“Berantakan.Sangat berantakan. Apa
yang kamu lakukan?” teriak Fenix saat sudah sampai disebuah tempat
“Keluar!” perintahnya lagi, Dom pun
keluar namun sebelumnya ia membuka katuip NOS yang ad didalam mobinya dan
memutar saklar mobil dalam posisi ON.
Beberapa pengemudi protes pula pada
Fenix, dan Fenix kemudian mengeluarkan senajatanya
“Apa yang kamu katakan?” Tanya Fenix
ketika Dom mengatakan sesuatu
“Aku katakan hanya pengecut yang
menggunakan nitro.”
“Kamu melihat dibawah kap mobilku?Aku
sedang berbicara denganmu. Kamu ada sesuatu di pikiranmu?” teriak Fenix pada
Dom
“70 pilamer.Namanya Letty.” Ucap Dom, kemudian
Fenix teringat kejadian masa lalu. Pada kondisi yang hamper sama dengan saat
ini, Finix meributkan tentang uangnya, lalu ia menembaki beberapa pengemudi,
salah satunya Letty yang berhasil keluar dari tempat itu, namun Fenix berhasil
mengejar dan menabraknya.
“Seseorang menabrak mobilnya.” Kata
Dom
“Aku yang menabrakan mobil.Kamu ingat
wajahnya?Karena aku tidak ingat.Terakhir kali aku melihatnya, itu
terbakar.Sekarang apa?”
“Aku menikmati yang terjadi
berikutnya..” ucap Dom, kemudian beberapa saat NOS yang ad didalam mobil Dom
mematik api melalui saklarnya yang On dan meledaklah beberapa mobil yang
berada sebaris dengan mobil Dom, termasuk mobil Brian.
Lalu semua orang terpental termasuk
Fenix. Beberapa orang mulai saling tempat, Dom mencoba mencari Fenix, namun ia
justru terkena sasaran tembak. Brian berusaha kabur membawa mobil lain.
“Ayo, masuk. Ayolah, masuk ke mobil,
ayo pergi, cepat. Cepat.”Teriak Brian pada Dom yang tak segera masuk ke dalam
mobil.
Brian kemudian melajukan mobilnya
tanpa arah, dan ketika berada di under pass ia menghentikan mobilnya, mencoba
menghubungi kepolisian.
Dikantor polisi, Penning sedang
menyakan sesuatu pada Trin, kemudian agen lain datang memberitahukan kalau
Brian menelepon dan ia memberikan berkas pada Penning.
“Bicara padaku, O”Conner.Kemana saja
kamu?Aku ada pengiriman?atau kita dapat pengiriman?” Tanya Penning
“Apa yang kamu bicarakan?” jawab Brian
heran
“Kamera jalan raya menemukan,
Dengarkan aku, O”Conner.Bawakan kiriman itu dan juga bawa Toretto.”
“Aku pikir yang utama menangkap
Braga,kita ada kesempatan di sini.” Balas Brian
“Brian, jam berhenti berdetik. Tangkap
dia! apa sudah jelas?” kata Penning lagi namun tak digubris oleh
Dibelakang mobil Dom terlihat
menemukan 2 tumpuk koper berisi heroin
“Jadi ini yang sepertinya seharga 60
juta Dollar.” Kata Dom
“Hey, kamu butuh dokter.”
“Kita harus temukan tempat untuk
sembunyi.”
Brian lalu membawa mobil itu kesebuah
tempat penyitaan
“Ya, ini tempat terakhir yang
diperiksa..” kata BNrian saat Dom menanyakannya
“Tidak ada seorangpun yang
tau.percayalah.Kamu tahu, aku berpikir saat kamu meledakkan mobilmu di sana,
kamu meledakkan punyaku juga.”
“ya” jawab Dom
“Jadi, kamu berhutang padaku mobil 10
detik.” Kata Brian
Kemudian Dom memecahkan kaca jendela
mobil, dan membukakan pintu itu untuk Brian.
Mereka menuju kesebuah rumah yang
mana merupakan tempat yang sama dimana Dom berdiri ketika Letty dimakamkan
“Ini cara kamu menyuruh aku menjauh
darinya?” Tanya Mia pada Brian saat ia datang kepondok itu
“Peluru tidak ada di dalam.Aku akan
membersihkannya, tahan itu akan sakit.”
“Aku tebak kamu akan menikmatinya.”
Komentar Dom “Sedikit” jawab Mia kemudian yang diikuti senyum kecil Brian
Kemudian mereka bertiga makan bersama,
dan Dom mengambil makanan lebih dulu, maka sesuai tradisi, Dom harus memimpin
doa sebelum makan
“Terima kasih Tuhan... untuk
memberkati meja ini.” Ucap Dom
“Dengan makanan dan keluarga.” Tambah
Mia
“Dan persahabatan.” Ucap Dom lagi
Selesai makan, terlihat Dom menatap
kotak yang bertuliskan nama Letty, didalam kotak itu terdapat barang-barang
milik Letty. Sedangkan dimeja makan, Mia ngobrol dengan Brian.
“Kamu bertanya padaku kenapa aku
lepaskan Dom?Setidaknya karena kejadian itu.Aku menghargai dia lebih dari yang
aku lakukan pada diriku. 1 hal yang aku pelajari dari Dom. Tidak ada yang jadi
masalah,kecuali kamu punya kode”
“Dan apa kodemu, Brian?”
“Aku sedang kerjakan.”
Dom menemukan ponsel letty, dan
memanggil satu nomor terakhir di panggilan Letty. Bersamaan dengan itu, ponsel
Brian bordering dan muncul nama Letty dilayarnya.
“Kapan kamu mau beritahu aku?” kata
Dom terlihat marah
“Dom, apa yang kamu lakukan?” teriak
Mia karena Dom mulai menghajar Brian
“Kapan kamu mau beritahu aku bahwa
kamu menyuruh Letty?”
“Aku jelaskan ini” ucap Brian namun
kesulitan karena Dom terus mengahjarnya
“Dia melakukannya untuk dirimu, Dom.
Dia melakukan itu untuk kamu. Letty datang padaku untuk membersihkan
namamu,sebagai gantinya dia akan bawa La Braga. Dia hanya mau kamu kembali
pulang.” Kata Brian menjelaskan setelah Dom berhenti memukunya
“Maaf, Dom, maaf.” Teriak Brian
menyesal
Keesokan harinya Brian datang ke
kantor polisi, beberapa agen melihat Brian seperti orang yang aneh. Ia kemudian
menuju keruang Penning, disana juga ada Stasiak
“Kamu lebih baik punya segudang
penjelasan.Kamu melanggar perintah langsung.Dimana pengirimannya?” Tanya
Penning
“Sudah Aman” jawab Brian tapi ia tak
mau mengatakannya dimana
“Dengar, kita bisa gunakan kiriman
untuk dipertontonkan depan media. Bahwa kamu dapat beberapa ratus pon heroin di
jalanan. Tapi La Braga akan mengirim lagi minggu depan. Dan seminggu setelah
itu.Mari manfaatkan kiriman untuk membuat La Braga keluar dan kelompok2 kartel
jutaan dolarnya.” Tawar Brian
“Dan apa menurutmu yang harus kita
lakukan?”
“Pertukaran secara langsung dengan La
Braga.”
“Dia tidak akan muncul.” Sahut Stasiak
“Dia tidak akan bisa menolak.”
“Kamu ada rencana?” Tanya Penning
tertarik
“Ada harganya.Kita tangkap La braga,
kau lepaskan Toretto.” Pinta Brian
Gisele mendapat telepon ketika ia
sedang memainkan pistolnya
“Aku baru saja memikirkan tentang
dirimu.Kamu tahu saat aku berikan No. HP-ku,
aku berharap kamu
akan menghubungiku. Tapi tidak dalam keadaan seperti ini.” Jawab Gisele setelah
tahu Dom yang menghubunginya
“Aku, masih
hidup.Berikan ke Campos.” Ucap Dom yang berada di garasi bersama Brian
Telepon pun
diberikan kepada Campos yang berada dimeja kerjanya
“Apakah itu cara
La Braga menghargai kesetiaan... .membunuh pengemudi2nya?”
“Aku mau
pertukaran.”
“La Braga tidak
bernegosiasi”
“Baik, bagaimana
bisa kamu jelaskan padanya bahwa... ... semua produk seharga USD 60 juta hilang
begitu saja.” Ucap Dom
“Apa maumu?”
Tanya Campos
“USD 6 juta
tunai, dibawa oleh Braga sendiri.Aku tidak suka ditembak.” Ucap Dom
“Kapan dan
dimana?” Tanya Campos setuju
Di tempat dan
waktu yang telah ditentukan, Brian dan Dom bersiap bertemu dengan
Braga.Beberapa polisi sudah berjaga mengepung tempat itu.
“Baiklah,
dengarkan semuanya tetap diam. Kita tidak akan bergerak sampai
O”Conner
memberikan sinyal.”Ucap Penning member perintah.
“Saat kamu dapat uangnya, kamu tahu
apa yang harus dilakukan. Kabar bagusnya adalah jika kita tangkap orang ini...
Kamu keluar dari sini sebagai orang yang bebas.” Ungkap Brian pada Dom saat
mereka berdua menanti kedatangan Braga
“Kamu masih menaruh susu dan kue untuk
Sinterklas?” ejek Dom
“Ya. Ini, kunci untuk keluar dari
kota” kata Brian sambil memberikan kunci pada Dom
“Seperti waktu dulu.”Jawab Dom sembari
tersenyum dan menerima kunci itu.Bersaaman dengan itu, rombongan mobil Braga
Datang.
Baru keluar dari mobil, Fenix sudah
memberikan ancaman pada mereka, lalu Campos menahannya.
“Dia tidak berbahaya,jangan khawatir
tentang dia. Dan dia menyesal tentang Letty. Dimana barang2 kita?” Ucap Campos
“Maksudmu barang2 yang seharusnya
berada di sini? Kamu akan melihatnya saat kita melihat Braga,itu
kesepakatan.”Ucap Brian sambil menunjukkan koper kosong
“Jangan khawatir.Braga memegang
kata2nya.”ucap Campos
Seorang pria tua keluar dari mobil dan
menyerahkan uang 2 juta dolar. Sedangkan dikantor polisi, Trin melihat proses
pencocokan sidik jari braga sedang berlangsung.
“Kamu akan dapatkan sisanya saat aku
dapatkan milikku” ucap Braga
“Stasiak.Kita dapat yang cocok.Sidik
jari La Braga 100%.Hanya tunggu konfirmasi lewat fax.” Trin mencoba menghubungi
Stasiak yeng tengah memantau penyergapan melalui layar monitor.
“Aku ada pertanyaan untukmu.Kamu
berada dipuncak saat kamu merayap keluar dari La Barrio.” Tanya Brian mencoba
untuk mengulur waktu
“Beritahu semua agen untuk bergerak
masuk. Kita dapat konfirmasi tersangka
utama memakai jas abu2. Ayo, maju.”
Perintah Stasiak
“Pak, O”Conner belum memberikan kita
sinyal” sergah agen lain
“Apa masalahnya, kamu tidak
mengerti,kita baru saja dapat konfirmasi, lakukan. Amankan tersangka utama
berpakaian jas abu2, ulangi!” perintah Stasiak.
Beberapa petugas siap keluar dari
tempat persembunyian untuk mengepung Braga, sedangkan Trin masih menunggu hasil
print out data Braga.
“Kau pikirkan apa yang sedang aku
pikirkan, bukan?” Tanya Brian pada Dom
“Dia bukan Braga” jawab Dom,
Namun sialnya disaat itu, FBI sudah
masuk dan mengacaukan segalanya. Disaat yang bersamaan, Trin melihat hasil
Print Out dan jelas terpampang wajah Campos dikertas itu dengan nama Arturo
Braga.
Anak buah Braga mulai menembaki ke
berapa personil FBI untuk berusaha kabur.
“Keluar dari sini.Keluar dari sini,
Dom.” Teriak Brian, namun Dom tidak segera pergi, ia menatap kepergian Campos.
“Campos adalah Braga.” Teriak Brian
Lalu Fenix yang mengemudikan mobil
membawa Campos aka Braga mencoba keluar dari tempat itu dengan menabrak siapa
saja yang didepannya, termasuk Gisele, namun Dom kemudian menarik dan menolong
Gisele.Lalu mencoba mengejar Braga.Sedangkan Brian mengamankan pria yang tadi
didaulat sebagai Braga.
Setelah penyergapan itu, para polisi
tengah berdiskusi diruang meetng.
“La Braga kabur. Menuju ke selatan
dengan melewati perbatasan sekarang. Kamu tahu seperti apa masalah yang kamu
hadapi, O”Conner” kata agen itu
“Aku telah lakukan pekerjaanku.” Jawab
Brian singkat
“Kamu orang pertama yang membantu
melarikan orang dalam genggaman hukum. Mulai sekarang kamu akan dibebastugaskan
sampai keluar perintah resmi” ucap orang itu lagi
“Bagaimana dengan Braga?”
“Ini bukan lagi urusanmu.”
“Kita tahu dimana Braga berada, benar?”
“Bea Cukai memeriksa dia melalui
satelit,markasnya berada di Meksiko” jawab Trin
“Meksiko diluar kekuasaan hukum kita.
Kenyataannya adalah... Media akan sangat sibuk mengadakan konferensi pers
mengenai penyerbuan.” Kata Penning
“Aku pikir kita melakukan sesuatu yang
benar. Ucap Brian
Ditempat lain, terlihat Dom berdiri
dimakam Letty. Kemudian ia terlihat berada di garasi membetulkan mobilnya.
Datanglah Brian dari arah belakang
“Setiap orang mencarimu.”
“Aku berada di sini.”
“Senang melihatmu mengikuti
waktu,sejak kita memasang E.F.I” sahut Brian
“Aku ikut bersamamu”
“Aku tidak berencana membawa siapapun
kembali.” Ucap Dom
Kemudian datanglah Mia yang baru
pulangd ari belanja, ia langsung menuju kedalam rumah, Brian melihatnya dan
mengikuti Mia yang Nampak sedih. Dan kemudian mereka terlihat bermesraan
bersama.
“Aku benci harus mengucapkan selamat
tinggal ke kakaku satu2nya.” Ucap Mia saat Dom hendak pergi lagi
Dom dan Brian kemudian pergi dengan
membawa 2 mobil, mreka menuju keperbatasan Mexico namun sebelumnya mereka
berhenti dan menunggu seseorang datang. Dom duduk sambil menggengam Kalung
salib milik Letty yang dl sempat ia tinggalkan untuk wanita yang ia cintai itu.
“Aku pikir kamu tidak akan muncul.”
Kata Dom pada Gisele setelah ia datang
“Kamu telah selamatkan nyawaku.Aku
ingin memberikan bantuan.Ini akan membantu kamu menangkap Braga.” Kata Gisele
membantu Dom
“Dom. Masuk ke sana sama saja bunuh
diri.” Ucap Gisele lagi memperingatkan
“Aku tidak ada pilihan.” Kata Dom
“Kamu pastinya sangat mencintai dia.”
Kata Gisele lagi sembari memberikan sebuah kertas kecil pada Dom. Lalu ia pun
pergi meninggalkan Brian dan Dom
“Jadi disini wilayah hukumku
berakhir?” gumam Brian
“disini kita akan memulainya.” Jawab
Dom
Ditempat lain, rombongan mobil
terlihat menarik perhatian orang masuk kesebuah perkampungan dan berhenti di
sebuah gereja. Keluarlah Braga dari salah satu mobil dan masuk kedalam gereja.
“Selamat datang ke Rumah Tuhan, Tuan
Braga.”
“Jangan khawatir Bapa, segala
sesuatunya akan baik2 saja.”
“Untuk membantu kita menuju ke sorga.”
Kata Braga sambil memberikan tas pada pendeta itu.
Braga kemudian menunduk dan sang
pendeta memberikan doa pemberkatan kepadanya, pendeta itu lalu berjalan keluar
sedangkan Braga masih terpejam didalam gereja, dari arah lain, muncul Dom dan
Brian menodongkan senapan kekepala Braga
“Kamu belum dimaafkan.” Ucap Dom
“Kalian mau menahanku? ...di sini?”
“Kamu tidak bisa membeli jalan
keluarmu dari sini.” Kata Dom sembari menarik pelatuknya bersiap memecahkan
kepala Braga
“kamu dan aku, Kita tidaklah berbeda.”
Braga seperti pasrah dan terdiam
“Kamu benar. Dan itulah kenapa kamu
akan kembali menyebrangi perbatasan. Tapi Fenix adalah milikku.” Kata Dom, lalu
Brian berjalan kebelakang Braga dan memborgolnya
“Kamu akan dapatkan.” Kata Brian pad
Dom
Diluar anak buah Braga merasa ada yang
salah didalam, lalu ia mencoba masuk dan mencari Braga, namun didalam gereja
sudah tak ada siapapun.
Brian membawa Braga satu mobil
dengannya, sedangkan Dom mengikuti dibelakang
“Kita akan berjalan beberapa mil jika
kamu beruntung.”Kata Braga dalam mobil.
Ditempat sabung ayam, anak buah Braga
memberitahu Fenix, Fenix pun langsung menuju ke mobilnya.
“Kamu tahu kemana kamu akan pergi?
Kamu mau pinjam GPSku?” kata Braga mengintimidasi Brian
“Dimana anak buahmu?apa mereka akan
muncul atau apa?” Tanya Brian dan setelah itu, beberapa peluru Nampak
ditembakkan kearah mobil Brian dan Dom.
“Berhati2lah apa yang kamu
tanyakan.berhenti, hentikan mobilnya.” Teriak Braga ketika melihat mobil anak
buahnya datang mencoba menyelamatkannya
Mobil anak buah Braga mulai mengejar
mereka yang hendak menuju ke terowongan penghubung perbatasan.
“Dom, menuju ke terowongan,ayo masuk
terowongan.” Teriak Brian
Beberapa mobil terjungkal karena tidak
bisa menyesuaikan keadaan, namun ketika mereka berjalan dipadang pasir, Nampak
masih banyak mobil yang mengikuti mereka, Dom melihat mobil Brian diapit dua
mobil lain, ia berusaha menembak satu per satu mobil lawan.
“Keluar dari sini, Brian.” Perintah
Dom melalui alat komunikasi mereka
“Kamu yakin tahu dimana terowongan
itu?” ejek Braga
“ya, berpeganganlah” jawab Brian
Lalu brian menerobos masuk menabrak
dinding bukit, dan ia melaju didalam terowongan, dibelakangnya ia diikuti mobil
Fenix. Diluar Do masih diikuti oleh beberapa mobil, lalu ia pun bisa masuk juga
keterowongan itu.
“Kamu milikku sekarang, sayang.Tepat,
sayang, jalanan buntu.”Teriak Fenix pada Brian.Brian terus mencari jalan tembus
lainnya, sedangkan Braga masih saja mengintimidasi Brian.Dibelakang, Dom masih
terus berusaha lolos dari keajran anak buah braga lainnya.
Fenix mulai bisa mengejar mobil Brian,
Braga Nampak senang sekali, lalu ia pukul Braga dengan sikunya. Fenix terus
menghalangi langkah Brian.
Dom berhasil menjatuhkan beberpa mobil
lain didalam terowongan sehingga mereka saling bertubrukan.
Brian sedikit kewalahan dengan Fenix,
lalu mobilnya terdorong keluar dari terowongan oleh mobil Fenix.Mobil Brian
terlempar keluar dan mendarat dalam kondisi terbalik.Fenix keluar dari
mobilnya.
“Hey, keluarkan aku dari sini.” Pinta
Braga yang terjebak didalam mobil
Didalam terowongan, Dom harus
menghadapi mobil lain, ia mendorong terus mobil Dom dari belakang dan sesekali
berjejer disamping mobil Dom, Dom melihat kearah depan, ternyata ia berada
dijalur yang salah, jalan didepannya merupakan jalan buntu, Dom meraih pintu
mobil yang ada disebelahnya, lalu ia melompat dari mobilnya ke mobil anak buah
Braga, ia lempar anak buah Braga keluar dari mobil, bersamaan dengan itu, mobil
Dom menabrak dinding terowongan dan meledak. Si pengemudi yang tadi dilempar
ikut tertabrak mobil lain dibelakang mobil Dom, namun sepertinya mereka pun tak
bisa keluar dari terowongan karena terjebak api. om berusaha kelaur sebelum
terowongan itu roboh.
Diluar, Fenix Nampak mengeluarkan
Braga dari mobil dan membawanya ke mobilnya, saat itu Brian berhasil membuka
pintu mobil dan keluar dalam kondisi terluka.
Ia mendatangi Brian dan
menodongkan pistol ke arahnya, disaat yang bersamaan mobil Dom keluar dari
terowongan, tepat dihadapan Fenix, Fenix menembakkan senjatanya kea rah Dom,
namun melesat, Fenix hendak berlari namun Brian lebih dulu menarik kakinya
sehingga Dom tepat menjadikan Fenix sebagai sasaran tabrak, Fenix pun tak
berkutik.
“Pengecut.” Gumama Dom
Dom keluar dari mobilnya dan melihat
Brian yang terluka
“Aku lihat itu, Terus tekan
disini.Kamu akan baik2 saja.” Kata Dom mencoba menolong Brian
“Kamu harus pergi dari sini.” Ucap
Brian
“Aku tidak akan berlari lagi.” Kata
Dom
“Boleh aku tanya sesuatu? Kamu tahu
aku akan memenangkan balapan jika kamu tidak curang, benar?” kata Brian sambil
tersenyum kecil
“Kepalamu terbentur cukup keras?.”
Ucap Dom
“Jangan buat aku tertawa.” Balas Brian
sambil menahan sakitnya
Dan baru saat itulah rombongan mobil
polisi datang bersama beberapa helikopter.
Beberapa waktu kemudian, disebuah
ruang siding, Nampak Dom duduk sebagai terdakwa dengan memakai pakaian tahanan.
“Semuanya berdiri!”“Silahkan duduk.”Kata
pemimpin siding ketika hakim memasuki ruangan.
Terlihat Brian dikursi belakang
memakai setelan ja dan duduk disamping Mia menyaksikan siding itu.
“Sialhkan berdiri, Tuan Toretto.”
Pinta hakim kemudian membacakan keputusan
“Aku telah dengarkan semua kesaksian.
Dan mengambil pertimbangan khusus... ...agen O”Conner memohon pengampunan atas
nama Tuan Toretto. Tindakannya secara langsung membantu mengungkap lalu lintas
obat terlarang... Arthuro Braga.”
Hakim berhenti sejenak kemudian
melanjutkan
“Bagaimanapun juga... Pengadilan ini
menemukan bahwa... 1 kebenaran tidak akan menutupi kesalahan seumur hidup. dan
semacamnya. Aku menemukan bahwa terpaksa memvonis anda dengan tingkat maksimal
di bawah hukum California” kata hakim memvonis, dan saat itu Brian bangkit dari
kursinya keluar dari ruang siding.
“Dominic Toretto. Kamu di sini divonis
25 tahun penjara di sistem penjara keamanan maksimal lompoc. Tanpa fasilitas
apapun.Sidang selesai.”Kata Hakim menjatuhkan vonis.
Terlihat Dom berjalan beriringan
dengan tangan dirantai masuk menuju ke bus tahanan yang akan membawanya kerumah
tahanan. Dalam perjalanan tersebut, bus melaju dijalanan yang sepi disekitar
lahan yang kosong, Dom terduduk diam diantara para narapidana lainnya.
Saat
itulah 3 mobil lain mengikuti bus Dom dari arah belakang bus. Ketiga mobil itu
masing masing dikendarai oleh Brian, Mia dan satu mobil lagi oleh Tego kalderon
serta rekan setianya Omar.Mereka bertiga membuntuti Bus Dom kemudian mobil Mia
dan Brian silih berganti mendahului bus tahanan, Dom melihat mobil itu kemudian
tersenyum kecil.
***
Terimakasih
*Forza Inter Milan 1908x..*
No comments:
Post a Comment