pemilik waktu terbaik
berhak start di grid (baris posisi start)
pertama pada hari balapan. Grid
terdiri dari 3 pembalap perbaris dan biasanya setiap seri balap diikuti
oleh sekitar 20 pembalap. Jika ditengah balapan terjadi hujan, para pembalap
langsung menuju pit (tempat untuk menservis motor
balap yang bermasalah di tengah balapan) untuk mengganti ban sesuai
kebijakan tim.
Tampilan Grid pada Race Start |
Untuk kualifikasi yang baru ini, (kayaknya agak ribet) Jika di
musim-musim sebelumnya, Free Practice (FP) tidak mempengaruhi jalannya balapan,
hanya “sekedar” adaptasi motor dengan sirkuit, tetapi mulai musim 2013 akan
diadakan FP1-FP4 (lah apapin tuch? Yukk dipahami bersama sama) jadi FP digelar
4 kali, catatan waktu selama FP1 (jumat pagi), FP2 (jumat sore) dan FP3 (sabtu
pagi) akan ikut dihitung untuk kualifikasi alias Qualifying (Q). Catatan waktu
selama FP1, FP2 dan FP3 akan diakumulasikan, sehingga akan muncul urutan
kecepatan pembalap, dan 10 pembalap dengan catatan waktu terbaik otomatis akan
masuk ke fase Qualification Practice 2 (QP2), dan otomatis mereka akan mengisi
4 Grid terdepan dalam Race Start. Sedangkan peringkat 11 ke bawah akan diaudisi
lagi ditahap Qualification Practice 1 (QP1), meraka akan beradu lagi untuk mendapatkan
catatan waktu terbaik, dan 2 pembalap yang paling cepet, mereka berhak masuk ke
QP2. Dua pembalap yang lolos dari QP 1 tadi juga mempunyai hak yang setara
dengan para pembalap yang terlebih dulu langsung lolos ke QP2 (bedanya cuman
pembalap dari QP1 harus melalui seleksi balapan lagi sebelum bisa lolos masuk
ke QP2). Lap time 2 pembalap dari QP1 tidak berpengaruh di QP2, jika pada QP2
hasil lap time keduanya lebih jelek dibandingkan saat lap time di QP1, yang
dipakai tetep lap time yang di QP2. (Semoga paham dech, soalnya aku juga baru
belajar memahami nich….), Nah berarti ntar di QP2 bakalan ada 12 pembalap yang
beradu cepat lagi dalam waktu 15 menit. Dan yang mencatat waktu paling cepat,
dialah yang akan mengisi grid terdepan. (insyallah seperti itu…). Sedangkan
untuk para pembalap yang tersisa dari hasil audisi di QP1, otomatis mereka akan
menghuni Grid 13 kebelakang sesuai catatan waktu masing-masing.
Eh..lha kan masih ada FP 4, trus kapan dan buat apa tuch? Yeach.. FP4
dilaksanakan sebelum QP 1 dan QP2 digelar, tujuannya untuk agar tim dan
pembalap bisa menemukan settingan motor terbaik di race day nanti FP4 terkesan
tidak diperhitungkan untuk kualifikasi, namun jangan lupa, sesi ini ikut
menentukan limit 107%. Jadi, jika pada musim sebelumnya rider yang gagal masuk
107% otomatis tidak bisa ikut lomba, maka mulai musim 2013 rider yang gagal tidak
diperbolehkan ikut QP. Semua rider
yang berhak ikut QP otomatis juga berhak ikut lomba.
Untuk alasan kenapa mesti dibuat aturan baru, diantaranya adalah untuk
keamanan para pembalap sendiri.Kalau sebelumnya pembalap yang “cetek” (se
cetek2 nya pembalap ya pasti diatas 300km/jam…ampunnn dechhh) beradu satu lap
dengan pembalap “alap-alap”, dan untuk system ini menghindarkan hal tesebut
terjadi, terlebih dengan system lama, banyak pembalap mengeluhkan banyak sekali
motor dalams atu lintasan sehingga sulit untuk berkonsentrasi, Selain itu
mungkin ya biar aturannya ngga monoton juga kalii, bosen donk kalau
kualifikasinya gitu gitu ajach… (ini sich menurut aku sendiri ajachhh…..)
Nich skemanya
untuk lebih paham ;
Latihan dan Jadwal Kualifikasi
Hari 1 :
- Latihan bebas (FP) 1 (45 menit) : menentukan waktu pada kualifikasi
- Latihan bebas (FP) 2 (45 menit) : menentukan waktu pada kualifikasi
Hari 2 :
- Latihan bebas (FP) 3 (45 menit) : menentukan waktu pada kualifikasi
- Latihan bebas (FP) 4 (30 menit) : tidak menentukan waktu namun
terdapat limit 107%
Istirahat 10 menit
- Kualifikasi (QP) 1 (15 menit) : 2 tercepat berhak maju QP 2, sedangkan
sisanya memperebutkan posisi 13 dan seterusnya.
Istirahat 10 menit
- Kualifikas (QP) 2 (15 menit) : menentukan pole position sampai posisi
ke 12.
Sirkuit Catalunya Spanyol |
Akselerasi : Percepatan atau
penambahan kecepatan dengan cara memutar handel gas.
Backstraight |
Backstraight : Trek lurus yang
terletak sebelum garis finish.
Backmarker : Pebalap yang posisinya paling belakang. Ia berada di depan
pebalap lain tapi sebenarnya mempunyai jumlah lap yang lebih sedikit alias
telah di-overlap oleh pebalap lain.
Chasis/Sasi : Biasa
juga disebut sasis, adalah rangka sepeda motor. Sasis merupakan bagian paling dasar
yang berfungsi mendukung mesin, suspensi, dan bagian-bagian lainnya, sassis
menentukan stabilitas dan kenyamanan kendaraan.
Chicane |
Chicane : Trek menyerupai
huruf ‘s’, yang biasanya terletak di antara trek lurus. Chicane dapat
digambarkan sebagai variasi tikungan pada sebuah sirkuit di mana terdapat
dua atau lebih tikungan berbeda arah yang letaknya beruntun.
Chequered Flag |
Chequered Flag : Bendera dengan
motif kotak-kotak warna hitam-putih seperti papan catur. Gunanya sebagai tanda
finish sebuah lomba atau akhir dari sebuah sesi (misalnya kualifikasi).
Drive Through Penalty : Manuver pembalap yang membahayakan pembalap lain. Pembalap yang
melakukan pelanggaran ini harus masuk pit lane dan melaju dengan kecepatan
maksimum 60km/jam.
Black Flag |
Black Flag : Tanda
bahwa ada pebalap yang terkena diskualifikasi karena melakukan pelanggaran
berat, black flag akan diangkat bersama-sama dengan nomer start pebalap yang
dimaksud. Pebalap yang terkena black flag wajib untuk segera kembali ke pit,
dan tidak dapat meneruskan perlombaan.
Red Flag |
Red Flag : Tanda bahwa
balapan dihentikan/ditunda karena cuaca atau kecelakaan fatal (seperti saat meninggalnya Simoncelli)
Yellow Flag |
Yellow Flag : Menandakan
sedang terjadi insiden/kecelakaan di lintasan saat balapan sedang berlangsung.
Para pebalap wajib mengurangi kecepatan dan dilarang melakukan overtaking di
zona berbendera kuning.
Green Flag : Adalah tanda
bahwa balapan sudah siap untuk dimulai atau siap dilanjutkan apabila sebelumnya
terjadi penundaan.
White Flag |
White Flag : Tanda bahwa
telah terjadi perubahan cuaca (misalnya: hujan) para pebalap diperbolehkan
mengganti motor (Motogp dan Superbike) dan atau mengganti
ban(F1,motogp,supebike).
Gravel |
Gravel : Area di
luar trek yang terdiri dari hamparan pasir, batuan kecil atau
kerikil. Berfungsi sebagai penahan kecepatan motor yang keluar dari sirkuit
agar tidak menghantam pagar pembatas sirkuit.
Jump start : Istilah bahasa
Inggris untuk mencuri start. Pebalap yang mencuri start adalah pebalap yang
bergerak lebih dahulu sebelum lampu start padam (mendahului start).
Kerb |
Kerb : Gundukan gerigi
yang diberi tanda cat warna-warni yang biasanya terdapat di tepian lintasan
balap, khususnya di daerah tikungan. Fungsi utamanya sebagai tepian akhir
mendorong kendaraan kembali ke dalam racing line, jika posisi motor
terlalu keluar akibat kecepatan. Kerb lebih nge-grip daripada aspal, sehingga
akan menahan kendaraan keluar lintasan.
Lap : Satu putaran trek dalam arena balapan.
Lampu start |
Lampu start : Bentuknya mirip dengan lampu lintas. Perbedaannya, pada
lampu lalu lintas warna merah berarti berhenti dan warna hijau jalan, sementara
dalam balapan, start dimulai jika lampu merah padam.
Lap Board |
Lap Board : Papan
bertuliskan angka-angka yang ditunjukkan pada setiap pembalap melintasi garis
start. Papan ini menunjukkan sisa lap balapan yang harus dilalui oleh pebalap.
Misalkan angka 12, maka pembalap masih harus mengitari 12 sirkuit sebanyak 12
kali.
Overlap : Kondisi di mana
pebalap tertinggal atau meninggalkan lawannya hingga satu lap atau lebih dari
pebalap lain.
Overtaking : Pergerakan
motor atau mobil untuk menyusul lawan di depannya pada sebuah kegiatan balap.
Namanya balapan pasti adu cepat dan siapa yang paling cepat adalah yang paling
depan. Untuk menjadi yang paling depan, ada kalanya harus menyusul lawan,
itulah overtaking.
Paddock/Paddock Area : Tempat yang paling steril di arena balapan. Di sinilah seisi tim
berkumpul, mulai pebalap, manajer tim, mekanik hingga motor balapnya. Paddock
Area menjadi tempat di mana mereka merancang strategi hingga setingan motor.
Pada kompetisi papan atas, paddock dibagi menjadi beberapa petak yang terdiri
tempat motor, tempat pebalap istirahat dan tempat menerima pihak sponsor dan
wartawan.
Pit stop |
Pit stop : Pit stop adalah
tempat di mana pebalap menghentikan kendaraannya saat balapan berlangsung untuk
urusan teknis seperti pengisian bahan bakar, penggantian ban, pengecekan mesin,
dsb. Dalam sebuah balapan, setiap tim memiliki pit stop masing-masing, lengkap
dengan pit crew dan berbagai fasilitasnya.
Pit Area |
Pit Area. : Seluruh area pit yang terdiri atas pit in,
pit out, pit lane, dan pit stop.
Pit Lane : Jalur yang menghubungkan pit stop dengan trek
balapan, digunakan pebalap untuk keluar masuk pit stop.
Pit Crew |
Pit Crew : Kru mekanik dan teknisi yang berada di dalam
pit dan bertanggung jawab atas kebutuhan pebalap dan kendaraannya di dalam pit
stop. Seorang pit crew harus dapat bekerja dengan cepat, cermat, dan teliti,
satu kesalahan kecil saja bias berakibat fatal, tidak hanya bagi catatan waktu
pebalap, namun juga bagi keselamatannya.
Pit Strategy : Strategi yang
digunakan sebuah tim balap untuk mengatur keluar masuk pit dalam sebuah
balapan, termasuk perencanaan aktivitas yang akan dilakukan di dalamnya.
Selain kehebatan mesin dan kebolehan untuk adu cepat di trek, pit strategy juga
menjadi salah satu faktor yang menentukan kemenangan sebuah tim dalam balapan.
Pit In : Jalan masuk pit
(entrance).
Pit Out : Jalan keluar pit (exit).
Podium |
Podium : Tempat
penghormatan bagi pebalap-pebalap yang menjadi juara untuk menerima penghargaan.
Bisa berada di atas podium adalah gengsi bagi setiap pembalap, yang akan
menjadi catatan sepanjang karir balapnya.
Pole Position : Posisi start
balapan yang berada di urutan paling depan, ditentukan berdasarkan hasil
babak kualifikasi.
Starting grid : Ditandai dengan
angka-angka. Menunjukkan posisi pembalap di angka berapa saat balapan. Angka
ini didapat dari hasil qualifikasi sebelumnya. Makin cepat catatan waktunya
saat qualifikasi, maka dialah yang berhak start dari grid pertama.
Semoga bisa bermanfaat, jika ada salah informasi, mohon untuk dibenarkan.. lagi belajar sichh !! hehee
Terimakasih
*Forza Inter Milan 1908x..*
*Forza Inter Milan 1908x..*
Referensi ;
http://kphmph.wordpress.com/2012/12/12/pengetahuan-kamus-istilah-balap/